Anda di halaman 1dari 74

Algae

Algae
• Terdiri kurang lebih 1800 marga
• Studi tentang algae disebut phycologi
• Adalah organisme bertalus, memiliki
klorofil, organ kelamin umumnya
uniseluler, kecuali alga coklat
Karakteristik
• Kisaran ukuran dari mikroorganisme satu
sel mikroskopik sampai alga makroskopik
• Autotrophic
• Bentuk struktur reproduktif – gamentangia
atau gamet (uniseluler, multiseluler)
• Aquatic and punya flagella pada sebagian
siklus hidup
• Sering terdapat pyrenoids (didalamnya
terdapat pigmen), organelles yang
mensintesis dan menyimpan tepung
STRUKTUR
• Thallus (haploid)
• Empat type algae
–Unisellular
–Coloni
–Filamentous
–multisellular
IDENTIFY THE TYPE OF ALGAE: uniseluler,
koloni, filamen, multiseluler
CLASIFIKASI ALGAE
TUJUH DIVISIO : DASAR
– PIGMEN
– TIPE CHLOROFIL
– MAKANAN-SUBTANSI YANG DISIMPAN
– KOMPOSISI DINDING SEL
– FLAGELLA
Dasar klasifikasi
1. Pigmen : jenis dan jumlah (distribusi klorofil,
karorenoid dan biloprotein
2. Produk makanan yang disimpan sebagai hasil
fotosintesis
3. Flagel : flagella ditemukan pada semua kelompok
kecuali Cyanophyta dan Rhodophyta. Ada 2 tipe
flagella yaitu
a. Akronematik (permukaan flagel halus)
b. Pantonematik (perm. flagel berbulu
4. Penyusun dinding sel : Senyawa kimia yang dihasilkan
5. Struktur sel : ada atau tidak adanya inti.
KLASIFIKASI (KLOROFIL & PIGMEN)
1. Chlorophyta (Alga hijau)
Pigmen : klorofila a, b; karotenoid: α-carotene, β-carotene, lycopene;
xanthophyll : lutein, violaxanthin, neoxanthin, astaxanthin.
2. Phaeophyta (alga kecoklatan)
Pigmen : klorofila a, c; karotenoid: β-carotene; xanthophyll : lutein,
fucoxanthin, neoxanthin, diatoxanthin.
3. Rhodophyta :
Pigmen : klorofila a, d; karotenoid: α-carotene, β-carotene; xanthophyll
: lutein, violaxanthin, zexanthin, taraxanthin; Biloprotein : R-
phycocianin dan R-phycoeritrin.
4. Cyanophyta :
Pigmen : klorofila a; karotenoid: β-carotene; xanthophyll : lutein,
zeaxanthin, mixoxanthin, mixoxanthiophill, oscilloxanthin,
echinenone; Biloprotein : c-phycociani dan c-phycoeritrin.
KLASIFIKASI (PRODUK FOTOSINTESIS)

• Chlorophyta (Alga hijau) : amilum


• Phaeophyta (alga kecoklatan) : Laminarin,
mannitol, leucosin.
• Rhodophyta : Tepung floridean,
floridioside, polimer galactan sulphate
• Cyanophyta : Proteinaceous cyanophycin,
tepung cyanophycean.
KLASIFIKASI (KOMPOSISI DINDING SEL)

• Chlorophyta (Alga hijau) : Selulusa


• Phaeophyta (alga kecoklatan) :
selulosa, asam alginic,
mucopolisakarida sulfat.
• Rhodophyta : Selulosa, xylan, pektin.
• Cyanophyta : mucopolimer
KLASIFIKASI (FLAGELLA)

