Anda di halaman 1dari 12

Berbagai Macam

Alga dan pengaruh


bagi kehidupan
Manusia
BryanSunarjo/5
Penjelasan

• Alga merupakan organisme yang sama dengan ganggang dan juga rumput laut.
Penggunaan alga lebih tepat daripada ganggang, adapun rumput laut adalah
makroalga atau alga yang berukuran lebih besar dan biasanya dibudidayakan
untuk dimanfaatkan oleh manusia. Alga termasuk ke dalam jenis jenis sumber
daya alam yang berada di perairan baik itu di air tawar, payau dan laut. Pada
beberapa jenis alga merupakan salah satu komponen biota laut yang penting
dalam ekosistem laut. Begitu banyak manfaat yang dimiliki alga di samping
terdapat beberapa kerugian yang ditimbulkan dari alga ini.
Karakteristik

• Alga terkadang sering disamakan dengan bakteri, protozoa, dan beberapa organisme
tumbuhan tingkat rendah. Hal ini sebenarnya hanya kemiripan beberapa karakteristiknya
saja tanpa menghilangkan identitas sebenarnya. Untuk itu, berikut beberapa karakteristik
dasar dari alga yang penting untuk diketahui, yaitu
1.Memiliki klorofil (umumnya 4 macam krlorofil)
2.Uniseluer atau multiseluler
3.Eukariotik atau prokariotik
4.Termasuk Thallophyta; tidak memiliki akar batang dan daun sejati
5.Memiliki organ thallus pada makroalga dan jenis lain (mikroalga) memiliki flagella
6.Termasuk organisme tidak berpembuluh (non-vascular)
7.Bersifat fotoautotrof; memproduksi oksigen selama proses fotosintesis
8.Rentang habitatnya sangat bervariasi; mulai daerah kutub (es) sampai daerah dengan suhu sampai dengan
700C. Habitat di air tawar, air laut, dan di tempat-tempat yang lembap. (baca juga artikel tumbuhan yang hidup di
daerah lembab)
9.Hidup dengan baik pada kedalaman laut di mana masih ada sinar matahari yang masuk.
10.
Beberapa jenis hidup bersama organisme lain (Epifit) atau sebagai organisme yang free floating (plankton).
11.Beberapa jenis alga memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengkonversi
CO2 menjadi karbon organik di laut dan lingkungan air lainnya.
12.
Cara perkembangbiakan tumbuhan algae dengan aseksual, seksual dan vegetatif tergantung kondisi lingkungan
sekitar dan karakter tiap jenis algae.
13.
Secara seksual dengan isogami, anisogami, dan oogami.
14.
Secara aseksual dengan zoospore dengan menggunakan fillamen, sedangkan vegetatif secara fragmentasi,
lepasnya bagian dari filamen yang tumbuh menjadi organisme baru. (baca juga artikel terkait reproduksi vegetatif
dan buatan pada tumbuhan)
Jenis Jenis Alga

• Ganggang Hijau Biru (Blue Green Algae)


• Ganggang hijau biru juga dinamai sebagai cyanobacteria, dan merupakan bentuk ganggang
paling sederhana.
Contoh spesies ganggang hijau biru ialah Nostoc dan Calothrix. Seperti namanya,
ganggang jenis ini berwarna hijau biru yang hidup koloni.
Dalam ganggang hijau biru terkandung klorofil a, b, dan phycobilins. Dan termasuk
organisme prokariotik yang menyerupai bakteri. Ganggang hijau biru sering diklaim
sebagai organisme antara yang mirip bakteri dan tumbuhan. Sebab organisme ini tidak
mempunyai organela khusus, mereka berfotosintesis langsung melalui sitoplasma.
2. Ganggang Hijau (Green Algae)

Ganggang hijau tergolong dalam filum Chlorophyta, memiliki klorofil a, b,


karotenoid, dan xanthophylls.Cadangan makanan utama ganggang hijau yakni
berupa pati. Beberapa contoh spesies ganggang hijau ialah Ulva, Codium, dan
Caulerpa.Kebanyakan ganggang hijau hidup air tawar, sedangkan beberapa
spesies dijumpai di air laut.
• 3. Ganggang Merah (Red Algae)
• Ganggang merah tergolong dalam Rhodophyta, mengandung klorofil
a, d, karotenoid, xanthophylls, dan phycobilins. Cadangan makanan
ganggang merah ialah pati floridean. Contohdari  spesies ganggang
merah yakni Chondrus dan spesies Gelidiella.
Mayoritas ganggang merah hidup di laut. Lebih dari 6.500 spesies
ganggang merah sudah teridentifikasi dengan sekitar 200 spesies
hidup di air tawar.
Pigmen merah phycobilin bisa membantu menangkap cahaya
matahari dengan lebih baik maka beberapa anggota ganggang merah
dijumpai pada laut yang lebih dalam.
4. Ganggang Coklat (Brown Algae)
• Alga coklat tergolong dalam kelas Paeophyceae, mengandung klorofil
a, c, dan pigmen fucoxanthin. Sebab mengnadung pigmen hijau
klorofil dan pigmen coklat fucoxanthin, ganggang coklat mempunyai
warna khas coklat kehijauan.
Cadangan makanan ganggang coklat disimpan dalam bentuk polimer
karbohidrat kompleks yang dinamai laminarin.
Laminaria dan Macrocystis ialah contoh spesies ganggang coklat.
Sama seperti ganggang merah, mayoritas ganggang coklat hidup
dalam air laut.
Ganggang coklat ialah kelompok alga yang paling kompleks, dimana
beberapa spesies sanggup hidup pada laut dalam.
Manfaat Alga
1.Makanan alternatif
• Beberapa jenis alga diyakini dapat menjadi makanan alternatif, diantaranya adalah Chlorella sp
yang dimanfaatkan menjadi bahan makanan sebagai protein sel tunggal (PST),
kemudian Acanthophora sp. yang juga dijadikan makanan olahan dan snack, Porphyra spp.
dan Laminaria sp. yang dijadikan makanan yang mengandung antioksidan tinggi dan kaya zat besi
dan vitamin A serta C seperti nori dan gambu. Pada Spirulina maxima yang dimanfaatkan sebagai
suplemen makanan tambahan bagi manusia
2.Makanan Ternak
• Di negara sentra budidaya alga, biasanya diolah menjadi Makanan-makanan ternak yang berasal
dari bahan utamanya yaitu alga, dapat dikomsumsi secara langsung maupun diolah menjadi bentuk
makanan ternak yang lebih efisien.
3.Industri Kosmetik
• Telah lama dipercaya alga laut dengan beberapa memiliki kandungan yang mampu mengencangkan
kulit dan beberapa senyawanya yang anti penuaan telah banyak diproduksi dari bahan baku alga.
4.Bidang pertanian
• Dalam bidang pertanian terutama pupuk. Hal ini dimungkinkan karena alga memilki kandungan fosfor, kalium, dan
beberapa unsur runut. Pembuatannya sendiri dengan mencampur makroalgae dengan bahan-bahan organik lainnya. Contoh
lain adalah penggunaan Anabaena azollae sebagai pupuk N karena kemampuannya dalam memfiksasi nitrogen dari udara.
5.Bidang Kedokteran dan Kesehatan
• Pada beberapa jenis alga, juga ditemukan manfaat yang sangat berarti bagi proses pembuatan obat-obatan maupun
sebagai antibiotik. Alga dengan manfaat antibiotik ini diteliti efektif dalam pencegahan bakterti  Escherichia colli.
Sedangkan pada jenis alga lainnya ditemukan  S. fucoidin dan sodium laminarin sulfat yang digunakan sebagai
antikoagulan darah.
