Anda di halaman 1dari 15

ALGA / RUMPUT LAUT/

GANGGANG
Kelompok 1 :
Dita Maryani (5213418003)
Intan Septina (5213418013)
Khusnul Aisya (5213418065)
Zulfeikal Arrafi (5213418070)
Shelgina Soraya (5213418079)
Pengertian Alga
• Alga atau ganggang merupakan protista yang bertalus memiliki pigmen dan
klorofil.
• Tubuhnya terdiri atas satu sel / uniseluler contohnya Fitoplankton dan ada
pula yang banyak sel /multiseluler. contohnya Nekton dan Bentos.
• Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai
Endofit.
• Semua alga mengandung klorofil tetapi ada pigmen lain yang ,menyusun yang
terkandung dalam plastida.
Alga Hijau
(chlorophyta)

• Golongan alga ini memiliki 4 jenis pigmen yang terdiri dari klorofil a, klorofil b,
karoten dan xantofil. Alga jenis ini mempunyai kemampuan melakukan fotosintesis.
• Habitatnya banyak ditemukan hidup di air tawar. Sekitar 10% populasinya juga
dijumpai hidup di laut. Kehidupan jenis alga ini banyak ditemukan pada batu dan
tanah. Ia juga berbetuk planton maupun bentos ketika dijumpai pada permukaan
tanah yang tergenang air.
• Alga hijau merupakan jenis alga yang paling mudah didapat karena memnag
jumlahnya paling banyak diantara jenis alga lainnya.
• Cara reproduksinnya adalah dengan melakukan konyugasi serta fragmentasi.
Jenis Alga Hijau
• Chlorella: merupakan jenis alga hijau yang hanya memilki satu
sel. Habitatnya di air tawar maupun air laut. Chlorella juga
dapat dijumpai di tumbuhan payau di darat. Tubuhnya
berbentuk bulat dengan kloroplasnya yang menyerupai
lonceng atau mangkuk. Reproduksinya ditandai dengan
pembiakan secara vegetatif melalui pembelahan sel yang
kemudian membentuk 4 sel anakan pada setiap
pembelahannya. Sebagai jenis alga yang paling banyak
ditemukan, chlorella juga dipercaya merupakan salah satu
jenis makanan alternatif bagi manusia, berupa makanan baru
karena kaya akan protein, lemak dan karbohidrat.
Ulva: merupakan jenis alga hijau berbetuk seperti
lembaran, dapat dimakan langsung serta dapat
dijumpai pada dasar pantai yang berbatu.
Umumnya kita menyebutnya sebagai selada air.

Spiroggyra: merupakan jenis alga hijau yang memiliki


bentuk seperti benang silindris. Populasinya banyak
dijumpai pada perairan yang memiliki arus yang tidak
deras. Spiroggyra juga bisa berkembang biak di dalam
kolam dan area persawahan. Bereproduksi secara
vegetatif dengan cara fragmentasi. Ia juga mempunyai
kemampuan bereproduksi secara generatif dengan cara
konyugasi.
Alga Cokelat (Phaeophyceae)

• Golongan alga ini mempunyai bentuk tubuh yang tinggi. Hingga sekarang telah
ditemukan 1.500 jenis alga cokelat yang tersebar pada beberapa habitat baik di darat
maupun di laut. Alga cokelat juga sering disebuat klep dan merupakan jenis protista
laut dengan ukuran terbesar dan spesifikasi paling rumit.
• Reproduksinya dapat dilakukan baik secara vegetatif maupun generatif. Pada
reproduksi vegetatif, alga cokelat akan melakukan fragmentasi, sedangkan pada
reproduksi generatif, proses akan sedikit lebih rumit yakni dengan membentuk alat
kelamin yang dinamakan konseptakel baik jantan maupun betina.
Alga Merah (Rhodophyta)

• Golongan alga ini merupakan jenis alga yang memiliki habitat di laut. Jenis alga
inilah yang sering disebut sebagai rumput laut, karena bentuknya yang menyerupai
rumput. Tubuhnya berbentuk lembaran dan teridri dari banyak sel.
• Warna merah pada jenis alga ini disebabkan oleh adanya pigmen fikoeritrin. Jenis
alga merah diketahui teridir atas: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia
serta Scinata.
• Jenis Euchemma spinosum banyak dijumpai didaerah dengan bersuhu dingin, serta
menjadi bahan utama yang digunakan sebagai pembuat agar-agar.
Alga Biru (Cyanobacteria)

