100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
90 tayangan11 halaman
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi dan simplisia. Secara khusus membahas tentang pembuatan simplisia, pengamatan amilum secara mikroskopik, pengamatan simplisia umum secara mikroskopik, dan identifikasi senyawa kimia tertentu pada simplisia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh tanaman yang dapat dijadikan simplisia dan bahan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi dan simplisia. Secara khusus membahas tentang pembuatan simplisia, pengamatan amilum secara mikroskopik, pengamatan simplisia umum secara mikroskopik, dan identifikasi senyawa kimia tertentu pada simplisia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh tanaman yang dapat dijadikan simplisia dan bahan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang farmakognosi dan simplisia. Secara khusus membahas tentang pembuatan simplisia, pengamatan amilum secara mikroskopik, pengamatan simplisia umum secara mikroskopik, dan identifikasi senyawa kimia tertentu pada simplisia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa contoh tanaman yang dapat dijadikan simplisia dan bahan
Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji teknologi dan uji biofarmasetika. Farmakognosi sendiri adalah cabang ilmu farmakognosi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat. Farmakognosi mencakup banyak hal termasuk simplisia. Simplisia adalah bahan alam yang dugunakan sebagai bahan obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia memiliki berbagai jenis kandungan, salah satunya ialah amilum. Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman dan umbi. Selain amilum, untuk mengetahui tanaman yang dijadikan simplisia dapat diketahui berdasarkan pengamatan secara mikroskopik dan uji kandungan kimia. Pada pengamatan secara mikroskopik, mikroskop yang dapat digunakan yaitu mikroskop cahaya, dengan prinsip kerjanya cahaya- tampak dilewatkan melalui spesimen dan kemudian menembus lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membelokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan spesimen diperbesar sewaktu bayangan ini diproyeksikan ke mata kita. Adapun uji kandungan kimia yang dapat dilakukan adalah menguji kandungan yang dominan terdapat pada tumbuhan yaitu alkaloid, saponin, flavonoid tannin dan polifenol. Yang mana jenis-jenis kendungan kimia tersebut memiliki khasiat masing-masing. Seperti flavonoid, flavonoid merupakan antioksidan yang potensial. Flavonoid terdapat pada buah-buahan, sayuran, the dan anggur merah. Flavonoid berkhasiat dalam mengurangi radikal bebas dengan bertindak sebagai agen / reduksi. Saponin adalah glikosida, yaitu metabolit sekunder yang banyak terdapat di alam, terdiri dari gugus gula yang berikatan dengan aglikon atau sapogenin. Pada tanaman saponin banyak ditemukan pada akar dan daun. Kehadiran saponin memberi banyak manfaat karena memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Selain flavonoid dan saponin ada juga tannin yang bermanfaat untuk mencegah oksidasi kolesterol LDL di dalam darah sehingga dapat mengurangi stroke. Adapula alkaloid yang merupakan senyawa-senyawa organik yang telah terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, bersifat basa, dan struktur kimianya mempunyai system lingkar dengan nitrogen sebagai hetero atomnya dan bersifat alkali. Aplikasi dalam bidang farmasi untuk ilmu farkognosi adalah dapat mengetahui salah satu bagian farmakognosi yakni simplisia yang terbentuk dari bahan alam yang berkhasiat sebagai obat yang belum mengalami proses apapun juga kecuali dinyatakn lain dalam keadaan kering. Yang memiliki kandungan kimia seperti tannin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Dengan cara pengujian secara mikroskopik dan identifikasi kandungan kimia. I.2 Maksud Percobaan I.2.1 Pembuatan Simplisia Tanaman 1. Memahami cara pembuatan simplisia daun kemiri ( Aleurites moluccana L. ) 2. Memahami cara mengidentifikasi bahan baku simplisia daun kemiri ( Aleurites moluccana L. ) I.2.2 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik 1. Mempelajari cara mengidentifikasi simplisia yang mengandung amilum secara organoleptik 2. Mempelajari