Anda di halaman 1dari 36

ALGAE

Ir. Evy Rossi, M.Sc


Fakultas Pertanian,
UNIVERSITAS RIAU

Protista Seperti Tumbuhan / Algae


Ada yang uniseluler atau multiseluler
Memiliki sel eukariotik
Tubuh algae multiseluler disebut talus
Hidup di perairan (tawar maupun
asin)
Memiliki pigmen tambahan
Kebanyakan berukuran mikroskopis

Tersebar luas di
alam, dan dijumpai
hampir disegala jenis
lingkungan yang
terkena sinar
matahari.

Protista Seperti Tumbuhan

umumnya bersifat fotosintetik dengan


pigmen fotosintetik hijau (klorofil),
coklat (fikosantin), biru kehijauan
(fikobilin), dan merah (fikoeritrin).

Macam-Macam Pigmen Pada Algae


Pigmen Fotosintetik

Pigmen Non Fotosintetik

Klorofil

Karoten

Fikobilin

Fikoeritrin
Fukosantin

Xantofil

Fikosianin

Peranan algae
Sebagai fitoplankton.
Hasil fotosintesis oksigen dimanfaatkan
untuk respirasi aerobik.
Algae tanah untuk stabilitasi dan perbaikan
sifat fisik tanah.
Pupuk algae merah dan algae coklat.
Bahan penggosok diatom.
Sumber vitamin ganggang hijau mengandung
vitamin B1, C, K dalam jumlah cukup besar.

Habitat Alga
Kebanyakan alga (ganggang) hidup di air, karena
70%permukaan bumi terdiri dari air, maka boleh jadi
banyaknya karbon yang terfiksasi (tertangkap sebagai
CO2
dan
diubah
menjadi
senyawa2
karbon
organik,misalnya gula-gulaan) melalui fotosintesis oleh
alga.
Alga renik yang terapung-apung merupakan bagian dari
fitoplankton dan berguna sebagai sumber makanan yang
penting bagi organisme lain, termasuk yang besar-besar,
misalnya ikan paus.
Ganggang merupakan dasar atas permulaan kebanyakan
rantai makanan akuatik karena kegiatan fotosintesisnya.

Dalam semua lingkungan alga juga menghasilkan


oksigen selama fotosintesis gas ini dimanfaatkan oleh
binatang ataupun organisme lain untuk respirasi
aerobik.
Oksigan yang dihasilkan juga penting dalam masalah
pengendalian polusi dan bahan buangan. Sebagai
contoh dibeberapa daerah bahan organik dari limbah
dimasukkan ke dalam kolam-kolam dangkal untuk
dioksidasi. Proses ini dilakukan oleh bakteri yang
dibantu oleh oksigen yang disediakan oleh alga.
Alga juga terdapat
dalam tanah meski
keberadaannya tidak begitu mencolok. Alga ini
penting dalam stabilitas dan perbaikan sifat-sifat fisika
tanah dengan mengagregasi partikel-partikel dan
menambahkan bahan organik.

Algae terestrial dapat hidup di permukaan tanah,


batang kayu, dll. Algae darat dpt bersimbiose dengan
jamur dan membentuk lumut kerak (Lichenes).
Pada lichenes algae bertindak sebagai fikobion,
sedangkan jamur sebagai mikobion. Algae yang dapat
membentuk Lichenes adalah anggota dari
Chlorophyta, Xanthophyta, dan algae hijau biru
(Cyanobacteria) yang termasuk bakteri.
Fikobion memanfaatkan sinar matahari untuk
fotosintesa, sehingga dihasilkan bahan organik yang
dapat dimanfaatkan oleh mikobion. Mikobion
memberikan perlindungan dan berfungsi untuk
menyerap mineral bagi fikobion. Pada beberapa kasus
mikobion dapat menghasilkan faktor tumbuh yang
dapat dimanfaatkan oleh fikobion.

Dasar klasifikasi Algae


Pigmen : susunan kimianya.
Produk makanan cadangan : kimianya.
Flagela (jika ada) : jumlah dan morfologinya.
Dinding sel : kimia dan sifat-sifat fisiknya.
Organisasi sel setiap sel mempunyai
perangkat sel yang bervariasi (misal ada
yang dilengkapi stigma, pirenoid dll.).
6. Sejarah hidup (rangkaian perubahan yang
lengkap pada suatu organisme) dan
reproduksi.
1.
2.
3.
4.
5.

Klasifikasi Alga
Algae diklasifikasikan berdasarkan jenis pigmen yang
dimilikinya, serta cadangan makanannya menjadi :
1. Phaeophyta / Alga Coklat
Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fukosantin
(coklat) yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
laminarin dan asam alginat.
c. Memiliki talus berukuran
raksasa (100 m)
d. Hidup menempel (sesil)
e. Menghasilkan gamet yang
motil.

