230110140001
Melinda Fauziah
230110140003
Fikri Khairi N
230110140008
Melinda Iriani
230110140024
Arief Hidayatullah
230110140041
M. Julian Alfath
230110140051
Freddy Aditya D
230110140046
Sukma Wdyawati
230110140067
Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2015
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang .......................................................................................
1.2 Tujuan ....................................................................................................
1.3 Manfaat...................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................
2.1 Sistematika Copepoda, Cladocera, Ostracoda .......................................................
2.1.1 Sistematika Copepoda ............................................................................
2.1.2 Sistematika Cladocera ............................................................................
2.1.3 Sistematika Ostracoda............................................................................
2.2 Morfologi Copepoda, Cladocera, Ostracod...........................................................
2.2.1 Morfologi Copepoda .............................................................................
2.2.2Morfologi Cladocera ..............................................................................
2.2.3 Morfologi Ostracoda..............................................................................
2.3 Sistem Reproduksi ................................................................................................
2.3.1 Reproduksi Copepoda ...........................................................................
2.3.2 Reproduksi Cladocera ...........................................................................
2.3.3 Reprodukasi Ostracoda..........................................................................
2.4 Peranan Copepoda, Cladocera, Ostracoda ............................................................
2.4.1 Peranan Copepoda .................................................................................
2.4.2 Peranan Cladocera .................................................................................
2.4. 3 Peranan Ostracoda.................................................................................
BAB III
KESIMPULAN ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Luas lautan yang mencapai sekitar 70% dari luas permukaan bumi. Laut
merupakan cadangan air terbanyak karena merupakan tempat penangpungan air dari air
darat. Antara lautan dan air yang mengalir dari daratan dihubungkan oleh suatu muara,
dimana muara tersebut memiliki sifat sebagai pencampuran air tawar dan air darat asin
dari air laut. Dengan mencampurkan kedua, disebutlah air daerah muara tersebut
sebagai air payau. Air payau memiliki salinitas 0,5-30 ppt (Part PreTThausand).
Sementara air laut memilii salinitas > 30 ppt. Sehingga tetntu ekosistem air payau, air
laut dan air tawar (salinitas 0-0,5 ppt) berbeda. Namun tetap saja plankton lah yang
menjadi produsen utama perairan.
Plankton merupakan jasad renik yang melayang-layang di dalam airdan tidak
terikat oleh pantai dan dasar. Terdapat dua kelompok plankton yaituzooplankton
(plankton hewani), dan fitoplankton (plankton nabati). Plankton yang digolongkan
sebagai zooplankton adalah plankton yang tidak mempunyai klorofil, sehingga ia tidak
bisa membuat makanannya sendiri.Untuk mendapat makanan zooplankton harus
mengkonsumsi fitoplankton(sebagai produsen primer), sehingga zooplankton berperan
sebagai primary consumer di perairan. Nantinya, zooplankton akan dikonsumsi oleh
organisme yang lebih besar seperti larva ikan.
Zooplankton dalam subkelas copepoda didalam perairan lebih dimanfaatkan
dalam bidang budidaya dan sebagai rantai makanan di perairan laut. Karena Copepoda,
Cladocera, Ostarcoda mengandung gizi yang tinggi sehingga sering digunakan sebagai
pakan alami. Pada paper ini akan dibahas secara mendalam mengenai zooplankton yaitu
Opepoda, Cladocera, Ostracoda dengan baik dari segi morfologi maupun reproduksi.
1.2 Tujuan
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
Ostracoda
Dapat mengetahui jenis-jenis ordo dari kedua subkelas tersebut.
Dapat mengetahui morfologi dan reproduksi dari kedua filum yang dibahas
Untuk memenuhi nilai tugas planktonologi
1.3 Manfaat
Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
dalam hal yang berkaitan dengan budidaya dan dapat menunjang praktikum mata kuliah
planktonologi.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari 10 ordo copepoda, kami membahas dua ordo yang hidup di laut, yaitu ordo
calanoida dan cyclopodia.
