1. TOKSIN DINOFLAGELLATA
Organisme 1 sel dgn 2 bulu cambuk (flagel) utk mobilisasi. Dahulu : 1 filum dengan protozoa. Sekarang : 1 filum dengan ganggang. Masuk kelompok hewan. Ciri-ciri : mempunyai inti sel, kromosom sangat primitif, kadar dlm protein inti sel (histon) sangat rendah. Mempunyai hubungan evolusi antara ganggang biru-hijau (Cyanophyta) & 2 Eukaryota.
Gbr. Dinoflagellata
Klasifikasi Df :
Dunia : Plantae Divisi : Pyrrhophyta Kelas : Pinophyceae Bangsa : Gymnodiniales Famili : gymnodiniaceae Spesies : 1. Gymnodium breve
2. G. veneficum 3. G. mikimotoi
4
1. Bloom :
Pigmen xanthofil & peridinin Ada > 400 jenis Df, diantaranya bersifat toksik. Telah ada sejak zaman dahulu Gambaran tentang air yg berwarna merah terdapat dlm kitab Perjanjian lama, Keluaran (7) : 20-21
6
2. Isolasi Racun Paralitik Kerangkerangan : a). Saxitoksin : - Dlm Remis besar mentega (Saxidomus giganteus). b). Neosaxitoksin ~ Gonyautoksin - Dlm Gonyaulax tamarensis
Sifat-2 Kimia :
1. Saxitoksin : - Stabil dlm asam - pH tinggi, toksisitas cpt hilang - 235-333 nm dlm NaOH - Anaerobik - Tes nitroprusid (Weber) : + - Tes sakaguchi : - jk + KMnO4, ox as. Guanidinopropionat + urea + CO2 + 8 NH3
2. Gonyautoksin : - pH basa, toksisitas cpt hilang - Higroskopis - Ada 2 senyawa berfluoresensi biru (KLT). - Identifikasi dgn Krom. Kolom
3. Sifat farmakologi dari toksin Df : - Pd sistim neuromuskular & kardiovaskuler - Kematian pd hewan disebabkan oleh paralisis otot pernafasan. - Dosis letal pd manusia blm diketahui, dugaan hanya dr jmlh ketam yg dimakan. - 1 mg akan cukup membunuh seseorang yg tdk biasa makan 10 kerang-kerangan.
Kelinci
Anjing Kucing Rat (tikus)
181
181 192 254
382
364 - 727
11
Dinophyta mencakup semua dinoflagellata, suatu kelompok besar fitoplankton perairan berflagella. Kebanyakan dinoflagellata menghuni lautan, walaupun juga ada yang menempati perairan tawar. Populasi mereka terbagi bergantung pada suhu, kadar garam dan kedalaman laut. Dinoflagellata bertanggung jawab atas gejala "pasang merah", peristiwa memerahnya perairan laut karena ledakan populasi plankton ini yang berakibat kematian massal penghuni laut lainnya karena mengalami keracunan.
12
Kerang
Ganggang
14
Gonyaulax catenella G. tamarensis G. polyedra G. monilata Gymnodinium breve G. veneficum Noctiluca scintillans Exuviaella mariaelebouriae Peridinium polonicum
2. Remis
Mytilus californiacus
3. Remis laut
Placopectea magellanicus
Mya arenaria
5. Ikan kili
Fondulus heteroklitus
16
17
2. NONISOPRENOID GANGGANG
Senyawa nonisoprenoid adalah : substansi turunan asetat yang dianggap sebagai varian dari biosintesis asam asetat (asetogenin), metabolit tak lazim dari asam lemak/perpaduan keduanya.
18
nidifica
poitei
Asetilen : Laurencia snyderae (dieter bisiklik : Br dan Cl), L. nidifica var. hijau (Hawaii) dan L.
19
1. Senyawa asetilen/Aldehida 2. Seny. Terhalogenasi : * Bromoform * Heptanosa (Bonnemaisonia) * -lakton (Delisea) * Butenon & Oktenon (Ptilonia) 3. Seny. Lipid : * Debromoaplisiatoksin (Lyngbia gracilis). * Majuskuilamida (L. majuscula). * Stilokeilamida (Stylocheillus longicauda)= kucing laut.