Phaeophyta
Memiliki pigmen coklat, warna ini disebabkan xantofil
yang dihasilkan melebihi karoten dan klorofil. Algae ini
mempunyai pigmen fotosintetik yang terdiri atas
klorofil a dan c, karoten, fukoxantin dan xantofil. .
Anggota kelompok ini terdiri lebih dari 200 genera dan
1500 spesies, terutama hidup di permukaan laut yang
dingin. Organisasi selnya multiseluler, dan dapat
membentuk morfologi yang sangat besar dan
kompleks seperti tumbuhan. Terdapat struktur seperti
akar (hold fast), seperti daun (blade), seperti batang
(stipe), dan pengapung (bladder), tetapi tidak ada
sistem transport nutrien dan cadangan makanan.

membentuk morfologi yang sangat besar dan kompleks


seperti tumbuhan. Terdapat struktur seperti akar (hold
fast), seperti daun (blade), seperti batang (stipe), dan
Memiliki pengapung (bladder), tetapi tidak ada sistem
transport nutrien dan cadangan makanan
Anggota algae ini yang banyak hidup di laut adalah
genera Sargassum, Macrocystis, Nereocystis, dan
Laminaria. Algae coklat ini dapat tumbuh dengan
sangat cepat, misalnya Nereocystis dapat mencapai
panjang 40 meter dalam satu musim. Kebanyakan cara
perkembangbiakan algae coklat sama dengan algae
hijau Ulva. Genera Fucus umumnya tumbuh di batubatuan, dan dapat melapukkan batuan tersebut.

Hutan Bawah Laut


Dibentuk oleh Algae Coklat, misalnya Macrocystis sp. Hutan
tersebut menjadi tempat mencari makan bagi banyak spesies laut,
misalnya anjing laut dan ikan.

2. Rhodophyta / Alga Merah


(Mencakup 4000 spesies)
Ciri Umum :
a. Memiliki pigmen fikoeritrin
(merah) yang dominan.
b. Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut
fluorid.
c. Hidup di perairan laut dalam,
walaupun ada yang hidup di air
tawar.
d. Tidak menghasilkan gamet
yang motil.
e. Algae ini mempunyai dinding
sel berupa selulosa, xylan, dan
galaktan.
f. Alat gerak yang berupa flagela
tidak ada.

Umumnya algae merah hidup di lautan, terutama di daerah


tropis, beberapa spesies hidup di daerah dingin.
Adanya klorofil a, fikoeritrin dan fikosianin atau fikobilin
merah, menyebabkan algae ini dapat mengabsorpsi
dengan baik sinar hijau, violet dan biru yang dapat
menembus air dalam. Jadi algae merah pun dapat tumbuh
sampai kedalaman lebih dari 175 meter di perairan.
Algae merah kebanyakan tumbuh menempel pada batuan
dan substrat lain atau lagae lain, tetapi ada juga yang
hidup mengapung dengan bebas. Anggota dari algae ini
yang sering ditanam sebagai rumput laut adalah Navicula.
Pada dinding selnya terdapat berbagai macam bahan
selain selulosa, yaitu polisakarida sulfat, agar dan
karagenin.
Pada
algae
pembentuk
koral,
dapat
mengumpulkan CaCO3 didalam dinding selnya, oleh
karenanya jenis algae ini berperan penting dalam proses
pembentukan karang.

Peranan Algae Merah


Nilai Komersial: Menghasilkan asam alginat yang digunakan
dalam pembuatan ice cream, jelli, sirup, dan roti.
Juga digunakan dalam produksi lotion, pastagigi, atau gel
farmasi.
Agar-Agar untuk media kultur bakteri dan kepentingan riset.
Agar-Agar untuk bahan makanan.

3. Chrysophyta / Alga Keemasan


Ciri Umum :
a. Pigmen dominan
adalah xantofil.
b. Tubuh berbentuk talus
(multiseluler), walau
ada yang uniseluler.
c. Habitat di air tawar
dan air laut.
d. Berperan sebagai
plankton di perairan.

Chrysophyta

Algae ini mempunyai pigmen yang berbedabeda sehingga ada yang disebut algae kuning
hijau (Xanthophyceae), dan algae keemasan
(Chrysophyceae).
Pigmen fotosintetik terdiri atas klorofil a dan c,
karoten, fukoxantin, dan beberapa xantofil.
Bahan cadangan makanan algae ini berupa
krisolaminarin, yaitu polimer glukosa dengan
ikatan B. Dinding selnya tersusun dari selulosa,
silika, dan kalsium karbonat.

4. Diatom / Bacillariophyta
Ciri Umum :
Memiliki pigmen yang beragam.
Umumnya uniseluler, walaupun
ada yang berkoloni.
Sel tersusun atas 2 bagian.
Bagian atas disebut epiteka dan
bagian bawah disebut hipoteka.
Reproduksi secara seksual
ataupun aseksual.
Habitat di air tawar, laut atau
tempat lembab & berperan
sebagai plankton

5. Chlorophyta / Algae Hijau


Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.
Memiliki pigmen dominan klofofil a dan b.
Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar,
walaupun ada yang di laut.
Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah
lembab.