Ganggang biru merupakan organisme yang belum memiliki membran serta beberapa
organel lainnya seperti mitokondria dan plastisida. Ganggang biru atau alga hijau biru
biasa disebut sebagai alga atau ganggang karena habitat dan cara melakukan
fotosintesis hampir mirip dengan alga lainnya namun ganggang biru ini justru masuk
kedalam jenis prokariota. Dengan demikian, lebih dekat kekeluarga bakteri daripada
kekeluarga jenis ganggang lainnya yang bersifat eukariotik. Nah, karena itulah para
ilmuwan lebih menyukai pemakaian istilah cyanobacteria (bakteri hijau-biru) daripada
istilah ganggang biru.
Ciri Ciri Alga
• Organisme eukariotik
• Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
• Mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya, • Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah
diri/fragmentasi/spora vegetatif, dan seksual
• Mempunyai pirenoid
yaitu konjugasi/singami/anisogami.
• Menyimpan cadangan makanan
• Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan
• Bersifat uniseluler/multiseluler antara akar, batang, dan daun. Tubuh berupa
• Memiliki dinding sel/tidak talus, sehingga termasuk dalam golongan
thalophyta
• Soliter/berkoloni
• Habitat di perairan baik di air tawar maupun di
• Bergerak/tidak bergerak air laut, tempat lembab. Menempel di bebatuan
• Metagenesis atau tidak (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik),
menempel pada tumbuhan sebagai (epifik), dan
• Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur menempel tubuh hewan (epizoik).
membentuk lichen
ALGA DI PULAU JAWA
• Jepara
• Alga coklat yaitu jenis Sargaassum sp
• Digunakan untuk bioetanol yaitu dengan melakukan
hidrolisis, fermentasi, dan yang terakhir adalah
destilasi yang memurnikan cairan etanol.
• Budidaya Sargassum sp yaitu dengan reproduksi
vegetatif (fragmentasi) yaitu potongan thallus
berkembang melakukan pertumbuhannya. Cara ini
banyak dilakukan untuk usaha budidaya. Ada juga
reproduksi generatif yaitu perkembangan individu
melalui organ jantan (antheridia) dan organ betina
(oogenia) .
• Gunung Kidul, Jogjakarta
• Alga Hijau (Enteromorpha flexuosa, Boergesenia forbesii
,Enteromorpha clathrata, Ulva vasciata, Ulva lactuca,
Caulerpa racemosa)
• Alga Merah (Acanthophora specifera, Jania
adherens,Gracilaria arcuata, Achantopora muscoides, Gelidiella
acerosa)
• Alga Coklat (Padina australis, Dictyota dichotoma).
 Pemanfaatan :
1. Ulva lactuca
Masyarakat di sekitar biasa memnafaatkan alga ini sebagai bahan makanan untuk
dimasak sebagai sayuran atau digoreng menjadi keripik ulva sebagai oleh-oleh khas pantai
selatan Gunung Kidul.

2. Caulerpa racemosa
Masyarakat di sekitar biasa memanfaatkan tanaman ini sebagai bahan sayuran segar
dalam bentuk pecel, oseng maupun sebagai lalapan.

3. Gracilaria arcuata
Masyarakat sekitar biasa memanen alga jenis ini untuk dijual kepada para pengepul
untuk dijadikan sebagai bahan agar.
• Sidoarjo

 Alga merah jenis Gracilaria sp


 Pemanfaatan jenis rumput laut yang biasa disebut "agar-agar"
menjadi berbagai jenis varian produk olahan makanan seperti
kembang goyang, stick, kerupuk, nugget, mie, rumput laut crispy,
dan es cream.
 Pemanfaatan sekitar 800 hektar lahan tambak untuk
pengembangan Gracilaria sp ini. Hingga saat ini kawasan Dusun
Tanjung Sari, Desa Kupang, Kec Jabon menjadi salah satu sentral
produksi rumput laut di Kabupaten Sidoarjo.
 Rata-rata produktivitasnya hingga 15 ton per hektar, dalam waktu
45 hari masyarakat dapat meraup keuntungan bersih hingga
mencapai Rp.13 juta per siklus atau Rp. 8,75 juta per bulan.
Budidaya ini nyaris minim biaya produksi, paling hanya sekitar
20%.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai