Anda di halaman 1dari 29

Keragaman

Makroalgae

Nisa Nabila Aufa
Novia Nabila Rahma Putri
Syeftyan Muhammad A.H
Zeihan Pahlevi
Protista

 Protista adalah organisme yang sebagian besar bersifat uniseluler dan
memiliki struktur sel eukariotik. Berdasarkan habitatnya protista
ditemui hidup di perairan, baik di sungai, danau, waduk, kolam,
maupun di perairan payau dan laut. Penggunaan istilah nama protista
diambil dari bahasa Yunani. Protista ini terdiri dari dua kata. Protos
diartikan sebagai pertama atau mula – mula. Kemudian, kritos yang
diartikan sebagai membuat atau menyusun.
 Protista ini merupakan hewan yang bersel tunggal. Bersel tunggal atau
uniseluler. Protista ini hidup dengan membentuk koloni atau
berkelompok pada tempat yang lembap. Beberapa golongan protista
ada yang memiliki kemiripan ciri dan sifat seperti hewan, tumbuhan,
ataupun jamur.
Protista
Ciri umum :
 Umumnya uniseluler 
 Hidup bebas atausebagai parasit
 Respirasi aerob
 Reproduksi seksual dan aseksual
 Protista : protozoa, protofungi, dan protophyta
 Ada yan bersifat heterotrof atau autotrof.
 Protista mirip tumbuhan (algae/ganggang) memiliki
klorofil dan pigmen lainnya
 Berdinding sel
PROTISTA


Mirip Hewa (Protozoa) Mirip Tumbuhan
(Alga)

Memiliki ciri-ciri sebagai


berikut:
-Uniseluler atau Multiseluler
-Memiliki membran inti
-Dinding sel = selulosa
-Pigmen Warna
-Berfotosismtesis
-Reprodusi secara aseksual
Clorophyta

Alga hijau adalah kelompok alga yang paling maju dan memiliki banyak sifat-
sifat tanaman tingkat tinggi. Kelompok ini adalah organisme prokariotik dan
memiliki struktur-struktur sel khusus yang dimiliki sebagaian besar alga.
Mereka memiliki kloroplast, DNA–nya berada dalam sebuah nukleus, dan
beberapa jenisnya memiliki flagella. Dinding sel alga hijau sebagaian besar
berupa sellulosa, meskipun ada beberapa yang tidak mempunyai dinding sel.
Mereka mempunyai klorophil-a dan beberapa karotenoid, dan biasanya mereka
berwarna hijau rumput. Pada saat kondisi budidaya menjadi padat dan cahaya
terbatas, sel akan memproduksi lebih banyak klorofil dan menjadi hijau gelap.
Kebanyakan alga hijau menyimpan zat tepung sebagai cadangan makanan
meskipun ada diantaranya menyimpan minyak atau lemak. Pada umumnya
unisel merupakan sumber makanan dalam budidaya dan filamen-filamennya
merupakan organisme pengganggu
Cara Reproduksi

 Aseksual
Menggunakan zoospora, pembelahan biner, dan
fragmentasi
 Seksual
Dengan anisogami dan konjugasi

Tetraselmis

Hidup di air tawar dan air laut, berupa organisme hijau motil,
lebar 9-10 mm, panjang 12-14 mm, dengan empat flagella yang
tumbuh dari sebuah alur pada bagian belakang anterior sel. Sel-
selnya bergerak dengan cepat di air dan tampak bergoncang pada
saat berenang. Ada empat cuping yang memanjang dan memiliki
sebuah titik mata yang kemerah-merahan. Pyramimonas adalah
organisme yang berkaitan dekat dengan alga hijau dan memiliki
penampakan serta sifat berenang yang identik dengan
tetraselmis. Kedua organisme ini adalah sumber makan yang
populer untuk mengkultur rotifer, kerang, dan larva udang
Chlamydomonas

Hidup di air tawar dan air laut, berwarna hijau dan motil,
lebar 6,5-11 mm, panjang 7,5-14 mm, dengan dua flagella
yang tumbuh didekat sebuah benjolan pada bagian
belakang sel. Sel-selnya bergerak dengan cepat di air dan
tampak bergoncang pada saat berenang. Selnya berbentuk
spiral sampai memanjang dan biasanya memiliki sebuah
titik mata merah. Pada saat sel betina terbentuk, sel induk
akan kehilangan flagellanya dan mengeluarkan sebuah
kantong transparant disekitar tubuhnya. Sel induk akan
terbelah, dan membentuk 2-8 sel anak betina. Organisme ini
digunakan sebagai pakan untuk rotifer.
Chlorella

Hidup di air tawar dan air laut, berwarna hijau dan tidak
motil serta tidak memiliki flagella. Selnya berbentuk bola
berukuran sedang dengan diameter 2-10 mm, tergantung
spesiesnya, dengan chloroplast berbentuk cangkir. Selnya
bereproduksi dengan membentuk dua sampai delapan sel
anak didalam sel induk yang akan dilepaskan dengan
melihat kondisi lingkungan. Merupakan pakan untuk
rotifer dan dapnia
Scenedesmus