• Chlorophyta (Alga hijau) : 1, 2, 4 atau


lebih; equal, anterior,
acronematik/halus (t.a rambut2)
• Phaeophyta (alga kecoklatan) : 2,
lateral-unequal, pantonematic (a.
Rambut2).
• Rhodophyta : tidak ada flagel
• Cyanophyta : tidak ada flagel
Habitat :
Sungai, kolam, danau, laut, tempat lembab
Pengelompokan berdasarkan tempat tempat hidup :
1. Hidrofit : hidup dalam air
2. Edafofit : diatas dan dibawah permukaan tanah
3. Aerofit : hidup pada gunung2 yg lembab, kulit2 dan
daun2 pohon
4. Kriofit : hidup didaerah temperature dingin
5. Endofit : alga yg hidup dlam jaringan tumbuhan lain
(Anabaena pada akar cycas dan azola), Nostoc pada
Anthoceros, Sphagnum
6. Simbiosis : Lichenes
7. Endozoofit : hidup dalam tubuh hewan
8. Parasit
REPRODUKSI
Umumnya reproduksi adalah seksual dan aseksual
– Reproduksi seksual umumnya terjadi bila terjadi stress
lingkungan
– Reproduksi aseksual
• Mitosis
– Reproduksi seksual
• Meiosis
• Zoospores
Zoospores
Reproduksi Algae Multisellular
• Oedogonium reproduction
– Antheridium- melepaskan
sperma berflagella dan oogonium
bergerak mencapai oogonium
– Oogonium- tempat zigot
(spora diploid)
• Spora mengalami meiosis
menghasilkan 4 spora haploid
(zoospora) satu dari 4 sel
membentuk holdfast (serupa
akar) dan sel-sel lainnya
membelah dan menjadi filamen
baru.
holdfast
Reproduksi Ulva dengan pergiliran
generasi
• Two distinct
multicellular phases-
one is haploid and the
other is diploid
– Gametophyte is
haploid
– Sporophyte is diploid
Cyanobacteria
Cyanobacteria
THE FIRST ALGAE!!!!!
Micrometer = 0,000001 m
Evolution
• Old 3.5 billion years
• During Proterozoic – Age of
Bacteria (2.5 miliar – 750 juta
tahun)
• Cyanobacteria were first algae
Cyanobacteria terminology
- Division Cyanophyta
- Cyanobacteria ‘formerly known
as’ BlueGreen Algae

- Cyano = blue
- Cyanobacteria – acknowledges
that they are more closely related
to prokaryotic bacteria than
eukaryotic algae
Cyanobacteria
-Microscopic organisms
- Found in marine sediments and
pelagic zone, freshwater lakes,
soils,
- Live in extreme environments –
chemically and temperature.
Cyanobacteria
Characteristics
- Pigments – chl a, phycobiliproteins
- phycoerythrin
- phycocyanin * BlueGreen Color
- allophycocyanin
- Storage – glycogen
- Cell Walls – amino acids, sugars
CIRI – CIRI UMUM
• Prokariotik
• Warna hijau kebiruan krn memiliki pigmen klorofil
a (hijau) dan fikosianin (biru). Klorofil tdk terdapat
dlm kloroplas tetapi pada membran tilakoid
• Habitat : lembab (diatas tanah, batu, tembok,
sawah, parit, laut)
• Jika mengering koloni mengelupas seperti kerak
• Cara hidup : soliter, mutualisme
• Organisme perintis, krn mampu hidup dibatuan
dan melapukkannya sehingga organisme lain
mampu hidup ditempat tersebut.
BENTUK TUBUH

• Uniseluler : Chrococcus
Chrococcus,, Anacystis
• Koloni : Merismopedia
Merismopedia,, Nostoc
Nostoc,, Mirocystis
• Benang : Oscillatoria
Oscillatoria,, Microcoleus
Microcoleus,, Anabaena
STRUKTUR TUBUH
• Selubung lendir
disebelah luar dinding sel, untuk mencegah sel kekeringan
dan memudahkan gerak

• Dinding sel
memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh

• Membran sel
berfungsi mengatur keluar masuknya zat
terdapat membran tilakoid, yaitu pelipatan membran sel
kearah dalam membentuk lamela fotosintetik
pada membran tilakoid terdapat klorofil. Jadi alga biru tidak
memiliki kloroplas.
• Sitoplasma
tersusun atas air, protein, lemak, gula,
mineral, enzim, ribosom, dan DNA.
tempat berlangsungnya metabolisme sel
• Asam inti / asam nukleat / DNA
tanpa dilindungi membran inti ( prokariotik )
• Mesosom : penonjolan membran sel kearah
dlm , penghasil energi
• Ribosom : sintes protein
REPRODUKSI
• Pembelahan sel
seperti pembelahan biner

• Fragmentasi
terjadi pada alga berbentuk benang.
filamen panjang terputus menjadi dua / lebih
membentuk benang – benang pendek atau
disebut hormogonium
tempat pemutusan filamen adalah sel mati
• Pembentukan spora
jika kondisi buruk (ex. kurang air) dpt
membentuk endospora seperti bakteri.
endospora ini disebut akinet, yaitu alga
yang mengalami penebalan dinding sel dan
pembesaran sel.
contoh : Nostoc
Features
Heterocyst – thick walled cell,
Larger than vegetative cells.

FUNCTION – provides the


anerobic environment for N
fixation.
H- heterocyst
Heterocyst
Vegetative cells
Anabaena
Habit – success due to ability
tolerate a wide range of conditions

• Marine – littoral and pelagic


• Fresh Water
• Terrestrial – soil flora
Heterocyst
• Larger than vegetative cells
• Thick walled
• Photosynthetically inactive
• No CO2 fixation or O2 evolution
• Formation of heterocysts by
[molybdenum] and low [nitrogen]
Nitrogen
• Nitrogen is a limiting nutrient necessary for
the production of amino acids = building
blocks of life.
Asexual Reproduction
- Hormogonia formation -

- Endospore / Akinete formation -

- Fragmentation –

- Exospore
Asexual Reproduction
Hormogonia :

Hormogonia
Oscillatoria with hormogonia

- short pieces of a trichome that become detached from the


parent filament and glide away to form new filament.
Oscillatoria (filamentous) with hormogonia
Asexual Reproduction
ENDOSPORE = Akinete – thick walled
resting spore
Function – resistant to unfavorable
environmental conditions.
Appear as larger cells in the chain and
different than heterocyst.

H A - akinete
Asexual Reproduction
Fragmentation - fragmentation
SPECIES-SPECIES CYANOPHYTA

• Chrococcus
uniseluler, habitat di dasar kolam / tembok
basah,diselubungi lendir, pembelahan biner,
bentuk sel yang bergandengan karena gagal
berpisah dengan sel lain
• Gloeocapsa
uniseluler, dibatuan basah, berselubung lendir
• Polycystis
multiseluler seperti anggur
• Oscillatoria
berbentuk filamen, sel pipih dan rapat,
tanpa lendir, gerak osilasi (maju-mundur),
reproduksi dg membentuk hormogonium
• Nostoc
multiselluler seperti bola, berlendir, habitat
di batuan basah, membentuk akinet
• Anabaena
multiseluler seperti bola, memiliki akinet
dan heterocista / sel penambat nitrogen
PERANAN CYANOPHYTA
• Bersifat racun
• Melapukkan batuan/candi
• Pengikat nitrogen bebas
Nostoc, Gloeocapsa, Anabaena mampu
memfiksasi nitrogen dan merubah menjadi
amonia. Anabaena azollae bermutualisme dg
Azolla pinnata
• Bahan makanan
Arthrospira dimanfaatkan sebagai PST dan
dikenal dg produk dagangnya spirulina
Phylum Chlorophyta
• Green algae
• 7000 diverse species
• Biologist reason that green algae give rise
to land plants.
• Both green algae and land plants have
chlorophyll a and B
• Walls made of cellulose
Alga Hijau (Chorophyta)

 Ciri-ciri :