Calanoida
Ciri-ciri
Cyclopodia
Memiliki
Antennules d
ari medium
length.
Thorax lebih
lebih lebar
dari pada
perut
Antikulasi
antara
segmen torax
5 dan 6, leg
kelima
adalah unira
mous.
Memiliki rah
ang untuk
menggigit
damengunya
h.
Distribusi
Di seluruh dunia.
Di seluruh
dunia.
Penghuni
terutama
sedimen. Me
skipun,
beberapa
spesies
planktonik
sementara
dan hanya
beberapa
yang benarbenar
holopnktonic
Ekologi
Terutama
menggantung bergerak.
predator.
Terutama
memakan d
etritus dan
protista
melekat
sedimen
butir.
Embrio
thoracopods.
dilakukan
sebagai
pasangan
atau
kantung
tunggal
siang hari.
melekat so
mite perut.
Beberapa
spesies para
sit.
Kasifikasi calanus.
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Kelas
: Maxillopoda
Subkelas
: Copepoda
Ordo
: Calanoida
Family
: Calanidae
Genus
: Calanus
Spesies
mulut dan antena typcial dari filter feede . Makanan suspension " filter"
pengumpan pada fitoplankton dan protista lipid besar penyimpanan akumulasi untuk
musim dingin. Habitat di laut utara dan laut norwegia dan di seluruh perairan dingin
atlantik utara, terutama di lepas pantai kanada dan di teluk maine.
Klasifikasi paracalanus.
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Kelas
: Maxillopoda
Subkelas
: Copepoda
Ordo
: Calanoida
Family
: Paracalanidae
Genus
: Paracalanus
Spesies
neritik, epipelagic.ukuran
betina 0,6-1,3mm,
jantan 0,8-1,4 mm
makananya
fitoplankton, dan menjadi predator ikan dan lain-lain. Karateristik tubuhnya memiliki
sepasang antena 1 dan memiliki panjang lebih dari prosome tersebut, prosome
perempuan dengan 4 segmen dan urosome dengan 4 segmen, mampu menoleransi
berbagai konsentrasi air garam.
2. Ordo cyclopoida
Hidup bebas sabagai plankton, benthos. Sendi terdapat antara ruas dada kelima
dan keenam , sedangkan antenna pertamanya pendek lebih pendek dari tubuhnya.
Artikulasi antara ruas dengan kaki empat dan kelima tampak jelas, antenna pertama dan
kedua uniramus.Spesies di air laut contohnya adalah oithona sp , cyclops sp.
Klasifikasi oithona.
Phylum
: Arthropoda
Kelas
: Crustacea
Sub Kelas
: Copepoda
Ordo
: Cyclopoida
Family
: Oithonidae
Genus
: Oithona
Spesies
: Oithona sp.
Merupakan
copepoda
yang
mendiami
hampir
di
seluruh perairan
indonesia, karenanya oithona sangat mudah di budidaya dan di koleksi. Saat ini oithona
termasuk jenis copepoda yang digunakan sebagai pakan, walaupun kebaeradaanya
sering digantikan oleh pakan impor yang harganya cukup mahal karena kegiatan kultur
massalnya sehingga gagal yang dilakukan .
Tubuh oithona tersusun atas dua bagian besar yaitu metamosa dan urosoma.
Bagian metamosa merupakan bagan anterior yang terdiri dari kepala, dada dan anggota
badan. Pada bagian ini terletak bagian-bagian penting tubuhseperti antenna, bagian
mulut dan kaki renang. Bagian urosoma merupakan bagian posterior tubuh yang terdiri
dari segmen genital, segmen abdomenial dn cabang ekor. Larva oithona yang baru
menetas disebut nauplii yang berukuran sangat kecil dan memiliki tiga anggota badan
yaitu antenna pertama, antenna kedua dan mandibula.
individu
Perumbuhan dan perkembangan oithona dari telur sampai dewasa memerlukan waktu
sampai 7 sampai 14 hari.
Klasifikasi cyclops
Kelas
: Crustaceasub
Kelas
: Copepoda
Ordo
: Cyclopoida
Family
: Cyclopidae
Genus
: Cyclops
Spesies
: Cyclops sp.
