Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Julaeha

Nim : 16330110

Tugas : Produk Alami

Kelas : A

1. Apa yang saudara ketahui tentang produk alami lautan ? berikan contohnya.

Produk alami lautan merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang membahas
tentang senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam laut baik dari
tanaman atau hewan laut.

Contoh produk alami :

- Karagenan (alga merah) : susu, ice cream,pasta gigi, cat,
kosmetik.
- Agarose: teknil elektroforesis dan analisis kromatografi di lab· 
- Ikan demersal dan pelagis mengandung protein tinggi· 
- Insulin dari ikan paus dan tuna· 
- Obat cacing dari alga
- Toksin organisme laut : Toksin Dinoflagellata, Peridinium polonicum,
Gymnodinium veneficum
- Karatenoid lautan

2. Apa yang saudara ketahui tentang metabolit primer dan sekunder? Berikan
contohnya yang terkait dengan metabolit yang diproduksi oleh organisme
lautan.

Metabolit primer adalah suatu metabolit atau molekul produk akhir atau produk
antara dalam proses metabolisme makhluk hidup, yang fungsinya sangat esensial
bagi kelangsungan hidup organisme tersebut, serta terbentuk secara intraseluler.
Proses metabolisme untuk membentuk metabolit primer disebut metabolisme
primer.
Ciri-ciri metabolit primer yaitu (Saifudin, 2014):
a. Terbentuk melalui metabolisme primer
b. Memiliki fungsi yang esensial dan jelas bagi kelangsungan hidup organisme
penghasilnya (merupakan komponen esensial tubuh misalnya asam amino,
vitamin, nukleotida, asam nukleat dan lemak).
c. Sering berhubungan dengan pertumbuhan orgnisme penghasilnya.
d. Bersifat tidak spesifik (ada pada hampir semua makhluk hidup).
e. Dibuat dan dismpan secara intraseluler.
f. Dibuat dalam kuantitas yang cukup banyak
g. Hasil akhir dari metabolisme energi adalah etanol.
h. Terlibat langsung dalam fungsi fisiologis normal seperti protein dan enzim
i. Terdapat didalam organisme atau sel.
j. Dikenal dengan istilah metabolit sentral
k. Berat molekul (BM) dari kecil dalam bentuk monomer hingga polimer sangat
besar ( > 1500 Dalton)

Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan yang


tidak memiliki fungsi langsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi,
transport solut, translokasi, sintesis protein, asimilasi nutrien, diferensiasi,
pembentukan karbohidrat, protein dan lipid. Metabolit sekunder seringkali hanya
dijumpai pada satu spesies atau sekelompok spesies berbeda dengan metabolit
primer (asam amino, nukelotida, gula, lipid) yang dijumpai hampir di semua
kingdom tumbuhan. Sedangkan substansi yang dihasilkan oleh organisme melalui
metabolisme dasar, digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme
yang bersangkutan disebut dengan metabolit primer.

Contoh :

Hasil metabolit sekunder dari spons merupakan produk alam yang potensial
sebagai bahan baku obat. Perbedaan kondisi lingkungan seperti tingginya
kekuatan ionik pada air laut, intensitas cahaya yang kecil. rendahnya temperature,
tekanan dan struktur tubuh yang berbeda dengan organisme darat memungkinkan
spons menghasilkan metabolit yang mempunyai struktur kimia yang spesifik dan
bervariasi hal ini sangat berpengaruh terhadap bioktivitasnya.

Spons (porifera) merupakan biota laut multi sel yang fungsi jaringan dan
organnya sangat sederhana. Habitat spons umumnya adalah menempel pada pasir,
batu-batuan dan karang-karang mati. Biota laut ini dikenal dengan "filter feeders",
yaitu mencari makanan dengan mengisap dan menyaring air melalui sel cambuk
dan memompakan air keluar melalui oskulum. Partikel-partikel makanan seperti
bakteri, mikroalga dan detritus terbawa oleh aliran air ini. Habitat spons yang
melekat pada pasir atau bebatuan menyebabkan hewan ini sulit untuk bergerak.
Untuk mempertahankan diri dari serangan predator dan infeksi bakteri pathogen,
spons mengembangkan system "biodefense" yaitu dengan menghasilkan zat racun
dari dalam tubuhnya, zat ini umumnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan farmasi.

3. Apa yang saudara ketahui tentang :


a. Dinoflagellata

Dinoflagellata termasuk dalam Kelas: DYNOPHYCEAE yang dapat


dijumpai disemua perairan di dunia, terutama diperairan tropis. Dinoflagellata
dalam dekade terakhir ini menjadi perhatian yang cukup serius oleh para
ilmuwan maupun masyarakat. Organisme 1 sel dgn 2 bulu cambuk (flagel)
utk mobilisasi. Menurut FOKUYO & TAYLOR (1989), dinoflagellata
merupakan sel tunggal yang pre-dominan, eukaryotik, termasuk organisme
kelompok berflagel baik yang berfotosintesis dan non-fotosintesis. Tercatat
sedikitnya 2000 jenis dan 2000 fosil sudah dideskripsikan, dimana
diantaranya hanya 80 jenis yang mempunyai kista (resting cyst), dimana
dalam siklusnya mengalami proses pembelahan menjadi zigot (diploid stage).
Dahulu : 1 filum dengan protozoa.
Sekarang : 1 filum dengan ganggang.
Masuk kelompok hewan.
Ciri-ciri : mempunyai inti sel, kromosom sangat primitif, kadar dlm protein
inti sel (histon) sangat rendah. Mempunyai hubungan evolusi antara
ganggang biru-hijau (Cyanophyta) & Eukaryota.

