Taksa Cyanobacteria
Disusun oleh:
Heni
Puteri Adila
Rafika
Syauki
Wanda
Penemu
Kingdom
Monera
Monera adalah nama lain dari kingdom bakteri yang dikemukakan oleh Ernst
Haeckel. Berasal dari bahasa yunani kuno moneres yang berarti sendiri, soliter, dan
simple. Kingdom Monera terdiri dari semua prokariotik yang termasuk bakteri,
alga hijau biru, dan cyanobacteria.
Klasifikasi Kingdom Monera
a. Saprospirae
b. Cyanobacteria
Euryarchaeota c. Proteobacteria
Sub Kingdom
d. Chlorobia
Archaebacteria
e. Spirochaetae
Crenarchaeota
f. Chloroflexa
a. Actinobacteria
b. Denooocci
Gracilicutes c. Endospora
Sub Kingdom
Eubacteria Firmicutes
a. Aphragmabacteria
b. Pirellulae
Tenericutes c. Thermotogae
Pohon Filogenetik Kingdom Monera
Karakteristik Kingdom Monera
1. Prokariotik
2. Kebanyakan Uniseluler
3. Perkembangbiakan dengan cara membelah diri
4. Bentuk sel bervariasi (batang, bulat, spiral juga ada yang berkoloni)
5. Dinding sel peptidoglikan
6. Semakin modern hidupnya semakin berkoloni
7. Habitat Kosmopolit (memiliki habitat yang cukup luas / dimana-mana)
8. Beragam metabolism respirasi selular (Autotrof dan Heterotrof)
9. Reproduksi Aseksual: membelah diri dan endospore
10. Reproduksi Seksual: konjugasi
11. Bersifat motil (dapat bergerak) Struktur Kingdom Monera
back
Perbedaan Bakteri Prokariotik dan Eukariotik
Karakteristik Prokariot Eukariot
DNA Tidak diselubungi protein Diselubungi membran
Sifat Anaerob, anaerob fakultatif, mikroaerofil, Aerob
aerotolerant, dan aerobik
Perkembangan Tidak ada Ada, pada jaringan dan organ
Jaringan
Ukuran sel kecil (1-10 μm) kebanyakan mikroba, ada yang besar (10-100 μm) beberapa mikroba, kebanyakan
multiseluler (koloni). multiselular atau colonial.
Letak enzim kromatofora plastid
untuk
fotosintesis
Hasil Fotosintesis Sulfur, sulfat, oksigen oksigen
Alat Gerak Flagela (protein flagella) Undulipodia (tubulin dan ratusan protein)
Perkembangan Duplikasi dan mutasi DNA Duplikasi dan mutasi DNA, dan simbiogenesis
Mitokondria Tidak ada, enzim untuk oksidasi molekul Ada, sebagai tempat enzim untuk oksidasi molekul
organic bersatu dengan membrane sel organic
back
Dalam Sub-Kingdom Eubacteria terdapat 3 divisi yakni Gracilicutes, Firmicutes, dan
Tenericutes. Divisi Gracilicutes berisi beberapa anggota kelas antara lain
Saprospirae, Cyanobacteria, Proteobacteria (bakteri ungu), Chlorobia, Spirochaetae,
dan Chloroflexa.
Gracilicutes back
Cyanobacteria
O2
CIRI-CIRI
CYANOBACTERIA
1. Prokariot, fotoautotrof dengan proses fotosintesis.
2. Melakukan fiksasi Nitrogen.
3. Ada yang uniseluler dan multiseluler.
4. Hidup koloni (berbentuk filamen), maupun soliter
(berbentuk bulat)
5. Pembelahan sel di sebagian besar cyanobacteria
dengan pembelahan biner, fragmentasi, maupun
spora. Bentuk bulat (Chroccocus)
5. Dapat hidup di kondisi dingin (kutub) maupun panas
(gurun).
6. Ukuran tubuh berkisar 1 mm-60 mm
(mikroorganisme).
7. Pigmen dari sianobakteria berasal dari klorofil dan
karatenoid, fikosianinm, dan terkadang fikoeritrin.