Ciri-ciri hidup secara kosmopolitan (dapat hidup disemua perairan laut, tawar,
maupun payau), dapat bertahan hidup dalam kondisi yang tidak cocok dengan
membentuk penutup lendir dan memiliki 5 pasang kaki. Habitatnya di perairan tawar
dan laut.
: Arthropoda
Class
: Branchiopoda
Order
: Cladocera
Family
: Daphniidae
Genus
: Daphnia
Spesies
c) Bosminidae
d) Macrothricidae
e) Chydoridae
2. Sub-ordo: Ctenopoda, Family:
a) Sididae
b) Holopedidae
3. Sub-ordo: Onychopoda, Family:
a) Polyphemidae
b) Cercopagidae
c) Podonidae
4. Sub-ordo: Haplopoda, Family:
a) Leptodoridae
anggota hewan
tak
bertulang
belakang yang
termasuk dalam filum Arthropoda, subfilum Crustacea. Hewan ini umumnya berukuran
sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2 30 mm. hewan ini hidup di laut
sebagai zooplankton. Alat geraknya berupa antena. Ostracoda hidup sebagai
zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos yang melekat di dasar perairan.
Kelompok Ostracoda yang sudah dikenal kurang lebih 200 jenis, misalnya Cyprinida.
Ostracoda hidup di air tawar maupun air laut. Bergerak dengan dua pasang
antenna , berukuran umumnya kurang dari 1mm , meskipun ada juga yang hampir
2cm. Ostracoda berperan dalam keseimbangan ekosistem sebagai: herbivora dengan
memakan ganggang; karnivora dengan memakan Crustaceakecil dan Annelida;
scavenger dengan memakan bangkai dan detritus.
: Arthropoda
Kelas
: Crustasea
SubKelas
: Ostracoda
Famili
: Cyprinidae
Genus
: Cyprinida
Spesies
: Ciprys sp.
Morfologi Copepoda
Zooplankton yang memiliki panjang 1 mm hanyalah coppepoda. Copepoda
dewasa berukuran antara 1 dan 5 mm. Copepoda bentuknya silindris, pendek, kepala
agak membulat mempunyai 7 ruas thorax,3-5 ruas abdomen. Copepoda mempunyai
sebuah mata nataplius median (di tengah) yangterdiri atas 3 buah ocelli yaitu 2 lateral
dan sebuah median (hegner, 1968). Pada kepala terdapat sepasang antena pertama yang
uniramus panjang dan tampak jelas, sepasang antena kedua, mandibel, maxila pertama
dan maxila kedua. Pada ruas thorax yang menyatu dengankepala terdapat sepasang
maksiliped dan masing-masing terdapat sepasang kaki renang yang birambus, pada ruas
thorax berikutnya terdapat sepasang kaki renang yang mengecil. Copepoda yang
bersifat planktonik pada umumnya suspension feeders (lavens dan sorgeloos, 1996).
Siklus
hidup
copepoda
jantan
pada
umumnya
lebih
kecil
dibandingkan
copepoda betina.
Selama melakukan reproduksi atau kopulasi, organ jantan berhubunga dengan
betina dengan adanya peranan antemma, dan meletakan spermatofora pada bukaan
seminal, yang diletakan oleh lem semen khusus. Telur-telur umumnya lebih dekat ke
bagian kantung telur. Telur-telur ditetaskan sebagai nauplii dan setelah melewati 5-6
fase nauplii (molting), larva akan menjadi copepodit. Setelah copepodit kelima, akan
molting lagi menjadi lebih dewasa. Perkembangan ini membutuhkan waktu tidak
kurang dari satu minggu hingga satu tahun, dan kehidupan copepoda berlangsung
selama enam bulan sampai satu tahun (lavens dan sorgeloos, 1996).
Ciri umum copepoda antara lain :
Anatomi copepoda :
Tubuhnya berbuku-buku.
memiliki ekor yang membulat.
memiliki antenna.
