Anda di halaman 1dari 117

PRODUK ALAMI

LAUTAN

1
1. TOKSIN
DINOFLAGELLATA
• Organisme 1 sel dgn 2 bulu cambuk
(flagel) utk mobilisasi.
• Dahulu : 1 filum dengan protozoa.
• Sekarang : 1 filum dengan ganggang.
• Masuk kelompok hewan.
• Ciri-ciri : mempunyai inti sel, kromosom
sangat primitif, kadar dlm protein inti sel
(histon) sangat rendah.
• Mempunyai hubungan evolusi antara
ganggang biru-hijau (Cyanophyta) &
Eukaryota. 2
3
Gbr. Dinoflagellata
Klasifikasi Df :
Dunia : Plantae
Divisi : Pyrrhophyta
Kelas : Pinophyceae
Bangsa : Gymnodiniales
Famili : gymnodiniaceae
Spesies : 1. Gymnodium breve
2. G. veneficum
3. G. mikimotoi
4
X

“ Bloom ” : Pasang merah 5


1. Bloom :
• Pigmen xanthofil & peridinin
• Ada > 400 jenis Df, diantaranya
bersifat toksik.
• Telah ada sejak zaman dahulu
• Gambaran tentang air yg
berwarna merah terdapat dlm
kitab Perjanjian lama, Keluaran
(7) : 20-21
6
2. Isolasi Racun Paralitik Kerang-
kerangan :

a). Saxitoksin :
- Dlm Remis besar mentega
(Saxidomus giganteus).
b). Neosaxitoksin ~ Gonyautoksin
- Dlm Gonyaulax tamarensis

7
Sifat-2 Kimia :
1. Saxitoksin :
- Stabil dlm asam
- pH tinggi, toksisitas cpt hilang
- λ 235-333 nm dlm NaOH
- Anaerobik
- Tes nitroprusid (Weber) : +
- Tes sakaguchi : -
- jk + KMnO4, ox  as.
Guanidinopropionat + urea + CO2 + NH3
8
2. Gonyautoksin :
- pH basa, toksisitas cpt hilang
- Higroskopis
- Ada 2 senyawa berfluoresensi
biru (KLT).
- Identifikasi dgn Krom. Kolom

9
3. Sifat farmakologi dari toksin Df :

- Pd sistim neuromuskular &


kardiovaskuler
- Kematian pd hewan disebabkan
oleh paralisis otot pernafasan.
- Dosis letal pd manusia blm
diketahui, dugaan hanya dr jmlh
ketam yg dimakan.
- 1 mg akan cukup membunuh
seseorang yg tdk biasa makan
kerang-kerangan.
10
TABEL TOKSISITAS ORAL SAXITOKSIN-HCL
PD HEWAN :
HEWAN LD50 (µg/kg BB)

Burung dara 91

Marmut 135

Kelinci 181

Anjing 181

Kucing 192

Rat (tikus) 254

Mouse (tikus kecil) 382

Kera 364 - 727

11
Dinophyta mencakup semua dinoflagellata,
suatu kelompok besar fitoplankton perairan
berflagella. Kebanyakan dinoflagellata
menghuni lautan, walaupun juga ada yang
menempati perairan tawar. Populasi mereka
terbagi bergantung pada suhu, kadar garam
dan kedalaman laut.
Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala
"pasang merah", peristiwa memerahnya
perairan laut karena ledakan populasi
plankton ini yang berakibat kematian massal
penghuni laut lainnya karena mengalami
keracunan.
12
Macam Toksin Dinoflagellata
• Gonyaulax monilata :
- Terbunuhnya ikan di teluk Mexiko
- Toksik thd hewan laut, ikan, moluska,
anelida, crustacea.
• Gymnodinium veneficum :
- “Bloom” di Terusan Inggris.
• Noctiluca scintillans :
- Hidup di air hangat
• Peridinium polonicum :
- Hidup di air tawar
- Menghasilkan toksin glenodinin thd ikan air
tawar & laut
• Exuviaella mariae-lebouriae :
- Menghasilkan toksin venerupin dari kerang-
kerangan 13
Kerang

14
Ganggang
Dinoflagellata yang toksik :
Organisme Distribusi Tipe toksisitas

Gonyaulax catenella Pasifik Utara, Racun paralitik


G. tamarensis Inggris kerang
G. polyedra Atlantik Racun paralitik
G. monilata Utara,Inggris kerang
Gymnodinium breve Kalifornia Racun paralitik
Selatan kerang
G. veneficum
Teluk Meksiko Iktiotoksik
Noctiluca scintillans
Teluk Meksiko Racun saraf lipid
Exuviaella
Terusan Inggris Racun saraf air
mariaelebouriae
Peridinium polonicum Laut Cina Selatan Racun kerang-
Danau kerangan
Hamama,Jpg Racun kerang-
kerangan
Danau
Sagami,Jpng Iktiotoksik 15
Bbrp hewan yg kurang peka thd
saxitoksin :
1. Ketam mentega Saxidomus muttalli

2. Remis Mytilus californiacus

3. Remis laut Placopectea magellanicus

4. Ketam kulit lunak Mya arenaria

5. Ikan kili Fondulus heteroklitus

16
17
2. NONISOPRENOID
GANGGANG
• Senyawa nonisoprenoid adalah :
substansi turunan asetat yang
dianggap sebagai varian dari
biosintesis asam asetat
(asetogenin), metabolit tak
lazim dari asam
lemak/perpaduan keduanya.

18
Macam-macam
nonisoprenoid ganggang :
1. Laurensin : Laurencia glandulifera (gulma laut).
2. Laureatin & Isolaureatin : Laurencia nipponica.
3. Laurefusin & Isoprelaurefusin : L. nipponica.
4. Laurediol : L. nipponica
5. Kondriol & Rodofitin : Chondria oppositiclada
(ganggang).
6. Daktilina & Isodaktilina : Aplysia dactylomela
7. Maneonena & Isomaneonena : Laurencia
nidifica
8. Asetilen : Laurencia snyderae (dieter bisiklik :
Br dan Cl), L. nidifica var. hijau (Hawaii) dan L.
poitei
19
1. Senyawa asetilen/Aldehida
2. Seny. Terhalogenasi :
* Bromoform
* Heptanosa (Bonnemaisonia)
* γ-lakton (Delisea)
* Butenon & Oktenon (Ptilonia)
3. Seny. Lipid :
* Debromoaplisiatoksin (Lyngbia
gracilis).
* Majuskuilamida (L. majuscula).
* Stilokeilamida (Stylocheillus
longicauda)= kucing laut.
20
4. Seny. Sulfur :
* Politiolana & Politiopana
(Chondria sp.)
* Merkaptan (Dictyopteris)
5. Seny. Asetogenin :
* Dictyopterena
* Ectocarpena
* Fukoseratena
* Aekenol

21
6. Seny. Nitrogen :
* Kaulerpicin (Caulerpa
racemosa) = G. hijau
* N-asilfingosina (Amansia
glomerata) = G. merah
7. Seny. Fenol :
* resorcinol & Floroglucinol
(Cystophora torulosa)=G.coklat
* Difukol
* Bifunalol (Bifuicaria bifurcata)
= G. coklat 22
Senyawa
Majuskulamida :
• Dpt menyebabkan kontak dermatitis
pada perenang laut.
• Muncul secara sporadis di laut
Hawaii.
• Kebanyakan dr jenis gulma laut
• Berasal dr G. merah yg mengandung
bau krn adanya seny. Dimetilsulfida
bila bereaksi dgn udara.
• Cont : Polysiphonia fastigiata & P.
nigrescens. 23
• G. hijau spt Enteromorpha
intestinalis, bau seny. Dpt
dideteksi dari tanaman yg ada
di darat spt Amansia glomerata
& Ulva fasciata, apabila
diremas mengeluarkan bau
dimetilsulfida yg tdk enak.
• Fgsi dimetilsulfida : antibiotik

24
• G. merah : Chondria californica
• Ekstrak kasar dr orgnsme ini
berguna : antimikroba thd
bakteri Vibrio anguillarum.

25
2. seny. Polisulfida :
• Cont : Lentionina yaitu AB yg
memp. Bau harum & terdpt pd jenis
fungi/jamur Lenthinus edodes dan
jamur ini dpt dimakan.
• Gulma laut yg menghslkan M. atsiri
1.Dictyopteris plagiogramma
2.D. australis
* M. atsiri : Dictyopterena
26
3. SESKUITERPENOID
GANGGANG
1. Monosiklofarnesana :
* Sniderol : Laurencia snyderae (Kalifornia)
& L. obtusa (Spanyol).
* Daktiloksena : Aplysia dactylomela
(kelinci laut) & Laurencia nidifica
(ganggang laut Hawaii).
2. Bisabolana :
* Kaespitol : Laurencia caespitosa (gulma
laut penghasil minyak).
3. Kamigrana :
* Laurencia glandulifera (penghasil minyak
atsiri)
27
4. TERPENOID BUNGA
KARANG LAUTAN
• Bunga karang : Metazoa lautan, hewan
primitif & multiseluler.
• Filum : Porifera (5.000 jenis).
• Ada 3 kelas besar :
1. Calcarea/Calcispongiae : kerangka terbuat
dari spikula berkapur yg terpisah.
2. Desmospongiae : kerangka terbuat dari
spikula berkersik & serabut kolagen.
3. Hexactinellida : kerangka terdiri dari 6
deret spikula berkersik.

28
Bunga Karang

29
Lanjutan :

• Desmospongiae paling banyak


ditemukan, tersebar luas, jenis
paling banyak, metabolit
sekundernya banyak diteliti &
strukturnya khas.
• Selain bunga karang, terpenoid juga
ada dalam Ganggang, Coelenterata,
Echinodermata & Mollusca.

30
Macam-macam Terpenoid
Bunga Karang Lautan :
1. SESKUITERPENOID :
- Strukturnya mengandung cincin furan (segi-5).
- Diisolasi dari 3 sumber : Dictyoceratida (2) &
Microcionia toxistilla (1).
- Jenisnya :
a). Furanoseskuiterpenoid : desidea
pallescens & Plerapplysilla spinifera.
b). Isonitril : Xantosilin (Penicillium notatum)
& Aksisotiosianat (Axinella
cannabina).

31
Lanjutan :
2. DITERPENOID :
- Isonitril, Isotiosianat & Geranil linalool :
Halichondria sp.
- Isoagatolakton : Spongia officinalis.
3. KAROTENOID :
- Pigmen jingga, merah, kuning & ungu cerah
dari bunga karang.
- Jenisnya :
a). ß-Karoten : Paracentrotus lividus, &
Hymeniacidon sanguinea.
b). Astaxanthin : Axinella cristagalli.
c). Neoxanthin, Violaxanthin, seaxanthin,
Lutein, Isoseaxanthin : Porifera. 32
5. STEROID TAK LAZIM DARI
LAUTAN

• Steroid teroksigenasi : saponin


• Saponin yg diproduksi oleh ikan
bintang mempunyai efek toksik,
hemolitik & antivirus, sbg
pertahanan diri moluska &
penghambat bertelurnya ikan
bintang jepang (Asterias amurensis).
• Sterol : dari ketam Tapes
philippinarum
33
Ikan Bintang
(Bintang Laut)

34
Ketam/Kepiting

35
Lanjutan :
• Steroid : dari pena laut Ptilosarpus
gurneyi
• Steroid keton (Kolestanenon), dari :
- Muricea atlantica
- Plaxaurella nutans
- Glacilaria textorii (ganggang
merah)
- Stelleta clarella (bunga karang)
- Fucus evanescens (ganggang
coklat).
36
Bunga Karang

37
6. KAROTENOID
LAUTAN
• Merupakan pigmen kuning sampai merah,
berupa senyawa isoprenoid poliena yg
diturunkan dari likopena.
• Terdapat dalam bakteria, ragi & jamur,
ganggang, vertebrata & invertebrata.
• Macam : Peridinin, Fukoxanthin &
Aktinoerithrin.
• Karotenoid : sbg indikator untuk memantau
rantai makanan mahluk lautan.

38
Bakteri

39
Jamur/Fungi
40
Vertebrata
41
Invertebrata

42
Lanjutan :

• Karotenoid yg aktif biologik :


sbg pewarna sintetik (retinoid)
& dapat mencegah
perkembangan kanker.
• Sifat karotenoid : tidak stabil
terhadap oksigen, sinar, asam,
peroksida & alkali (fukoxanthin
& peridinin)

43
Fungsi Umum Karotenoid :
1. Fotoproteksi/obat bagi pasien yg sensitif
terhadap cahaya.
2. Memadamkan oksigen dari klorofil
(organisme fotosintetik).
3. Pengganti klorofil/sensitizer (organisme non
fotosintetik).
4. Pigmen tambahan dlm fotosintesis.
5. Fotoreseptor utk pergerakan
tumbuhan/bakteria ke arah cahaya.
6. Sbg keton alenik pada belalang (asam
absisat)
7. Sbg mekanisme penglihatan (Vit.A =
Retinol)
8. Sbg pencegah kanker (Retinoid).
44
Karotenoid Bakteria :
1. Bakteri Fotosintetik
2. Bakteri Non Fotosintetik :
a). Bakteri Halofilik :
- Halofilik ekstrim (>15% NaCl)
untuk pertumbuhan :
Halobacteriaceae-Halofilik
sedang
b). Bakteri lain : Flavobacterium
sp.
45
46
Flavobacterium sp.
47
Karotenoid Ganggang :
• Sbg indikator rantai makanan
• Macamnya :
1. Cyanophyceae 8. Bacillariophyceae
2. Rhodophyceae 9. Xanthophyceae
3. Cryptophyceae 10. Eustigmatophyceae
4. Dinophyceae 11. Phaeophyceae
5. Rhapidophyceae 12. Euglenophyceae
6. Chrysophyceae 13. Prasinophyceae
7. Haptophyceae 14. Chlorophyceae

48
Karotenoid Invertebrata
Lautan :
1. Bunga karang (Porifera)
2. Ikan bintang (Echinodermata,
Asteroidae)
3. Urchin laut (Echinodermata,
Echinodea)
4. Molluca (Mollusca)
5. Anemona laut (Coelenterata,
Anthozoa)
6. Koral (Coelenterata)
7. Krustasea (Arthropoda, Crustaceae)
49
CONTOH BUNGA
KARANG :
• Clathria frondifera
• Microciona plolifera
• Trikentrion helium

50
Urchin Laut/Landak laut/Bulu Babi

51
Moluska

52
Anemon Laut/Coelenterata/Anthozoa

53
54
Coral/Coelenterata/Porifera

55
56
Crustasea/Arthropoda
• Pisater giganteus
-Asterias rubens
- Strongylocentrotus sp.
- S. droebachiensis
- Mytillus edulis
- Pecten maximus
- Actinia equina
- Metridium senile
- Gorgonia isishippuris
- Alcyonium digitatum
- Idotera monthereyensis
- Idotea metalica
57
• Branchiopoda
• Ostracoda
• Kopepoda
• Teritip
• Malacostraca

58
Karotenoid Vertebrata
Lautan :
1. Tunicata (Protochordata)
2. Ikan (Pisces)

59
Contoh spesies Tunicata

1. Batryllus schlosseri :
pektenoxantin.
2. Halocynthia papillosa :
sintiaxantin.

60
61
Tunicata

62
63
Ikan/Pisces
Pigmen-pigmen pada
kulit ikan :
1. Astaxanthin
2. Lutein
3. Taraxanthin
4. Araxanthin

64
Penelitian di Jepang
tentang karotenoid ikan :
1. Arassius auratus : senyw.ester dari
astaxanthin, lutein & doraxanthin.
2. Cyprinus carpio : astaxanthin &
doradexanthin.
3. Rainbow trout : astaxantin, lutein
& seaxanthin.
4. Gairneri irideus : idem
5. Paragillurus asotus :
prasilioxanthin.

65
Karotenoid Sedimen
Lautan :
1. Ganggang & Bakteri : ß-karoten,
ekinenon, kataxanthin, lutein,
zeaxanthin & sferoidenon (sedimen
karotenoid utuh pada masa
sekarang).
2. Sedimen 30 milyar thn :
isorenieratena & renieratena.
3. Sedimen 5.000 thn : stabilitas karoten
yg tinggi (di Parit Cariaco)
4. Sedimen 5.000-340.000 thn :
penurunan kadar karotenoid.
5. Sedimen laut yg berumur lebih tua :
hidrokarbon jenuh. 66
Karotenoid sedimen
lautan macamnya :
1. Beta Karoten
2. Ekinenon
3. Kantaxanthin
4. Lutein
5. Zeaxanthin
6. Sferoidenon

67
68
69
Tugas kelompok (13 kel) :

1. Ganggang merah 8. Anemon laut


2. Ganggang hijau 9. Koral
3. Ganggang coklat 10. Udang
4. Bunga karang 11. Kerang
5. Bintang laut 12. Ubur-ubur
6. Kuda laut 13. Kepiting
7. Teripang
70
7. STEROL INVERTEBRATA
LAUTAN :
• Sterol ganggang & jamur : Kolesterol &
Desmosterol (Rhodymenia palmata).
• Macamnya :
1. Klionasterol, poriferasterol &
aplisterol (Verongia spp., Aximelia
verucosa).
2. Gorgosterol : Pseudoplexaura
porosa.
3. Kolesterol : Marphysa mossambica
& Terebella ehrenbergi (Annelida).
71
Nama sterol pd hewan
invertebrata :
1. Megasterol
2. Shakosterol
3. Meritristerol
4. Pteropodasterol

72
Annelida

73
Lanjutan :
4. Kolesterol, Dihidrobrassikasterol :
Tridacna crocea, T. roae, T.
squamosa (Moluska).
5. Kolesterol, Desmosterol : Crustacea
(Arthropoda).
6. Asterosterol, akantasterol,
gorgostanol : Acanthaster planci,
Echinaster sepositus.
7. Kolestanol : Styela plicata
(Urochordata).

