Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
KELOMPOK 5
Definisi Dan Penggolongan
Definisi
Tanin merupakan senyawa organik polifenol dengan
rasa pahit yang kuat dan efek adstringen. Umumnya
asam galat adalah penyusun banyak tanin. Tanin
bisa mengubah bentuk pori-pori kulit, pengendapan
protein dan pembentukan senyawa tidak larut
dengannya.
Struktur Dasar
Klasifikasi tanin
Senyawa tanin termasuk kedalam senyawa poli fenol
yang artinya senyawa yang memiliki bagian berupa
fenolik. Senyawa tanin dibagi menjadi dua yaitu
tanin yang terhidrolisis dan tanin yang
terkondensasi.
Klasifikasi tanin yaitu :
1. Tanin Terhidrolisis (hydrolysable tannins)
Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat
dengan membentuk jembatan oksigen, maka dari itu
tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan
asam sulfat atau asam klorida. Salah satu contoh jenis
tanin ini adalah gallotanin yang merupakan senyawa
gabungan dari karbohidrat dengan asam galat.
2. Tanin terkondensasi (condensed tannins)
Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis,
tetapi dapat terkondensasi meghasilkan asam klorida.
Tanin jenis ini kebanyakan terdiri dari polimer flavonoid
yang merupakan senyawa fenol. Oleh karena adanya gugus
fenol, maka tannin akan dapat berkondensasi dengan
formaldehida. Tanin terkondensasi sangat reaktif terhadap
formaldehida dan mampu membentuk produk kondensasi.
Tanin terkondensasi merupakan senyawa tidak berwarna
yang terdapat pada seluruh dunia tumbuhan tetapi
terutama pada tumbuhan berkayu. Tanin terkondensasi
telah banyak ditemukan dalam tumbuhan paku-pakuan.
Struktur dari penggolongan tanin
Manfaat