Memiliki cadangan telur di bawah abdomennya.
memiliki cephalosome: perisai atas kepala dan beberapa segmen yang
terhubungkan.
2.2.2
Morfologi Cladocera
Morfologi Ostracoda
Ruas ruas tubuh tidak tampak jelas. Terdapat 6 atau 7 pasang apendik yang
beruas ruas yaitu antenna pertama, antenna kedua, mandible,maksila kedua, apendik
thorax dan caudal furca. Dibagian anterior terdapat sebuah mat nauplius. Mata majemuk
hanya ada pada ordo myodocopido. Antena kedua panjang berfungsi sebagai alat
renang.
2.3.2
Reproduksi Cladocera
dikelilingi sadel, bisa menahan suhu rendah, kering, kekurangan makanan dan
lingkungan yang keras lainnya. Di kondisi tidak ideal akan dihasilkannya individu
jantan agar terjadi reproduksi seksual (waterman, 1960). Daphnia jantan lebih kecil
ukurannya dibandingkan yang betina. Pada individu jantan terdapat organ tambahan
pada bagian abdominal untuk memeluk betina dari belakang dan membuka carapace
betina, kemudian akan dilindungi lapisan lapisan yang bernama ephipium untuk
mencegah dari ancaman lingkungan sampai kondisi ideal untuk menetas (mokoginta,
2003).
Cara reproduksinya tergantung pada kondisi lingkungan namun kebanyakannya
melakukan aseksual.
Aseksual:
a) Telur tidak dibuahi oleh jantan.
b) Pada Chydorids hanya mereproduksi dua telur sedangkan non chydorids bentuk
clutch menyebabkan peningkatan pada bentuk tubuh.
Seksual :
a) Tergantung pada tempat mereka tinggal melalui fertilisasi
b) Telur dilindungi oleh ephipium
Ephipium ini biasanya lebih besar dari pada karapax dan biasanya berwarna
lebih gelap karena hasil dari pigmentasi melamin
Telur yang telah dibuahi dierami dibawah karapas atau dilekatkan pada subtrat
atau tumbuhan air , satu persatu atau berkelompok. Telur menetes menjadi larva
nauplius yang juga mempunyai 2 keping cangkang seperti induknya. Cypridae air tawar
biasanya berkembang biak secara parthenogenesis, dan pada beberapa spesies tidak
pernah terdapat jantan. Ostracoda pria memiliki dua penes , sesuai dengan dua bukaan
genital, atau gonopores pada perempuan . sperma individu sering besar, dan melingkar
dalam testis sebelum kawin; dalam beberapa kasus, sperma uncoiled bisa sampai enam
kali panjang ostracoda laki-laki itu sendiri. Kawin biasanya terjadi selama dipenuhi,
dengan sejumlah besar perempuan berenang untuk bergabung dengan laki-laki.
Benerapa spesies yang sebagian atau seluruhnya parhenogenesis.
Dalam kebanyakan pstracods, telur baik diletakan langsung ke dalam air sebagai
plankton, atau melekat pada vegetasi atau subtract tersebut. Namun,dalam beberapa
spesies, telur merenung di dalam shell, memberi mereka tingkat yang lebih besar
perlindungan . telur menetes menjadi larva nauplius , yang sudah memiliki cangkang
keras.
unggul sebagai pakan alternatif atau pengganti artemia yang sekarang ini
harganya kian melambung, karena selain memiliki nilai nutrisi yang tinggi
pertumbuhan,
peningkatan
daya
tahan
tubuh
serta
Peranan merugikan :
Kebanyaka sebagai ektoparasit, namun banyak juga endoparasit dalam
tubuh polychaeta. Usus leli laut, saluran pencernaan tunica dan kerang,
bahkan pada crustacea lain. Endoparasit tidak memiliki mulut, dan
Cladocera bermanfaat sebagai pakan utama ikan dan juga sebagai pemelihara
kualitas air dalam kolam peternakan ikan, dapat di budidayakan sebagai pakan ikan
berkualitas tinggi karena jasad pakan ini mengandung air 90,78 persen.