Chlorophyta
Mempunyai pigmen fotosintetik yang terdiri dari klorofil
a dan b seperi pada tumbuhan, karoten, dan
beberapa xantofil.
Cadangan makanan berupa pati, dinding sel terdiri
dari selulosa, xylan, manan, beberapa tidak
berdinding sel, dan mempunyai flagela 1- 8 buah.
Banyak trdpt di ekosistem perairan. Organisasi selnya
dpt berbentuk uniseluler, multiseluler yg berbentuk
koloni,dan multiseluler yg berbentuk filamen.
Bentuk Spirogyra sangat khusus karena kloroplasnya
yang berbentuk spiral.Anggota algae ini yang sering
ditanam sebagai rumput laut yaitu Scenedesmus, dan
yang sering digunakan sebagai makanan kesehatan
adalah Chlorella.

Morfolgi alga
Banyak spesies alga terdapat sebagai sel tunggal
yang dapat berbentuk bola, gada atau kumparan.
Beberapa koloni merupakan agregasi (kumpulan) selsel tunggal identik yang saling melekat setelah
pembelahan.
Seperti protista eukariotik yang lain, alga mengandung
nukleus yang dibatasi membran. Senyawa lain yang
ada di dalamnya adalah pat, dan butir-butir seperti
pati, tetesan minyak dan vakuola.
Ada beberapa jenis algae yang sel-selnya membentuk
koloni, misalnya pada Volvox, koloni terbentuk dari
500-60.000 sel. Koloni inilah yang dapat dilihat
dengan mata biasa.

Beberapa jenis algae


mempunyai struktur yang
disebut hold fast, yang mirip
dengan sistem perakaran
pada tanaman, yang
berfungsi untuk
menempelnya algae pada
batuan atau substrat tertentu,
Tangkai atau batang pada
algae disebut stipe, yang
berguna untuk mendukung
blade, yaitu bagian utama
algae yang berfungsi
mengabsorbsi nutrien dan
cahaya.

Struktur khusus yang lain


adalah bladder atau
pengapung, yang berguna
untuk menempatkan algae
pada posisi tepat untuk
mendapatkan cahaya
maksimum. Tangkai atau
batang pada algae disebut
stipe, yang berguna untuk
mendukung blade, yaitu
bagian utama algae yang
berfungsi mengabsorbsi
nutrien dan cahaya

Perkembangbiakan Alga
Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui
proses yang disebut mitosis. Kebanyakan algae
bersel tunggal berkembang biak dengan membelah
diri, seperti pada bakteri (prokariot).
Perbedaannya, pada pembelahan sel prokariot terjadi
replikasi DNA, dan masing-masing sel hasil
pembelahan mempunyai setengah DNA awal dan
setengah DNA hasil replikasi.
Sedangkan pada algae eukariot, terjadi penggandaan
kromosom dengan proses yang lebih kompleks yang
disebut mitosis. Masing-masing sel hasil pembelahan
mempunyai kromosom turunannya.

Algae lain, khususnya yang berbentuk


multiseluler, berkembang biak dengan berbagai
cara. Beberapa jenis algae dapat mengadakan
fragmentasi, yaitu pemotongan bagian filamen
yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu
baru. Algae yang lain berkembang biak dengan
menghasilkan spora.
Spora algae mempunyai struktur yang berbeda
dengan endospora pada bakteri. Spora ada
yang dapat bergerak aktif, yang disebut
zoospora, dan ada yang tidak dapat bergerak
aktif (nonmotil) disebut autospora.

Perkembangbiakan secara aseksual pada algae seperti pada


jasad eukariotik lain, yaitu dengan terbentuknya dua jenis sel
khusus yang disebut gamet yang bersifat haploid. Dua sel gamet
tersebut melebur dan menghasilkan zygot yang bersifat diploid.
Zygot mempunyai dua turunan masing-masing kromosom (2n).
Gamet hanya mempunyai satu turunan kromosom (1n). Proses
reduksi jumlah kromosom ini disebut meiosis.
Meiosis terjadi dalam masa-masa yang berbeda pada berbagai
siklus hidup algae.
Beberapa jenis algae selama siklus hidupnya terutama berada
pada fase diploid, tetapi algae lain mempunyai fase zygot
sampai meiosis yang sangat singkat, sehingga dalam siklus
hidupnya terutama berada pada fase haploid.
Pada algae yang berukuran besar (makroskopik) ada yang
mempunyai 2 macam struktur reproduktif yang berbeda, yaitu
gametofit (haploid) dan sporofit (diploid). Sebagai contoh adalah
pada Ulva yang termasuk algae hijau.

Liken

Lumut kerak (liken), organisme komposit, dimana alga


(sianobakterium dan cendawan tumbuh bersama-sama dalam
satu simbiosis.
Contoh liken ini aldah Trebouxia (uniselular), Trentopohlia
(berfilamen), Nostoc.
Ada dua macam liken:
- Foliose, tumbuh sangat rapat pada substratum atau bahkan di
dalam permukaannya
- Fruktikose, berbentuk rumpun yang tegak dan dapat
mencapai ketinggian 10 cm.
Liken berkembang biak secara vegetatif. Pada liken dapat
dijumpai tubuh reproduktif (soredium) yang merupakan simpul
hifa cendawan yang mengandung beberapa sel rekanannya.

Trebouxia

Trentopohlia

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai