Anda di halaman 1dari 11

Nama : Vivi Alayda Yahya

NIM : E28121284
Matakuliah : Ilmu Gulma
AGT-5

Macam-Macam Gulma

1. Meniran (Phyllanthus niruri L)


Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus niruri L

Deskripsi
Morfologi
Meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) memiliki batang berwarna hijau muda atau
hijau tua. Setiap cabang atau rantingnya terdiri dari 8-25 helai daun. Daun
berwarna hijau. Ukurannya 0,5-2 x 0,25-0,5 cm. Meniran hijau (Phyllanthus
niruri L.) mempunyai bunga jantan dan betina berwarna putih. Bunga jantan
keluar dari bawah ketiak daun sedangkan bunga betinanya keluar di atas ketiak
daun. Kepala sari meniran hijau yang sudah matang akan pecah secara membujur.
Penyebaran
Tumbuhan yang berasal dari daerah tropis
Habitat
Dapat hidup di daratan mana saja baik di tempat berbatu, tempat lembab seperti di
sepanjang saluran air, ataupun di antara rumput dan semaksemak. Meniran hijau
juga tumbuh di dataran tinggi hingga ketinggian 1000 m dpl
Pemanfaatan
Meniran hijau memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri.
Kandungan kimia
Meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) mengandung flavanoid, steroid, tanin,
fenolik, dan saponin. Kandungan lainnya yang terdapat pada meniran hijau
(Phyllanthus niruri L.) yaitu quercetin, isoquercetin, quercetrin, astragalin,
nirurin, dan rutin. Pada akar meniran hijau terdapat senyawa lignan,
norsecurinine, securinine, allosecurinine, dan senyawa alkaloid
(entnorsecurinine). Selain itu meniran menunjukkan adanya kandungan minyak
atsiri, flavanoid, antrakuinon, alkanoid, arbutin, glikosida, senyawa golongan
fenol, dan tannin.

2. Spurge (Euphorbia prostrata)


Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Klas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Euphorbia
Spesies : Euphorbiathymifolia L

Deskripsi
Morfologi
Batang tidak tegak, berbentuk bulat hijau kekuningan dengan tinggi atau panjang
50-100 cm. Daun bersirip genap, berbau wangi dan bagian tepi bergerigi. Bunga
berwarna merah muda hingga jingga. Akar serabut hijau kecoklatan (Rovern,
2006).
Penyebaran
Tersebar didaerah yang beriklim tropis
Habitat
Patikan cina tumbuh di padang rumput halaman atau tegalan, di tepi sungai yang
memiliki ketinggian 1400 m di atas permukaan laut
Pemanfaatan
Pemanfaatan Patikan cina antara lain sebagai anti ambeien, antiinflamasi, disentri,
anemia, lemah jantung, luka, detoksifikasi darah (Rovern, 2006). Daun dari
Tanaman Patikan cina bisa dipergunakan untuk mengatasi badan sakit dan pegal
serta gangguan sistem saluran kencing, bisul, borok, demam, disentri (Sutamto,
2011).
Kandungan kimia
Berdasarkan penelitian (Kane et al, 2009), kandungan utama ekstrak etanol
Patikan cina (E. thymifolia) adalah steroid, flavonoid, tanin dan gula. Berdasarkan
penelitian (Sacram, 1986), flavonoid, tanin dan senyawa polifenol mempunyai
efek imunostimulan
Pengendalian

3. Gletang (Tridax procumbens)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Family : Asteraceae
Genus : Tridax
Species : Tridax procumbens L

Deskripsi
Morfologi
Memiliki batang tegak serong ke atas.Batang bulat, berambut panjang. Bongkol di
terminal atau seolah-olah di ketiak ,bertangkai panjang. Dasar bunga majemuk
dengan sisik jerami bentuk garis, tetap tunggal. Bunga tepi betina, tabung
langsing, berwarna kuning kehijauan. Pinggiran oval lebar, dengan pangkal dan
ujung membulat bercangap. Bunga cakram banyak, berkelamin dua. pinggiran
bentuk tabung berbibir lima. Tabung kepala sari kuning. Cabang tangkai putik
panjang, runcing, berambut.
Penyebaran
T. procumbens muncul sepanjang daerah tropis dan subtropis 
Perbanyakan
Habitat
Gletang biasa dijumpai di tempat-tempat yang kering, cerah matahari.
Pemanfaatan
Meredakan nyeri akibat asam urat, pegal linu & encok yang menggangu.
Kandungan kimia
Alkaloid, flavonoid, saponin dan fenol yang memberikan efek farmakologi antara
lain antimikroba, antioksidan, antikanker, hepatoprotektif, immunomodulator,
anti-inflamasi, antidiabetes dan antihipertensi

