Anda di halaman 1dari 29

ALGAE (GANGGANG)

• Ganggang atau algae adalah protista eukariotik yang berklorofil.

• Ukuran berkisar antara bersel satu 5-10µm (uniseluler) sampai


kepada kelompok raksasa, yang dapat mencapai panjang 3 m
atau lebih (multiseluler). Kebanyakan algae berukuran
mikroskopis.

• Algae hidup di air, algae renik yang terapung-apung merupakan


bagian dari fitoplankton dan berguna sebagai sumber makanan
bagi organisme lain.

• Dipelajari dalam ilmu Fikologi.


Morfologi.

• Algae sebagaimana protista eukariotik yang lain, mengandung


nukleus yang dibatasi membran. Benda-benda lain yang ada di
dalamnya ialah pati dan butir-butir seperti pati, tetesan minyak,
dan vakuola.

• Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas, yang dapat


berbentuk pita atau seperti cakram-cakram sebagaimana yang
terdapat pada tumbuhan hijau

• Di dalam matriks kloroplas terdapat gelembung-gelembung


pipih membran yang dinamakan tilakoid. Yang berisikan klorofil
dan pigmen-pigmen pelengkap yang meupakan situs reaksi
cahaya pada fotosintesis
Morfologi.

• Algae motil dilengkapi flagela, ada yang tunggal,


berpasangan atau bergerombol di ujung anterior
(depan) atau posterior (belakang) selnya.

• Struktur lain yang dijumpai pada beberapa algae


adalah duri eksterior atau bonggol dan tungkai untuk
melekatkan diri pada suatu benda.
Reproduksi
• Algae berkembang biak secara seksual atau aseksual.
• Reproduksi aseksual mencakup pembelahan biner sederhana
seperti yang dijumpai pada bakteri.

• Pembelahan biner: Suatu frgmen yang terlepas dari organisme


multisel yang telah tua (berkembang

• Pembentukan spora (akinet): sel vegetatif yang berdinding tebal


yang dapat bertahan pada kondisi ekstrim.

• Reproduksi secara seksual disebut konyugasi gamet ( sel seks).


Dan menghasilkan zigot. Jika gamet-gamet yang dihasilkan
serupa, maka poroses tersebut dinamakan isogami, bila gamet-
gamet yang berbeda ukuran disebut heterogami.
Reproduksi
• Pada algae tingkat tinggi, gamnet (sel kelamin) ini dapat lebih
mudah dibedakan:

–Ovum (sel kelamin betina), ukuran lebih besar dan non motil

–Sperma (sel kelamin jantan), ukuran lebih kecil dan motil

–Proses seksual disebut Oogami

–Biseksual : 2 gamet dibentuk pada 1 individu

–Uniseksual : 2 gamet dibentuk pada individu yang berbeda.


Klasifikasi
• Dikelompokan berdasarkan:

– Pigmen: susunan kimianya

– Produksi makanan cadangan

– Flagel

– Dinding selnya

– Organisasi sel

– Reproduksi
1. Cyanobacteria Ganggang Hijau Biru /Blue Green Algae)

• Ganggang hijau biru juga disebut sebagai, merupakan bentuk


ganggang paling sederhana.
• Contoh spesies ganggang hijau biru adalah Nostoc dan Calothrix.
Seperti namanya, ganggang jenis ini berwarna hijau biru yang
hidup soliter atau dalam koloni.
• Ganggang hijau biru mengandung klorofil a, b, dan phycobilins.
Mereka merupakan organisme prokariotik yang menyerupai
bakteri.
• Ganggang hijau biru sering dianggap sebagai organisme antara
yang mirip bakteri dan tumbuhan.
• Karena organisme ini tidak memiliki organela khusus, mereka
berfotosintesis langsung melalui sitoplasma.
2. Chlorophycophyta (ganggang hijau/algae hijau)