Hidup di air tawar, berwarna hijau dan tidak motil dan


biasanya tersusun atas 4 sel. Hidup berkoloni, berukuran
lebar 12-14 mm, dan panjang 15-20 mm. Selnya berbentuk
elips hingga lanceolate (panjang dan ramping), beberapa
spesies memiliki duri atau tanduk. Setiap sel menghasilkan
sebuah koloni bersel 4 setiap bereproduksi. Seringnya
bersifat sebagai pengganggu. Organisme ini tidak umum
dibudidayakan sebagai sumber pakan.
Rhodophyta

Alga merah umumnya berwarna kemerahan karena
adanya pigmen yang disebut dengan fikoeritrin. Akan
tetapi, tidak semua rhodophyta berwarna merah.
Spesies yang beradaptasi di kedalaman air yang
berbeda, berbeda pula perbandingan pigmennya.
Ciri & Cara Reproduksi

Ciri :
 Tidak memiliki flagella
 Memiliki pigmen fikoeritrin (pigmen merah)
 Umumnya makroskopis
 Bentuk talus berupa helaian/berbentuk seperti pohon

 Vegetatif
Pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium
/talus yang diploid
 Generatif
Dengan oogami, yaitu pembuahan ovum oleh spermatium.

Habitat :
Alga merah sangat berlimpah pada perairan pantai
bersuhu hangat di lautan tropis, akan tetapi ada juga
beberapa spesies yang hidup di air tawar dan tanah.

Siklus Hidup :
Rhodophyta tidak memiliki flagela, gamet hanya
mengandalkan arus air untuk dapat menyatu. Selain itu,
pergiliran generasi sangat umum terjadi pada
rhodophyta.

(a) Dulse (a) (a) Alga


(Palmaria), Polysiphonia, karang,
suatu spesies suatu alga dinding selnya
yang bisa merah mengeras
dimakan, berfilamen. dengan adanya
dengan suatu kalsium
bentuk karbonat.
“berdaun”.
Phaeophyta

Phaeophyta atau ganggang cokelat yang memiliki talus
bersel banyak dan dapat dilihat langsung oleh mata.
Ganggang ini berwarna cokelat karena memiliki pigmen
fukosantin.

Ciri-ciri :
 Multiseluler
 Memiliki gelembung-gelembung udara
 Berbentuk filamen bercabang
 Memiliki dinding sel
Klasifikasi

 Laminaria
Memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung yodium
dan asam alginat.
 Macrocystis
Menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai bahan
industri.
 Sargasum
Daunnya berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya
terdapat gelembung udara.
 Fucus
Berbentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun terdapat
gelembung

Laminaria

Sargasum
Peran

 Digunakan dalam industri tekstil
 Sebagai pengental bahan untuk pewarnaan di
industri percetakan
 Sebagai penguat dan perekat benang-benang yang
digunakan untuk tenun
 dll.
Cara Reproduksi

 Aseksual
Dilakukan dengan fragmentasi dan pembentukan
spora
 Seksual
Dilakukan dengan isogami, anisogami, atau oogami.

Crissophyta

 Definisi :
Chrysophyta = ganggang keemasan = ganggag pirang = golden algae
“Chrysos” : keemasan

 Ciri-ciri :
 Eukariotik
 Umumnya uniseluler
 Autotrof
 Berdinding sel (pektin, selulosa atau pektin)
 Alat gerak : flagela, amoboide
 Umumnya mikroskopis
 Menyimpan cadangan makanan berupa laminarin
 Hidup berkoloni atau soliter
 Pigmen : karoten, xantofil, klorofil a dan c

 Xantophyceae
 Chrysphyceae
 Basillariophyceae
 Reproduksi

Aseksual : zoospora multinukleat (Vaucheria sp.) dan


membelah diri (Ochromonas sp.)
Seksual : oogami

 Habitat
Tempat basah, air laut, air tawar dan tanah yang lembab


Xantophyceae : hidup di air tawar, air laut dan tanah
Chrysophyceae : hidup di air laut dan air tawar
Bacillariopphyceae : hidup di air laut, air tawar ataupun
pada tanah- tanah yang lembab.
Xanthophyceae 

 Ganggang hijau kuning
Mempunyai klorofil, xantofil. Contoh: Vaucheria sp.

Manfaat :
komponen utama
dalam pembentukan
minyak bumi.
Chrysophyceae 

 Ganggang coklat-keemasan
Mempunyai klorofil dan karoten. Contoh: Ochromonas,
Synura.

Ochoromonas Synura
Basillariophyceae
 Diatom

 Tubuh uniseluler
 Hidup berkoloni.
 Dinding sel tersusun atas dua
belahan, yaitu kotak (hipoteka)
Nacivula
dan tutup (epiteka).
Contoh: Navicula, Pinnularia.
Manfaat :
bahan penggosok,
penyekat dinamit,
bahan pembuatan cat,
pernis, bahan dasar
industri kaca, penyaring
Pinnularia dan piringan hitam

Anda mungkin juga menyukai