Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan pemahaman anda tentang farmasi kelautan


Jawaban : farmasi kelautan merupakan ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan biota laut yang dijadikan
sebagai suatu obat atau suatu produk dalam farmasi

2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis biota laut beserta senyawa bioaktifnya yang memiliki aktifitas :
Jawaban :
a) Anti kanker :
 Bryostatin-1 yaitu asam amino yang diisolasi dari spons Bugula neritina.
 Dolastatin-10 (peptide yang diisolasi dari moluska Dolabella auricularia)
 ILX651 (peptide yang diisolasi dari moluska)
 Cemadotin (peptide yang diisolasi dari moluska)
 Discodermolide (poliketida yang diisolasi dari spons Discoderma sp.)
 HTT286 (tripeptida yang diisolasi dari spons)
 Yondelis (alkaloid yang diisolasi dari tunikata Ecteniascedia turbinate)
 Aplidin depsipeptida yang diisolasi dari tunikata Aplidium albicans)
 Kahalalide F (depsipeptida yang diisolasi dari moluska Elysia ruferesces)
 KRN7000 (a-galactosylceramide yang diisolasi dari spons Agelas mauritianus)
 Squalamine lactate (aminosteroid yang diisolasi dari ikan hiu Squalus acanthias)
 IPL512602 (steroid yang diisolasi dari spons)
 ET743 (alkaloid yang diisolasi dari tunikata

b) Anti virus :

 Didemnins yang diisolasi dari tunikata


 rididemnum solidum juga menunjukkan aktivitas sebagai antivirus yang menjanjikan.
 Eudistomins yang juga diisolasi dari tunikata
 Eudistoma dilaporkan memiliki potensi yang sangat besar sebagai antivirus.
 Mycalamide A yang diisolasi dari spons Mycale sp. Dapat menghambat virus polio dan herpessimplex
 depsipeptida siklik yang diisolasi dari spons
 Theonella mirabilis and Theonella swinhoei asal Papua Nugini. Papuamides A juga merupakan peptida
pertama dari biota laut yang mengandung 3-hydroxyleucine and homoproline (FORD et al., 1999)
 Avarone yang diisolasi dari spons Disidea avara menunjukkan aktivitas sebagai antileukemia, baik in
vitro maupun in vivo (MULLER et al. 1985).
 Senyawa antivirus lainnya adalah gymnochrome D yang diisolasi dari Gymnocrinus
 Microspinosamine diisolasi dari spons, Sidonops sp.
 Solenoilide A diisolasi dari gorgonian, Solenopodium sp.,
 hennoxazole diisolasi dari spons,
 Polyfibrospongia sp., thyrsiferol diisolasi dari algae merah, Laurencia venusta
 spongiadiol diisolasi dari spons, Spongia sp

c) Anti biotik :

Squalamine yang diisolasi dari ikan hiu Squalus achantias menunjukkan sifat bioaktif sebagai antibakteri.
Squalamine juga memiliki manfaat dalam penanganan jenis kanker tertentu. Beberapa senyawa lainnya yang
memiliki sifat sebagai antimikroba, misalnya cribrostatins yang diisolasi dari spons Cribrichalina
sp.,bromosphaerone yang diisolasi dari algae merah yang diisolasi dari nudibranch Jorunna finebris.

d) Anti hipertensi :

Senyawa bioaktif peptide laut saat ini menjadi focus penelitian karena memiliki sifat yang unik. Salah satu
peran biologis penting dari senyawa peptide tersebut adalah sebagai agen antihipertensi terhadap aktivitas
Angiotensin-I Converting Enzyme (ACE). Terdapat beberapa senyawa peptide yang telah terbukti mampu
menghambat reseptor ACE, seperti senyawa peptide yang dihasilkan teripang (Acaudina molpadioides), kerang
biru (Mytilus edulis), dan ikan tuna (Thunnini).

e) Anti inflamasi :
 IPL 576092 (steroid yang diisolasi dari spons Petrosia contignata) (HAEFNER, 2003).
 Pseudopterosins (diterpen glycoside yang diisolasi dari gorgonian Pseudopterogorgia elisabethae (KERR et
al., 2006).
 Manoalide merupakan sesquiterpen yang diisolasi dari spons Luffariella variabilis asal Indo Pasifik.
f) Anti diabetes :
Rumput laut merupakan salah satu biota laut yang terbukti mengandung sumber nutrisi dan senyawa
metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antidiabetes, mengkarakterisasikan, dan mengidentifikasi senyawa aktif yang berpotensi sebagai antidiabetes
dari Halimeda tuna. Rumput laut mengandung senyawa antioksidan dan anti diabetes yang dapat
menghambat aktifitas enzym pencernaan alfa amilase dan alfa glukosidase.

3. Sebutkan minimal lima (5) jenis biota laut yang berasosiasi dengan terumbu karang dan menghasilkan
senyawa bioaktif obat-obatan , disertai dengan aktifitas farmakologinya.
Jawaban :
 Strongylophorines diisolasi dari spons Strongylophora durissina yang ditemukan di Papua New Guinea.
Senyawa meroditerpenoid ini aktif menghambat bakteri Salmonella typhii dan Micrococ- cus luteus dengan
zone diameter hambat bakteri 7-9 mm pada konsentrasi 100μg/disk
 Senyawa 3,5-Dibromo-4- hydroxyphenyl-acetamide dan 4- Acetamido-2,6-dibromo-4-hydroxy-
cyclohexadienon. Kedua senyawa ini mempunyai aktivitas sebagai antibiotik diisolasi dari spons Verongia
archeri dan Verongia cauliformis
 Spongouridin dan spongothymidine, adalah senyawa yang disintesa dari spons Cryptotetis crypta yang
mempunyai keaktifan sitotoksik terhadap sel karsinoma pada manusia. Senyawa ini merupakan sebuah
nukleosida yang berbeda dari biasanya dan dapat berfungsi sebagai terapi terhadap nukleosida virustatik
Ara- A. Kedua senyawa ini merupakan zat aktif terhadap virus harpes simplex
 Glisin diisolasi dari spons Zoanthids, senyawa ini mempunyai keaktifan sebagai antasida
 Muqubilin, adalah senyawa peroksida siklik norsesterpen yang diisolasi dari spons Prianos sp. Organisme
tersebut diambil dari Teluk Eilat. Senyawa ini mempunyai aktivitas sebagai antibiotik

4. Jelaskan tahapan metode ekstraksi (pemurnian) yang dilakukan pada biota laut
Jawaban :
A. Preparasi Sampel
Sampel diambil dari perairan Kepulauan Selayar dengan kedalaman sekitar 3-10 m karena pertumbuhan dan
komunitas terumbu karang dan spons optimum pada kedalaman tersebut [11]. Sampel diidentifikasi taksonomi di
Fakultas
Perikanan dan Kelautan, Universitas Hassanudin, Makassar.
 Fraksinasi dengan KKCV, KLT, dan KKG
Ekstrak kasar etanol spons Stylotella sp. yang diperoleh dilanjutkan dengan proses kromatografi kolom cair vakum
(KKCV) dengan berbagai perbandingan pelarut yang diurut berdasarkan kepolaran mulai dari non polar hingga
polar. Fraksi
yang diperoleh pada proses KKCV diuji dengan KLT (kromatografi lapis tipis), fraksi yang memiliki tanda-tanda kristal
digabung dan dilanjutkan pada pemurnian dengan kromatografi kolom gravitasi (KKG) dengan perbandingan
pelarut yang
diurutkan berdasarkan kepolaran. Proses fraksinasi dilanjutkan dengan KKG diperoleh fraksi murni dan fraksi
tersebut diuji
kemurnian dan diidentifikasi.
 Pemurnian
Isolat murni ditandai dengan hasil KLT yang menunjukkan satu noda dengan pengujian minimal tiga sistem eluen
yaitu kloroform:etil asetat (9:1), kloroform:aseton (9:1) dan n-heksan:aseton (9:1). Isolat murni yang diperoleh
diidentifikasi
dengan uji kualitatif dan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer FTIR.

5. Klasifikasikan 10 filumbiota laut penghasil senyawa bioaktif obat-obatan dibawah ini, dan sebutkan sumber
penghasilnya beserta contoh, serta senyawa yang dihasilkan beserta aktifitas farmakologinya (kegunaannya).
Jawaban : (Ada di Hal berikutnya)
a. Filum schizophyta (bakteri) f. Filum Echinodermata
b. Filum cyanophyta (sionobakteri) g. Filum Moluska
a. Filum mycophyta (fungi) h. Filum Arthopoda
b. Filum alga/ganggang i. Filum Annelida
c. Filum Pyrrophyta(dinoflagelata)
d. Filum lamun(seagrass)
e. Filum Coelenterata
10 filumbiota laut penghasil senyawa bioaktif obat-obatan :
Nama Filum Klasifikasi Contoh Senyawa yang dihasilkan Aktifitas Farmakologinya
Filum Pseudomonales, 1. Acetobacter Papuamides A adalah 1) Sebagai pembuatan makanan atau minuman
schizophyta Chlamydobacterials,eub 2. Nitrosococcus depsipeptida siklik yang diisolasi dari 2) Penyuburan tanah
(bakteri) acteriales, 3. Bacillus polymyxa spons 3) Penghasil antibiotic
actinomycetales, 4. Methanobactherium Theonella mirabilis and Theonella 4) Membantu proses pembusukan sampah
swinhoei
bagiatoales,spyrachaetal
asal Papua Nugini.
es
Filum Kingdom Monera, 1. Chrococcus Mycalamide A 1) Nostoc: Perendaman sawah selama musim hujan
cyanophyta divisi cyanophyta 2. Gleocapsa yang diisolasi dari spons Mycale sp. dapat mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi
(sionobakteri), Cyanophyceae 3. Anacystis menghambat virus polio dan N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan
dibedakan dalam 3 ordo 4. Merismopedia herpessimplex nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
berdasarkan bisa 5. Eucapsi 2) Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla
tidaknya membentuk 6. Coelosphaerium, pinata (paku air). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen
spora yaitu : ordo Mycrocystis. (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3)
Chroococcales, yang tersedia bagi tanaman.
Chamaesiphonales, dan 3) Spirullina: Ganggang ini mengandung protein yang
Hormogonales. tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan protein sel
tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber
makanan.
4) Cyanobacteria yakni mengikat nitrogen yang utama di
alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman
sehingga Cyanobacteria menguntungkan untuk
tanaman contohnya ialah Nostoc Commune, Anabaena
Cycadae dan Anabaena azollae. Cyanobacteria juga
berperan sangat penting untuk menambah materi-
materi organik ke dalam tanah.
Filum Dikelompokkan dalam 1. Physarum Poliketida, misalnya aurantoside sebagai pengurai sampah organik serta pemakan bakteri.
mycophyta 3 filum (kelas), yaitu polycephalum yang diisolasi dari spons
(fungi) jamur lendir plasmodial 2. Dictyostelium Siliquarispongiajaponica.
(Myxomycota), jamur discoideum
lendir seluler 3. Dictyostelium
(Acrasiomycota), dan discoideum
jamur air (Oomycota) 4. Saprolegnia

Filum Terbagi menjadi 1. Focus serratus Polyfibrospongia sp., thyrsiferol diisolasi 1) Bahan Makan Manusia
alga/ganggang beberapa kelas yaitu 2. Makro cystis pyrefera, dari 2) Pembuatan Pupuk
Cyanophyta (ganggang 3. Sargassum vulgare algae merah, 3) Makanan Ternak
biru), masih 4. Turbinsaris decurrens 4) Bahan Obat-Obatan dan Antibiotik
prokaryotic, 5. Vaucheria geminata 5) Mencegah Kanker
Chlorophyta (ganggang 6. Vauceheria litorea.
hijau), Chrysophyta 7. Stephanodiscus alpinus,
(ganggang keemasan), 8. Stephanodiscus astrea,
Phaeophyta (ganggang 9. Stephanodiscus parvus,
coklat) dan Rhodophyta 10. Stephanodiscus
(ganggang merah). minutulus
11. Cymbella cistula
12. Cymbella ventricosa.

Filum 1.Kerajaan : Protista 1. Pfiesteria piscicidia Laurencia venusta dan Dinoflagellata sering menyebabkan suatu fenomena menarik di
Pyrrophyta(dino 2.divisi : Dinophyta, 2. Gonyaulax catanella spongiadiol diisolasi dari spons, Spongia laut, yaitu dapat menghasilkan warna laut yang tiba-tiba
flagelata) 3.kelas : Dinophyceae. 3. Noctiluca scintillans sp memerah. Fenomena ini sering disebut pasang/gelombang
merah atau “red tides”. Kondisi seperti ini mengandung suatu
racun yang dihasilkan Dinoflagellata tertentu dan dapat
meracuni ikan, kerang, dan kadang-kadang manusia.
Filum 1.Kingdom : Plantae 1. Syringosium Senyawa aktif golongan alkaloid pada 1) sebagai penyangga berbagai spesies seperti hewan dari
lamun(seagrass) 2.Sub kelas : isooetifolium, daun Enhalus acoroides golongan invertebrata, ikan dan juga burung.
Monocotyledoneae 2. Cymodocea 2) menjadi sumber makanan bagi biota laut seperti penyu
3.Kelas : Angiospermae rotundata hijau dan dugong.
3. Thalassia hemprichii, 3) sebagai organisme primer yang melakukan proses
4. Halophila ovalis, fotosintesis
5. Halophila spinulosa,
6. Halophila minor,
7. Halophila decipiens,
8. Halodule pinifolia,
9. Halodule uninervis,
10. Thalassondendran
ciliate
11. Cymodocea serrulata,
12. Enhalus acoroides