• Dijumpai di air tawar/air laut dan di darat


• Mempunyai pirenoid, yaitu pusat
pembentukan pati dan lemak
• Uniseluler dan berlagel
• Berkembang biak dengan membelah, dengan
zoospora aseksual berlagel dan secara seksual
(isogami dan heterogami).
Ulva (Sea lettuce) Micrasterias (single sel)

volvox

Volvox (berkoloni) . berfilamen


3. Rhodophyta (Ganggang Merah /Red Algae)

• Ganggang merah mengandung klorofil a, d, karotenoid,


xanthophylls, dan phycobilins.
• Cadangan makanan ganggang merah adalah pati floridean.
Contoh spesies ganggang merah diantaranya Chondrus dan
spesies Gelidiella .
• Mayoritas ganggang merah hidup di laut. Lebih dari 6.500
spesies ganggang merah telah teridentifikasi dengan sekitar
200 spesies hidup di air tawar.
• Pigmen merah phycobilin membantu menangkap cahaya
matahari dengan lebih baik sehingga beberapa anggota
ganggang merah ditemukan pada laut yang lebih dalam.
4. Paeophyceae (Ganggang Coklat/Algae
Pirang)
• Alga coklat termasuk mengandung klorofil a, c, dan pigmen fucoxanthin.
• Karena mengnadung pigmen hijau klorofil dan pigmen coklat
fucoxanthin, ganggang coklat memiliki warna khas coklat kehijauan.
• Cadangan makanan ganggang coklat disimpan dalam bentuk polimer
karbohidrat kompleks yang disebut laminarin.
• Laminaria dan Macrocystis adalah contoh spesies ganggang coklat.
Serupa dengan ganggang merah, mayoritas ganggang coklat hidup dalam
air laut.
• Ganggang coklat adalah kelompok alga yang paling kompleks, dimana
beberapa spesies mampu hidup pada laut dalam.
• Kelp raksasa yang ditemukan di dasar laut adalah ganggang coklat yang
termasuk dalam ordo Laminarales.[]
5. Chrysophycophyta (ganggang
coklat/keemasan), krisofil

– Sebagian bersar berflagel/ ada yang ameboid,


serta uniseluler dan koloni
– Warna krisofil terbentuk oleh klorofil tertututp
pigmen coklat
– Reproduksi dengan biner dan isogami
– Contoh: Ochromonas dan Chrysamoeba
Cephaleuros Species, the Plant-Parasitic Green Algae

Cephaleuros species are filamentous green algae


and parasites of higher plants. In Hawai‘i, at least
two of horticultural importance are known:
Cephaleurosvirescens and Cephaleuros parasiticus.

• Typically harmless, generally causing minor diseases


characterized by negligible leaf spots, on certain crops in
moist environments these algal diseases can cause
economic
injury to plant leaves, fruits, and stems.
The disease is called algal leaf spot, algal fruit
spot, and green scurf; Cephaleuros infections
on tea and coffee

plants have been called “red rust.” These are


aerophilic,filamentous green algae.
Algal leaf spot of avocado (Persea americana) in Hilo,
Hawai‘i, caused by Cephaleuros virescens
Algal leaf and fruit spot of guava caused by Cephaleuros
parasiticus
Cephaleuros parasiticus algal thallus emerging through
the epidermis of the underside of a guava leaf (Psidium
guajava, highly magnified). This brightly pigmented alga
is often mistaken for a rust fungus. The hematochrome
pigments, astaxanthin and B-carotene, lend a yellowgreen
to dark reddish-orange color to the thallus of
Cephaleuros. (Photo
MANFAAT ALGAE
• Berbagai jenis alga seperti Griffithsia, Ulva, Enteromorpha,
Gracilaria, Euchema, dan Kappaphycus telah dikenal luas
sebagai sumber makanan seperti salad rumput laut atau
sumber potensial karagenan yang dibutuhkan oleh industri
gel.