1. Mengandung klorifil a dan b, -karoten, santofil.


2. Ada yang bersel satu, ada yang membentuk
koloni.
3. Bentuk tubuh bulat, filamen, lembaran.
4. Habitat hidup di air tawar dan laut.
5. Hidup secara autrotof.
6. Reproduksi secara aseksual, pembentukan
zoospora yaitu spora yang dapat bergerak.
7. Secara seksual, berlangsung dengan konjugasi
yaitu bersatunya zigospora.
Chlorophyta
Alga hijau dikelompokan sebagai berikut:
• Sel tunggal (uniseluler) dan motil, contoh:
Chlamidomonas
• Sel Tunggal dan non motil, contoh: Chlorella
• Koloni senobium yaitu koloni yang mempunyai
jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk
yang relatif tetap, contoh: Volvox, Pandorina.
• Koloni tidak bertauran, contoh: Tetraspora
• Berbentuk - filamen tidak bercabang, contoh:
Ulothrix, Oedogonium
• Filamen bercabang, contoh: Chladophora,
Pithopora
Dinding Sel Chlorophyta
• Dinding sel tersusun atas dua lapisan,
lapisan bagian dalam tersusun oleh
selulose yang dapat memberikan sifat
keras pada dinding sel dan lapisan luar
adalah pektin.
• Beberapa alga bangsa volvocales
dindingnya tidak mengandung selulose,
melainkan tersusun oleh glikoprotein.
• Dinding sel caulerpales mengandung
xylan atau mannan.
Ada dua tipe pergerakan pada
Chlorophyta, yaitu:
1. Pergerakan dengan flagela
Flagela pada kelas chlorohyceae selalu bertipe
whiplash (akronematik) dan sama panjang
(isokon), kecuali pada bangsa oedogoniales,
memiliki tipe stefanokon.
2. Pergerakan dengan sekresi lendir
• Pada chlorophyta terjadi pergerakan yang
disebabkan adanya stimulus cahaya yang di
duga oleh adanya sekresi lendir melalui porus
dinding sel pada bagian apikal dari sel.
:
PERKEMBANGBIAKAN CHLOROPYTA
1. Secara vegetatif/aseksual
Fragmentasi tubuhnya dan pebelahan sel.
2. Secara seksual
- Melalui konjugasi yaitu perkembangbiakan secara kawin contohnya
spirogyra.
• - Isogami yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya
sama.
• - Anisogami yaitu peleburan dua gamet yang ukurannya tidak sama.
• - Oogami yaitu peleburan dua gamet yang satu kecil dan bergerak
(sebagai sperma) yang lain besar tidak bergerak (sebagai sel telur)
Beberapa contoh dari reproduksi sexual:
• - Isogami : Chlorococcum, Chlamydomonos, Hydrodictyon
• - Anisogami : Chlamydomonas, Ulva
• - Oogami : Chlamydomonas, Valva, Spirogya, Aedogonium
Conjugation – Sexual
Reproduction
PERKEMBANGBIAKAN
CHLOROPYTA
3. Secara aseksual
- Zoospora yaitu sel berflagel 2 contohnya
Chlamydomonos
- Aplanospora yaitu spora yang tidak
bergerak contohnya Chlorococcum
- Autospora yaitu aplanospora yang mirip
dengan sel induk contohnya Chlorella
HABITAT CHLOROPYTA
• Habitat : Kebanyakan hidup di air tawar
dan ada juga yang hidup di air laut,
tempat-tempat yang lembab dan juga
daerah-daerah yang bersuhu ekstrim /
daerah bersalju.
• Beberapa diantaranya hidup bebas
sebagai fitoplankton, epifit, endofit, epizoik
dan dengan bersimbiosis dengan jamur.
PIGMEN CHLOROPHYTA
• Pigmen : Macam-macam pigmen yang
terdapat pada klas chlorophyceae adalah
klorofil a dan klorofil b, karoten, xantofil
yang terdiri dari lutein, neoxantin dan
zeaxiantin.
Cadangan makanan
• Cadangan makanan pada klas
Chlorophyceae yaitu berupa karbohidrat,
amilum, lemak dan minyak
Unicellular Green Alga
Filamentous Green Alga
Colonial Green Alga
Multicellular Green Algae

Ulva - sea lettuce


Struktur Tubuh Spirogyra dan
Chlorella
Phylum Phaeophyta
• 1500 species of Brown
algae
• Mostly marine and include
seaweed and kelp
• All are multicellular and large
(often reaching lengths of
147 feet)
• Individual alga may grow to a
length of 100m with a
holdfast, stipe and blade
• Used in cosmetics and most
ice creams
Alga cokelat (Phaeopphyta)

Ciri-ciri :
1. Mengandung pigmen klorofil a, klorofil c,
violasantin, -karoten dan diadinosantin.
2. Memiliki kloroplas tunggal, serta memiliki pirenoid.
3. Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan
selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari
gumi.
4. Umumnya hidup di air laut, pantai, air tawar.
5. Alga cokelat bersifat autotrof.
6. Reproduksi secara aseksual, dengan pembentukan
zoospora berflagel dan fragmentansi. Sedangkan
Secara seksual, terjadi dengan oogami atau
isogami.
Algae diklasifikasikan berdasarkan jenis pigmen yang dimilikinya, serta
cadangan makanannya menjadi :

Phaeophyta / Alga Coklat

Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fukosantin (coklat)
yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut laminarin
dan asam alginat.
c. Memiliki talus berukuran raksasa
(100 m)
d. Hidup menempel (sesil)
e. Menghasilkan gamet yang motil.
Hutan Bawah Laut
Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan tersebut menjadi
tempat mencari makan bagi banyak spesies laut, misalnya anjing laut dan ikan.
Siklus Daur Hidup Fucus
Brown algae

Fucus sp.
Nereocystis luekeana
Phylum Rhodophyta
• 4000 species of RED Algae
• Most are marine
• Smaller than brown algae and are often
found at a depth of 200 meters.
• Contain chlorophyll a and C as well as
phycobilins which are important in
absorbing light that can penetrate deep
into the water
• Have cells coated in carageenan which is
used in cosmetics, gelatin capsules and
some cheeses
Alga Merah (Rhodophyta)

Ciri-ciri :

1. Mengandung klorofil a, b, karotenoid, fikosianin, dan


fikoeritrin.
2. Talus berupa helaian
3. Dinding sel dalam (mikrofibril), sisi luar tersusun dari
lendir.
4. Memiliki pigmen fotosintetik fikobilin dan memiliki
pirenoid.
5. Bersifat autotrof, ada pula yang heterotrof, yaitu yang
tidak memiliki kromatofora dan biasanya bersifat parasit
pada alga lain.
6. Pada umumnya hidup di laut yang dalam.
7. Sepertiga dari 2500 spesies hidup di air tawar.
 Reproduksi alga merah :

1. Secara seksual,
a. membentukan dua anterium pada ujung-ujung cabang
talus.
b. Anterium menghasilkan gamet jantan disebut
spermatium, gametangium bentina disebut
karpogonium.
Rhodophyta / Alga
Merah
(Mencakup 4000
spesies)
Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fikoeritrin
(merah) yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
fluorid.
c. Hidup di perairan laut dalam,.
d. Tidak menghasilkan gamet
yang motil.
Red Algae
Smithora naiadum

Porphyra - nori use to


wrap uncooked fish &
other food items Pikea robusta
c. Alga keemasan (Chrysophyta)

Ciri-ciri :

1. Mengandung klorofil a dan c, karoten dan santofil.


2. Bentuk talus berupa batang atau telapak tangan.
3. Bersel satu memiliki 1 flagela atau 2 flagela
heterodinamik.
4. Memiliki pirenoid untuk persediaan makanan.
5. Habitat di air tawar atau air laut.
6. Pada umumnya hidup secara autotrof
7. Reproduksi secara aseksual, dengan membelah diri
menghasilkan zoospoora. Sedangkan secara seksual,
membentuk sel khusus disebut auksospora.
Phylum Euglenophyta
• 1000 species of
Euglenoids
• Have both plantlike
and animal-like
characteristics
• Fresh water
MANFAAT ALGA
Sebagai suplemen makanan. (Chlorella).
Sebagai bahan sayur (Ulva, Enteromorpha)
Bahan baku agar-agar (Eucheuma, Gelidium)
Bahan peledak, isolasi, penggosok, dan
saringan (endapan Diatomae di dasar laut )
Penghasil Yodium (Laminaria digitalis )
Penghasil asam alginat untuk industri es
krim, kosmetik, tekstil, dan plastik (Laminaria
dan Macrocistis ).
Peranan Algae Merah
• Nilai Komersial: Menghasilkan asam alginat yang digunakan dalam
pembuatan ice cream, jelli, sirup, dan roti.
• Juga digunakan dalam produksi lotion, pastagigi, atau gel farmasi.
• Agar-Agar untuk media kultur bakteri dan kepentingan riset.
• Agar-Agar untuk bahan makanan.

Anda mungkin juga menyukai