BAB III
KESIMPULAN
Salah satu jenis zooplankton yang hidup di bumi ini adalah kelompok
Copepoda.Copepoda hidup bebas, benthos dan parasit. Hidup di air laut dan tawar.
Memiliki panjang tubuh2-3 mm. Makanan Copepoda adalah tumbuhan bersel satu,
bakteri, hewan kecil dan detritus.Copepod hidup bernafas dengan permukaan tubuh.
Kelenjar makila merupakan alatekskresi. Tidak ada jantung ataupun pembuluh darah.
Darah beredar dalam hemocoel karenaadanya gerakan otot, apendik saluran pencernaan.
Hanya calanoid yang mempunyai jantungsemacam kantung. Susunan syaraf terpusat,
dan benang syaraf tidak melewati thorax.Dari 10 ordo Copepoda, kami membahas dua
ordo yang hidup di laut, yaitu OrdoCalanoida dan Poecilostomatoida. Pengelompokkan
ordo pada Copepoda didasari oleh perbedaan morfologi. Ordo Calanoida memiliki
antenna yang panjangnya hampir menyamai panjang tubuhnya. Ordo Poecilostomaida
Copepoda mengalami metamorphosis.
Cladocera merupakan zooplankton yang berasal dari nenek moyang
Euphyllopoda yang berubah menjadi neotenic. Cladocera atau cladocerans kecil biasa
disebut air fleas, artinya kaki yang juga berfungsi seperti insang jumlahnya sedikit,
hanya 5 sampai 6 pasang. Mereka membentuk grup monophyletic, yang saat ini dibagi
dalam empat suborders, 11 keluarga, 80 genera, dan sekitar 400 spesies. Yang paling
umum dikenal adalah genus Daphnia (air tawar air fleas), yang merupakan sebagian
besar penelitian di grup ini, Daphnia umumnya digunakan untuk menguji bahan kimia
racun dalam solusi atau pencemaran air. Kelompok Cladocera adalah bagian dari kelas
arthropod air besar, yang crustacea.cladocera merupakan subsumed dalam grup yang
disebut Phyllopoda.
Ostracoda hidup di air tawar maupun air laut. Bergerak dengan dua pasang
antenna , berukuran umumnya kurang dari 1mm , meskipun ada juga yang hampir
2cm. Ostracoda berperan dalam keseimbangan ekosistem sebagai: herbivora dengan
memakan ganggang; karnivora dengan memakan Crustaceakecil dan Annelida;
scavenger dengan memakan bangkai dan detritus.
Ostracoda merupakan subkelas dari Arthropoda. Subkelas Ostracoda ini
memiliki 5 ordo, yaitu Myocopoda, Cladocopa, Podocopa, Platycopa, Palaeocopida.
DAFTAR PUSTAKA
Adi,bagus S.2011. Copepods (Copepoda) Ciri umum, Ciri khusus, Habitat, Penyakit.
http://www.sbg.ac.at. Diakses tanggal 1 Mei 2015.
Anindiastuti, Kadek Ari W. & Spriya, 2002. Budidaya massal zooplankton. Dalam
budidaya fitoplanktondan zooplankton. Balai budidaya laut lampung,dirjen
perikanan budidaya. Dep. Kelautan dan perikanan. Seri budidaya laut 9 : 78-96.
Anonimus. 2011. (Online) Kelas Crustacea http://www.artikelbagus.com. Diakses pada
1 Mei 2015.
Budi.2011.(online)http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/jenis-ciri-ciristruktur-jaringan-tubuh-crustacea.Diakses pada 1 Mei 2015
Cauchie, HM.,Jasper Versal, Mnf., Hoffmann, L. adn Thome, JP. 2002. Potential of
using Daphnia (crustacea). Aquakulture
Clifford, Hugh F. 2007. Aquatic Invertebrates of Alberta : Copepod.
Davis, 1955. The Marine And Fresh Water Plankton. Michigan state university press.
United state of america.
Sutomo.2003.Pengarus
Salinitas
Dan
Jenis
Mikroalga
(chaetoceros