Anda di halaman 1dari 2

NAMA : I MADE ARYA KHINANDANA SATHYAPUTRA

NIM : 195090100111034

RESUME KLASIFIKASI DARI FILUM PROTOZOA


Pada video berjudul “PROTOZOA CLASSIFICATION” dijelaskan bahwa B. M.
Honigberg mengkelompokkan filum protozoa menjadi empat subfilum yaitu subfilum
Sarcomastigophora, Sporozoa, Cnidospora, dan Ciliophora. Namun pada video ini hanya
menjelaskan tentang subfilum Sarcomastigophora.
Sarcomastigophora merupakan subfilum yang dikelompokkan berdasarkan organ
gerak yang dimilikinya yaitu berupa flagella atau pseudopodia. Sarcomastigophora
dikelompokkan menjadi tiga superkelas yaitu Mastigophora, Opalinata, dan Sarcodina.
Mastigophora memiliki ciri-ciri yaitu memiliki satu atau lebih flagella bergelombang
seperti cambuk sebagai alat geraknya dan tubuhnya dilapisi oleh pelikel tipis. Reproduksi
aseksualnya dengan cara pembelahan biner membujur. Mastigophora dikelompokkan
menjadi dua kelas yaitu Phytomastigophora dan Zoomastigophora.
Phytomastigophora berasal dari kata yunani yaitu Phyton yang berarti tumbuhan,
Mastix yang berarti cambuk dan Phoros yang berarti memiliki sehingga Phytomastigophora
dapat diartikan sebagai organisme mirip tumbuhan yang memiliki cambuk sebagai alat
geraknya. Phytomastigophora dapat ditemukan hidup bebas di alam, dengan sebagian
memiliki kloroplas sehingga dapat memasak makanannya sendiri. Contoh organisme dari
Phytomastigophora adalah Euglena, Ceratium dan Noctiluca.
Zoomastigophora berasat dari kata yunani yaitu Zoon yang berarti hewan, Mastix
yang berarti cambuk dan Phoros yang berarti memiliki sehingga Zoomastigophora dapat
diartikan sebagai organisme mirip hewan yang memiliki cambuk sebagai alat geraknya.
Zoomastigophora mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya dengan cara hidup menumpang
pada organisme lain / parasit. Zoomastigophora dapat ditemukan hidup parasit. Cadangan
makanannya berupa glikogen atau volutin. Contoh organisme dari Zoomastigophora adalah
Trichomonas, Trichonympha, dan Trypanosoma.
Opalinata memiliki ciri-ciri tubuhnya dilapisi oleh jajaran miring silia dan memiliki 2
atau lebih nukleus tetapi semua nukleusnya mirip (homokariot). Opalinata dapat ditemukan
hidup parasit atau komensalisme pada usus Anuran (katak). Reproduksi aseksualnya dengan
cara pembelahan biner membujur dan plasmotomi, sedangkan reproduksi seksualnya dengan
cara anisogami dan singami berflagella. Contoh organisme dari Opalinata adalah Opalina.
Sarcodina berasal dari kata yunani Sarcode yang berarti berdaging. Sarcodina
dikelompokkan menjadi tiga kelas berdasarkan bentuk tubuhnya yaitu Rhizopodea,
Piroplasmea, dan Actinopedia. Sebagian besar Rhizopodea dapat ditemukan hidup bebas dan
sebagian lainnya parasit. Contoh organisme dari Rhizopodea adalah Amoeba, Arcella,
Elphidium, Physarum, dan Dictyostelium. Pada sebagian Amoeba tubunya dilapisi oleh
Arcella sedangkan pada Foraminifer tubuhnya dilapisi oleh cangkang yang terbuat dari
kalsium karbonat. Pada Amoeba, pseupodianya berupa lobopodia atau filopodia sedangkan
pada Foraminifer berupa reticulopodia. Piroplasmea merupakan organisme yang tidak
memiliki alat gerak dan tubuhnya tidak dilapisi oleh apapun. Selain itu Piroplasmea juga
tidak memiliki spora Piroplasmea dapat ditemukan hidup parasit dalam sel darah merah
vertebrata. Contoh organisme dari Piroplasmea adalah Babesia yang menyebabkan penyakit
demam air merah pada ternak. Actinopedia, seperti Radiolaria dan Acantharea dapat
ditemukan hidup di laut bebas, sedangkan Heliozoa dapat ditemukan hidup di laut bebas
maupun air tawar. Pseupodia dari Actinopedia dalam bentuk axopodia. Contoh organisme
dari Actinopedia adalah Collozoun, Actinophrys dan Acanthometra. Pada Radiolaria,
tubuhnya dilapisi oleh cangkang yang terbuat dari silika internal, sedangkan pada
Acanthometra dilapisi oleh cangkang yang terbuat dari stronsium sulfat.

Anda mungkin juga menyukai