IV.

Preformulasi
A. Zat Aktif

Nama zat aktif : AMOXICILLIN

Rumus Sruktur :

Bobot molekul : Amoxicillin : 419, 45

Amoxicillin anhidrat : 365, 40
Titik lebur : 194oC
Pemerian : Serbuk hablur, putih, praktis tidak berbau
Kelarutan : Sukar larut dalam air dan etanol, tidak larut
benzene, dalam karbon tetra klorida dan dalam
kloroform (Martindale,2009).
Stabilitas : 11,5 14,5 %
Stabilitas maksimal yang dimiliki amoxicillin
dalam air adalah 14 hari. Pada suasana asam
akan terhidrolisis menjadi asam penisilin dan
suasana basa akan terdekarboksi
(Martindale,2009).
Keasaman dan : 3,5 6,0 (Martindale,2009)
kebasaan
Fungsi : Zat aktif
B. Zat Aktif
1. Natrium Carboxy Methylselulosum (Na-CMC) (FI III, Hal 401)

Pemerian : Serbuk atau butiran putih atau kuning gading,

tidak berbau atau hampir tidak berbau,
higroskopis
Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air, membentuk
Suspensi koloidal, tidak larut dalam etanol (95
%) P, dalam eter P
Stabilitas : Bahan yang stabil meskipun higroskopis pada
kondisi kelembaban yang tinggi CMC dapat
menyerap air dalam jumlah besar (75%). Dalam
larutan stabil pada rentang pH 2-10, dibawah
pH 2 maka akan terbentuk Kristal, ketika pH
diatas 10 viskositas kelarutan akan menurun
dengan cepat.
Titik lebur : 212oC
Inkompatibilitas : Inkompatibel dengan larutan asam dan dengan
garam terlarut dari ion dan beberapa logam
lainnya seperti aluminium, mercury dan zinc. Ia
juga inkompatibel dengan xanthan gum.
Diendapkan pada pH dibawah 2 dan juga ketika
dicampur dengan etanol 95%. Membentuk
komplek koervatif dengan gelatin dan pectin. Ia
juga membentuk kompleks dengan collagen
dan memungkinkan terjadi pengendapan jika
menggunakan protein bermuatan positif.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Fungsi : Suspending agent
2. Glukosa (FI III, Hal 268 dan HPE 6, Hal 282)

Nama resmi : GLUCOSUM

Rumus molekul : C6H12O6.H2O
Rumus Struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau
butiran putih; tidak berbau; rasa manis.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; sangat mudah larut
dalam air mendidih; agak sukar larut dalam
etanol (95%) P mendidih; sukar larut dalam
etanol (95%) P.
pH : 4.0 6.0
Inkompatibilitas : Tidak kompatibel dengan agen oksidasi yang
kuat.
Stabilitas : Glukosa cair harus disimpan dalam wadah
tertutup dengan baik di tempat yang sejuk,
tempat yang kering. Suhu yang tinggiakan
menyebabkan perubahan warna.
I.3 Brosur

Sirop Amoxicillin
Komposisi:
Tiap 5 ml mengandung :
Amoxicillin 250 mg
Bahan tambahan q.s

Indikasi:
Infeksi yang disebabkan oleh strain-strain bakteri yang peka :
- Infeksi kulit dan jaringan lunak : Staphylococcus bukan
penghasil penisilinase, Streptococcus, E. Coli.
- Infeksi saluran pernafasan : H. Influenza, Streptococcus
pneumoniae, Staphylococcus bukan penghasil penisilinase, E.
Coli
- Infeksi saluran geritourinari ; E. Coli, P. mirabilis, dan
Streptococcus faecalis
- Gonore : N. Gonorrhoae (bukan penghasil penisilinase).

Efek Samping:
- Reaksi kepekaan seperti erythematous maculopapularr rashes,
urtikaria, skin rashes, serum sickness.
- Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anaphylaxis
terhadap Penisilin
- Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare
- Reaksi-reaksi hematologikal (biasanya bersifat reversibel).

Interaksi Obat:
- Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang level darah
dari Amoxicillin.
- Penggunaan bersama Alopurinol dapat menyebabkan
peningkatan terjadinya reaksi kulit.
-
Cara Penyimpanan :
Simpan pada suhu kamar (25-30oC) dalam wadah tertutup rapat dan
dihindarkan dar cahaya matahari

Dosis
Anak: 2 kali sehari 1sendok teh, setelah makan

UNTUK PEMBUATAN 60 ml SUSPENSI.

CARA PENCAMPURAN DAN PENGGUNAAN :

- Tambahkan 53 ml aquadest/air matang sehingga volume
akhir setinggi tanda batas, lalu kocok hingga homogen
- Kocok dahulu setiap kali mau diminum
- Suspensi yang telah dibuat tidak boleh disimpan lebih lama
dari 7 hari
- Gunakan sendok takaran yang disertakan.

HET Rp.10.000
No Batch : A06037

Jauhkan dari jangkauan anak-anak

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Diproduksi oleh:

PT KINORE FARMA

Palu Indonesia