8. Beberapa mampu bersimbiosis dengan organisme
yang lain. (ex.: Anabaena dan tumbuhan azolla)
Bentuk Filamen (Nostoc)
Klasifikasi Cyanobacteria Berdasarkan
Taksonomi
a. Nostoc
b. Anabaena a. Chrococcus
c. Cylindrospermum a. Stigonema b. Gloecapsa
d. Aphanizomenon b. Hapalosiphon c. Merismopedia
e. Scytonema c. Fisherella d. Mycrocystis
f. Gloeotrichia
g. Rivularia Ordo Ordo
Pleurocapsales Oscillatorialles
a. Cyanocystis a. Oscillatriceae
chamaesiphon b. Nostoceae
b. Pleurocapsa
Ordo
Nostocales
Ciri-ciri Nostocales:
1. Sel-selnya berkoloni berbentuk filamen dan
diselubungi lendir.
2. dapat menghasilkan sel terspesialisasi:
heterocysts dan akinetes.
3. Heterocyst: fiksasi nitrogen.
4. Akinetes: menyimpan cadangan makanan,
berdinding tebal, dan mengandung endospora.
Untuk mempertahankan diri pada kondisi
lingkungan yang buruk.
CONTOH SPESIES
Ordo Nostocales
Peran: Peran:
-membentuk hubungan simbiosis dengan Azolla -Blooming Nodularia sp. Dapat
-menyuburkan tanah pertanian menghalangi masuknya udara dan
- menghasilkan neurotoksin, yang berbahaya bagi
cahaya matahari ke dalam perairan
satwa liar setempat.
-menyediakan penyubur alami untuk sawah padi, -Dapat menghasilkan hepatotoxins
sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk (Famili Aphanizomenan)
pada sawah.
3. Rivularia sp. 4. Nostoc
back
Ordo
Stigonematales
Alga filamen
Memiliki Heterokis dan akinet
Filamen bercabang
Struktur lebih kompleks dengan bentuk seperti
thalus
Alga bentuk yang besar melekat pada substrat
Famili:Stigonelataceae
Contoh genus: Fischerella, Stigonema,
Stauromatonema
CONTOH SPESIES
Ordo Stigonematales
PERANAN
Sebagai produsen primer
Sebagai sumber makanan ikan dan manusia
back
Ordo
Chrococcales
1. Mycrocystis
Peran:
menghasilkan hepatotoksin yang berbahaya untuk hati,
menyebabkan kematian makhluk hidup dalam air
Mycrocystis
2. Chrococcus 3. Gloeocapsa
Peran: Menghasilkan oksigen Peran: Menyebabkan batu menjadi licin
Chroccocus Gleocapsa
back
Ordo
Pleurocapsales
Dermocarpa sp.
Hyella caespitosa
back
Ordo
Oscillatorialles
CONTOH SPESIES
Ordo Pleurocapsales
1. Lyngbya
Habitat
1. Cyanobacteria laut
1. Tempat 1. Tanah dan kerak
A. Plankton laut
B. Benthos laut bertemperatur 1. Wilayah kering tanah biologis
lumut hati, paku,
C. Mangrove tinggi gurun pasir 2. Lingkungan litik
bahkan dengan
2. Tanah bersalinitas 2. Pada iklim sedang 3. Salju dan es
invertebrata
2. Cyanobacteria Air Tawar tinggi. 4. ekosistem
D. Plankton Air Tawar cryoconite
3. Area yang
E. Benthos Air Tawar 5. Kolam, danau,
terganggu secara
Antropegenik sungai, dan aliran air
Cyanobacteria
A. Plankton laut akuatik
• Planktonik cyanobacteria disesuaikan dengan migrasi vertikal menggunakan fenomena regulasi daya apung. mekanisme lain adalah produksi aerotop,
yang mengandung vesikel gas. Terbagi atas 2 macam kelompok ekologis besar: cyanobacteria plankton yang mengambang bebas di kolom air dan
benthos cyanobacteria yang mengendap pada permukaan yang padat (sedimen, batuan, algae, dan tumbuhan air).
• Cyanobacteria yang dominan di lautan terutama pada komunitas phytoplankton adalah Prochlorococcus dan Synechococcus.
• Genus Cyanobium dan beberapa spesies genus Romeria pun ditemukan pada plankton laut.
• Genus Prochlorococcus merupakan organisme fotosintetik yang kemungkinan terbesar di bumi. Takson ini memiliki keragaman gen karena perbedaan
adaptasi terhadap cahaya dan sensitivitas suhu dan juga kemampuan adaptasi pada nitrogen.