Kerugian :

1. fenomena red-tide, yaitu suatu fenomena alam yang sulit diduga dan
menyebabkan terjadinya perubahan warna air laut (discolouration).
Fenomena red-tide dari kelompok dinoflagellata yang bersifat racun dapat
menimbulkan kematian pada organime laut lainnya, bahkan dapat menim-
bulkan kematian manusia akibat proses akumulasi racun yang
dikandungnya. Kematian invertebrata jika yang blooming adalah
Gonyaulax, Ceratium dan Cochlodinium
2. Kematian organisme laut, yang lebih dikenal sebagai paralytic shellfish
poisoning, jika yang blooming adalah Gonyaulax.

Keuntungan :

1. Dinoflagellata dalam jumlah yang kecil sebagai penyusun komunitas


plankton laut, tetapi lebih melimpah di perairan tawar.
2. Fenonema menarik yang dihasilkan oleh Pyrrophyta adalah kemampuan
bioluminescence (emisi cahaya oleh organisme), seperti yang dihasilkan
oleh Noctiluca, Gonyaulax, Pyrrocystis, Pyrodinium dan Peridinium
sehingga menyebabkan laut tampak bercahaya pada malam hari.

b. Ganggang Non Isoprenoid


Senyawa nonisoprenoid adalah : substansi turunan asetat yang dianggap
sebagai varian dari biosintesis asam asetat (asetogenin), metabolit tak lazim
dari asam lemak/perpaduan keduanya.
Macam-macam nonisoprenoid ganggang :

1. Laurensin : Laurencia glandulifera (gulma laut).

2. Laureatin & Isolaureatin : Laurencia nipponica.

3. Laurefusin & Isoprelaurefusin : L. nipponica.

4. Laurediol : L. nipponica

5. Kondriol & Rodofitin : Chondria oppositiclada (ganggang).

6. Daktilina & Isodaktilina : Aplysia dactylomela

7. Maneonena & Isomaneonena : Laurencia nidifica

8. Asetilen : Laurencia snyderae (dieter bisiklik : Br dan Cl), L. nidifica var.


hijau (Hawaii) dan L. poitei

Keuntungan :
1. Senyawa yang dikandung dalam ganggang non isoprenoid banyak
2. Varian atau macam-macamnya non isoprenoid banyak
3. Sebagai minyak atsiri dari gulma laut
4. sebagai obat obatan
5. sebagai pengendali polusi
6. dapat dijadikan makanan

Kerugian :
1. Metabolitnya tak lazim dari lemak
2. Menghalangi sinar matahari
3. Rambut/akarnya yang panjang dapat membunuh hewan lain
4. Membuat air laut kotor
5. Dapat menyebabkan kontak dermatitis pada perenang laut.
6. Muncul secara sporadis di laut Hawaii, Kebanyakan dr jenis gulma laut
7. Berasal dr G. merah yg mengandung bau krn adanya seny. Dimetilsulfida
bila bereaksi dgn udara. Cont : Polysiphonia fastigiata & P. nigrescens.
c. Ganggang Seskuiterpenoid

Macam-macam Ganggan Seskuiterpenoid :


1. Monosiklofarnesana :
 Sniderol : Laurencia snyderae (Kalifornia) & L. obtusa (Spanyol).
 Daktiloksena : Aplysia dactylomela (kelinci laut) & Laurencia
nidifica (ganggang laut Hawaii).
2. Bisabolana :
Kaespitol : Laurencia caespitosa (gulma laut penghasil minyak).
3. Kamigrana :
Laurencia glandulifera (penghasil minyak atsiri)

Keuntungan :
1. Laurencia glandulifera (penghasil minyak atsiri)
2. Laurencia caespitosa (gulma laut penghasil minyak).

Kerugian :
1. Populasinya sedikit
LITERATUR

1. Suparno. 2005. Kajian Bioaktif Spons Laut (Forifera demospongiae) suatu


peluang alternatif pemanfaatan ekosistem karang Indonesia dalam Bidang
Farmasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor
2. Saifudin, A. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder Teori, Konsep, dan Teknik
Pemurnian. Deepublish. Yogyakarta
3. Materi Produk Alami Lautan Pdf Bu Subaryanti
4. Sediadi A.1999. Ekologi Dinoflagellata. Oseana, Volume XXIV, Nomor 4,
1999 : 21-30. ISSN 0216- 1877.
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
5. Sanger, grace, dkk.2018. Potensi Beberapa Jenis Rumput Laut Sebagai Pangan
Fungsional, Sumber Figmen dan Antioksidan Alam. Fakultas Ilmu Perikanan dan
Kelautan. Universitas Sam Ratulangi : Manado

Anda mungkin juga menyukai