74
Invertebrata yg
mengandung sterol :
1. Bunga karang Polifera : Aplisterol.
2. Cniderae : Gorgosterol
3. Nemertea & Annelida : kolesterol
4. Moluska : dihidrobrassicakolesterol
5. Arthropoda : desmosterol
6. Echinodermata : asterosterol
7. Urochordata : kolestanol

75
Ubur-ubur/Jelly Fish/Moluska

76
Produksi Ekdison dalam
Crustaceae :
• Ekdisis adalah : proses pergantian kulit
yg dipengaruhi hormon steroid
(ekdison).
• Hormon ekdison & ekdisterol dalam :
- Udang (Homarus americanus)
- Kerang (Orconectes limosus)
- Ketam (Carcinus maenus)
• Hormon ekdisteron : udang
(Pachygraspus crassipeus).
77
Udang, Kerang &
Ketam

78
Macam-macam Saponin dari
Echinodermata (ketimun
laut) :

1. Holoturin : Actinopyga agassizi


2. Asterosaponin : Asterias
amurensis

79
Holoturin ada 2 macam :
• 1. Holoturin A
- Actinopyga agassiai
- Hidrolisis : SO4 + D-glukosa
+ D-xilosa + kuinovosa + steroid.
2. Holoturin B
- Holoturia vagabunda
- Holoturia luria
- Hidrolisis : D-quinovosa + D-xilosa.

80
Holothurin/Teripang/ketimun laut

81
Macam-macam Saponin :
1. Stichopagen & Stichopogenin :
- Stichopus japonicus
2. Teloturin :
- Thelonata ananas
3. Holotoksinogenin :
- Stichopus californicus

82
Asterosaponin ada 2
macam :
• 1. Asterosaponin A :
- Hidrolisis : As. SO4 + steroid
+ D-kuinovosa + D-fukosa.
2. Asterosaponin B :
- Hidrolisis : As.SO4 + steroid
+ D-kuinovosa + D-fukosa +
D- xilosa + D-galaktosa.
83
Pemurnian saponin dari
beberapa spesies :
1. Asterias rubens
2. Marthasterias glacialis
3. Buccinum undatum

84
Aglikon steroid utama
adalah Martasteron,
dihasilkan oleh :
1. Acanthaster planci
2. Asterias amurensis
3. Asterias forbesi

85
8. DITERPENOID
A. ASIKLIK
B. MONOSIKLIK
C. BISIKLIK
D. TRISIKLIK & TETRASIKLIK
E. BROMODITERPENOID &
TURUNANNYA
F. KATABOLISME DITERPENOID
G. DITERPENOID CAMPURAN
86
A. ASIKLIK :
1. Fitol & Fitadiena : gulma laut
Gracilaria andersoniana
(Rhodophyta).
2. Krinitol : gulma laut coklat
Cystoseira crinita (Phaeophyta).
3. Isonitril Halichondria : bunga
karang Halichondria sp.
4. Trifarin : ganggang hijau Caulerpa
trifaria (Chlorophyta).

87
88
89
90
91
92
B. MONOSIKLIK :
1. Kaulerpol : gulma laut hijau Caulerpa brownii.
2. Xeniana, Xenisin, Diktiodial : koral lunak
Xenia elongata (Alcyonaceae).
3. Dilofol : ganggang coklat Dilophus ligulatus.
4. Diktioxepin : ganggang Hawaii Dictyota
acutiloba
5. Tipe elemen dari koral lunak : Lobophytum
6. Fleksibilena : koral lunak Sinularia flexibilis.