• Bahkan pada beberapa jenis alga berfungsi sebagai pengobatan penyakit ginjal, kandung kemih dan paru-paru, tumor dan
kanker. Kemudian dapat dijadikan sebagai detoksifikasi tubuh yang dapat membuang logam berat (seperti: merkuri,
kadmium, timah) dan residu pestisida dari dalam tubuh, hal ini karena kandungan klorofilnya yang tinggi pada alga
khususnya alga hijau.
6.Bidang Ekologi
• Peran alga sebagai autotrof dengan kemampuan proses fotosintesis pada tumbuhan menjadikan alga sebagai produsen
primer di ekosistem laut dan menjaga rantai makanan dan piramida rantai makanan biota laut. Perannya memberi andil
sebanyak 50% oksigen yang dilepaskan ke atmosfir melalui proses fotosintesis pada tumbuhan, hal ini mampu menjaga 
keseimbangan ekosistem di laut. Oleh karena itu, pelestarian ekosistem laut dan pelestarian biota laut perlu dilakukan
sebagai cara menjaga keseimbangan eksositem dan upaya pelestarian lingkungan hidup.
• Pada beberapa jenis alga yang sensitif terhadap perubahan lingkungan, dapat dijadikan sebagai bioindikator lingkungan,
sebagai contoh, Euglena dan Chlorella digunakan untuk menunjukkan tingkat pencemaran air. Selain itu berperan dalam
reklamasi dan penanggulangan limbah dan pembukaan lahan produktif di bidang pertanian dan perkebunan.
7.Bidang Industri lain
• Bidang industri ini misalnya penggunaan asam alginate sebagai
bahan pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi,
lotion dan krim. Bidang lain adalah dalam konstruksi sebagai bahan
tambahan semen, perekat dan bahan bahan konstruksi lainnya.
Habitat
• Algae bisa hidup di permukaan atau dalam perairan (aquatik) maupun daratan (terestrial) yang terkena sinar
matahari, akan tetapi kebanyakan hidup di perairan. Algae laut memiliki peranan yang sangat penting di
dalam siklus unsur-unsur di bumi, mengingat jumlah massanya yang sangat banyak yang kemungkinan lebih
besar dari jumlah tumbuhan di daratan.
• Beberapa algae laut bersel satu bersimbiosis dengan hewan invertebrata tertentu yang hidup di laut,
contohnya spon, koral, cacing laut. Algae terestrial bisa hidup padapermukaan tanah, batang kayu, dan lain-
lain. Algae darat bisa bersimbiosis dengan jamur dan membentuk lumut kerak (Lichenes). Pada lichenes algae
bertindak sebagai fikobion, sementara jamur sebagai mikobion. Algae yang bisa membentuk Lichenes ialah
anggota dari Chlorophyta, Xanthophyta, dan algae hijau biru (Cyanobacteria) yang termasuk bakteri.
Fikobion memanfaatkan sinar matahari untuk fotosintesa, maka dihasilkan bahan organik yang bisa
dimanfaatkan oleh mikobion.
• Mikobionakan memberikan perlindungan dan juga berfungsi untuk menyerap mineral bagi fikobion. Pada
beberapa kasus mikobion bisa menciptakan faktor tumbuh yang bisa digunakan oleh fikobion. Lichenes
sangat lambat pertumbuhannya, namun bisa hidup pada tempat ekstrem yang tidak bias digunakan untuk
tempat tumbuh jasad hidup lain. Sebagai contoh Lichenes bisa tumbuh pada batuan dengan kondisi yang
sangat kering, panas dan miskin unsur hara atau bahan organik.
• Lichenes menciptakan asam-asam organik yang bisa melarutkan mineral batuan. Kandungan beberapa pigmen
fotosintetik pada algae akan memberikan warna yang spesial. Beberapa divisi algae dinamai berdasarkan
warna tersebut, contohnya algae hijau, algae merah dan algae coklat.

Anda mungkin juga menyukai