20
4. Seny. Sulfur : * Politiolana & Politiopana (Chondria sp.) * Merkaptan (Dictyopteris) 5. Seny. Asetogenin : * Dictyopterena * Ectocarpena * Fukoseratena * Aekenol
21
6. Seny. Nitrogen : * Kaulerpicin (Caulerpa racemosa) = G. hijau * N-asilfingosina (Amansia glomerata) = G. merah 7. Seny. Fenol : * resorcinol & Floroglucinol (Cystophora torulosa)=G.coklat * Difukol * Bifunalol (Bifuicaria bifurcata) = G. coklat
22
Senyawa Majuskulamida :
Dpt menyebabkan kontak dermatitis pada perenang laut. Muncul secara sporadis di laut Hawaii. Kebanyakan dr jenis gulma laut Berasal dr G. merah yg mengandung bau krn adanya seny. Dimetilsulfida bila bereaksi dgn udara. Cont : Polysiphonia fastigiata & P.
nigrescens.
23
G. hijau spt Enteromorpha intestinalis, bau seny. Dpt dideteksi dari tanaman yg ada di darat spt Amansia glomerata & Ulva fasciata, apabila diremas mengeluarkan bau dimetilsulfida yg tdk enak. Fgsi dimetilsulfida : antibiotik
24
G. merah : Chondria californica Ekstrak kasar dr orgnsme ini berguna : antimikroba thd bakteri Vibrio anguillarum.
25
2. seny. Polisulfida :
Cont : Lentionina yaitu AB yg memp. Bau harum & terdpt pd jenis fungi/jamur Lenthinus edodes dan
3. SESKUITERPENOID GANGGANG
1. Monosiklofarnesana : * Sniderol : Laurencia snyderae (Kalifornia) & L. obtusa (Spanyol). * Daktiloksena : Aplysia dactylomela (kelinci laut) & Laurencia nidifica (ganggang laut Hawaii). 2. Bisabolana : * Kaespitol : Laurencia caespitosa (gulma laut penghasil minyak). 3. Kamigrana : * Laurencia glandulifera (penghasil minyak atsiri)
27
Bunga Karang
29
Lanjutan :
Desmospongiae paling banyak ditemukan, tersebar luas, jenis paling banyak, metabolit sekundernya banyak diteliti & strukturnya khas. Selain bunga karang, terpenoid juga ada dalam Ganggang, Coelenterata, Echinodermata & Mollusca.
30
Lanjutan :
2. DITERPENOID : - Isonitril, Isotiosianat & Geranil linalool : Halichondria sp. - Isoagatolakton : Spongia officinalis. 3. KAROTENOID : - Pigmen jingga, merah, kuning & ungu cerah dari bunga karang. - Jenisnya : a). -Karoten : Paracentrotus lividus, &
philippinarum
33
Ikan Bintang
(Bintang Laut)
34
Ketam/Kepiting
35
Lanjutan :
Steroid : dari pena laut Ptilosarpus
Steroid keton (Kolestanenon), dari : - Muricea atlantica - Plaxaurella nutans - Glacilaria textorii (ganggang merah) - Stelleta clarella (bunga karang) - Fucus evanescens (ganggang coklat).
36
gurneyi
Bunga Karang
37
6. KAROTENOID LAUTAN
Merupakan pigmen kuning sampai merah, berupa senyawa isoprenoid poliena yg diturunkan dari likopena. Terdapat dalam bakteria, ragi & jamur, ganggang, vertebrata & invertebrata. Macam : Peridinin, Fukoxanthin & Aktinoerithrin. Karotenoid : sbg indikator untuk memantau rantai makanan mahluk lautan.
38
Bakteri
39
Jamur/Fungi
40
Vertebrata
41
Invertebrata
42
Lanjutan :
Karotenoid yg aktif biologik : sbg pewarna sintetik (retinoid) & dapat mencegah perkembangan kanker. Sifat karotenoid : tidak stabil terhadap oksigen, sinar, asam, peroksida & alkali (fukoxanthin & peridinin)
43
4. 5.
6. 7. 8.
Karotenoid Bakteria :
1. Bakteri Fotosintetik 2. Bakteri Non Fotosintetik : a). Bakteri Halofilik : - Halofilik ekstrim (>15% NaCl) untuk pertumbuhan : Halobacteriaceae-Halofilik sedang b). Bakteri lain : Flavobacterium sp.
45
46
Flavobacterium sp.