93
94
95
C. BISIKLIK :
1. Diktiolena : ganggang coklat
Dictyota acutoloba.
2. Dictyota : Dictyota acutoloba
3. Pakhidiktiol & Diktiol : gulma laut
Pachydictyton coriaceum (Pasifik)
& Dictyota flabellata (Kalifornia).
4. Briarein : Briareum asbestinum
5. Euniselin : kipas laut Eunicella
stricta
96
D. TRISIKLIK &
TETRASIKLIK :
1. Isoagatolakton : bunga karang
Spongia officinalis.
2. Dalatriol : kelinci laut
Dolabella californica.
3. Diisosianoadosiana :bunga
karang Adocia sp.

97
E. BROMODITERPENOID &
TURUNANNYA :
1. Aplisin & Konsindiol : moluska
Jepang Aplysia kurodai.
2. Hidroperoksida neokonsindiol :
ganggang merah Laurencia snyderae.
3. Irieol : Laurencia irieii.
4. Obtusadiol : G. merah Laurencia
obtusa
5. Sferokoksenol & Bromasferol :
G.merah Sphaerococcus
coronopifolius.
98
F. KATABOLISME
DITERPENOID :

1. Pristana & Zamena : minyak


hati ikan hiu & paus, genus
Calanus.
2. Farnesilaseton : ketam
Carcinus maenas
3. Oksokrinol : G. coklat
Cystoseira crinita.

99
100
G. DITERPENOID
CAMPURAN :
1. Geranil-geranil gliserol : gulma laut
Dilophus fasciola.
2. Geranil-geranil kuinon : bunga karang
Ircinia muscarum.
3. Zat penarik larva dari Sargassum
yaitu zat penarik ke tempat hidup
larva dari hidrozoa simbiotik Coryne
uchidae yg dipisahkan dari induk
semangnya berupa ganggang
Sargassum tortile.
4. Taondiol & asam atomarat : gulma
laut coklat Taonia atomaria
(Dictyotaceae).
101
102
103
104
105
106
107
9. TERPENOID
COELENTERATA :
• Coelenterata adalah : kombinasi 2 fila
hewan Cnidaria & Ctenophora.
• Ctenophora terdiri dari hewan lautan.
• Cnidaria : gol.hewan akuatik/lautan spt
metazoa Acoelomata, bersifat
diploblastik, simetri radial, tidak
beranus, rongga internal membuka ke
dalam suatu mulut yg dikelilingi
tentakel dgn organ penyengat khas
(nematocyst/cnidocyst).
• Jenis : terikat, berenang bebas, soliter,
membentuk koloni (mulai hewan besar-
organisme mikroskopik).
108
3 kelompok Coelenterata
sbg produsen bahan kimia :

1. Ikan jelly : mengandung air


laut
2. Koral hermatipik :
mengandung CaCO3
3. Oktokoral : mengandung bahan
organik mudah tersari.

109
Jelly Fish/Ubur-ubur

110
Terpenoid dari
Alcyonaria :
1. Seskuiterpenoid
2. Diterpenoid

111
Spesies yg mengandung
seskuiterpenoid :
1. Plexaurella dichotoma
2. P. grisea
3. P. fusifera

Zat aktif : bisabolena

112
Spesies yg mengandung
diterpenoid :
• Sinularia hexibilis : Cembrena-A

113
Makna Ekologik Terpenoid :
1. Aktivitas feromonal :
- Pembawa pesan kimia dlm
lingk.daratan
- Contoh : Cembrena-A (feromon jejak
rayap Nasutityermes exitiosus) &
Germakren-A (feromon alarm kutu
tanaman)
2. Protektif bagi koloninya :
- Batu karang Coelenterata yg kecil
harus bertahan thd serangan
pemangsa besar, dari jasad renik,
larva & ganggang.
114
Lanjutan :
3. Kadar rendah :
- Toksik thd ikan, senyawa tsb dpt
mengusir pemangsa.
- Racun ini dihasilkan oleh koloni pd waktu
diserang.
4. Cespitularia sp. :
- Bila disentuh menghasilkan banyak lendir
yg mematikan Crustacea kecil.
- Lendir mengandung terpen toksik
palustrol dlm jumlah cukup besar.

115
Lanjutan :
5. Batu karang Oktokoral :
-Terpenoid penghambat makan dgn
melindungi komponen b iomassa utama thd
pemangsa besar.
6. Menunjukkan rantai makanan ke arah
suatu jalur tertentu.
7. Beberapa terpen aktif thd Dinoflagellata
spt Zooxanthella.
8. Sbg sarana utk melakukan spesifikasi
hubungan Zooxanthella-Coelenterata.

116
TERIMAKASIH

117

Anda mungkin juga menyukai