cara pemeriksaan secara mikroskopik pada berbagai jenis amilum I.2.3 Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik 1. Mempelajari cara mengidentifikasi jenis simplisia secara organoleptik 2. Mempelajari cara pemeriksaan mikroskopik pada berbagai jenis simplisia I.2.4 Identifikasi Pendahuluan 1. Memahami kandungan kimia pada simplisia 2. Memahami cara identifikasi kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol I.3 Tujuan Percobaan I.3.1 Pembuatan Simplisia Tanaman 1. Mengetahui cara pembuatan simplisia daun kemiri ( Aleurites moluccana L. ) 2. Mengetahui cara mengidentifikasi bahan baku simplisia daun kemiri ( Aleurites moluccana L. ) I.2.2 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik 1. Mengetahui cara mengidentifikasi simplisia yang mengandung amilum secara organoleptik 2. Mengetahui cara pemeriksaan secara mikroskopik pada berbagai jenis amilum I.2.3 Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik 1. Mempelajari cara mengidentifikasi jenis simplisia secara organoleptik 2. Mempelajari cara pemeriksaan mikroskopik pada berbagai jenis simplisia I.2.4 Identifikasi Pendahuluan 1. Memahami kandungan kimia pada simplisia 2. Memahami cara identifikasi kandungan senyawa aktif alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol I.4 Prinsip Percobaan I.4.1 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik Prinsip percobaan kali ini adalah dengan melakukan pengujian organoleptik yakni mengidentifikasi warna, bau dan rasa. Lalu dilakukan uji mikroskop dengan melihat penampang amilum. I.4.2 Identifikasi Pendahuluan Mengidentifikasi senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, tannin dan polifenol pada simplisia dengan penggunaan palarut mayer LP, identifikasi saponin dengan menggunakan air panas dan dikocok kuat, identifikasi flavonoid dengan menggunakan HCl pekat dan identifikasi tannin dan polifenol dengan menggunakan aquadest panas dan 5 tetes FeCl3 lalu dikocok kuat dan diamati perubahan yang terjadi pada masing-masing identifikasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Deskripsi Tanaman II.2 Uraian Sampel dan Bahan II.2.1 Uraian Sampel A. Pembuatan Simplisia Tanaman 1. Kemiri ( Aleurites moluccana L.) B. Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik 1. Tembelekan ( Lantana camara L. ) 2. Kentang ( Solanum tuberosum ) 3. Jakut Pahit ( Axonopus compressus ) 4. Pare Belut ( Trichoranthes L. ) 5. Bandotan ( Ageratum conyzoides L. ) 6. Kapas Cinde ( Ascleplas curassavica L. ) 7. Talas ( Colocasia esculanta L. ) 8. Patikan Kebo ( Euphorbia hirta L. ) C. Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik 1. Kemiri ( Aleurites moluccana L. ) 2. Bandotan ( Ageratum conyzoides ) 3. Awar awar ( Ficus septica ) 4. Jambu Biji ( Psidium guajava L. ) 5. Patikan Kebo ( Euphorbia hirta L. ) 6. Suweg ( Amorphophallus paenilfolin ) 7. Cocor Bebek ( Kalanchoe pinnata ) 8. Paria Gunung ( Cardiospermum halicacabum ) 9. Waru Lengis ( Hibiscus tiliaceus L. ) 10. Kayu Lana ( Tabernaemontana pandacaqui ) 11. Pacar Cina ( Aglaia odorata L. ) 12. Jarak Merah ( Jatropha gossypitolia L. ) 13. Daun Picah ( Desmodium gangeticam L. ) 14. Daun Talas ( Colocasia esculanta L. ) 15. Cakar Ayam ( Selaginella deoderleinil ) 16. Meniran ( Phyllanthus niruni L. ) 17. Jarak Pagar ( Jatropha carca L. ) 18. Pare Belut ( Trechoranthes anguina L. ) 19. Sirsak ( Annona muricata ) 20. Sambiloto ( Andrographis paniculata Ness ) 21. Putri Malu ( Mimosa pudica L. ) 22. Sirih ( Piper betle L. ) 23. Katuk ( Sauropus androgynous L. ) 24. Biduri ( Calutropis gigantean L. ) 25. Bunga Rahasia ( Passiflora foikida L. ) 26. Balaroa ( Kherahovia hospital L. ) 27. Brotowali ( Tinospora cripa L. ) 28. Catmint ( Nepeta cataria L. ) D. Identifikasi Pendahuluan II.2.2 Uraian Bahan A. Pembuatan Simplisia Tanaman B. Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik 1. Aquadest ( FI III : 96 ) Nama Resmi : AQUA DESTILLATA Nama Lain : Air Suling RM/BM : H2O/18,02 Rumus Bangun : H-O-H Pemerian : Cairan jernih, tak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa Khasiat : Zat tambahan Kegunaan : Untuk memperjelas penampang amilum Yang diuji Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik C. Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik 1. Fenol ( FI III : 484 ) Nama Resmi : PHENOLUM Nama Lain : Fenol RM/BM : C6H5OH/94,11 Rumus Bangun : Pemerian : Hablur bentuk jarum atau massa hablur; tidak berwarna, atau merah jambu, bau khas, kaustik Kelarutan : Larut dalam 12 bagian air; mudah larut dalam etanol (% %) P, dalam kloroform, dalam eter p, dalam gliserol p dan dalam minyak lemak Khasiat : Antiseptikum ekstren Kegunaan : Untuk memperjelas sampel yang diamati Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung Dari cahaya, di tempat sejuk Persyaratan Kadar : mengandung tidak kurang 99% II.3 Klasifikasi Tanaman II.3.1 Pembuatan Simplisia Tanaman 1. Kemiri ( Aleurites moluccana L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Aleurites Spesies : Aleurites moluccana L. II.3.2 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik II.3.3 Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik II.3.4 Identifikasi Pendahuluan 1. Waru Lengis ( Hibiscus tiliaceus L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Malvales Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus Spesies : Hibiscus tiliaceus L. 2. Paku ( Lygodium longifolium ) Kingdom : Plantae Divisi : Pteridophyta Kelas : Pteridopsida Ordo : Filicales Famili : Schizaceae Genus : Lygodium Spesies : Lygodium longifolium 3. Patikan Kebo ( Euphorbia hirta L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Euphorbia Spesies : Euphorbia hirta 4. Jambu Biji ( Psidium guajava L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Psidium Spesies : Psidium guajava L. 5. Sambiloto ( Andrographis paniculata ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Scropholaniales Famili : Acanthaceae Genus : Andrographis Spesies : Andrographis paniculata 6. Putri Malu ( Mimosa pudica L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Mimosa Spesies : Mimosa pudica L. 7. Cocor Bebek ( Kalanchoe waldhelnis R. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rosales Famili : Classulaceae Genus : Kalanchoe Spesies : Kalanchoe waldhelnis R. 8. Pulutan ( Urena lobata L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Genus : Urena Spesies : Urena lobata L. 9. Daun Picah ( Strobilanthes crispus BI ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Scrophalanales Famili : Acanthaceae Genus : Strobilanthes Spesies : Strobilanthes crispus BI 10. Pare Belut ( Trichosantius L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Rosanae Famili : Cucurbibales Genus : Cucurbibaleceae Spesies : Trichosantius L. 11. Meniran ( Phyllanthus niruni L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Tracheophyta Kelas : Spermatophyta Ordo : Magaiglnialles Famili : Phynanthaceae Genus : Phyllanthus Spesies : Phyllanthus niruni L. 12. Bungan Rahasia ( Passiflora foikida L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Viblales Famili : Passifloraceae Genus : Passiflora Spesies : Passiflora foikida L. 13. Vanili ( Vanilla planifolia ) Kingdom : Plantae Divisi : Tracheophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Asparagales Famili : Orehidaceae Genus : Vanilla mill Spesies : Vanilla planifolia 14. Sidaguri ( Sida rhombifolia L. ) Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Malvales Famili : Malvaceae Genus : Sida Spesies : Sida rhombifolia L. BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III.1 Waktu dan Tempat No Judul percobaan Waktu Tempat . 1. Pembuatan Simplisia Senin, 24 Oktober Laboratorium Tanaman 2016 Farmakognosi- Fitokimia 2. Pengamatan Amilum Senin, 07 November Laboratorium Secara Mikroskopik 2016 Farmakognosi- Fitokimia 3. Pengamatan Simplisia Senin, 14 November Laboratorium Umum Secara 2016 Farmakognosi- Mikroskopik Fitokimia 4. Identifikasi Senin, 21 November Laboratorium Pendahuluan 2016 Farmakognosi- Fitokimia
III.2 Alat dan Bahan
III.2.1 Alat III.2.2 Bahan III.3 Cara Kerja III.3.1 Pembuatan Simplisia Tanaman III.3.2 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik III.3.3 Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik III.3.4 Identifikasi Pendahuluan III.4 Skema Kerja III.4.1 Pembuatan Simplisia Tanaman III.4.2 Pengamatan Amilum Secara Mikroskopik III.4.3 Pengamatan Simplisia Umum Secara Mikroskopik III.4.4 Identifikasi Pendahuluan