Filum 1. Hydrozoa 1) Obelia Sidonops sp., solenoilide 1) Untuk menahan hantaman ombak (karang pantai dan
Coelenterata 2. Scyphozoa 2) Hydra A diisolasi dari gorgonian, karang penghalang/barrier reef)
3.  Anthozoa 3) Physalia Solenopodium sp., 2) Sebagai bahan makanan. Contohnya pada ubur-ubur,
4) Aurlia hennoxazole diisolasi dari spons anemon laut/ mawar laut
4. Cubozoa
5) Cyanea 3) Sebagai taman laut (mawar laut yang beraneka warna)
6) Perphylla 4) Sebagai hiasan di bawah laut atau akuarium air laut
7) chrysaora 5) Sebagai tempat berlindung dan berkembangnya biota
8) rhizostoma laut
6) Dapat menarik wisatawan pengunjang pada wisata laut
menyelam jika memiliki terumbu karang yang bagus
dan eksotik. Contohnya taman laut bunaken
7) Sebagai pembuat jalan dan landasan bangunan
8) Sebagai bahan dapur seperti batu karang

Filum 1.Asteroidea (bintang 1) Culcita (bintang laut axisonitril-3 (sesquiterpenid 1) Menjaga keseimbangan ekosistem laut,
Echinodermata laut) berkulit) isocyanide) yang diisolasi dari spons 2) Sebagai pembersih limbah dan sampah, Mempunyai
2. Ophiuroidea 2) Linkia laevigata Acanthella klethra dan kalihinol-A peranan pada ekosistem lamun sebagai jaringan
3. Crinoidea (bintang laut biru). (isonitril makanan,
4. Echinoidea 3) Diadema saxsatile (bulu yang mengandung kalahinane 3) sebagai herbivora, karnivora, omnivora
5. Holothuroidea babi) diterpenoid) yang 4) sebagai pemakan detritus
4) Echinothrix sp. (landak diisoalsi dari spons Acanthella sp.
laut).
5) Holothuria scabra
Thyone byereus
(mentimun laut).
Filum Moluska 1. Gastropoda 1) Pila (siput apel) ziconotide dan AM336 (keduanya 1) Bisa mencegah anemia, karena mengandung zat besi
2. Pelecypoda 2) Unio (kerang air tawar) termasuk dan vitamin B12
3. Cephalopoda 3) Helix (siput taman) senyawa peptide yang diisolasi dari 2) Sebagai sumber protein yang bertindak sebagai
4) Limax (siput) moluska) antibodi dalam melawan infeksi
4. Scaphopoda
5) Turbinella (shankha) 3) Dapat mencegah kerusakan sel
5.Polyplacophora 6) Loligo (cumi-cumi) 4) Berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit kronis
6. Aplacophora atau 7) Gurita 5) Dapat meningkatkan kekebalan tubuh
Solenogaster 6) Bisa membantu menurunkan berat badan

Filum 1. Crustacea 1) Udang galah Mycalamide A 1) Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis
Arthopoda 2.Arachnoidea 2) udang karang yang diisolasi dari spons Mycale sp tinggi
3.Insecta 3) Laba-laba. 2) Membantu proses penguraian sampah organik, karena
4.Myriapoda 4) Kalajengking kemampuannya memakan partikel-partikel sampah
5) Kelabang (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil.
6) Kutu buku 3) Membantu proses penyerbukan/polinasi tanaman
7) Kepompong
8) Lipan
9) Kupu-kupu
10) Lebah

Filum Annelida 1. Polychaeta 1) Cacing wawo cribrostatins yang 1) Sebagai makanan manusia, mengandung protein yang
2. Olygochaeta 2) cacing palolo. diisolasi dari spons Cribrichalina sp., tinggi
3. Hirudinea 3) cacing tanah. 2) Digunakan sebagai bahan baku ternak
lintah 3) Dapat dijadikan sebagai bahan baku obat, seperti
4) pacet cacing tanah untuk sakit tifus
4) Lintah bisa digunakan dalam dunia pengobatan, untuk
membersihkan nanah dan alternatif untuk pencucian
darah
Nama : wyclif tomhisa
Kelas : B2
Farmasi

Anda mungkin juga menyukai