• Sargassum, Chlorela/Nannochloropsis dimanfaatkan sebagai


adsorben logam berat, Osmundaria, Hypnea, dan Gelidium
sebagai sumber senyawa bioaktif, Laminariales dan Sargassum
Muticum yang mengandung senyawa alginat yang berguna
dalam industri farmasi.

• Pemanfaatan berbagai jenis alga yang lain adalah sebagai


penghasil bioetanol dan biodiesel ataupun sebagai pupuk
organik.
Algae sebagai bahan makanan

Griffithsia
Gracilaria

Eucheuma_Cottonii

Enteromorpha compressa Kappaphycus striatum


Arti penting Algae
• Algae disebut juga sebagai produsen primer bahan organik
karena merupakan dasar atau permulaan kebanyakan rantai
makanan akuatik karena kegiatan fotosintasisnya.

– Manfaatkan Algae

• Tanah diatom (sisa-sisa ganggang mati, yang terkumpul selama


kurun waktu geologis), digunakan sebagai bahan penggosok.

• Untuk membuat bahan penginsulasi panas dalam beberapa


macam filter.

• Dimanfaatkan sebagai makanan. Orang Jepang


membudidayakan dan memanen Porphyra (ganggang merah) ,
sebagai tanaman pangan, karena menghasilkan dua polisakarida
penting, yaitu karegen dan agar. Keduanya digunakan sebagai
bahan pengemulsi, pembentuk sel, dan pengental dalam banyak
ahan makanan.
Arti penting Algae

• Banyak algae mensintesis vitamin A dan D. algae


yang dimakan oleh ikan akan disimpan dalam
organ (umpanya hati) ikan. Dapat diekstraksi
ataupun digunakan secara langsung sebagai
sumber yang kaya akan vitamin bagi konsumsi
manusia.

• Ganggang hijau mengandung vitamin B1, C, dan


K dalam jumlah yang cukup besar.
Algae sbg adsorben logam berat

Sargassum

Chlorella
Algae sebagai sumber senyawa bioaktif

Osmundaria
Hypnea musciformis

Gelidium coulteri
Liken

• Lumut kerak /liken merupakan organisme komposit yang


terdiri dari ganggang/sianobakterium dan jamur yang tumbuh
bersama dalam simbiosis . asosiasi ini berbentuk mutualisme

• Ganggang (algae) dan sianobakterium menyediakan makanan


(karbohidrat dan vitamin)
• Jamur menyediakan air dan mineral serta kerangka yang
protekti dan menunjang

• Jamur mengambil makanan dengan alat houstorium


• Umumnya setiap liken terdiri dari satu spesies jamur, satu
spesies algae dan cyanobakterium.

• Contoh: Ganggang (algae) : Trebouxia


• Cyanobakteri: Nostoc
• Jamur : Ascomycetes
Liken

• Liken tersebar luas di alam, pada bebatuan, pohon


yang tumbang

• Liken cenderung tahan terhadap kondisi ekstrim (suhu


rendah dan kekeringan)

• Morfologi tumbuhnya berlapis, a. Jamur; b.


Cyanobakteri; c. Jamur yang punya untaian hypa yang
berbelit-belit dan pendek.

• Ada 2 macam liken, Foliase dan Fruktikose

• Berkembang biak secara vegetatif.


• Parasitic algae: grow as parasite on plants or animals
(Example: Cephaleuros is a parasitic green algae grow
on the leaves of many plants causing red rust diseases)

• Many people living in tropical and subtropical climates


have
• observed orange growths on plant leaves, stems, even
cement block walls. These growths are often identified
as filamentous
• algae in the order Trentepohliales
• Species of Cephaleuros are occasionally
mistaken for fungi.Fuzzy, bright orange spots
on leaves and stems look very much
• like rust fungi. In fact, Cephaleuros virescens
• has the misleading common name, “red rust”
(Figure 2)

Anda mungkin juga menyukai