• Trichodesmium merupakan salah satu koloni cyanobacteria filamen yang dapat tumbuh pada suhu dibawah 20 derajat sehingga dapat memperluas
• Genus Crochosphaera terdapat pada samudera tropis yang menjadi pengikat nitrogen.
• Sedangkan genus nodularia dan anabaena merupakan pembentuk munculnya cyanobacteria di laut baltic.
B. Benthos laut
• Benthos laut dapat membentuk komunitas dari banyak
spesies yang tumbuh di endapan (sedimen) pada
lingkungan yang berbeda.
• Genus Lyngbya dapat ditemukan pada komunitas
benthis, berkontribusi penting dalam ekosistem batu
karang dan laguna.
• Genus moorea juga ditemukan pada benthos laut.
C. Mangroves
• Hutan mangrove merupakan perbatasan antara daratan
dan lautan.
• Genus aphanocapsa, colothrix, dan lainnya merupakan
cyanobacteria yang terdapat pada daerah hutan
mangrove.
• Analisa gen molekuler 16s rRNA sekuens gen
menunjukkan adanya 15 genus cyanobacteria pada
tanah mangrove. Namun masih banyak kemungkinan
akan keberadaan novel cyanobacteria lainnya karena
adanya kecocokan sekuens dengan ‘uncultured’
cyanobacteria.
• Sedangkan pada seashore banyak ditemui genus
Prochlorococcus dan Synechococcus.
2. Air tawar
Klasifikasi berdasarkan ekostrategi
bertahan hidup cyanobacteria, cyanobacteria
pembentuk sampah, tingkatan cyanobacteria,
koloni kecil, dan benthis cyanobacteria.
Cyanobacteria pembentuk sampah, tingkatan
cyanobacteria, dan koloni kecil merupakan
spesies plankton. Sedangkan ekostrategi
bertahan hidup cyanobacteria termasuk
plankton dan benthis cyanobacteria.
KETERANGAN:
A: Synechococcus
B: Aphanothece
C: Merismopedia
D: Lyngbya
E: Nostoc
F: Hormoscilla
G: Phormidium
A. Plankton air tawar
• Picoplankton autotrof merupakan produser utama di lautan dan danau yang besar.
• Uniseluler cyanobacteria mendominasi danau, sedangkan mikrokoloni cyanobacteria menyukai air yang hangat dan dangkal.
• Picoplankton di danau didominasi oleh air tawar yang kaya akan phycoerythrin Synechococcus.
1. Mendapatkan nutrisi organik dan kelembaban dari organisme simbiotiknya. Begitu pula dengan
organisme simbiotiknya, Cyanobacteria sangat berperan terutama dalam pemberian nutrisi organik dan
kelembaban untuk tubuhnya.
2. Susunan hifa jamur memungkinkan terjadinya pertukaran udara, menahan air dan garam-garam
mineral, serta dapat melindungi ganggang dari sengatan matahari.
3. Cyanobacteria juga dapat memfiksasi nitrogen bebas, kemudian menyediakan nitrogen untuk jamur.
Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila
ditumbuhkan terpisah.
Lichen dapat hidup di bebatuan atau di tempat-tempat yang ekstrem lainnya dan berperan
dalam pembentukan tanah, menjadi organisme perintis sekaligus dapat menjadi indikator atau
pengukur tingkat polusi dari suatu wilayah.
2. Beberapa contoh ganggang biru yang merugikan adalah Anabaena flosaquae dan Microcytis
yang menyebabakan kematian makhluk hidup dalam air. Ganggang biru yang menempel pada tembok
atau batu dapat menyebabkan pelapukan.
• Cyanopita yang merugikan manusia sebenarnya berkaitan dengan perbuatan manusianya juga.
Cyanophyta dapat hidup pada lingkungan yang kadar fosfat dan nitrogen tinggi. Kadar fosfat dan
nitrogen yang tinggi pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran industry dan
pertanian. Kondisi yang demikin dapat menyebabkan cyanophyta berkembang biak dengan pesat.
Limpahnya cyanobacteria dapat menutupi permukaan air sehingga sinar matahari dan oksigen yang
dibutuhkan jenis organisme di dalam perairan berkurang dan juga dapat menghasilkan racun