Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM KIMIA DASAR ACARA VII

ASAM NUKLEAT

DISUSUN OLEH:

1. YODI MAINANTO PUTRA PRATAMA (23010120120017)


2. RAHMA ZUHDA RAWHATI (23010120120018)
3. REYHAN FATIH KRISWINARSO (23010120120019)
4. ATIK SANTIKA (23010120120020)
5. ALGIESTA PANDU FIRMANSYAH (23010119140204)

FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

PETERNAKAN A 2020

UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I

TUJUAN

I.1 Mahasiswa mampu menguji adanya DNA dalam bahan dari tanaman (bayam) atau dari
hewan (hati ayam) melalui ekstraksi sederhana
I.2 Mahasiswa mampu menguji sifat dari kelarutan beberapa jenis vitamin dan provitamin
dari bahan pangan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT)
I.3 Mahasiswa mampu menguji ada berbagai jenis pigmen dari daun atau sayuran
berwarna hijau dengan KLT
BAB II

HASIL PENGAMATAN

2.1 UJI PEMBENTUKAN EMULSI


A. DATA PENGAMATAN

B. HASIL PENGAMATAN
PERLAKUAN
Bayam Hati Ayam

1 Sampel + garam + air + diblender berwarna hijau berwarna merah

berwarna hijau berwarna merah


2 Sampel disaring + detergen/sabun colek
kehitaman kehitaman

berwarna merah muda


berwarna hijau muda
dan seperti ada
dan menunjukkan
3 Sampel + alkohol teknis dingin endapan,
adanya serat putih
menunjukkan adanya
(DNA)
serat putih (DNA)

C. DOKUMENTASI

Sampel + garam + Sampel disaring + Sampel + alhohol


Sampel air + diblender diberi sabun teknis dingin
colek/deterjen
Hati Ayam

Bayam
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asam Nukleat


Asam nukleat adalah makromolekul yang kompleks, berbobot molekul tinggi dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi gemetik.

B. Pembagian Asam Nukleat


Asan nukleat terdiri atas DNA dan RNA yang masing-masing terdiri atas monomer
nukleotida tersusun atas phospat gula dan basa (purin dan pirimidin).

C. Pengertian DNA
DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah merupakan senyawa kimia yang paling penting
dalam makhluk hidup karena molekul berperan sebagai pembawa informasi hereditas
yang menentukan struktur protein dan proses metabolisme lain (Jamilah, 2005).

D. Fungsi Isolasi DNA


Isolasi DNA berfungsi untuk mengeluarkan DNA dari tempatnya berada (ekstraksi atau
lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau
buffer lisis untuk mencegah DNA rusak (Yuwono, 2008). Pada sel eukariotik termasuk
tanaman dan hewan bagian terbesar dari DNA berada pada nukleus yaitu organel yang
dipisahkan dari sitoplasma dengan membran. Nukleus terdiri dari 90 % keseluruhan DNA
seluler. Sisa DNA adalah organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Karena DNA
terdapat pada nukleus, maka perlu adanya metode pelisisan sel sampai pemanenan sel.
Dimana metode tersebut merupakan bagian dari metode isolasi DNA (Elrod, 2007).

E. Tujuan Penambahan Garam


Penambahan garam berfungsi sebagai pelisis sel, karena larutan buffer garam dapat
mengekstraksi protein yang terlarut air dan protein integral pada membran. Hal ini
merupakan salah satu perlakuan untuk merusak membran sel. Umumnya, protein perifer
dapat dihilangkan dari membran menggunakan larutan yang mengandung konsentrasi ion
atau garam yang tinggi yang dapat menghancurkan ikatan ion, atau dengan bahan kimia
yang mengandung kation Mg2+. (Lodish et al., 2003).

F. Tujuan Pemberian Sabun Colek/Deterjen


Penggunaan deterjen berfungsi untuk melisiskan membran (Marek et al., 2009). Pelisisan
sel dilakukan dengan menguraikan membran sel yang membatasi sel dengan
lingkunganluar, dan melisiskan membran inti.Sabun cuciberfungsi untuk melisiskan
membran dan menghilangkan molekul lain selain DNA yang diinginkan. Lipid akan
terlarut dalam sabun cuci. Fosfolipid yang terdapat pada membran sel dan membran inti
akan terlarut dalam larutan sabun. Molekul lain yang berikatan dengan lipid pun dapat
ditangkap dan dilarutkan oleh larutan sabun, sehingga yang tertinggal hanyalah DNA sel
saja. Proses ini optimal dengan membiarkannya selama 10-15 menit. Selain itu, deterjen
juga berperan dalam mengurangi aktivitas enzim nuklease yang merupakan enzim
pendegradasi DNA (Switzer, 1999).
KESIMPULAN

Pada praktikum pengujian adanya DNA yang dilakukan pada video tersebut,
prosesnya dilakukan dengan isolasi DNA hati ayam dan bayam. Pemecahan membran
sel dan dinding sel dilakukan dengan cara penghancuran sampel menggunakan mortar
dan pemberian garam serta pemberian sabun cair atau deterjen. Penambahan alkohol
sendiri berfungsi untuk mempermudah visualisasi DNA sehingga DNA dapat terlihat
dengan wujud serat-serat putih. Hasil percobann tersebut menunjukkan bahwa DNA
pada hati ayam lebih banyak daripada bayam. Dikarenakan kandungan protein pada
hewan lebih banyak daripada yang terdapat pada hewan.
DAFTAR PUSTAKA

Elrod, S. 2007. Genetika Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.

Yuwono, T., 2008. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta.

Lodish, Berk, Matsudaira, Kaiser, Krieger, Scott et al., 2003. Molecular Cell Biology. 5th ed.
New York: W H Freeman & Co. p 1-29.

Marek, E., C. Mulvihill, dan D. Bell. 2009. Extracting The Max FromA DNA Extraction. Science
Scope. USA. 32 (5)

Switzer. 1999. Experimental Biochemistry.Blackwell Scientific Pub. Oxford.

Anda mungkin juga menyukai