47
Karotenoid Ganggang :
Sbg indikator rantai makanan Macamnya : 1. Cyanophyceae 8. Bacillariophyceae 2. Rhodophyceae 9. Xanthophyceae 3. Cryptophyceae 10. Eustigmatophyceae 4. Dinophyceae 11. Phaeophyceae 5. Rhapidophyceae 12. Euglenophyceae 6. Chrysophyceae 13. Prasinophyceae 7. Haptophyceae 14. Chlorophyceae
48
50
51
Moluska
52
Anemon Laut/Coelenterata/Anthozoa
53
54
Coral/Coelenterata/Porifera
55
Crustasea/Arthropoda
56
Pisater giganteus -Asterias rubens - Strongylocentrotus sp. - S. droebachiensis - Mytillus edulis - Pecten maximus - Actinia equina - Metridium senile - Gorgonia isishippuris - Alcyonium digitatum - Idotera monthereyensis - Idotea metalica
57
58
59
2. Halocynthia papillosa :
60
61
Tunicata
62
Ikan/Pisces
63
64
65
68
69
72
Annelida
73
Lanjutan :
4. Kolesterol, Dihidrobrassikasterol :
74
Ubur-ubur/Jelly Fish/Moluska
76
78
amurensis
79
- Holoturia luria
- Hidrolisis : D-quinovosa + D-xilosa.
80
Holothurin/Teripang/ketimun laut
81
Macam-macam Saponin :
1. Stichopagen & Stichopogenin : - Stichopus japonicus 2. Teloturin : - Thelonata ananas 3. Holotoksinogenin : - Stichopus californicus
82
84
85
8. DITERPENOID
A. B. C. D. E. ASIKLIK MONOSIKLIK BISIKLIK TRISIKLIK & TETRASIKLIK BROMODITERPENOID & TURUNANNYA F. KATABOLISME DITERPENOID G. DITERPENOID CAMPURAN
86
A.
ASIKLIK :
Gracilaria andersoniana
88
89
90
91
92
B. MONOSIKLIK :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kaulerpol : gulma laut hijau Caulerpa brownii. Xeniana, Xenisin, Diktiodial : koral lunak Xenia elongata (Alcyonaceae). Dilofol : ganggang coklat Dilophus ligulatus. Diktioxepin : ganggang Hawaii Dictyota
acutiloba
Tipe elemen dari koral lunak : Lobophytum Fleksibilena : koral lunak Sinularia flexibilis.
93
94
95
C.
BISIKLIK :
3. Pakhidiktiol & Diktiol : gulma laut Pachydictyton coriaceum (Pasifik) & Dictyota flabellata (Kalifornia). 4. Briarein : Briareum asbestinum 5. Euniselin : kipas laut Eunicella
stricta
96
Spongia officinalis.
Dolabella californica.
97
obtusa
coronopifolius.
98
F. KATABOLISME DITERPENOID :
1. Pristana & Zamena : minyak hati ikan hiu & paus, genus Calanus. 2. Farnesilaseton : ketam
Carcinus maenas
100
G. DITERPENOID CAMPURAN :
1. Geranil-geranil gliserol : gulma laut 2. Geranil-geranil kuinon : bunga karang 3. Zat penarik larva dari Sargassum yaitu zat penarik ke tempat hidup larva dari hidrozoa simbiotik Coryne uchidae yg dipisahkan dari induk semangnya berupa ganggang Sargassum tortile. 4. Taondiol & asam atomarat : gulma laut coklat Taonia atomaria (Dictyotaceae).
Dilophus fasciola.
Ircinia muscarum.
101
102
103
104
105
106
107
9. TERPENOID COELENTERATA :
Coelenterata adalah : kombinasi 2 fila hewan Cnidaria & Ctenophora. Ctenophora terdiri dari hewan lautan. Cnidaria : gol.hewan akuatik/lautan spt metazoa Acoelomata, bersifat diploblastik, simetri radial, tidak beranus, rongga internal membuka ke dalam suatu mulut yg dikelilingi tentakel dgn organ penyengat khas (nematocyst/cnidocyst). Jenis : terikat, berenang bebas, soliter, membentuk koloni (mulai hewan besarorganisme mikroskopik).
108
Jelly Fish/Ubur-ubur
110
111
113
Lanjutan :
3. Kadar rendah : - Toksik thd ikan, senyawa tsb dpt mengusir pemangsa. - Racun ini dihasilkan oleh koloni pd waktu diserang. 4. Cespitularia sp. : - Bila disentuh menghasilkan banyak lendir yg mematikan Crustacea kecil. - Lendir mengandung terpen toksik palustrol dlm jumlah cukup besar.
115
Lanjutan :
5. Batu karang Oktokoral : -Terpenoid penghambat makan dgn melindungi komponen b iomassa utama thd pemangsa besar. 6. Menunjukkan rantai makanan ke arah suatu jalur tertentu. 7. Beberapa terpen aktif thd Dinoflagellata spt Zooxanthella. 8. Sbg sarana utk melakukan spesifikasi hubungan Zooxanthella-Coelenterata.
116
TERIMAKASIH
117