4. Akalipa (Acalypha indica)


Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Acalypha 
Jenis  : Acalypha indica L.

Deskripsi
Morfologi
Batang  : Tegak, masif, bulat, berambut, halus, hijau. 
Daun  :  Tunggal, tersebar, bentuk belah ketupat, ujung runcing,
pangkal membulat, tipis, tepi bergerigi, pertulangan
menyirip, panjang 3 – 4 cm, lebar 2 – 3 cm, tangkai silindris,
panjang 3 – 4 cm, hijau.  
Bunga  :  Majemuk, bentuk bulir, berkelamin satu, di ketiak daun dan
ujung cabang, bulir betina lebih pendek, lebih tegak dan
lebih jorong dari pada bulir jantan, daun pelindung menjari,
terbagi dalam 5 – 15 taju yang sempit, bunga jantan duduk
dalam gelendong sepanjang sumbu bulir, bakal buah
beruang tiga,
berambut, tangkai putik silindris, putih kehijauan atau merah
pucat, mahkota bulat telur, merah, bertaju, berambut,
merah. 
Buah  : Kotak, bulat, hitam. 
Biji  : Bulat panjang, coklat. 
Akar  :  Tunggang, putih kotor. 
Habitat
Semak, tinggi ± 1,5 m.
Pemanfaatan
Daun Acalypha indica berkhasiat untuk pencahar dan obat sakit mata.
Kandungan kimia
Daun, batang, dan akar Acalypha indica mengandung saponin dan tanin; di
samping itu batangnya juga mengandung flavonoida; dan daunnya mengandung
minyak atsiri. 
5. Rumput Belulang (Eleusine indica)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Sprematophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine indica L.
Deskripsi
Morfologi
Rumput belulang memiliki akar jenis serabut, batang tanaman ini berbentuk
seperti cekungan, pipih, bulat, dan beruas, daun rumput belulang berbentuk seperti
pita dengan ujung yang runcing, bunga tanaman ini merupakan bunga majemuk
yang terdiri dari tiga hingga lima bulir dan berbentuk seperti gerigi Tiap helai
memiliki ukuran yang panjang, sedangkan lebarnya hanya 1cm, untuk tinggi
rumput belulang dapat tumbuh tegak mencapai 60 sampai 80 cm.
Habitat
Tumbuh didaerah pantai sampai ketinggian 1.600 m dpl
Pemanfaatan
Rumput belulang memiliki khasiat sebagai antihelmintik, diuretik, mengeluarkan
keringat, dan obat penurun panas.
Kandungan kimia
Mengandung senyawa golongan saponin, tanin, alkaloida dan golongan sterol atau
terpen.
Pengendalian
Pengendalian rumput belulang yaitu dengan cara penggenangan secara terus
menerus atau pengendalian bisa menggunakan herbisida.

6. Talas Mini (Colocasia esculenta L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Alismatales
Famili : Araceae
Genus : Colocasia schott
Spesies : Colocasia esculenta L.

Deskripsi
Morfologi
Tanaman talas memiliki jenis perakaran serabut, batang talas berbentuk bulat
dengan warna keunguan hingga kehitaman dan juga kecoklatan, daun talas sangat
lebar dan memiliki bagian tepi rata disertai dengan pertulangan daun yang sangat
jelas, bunga tanaman talas terpisah antara bunga jantan dan betina, yang terletak
pada bagian bawah dan atasnya.
Perbanyakan
Secara vegetatif
Habitat
Berada di rawa-rawa atau tempat yang dengan tanah liat.
Kandungan kimia
Mengandung flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, alkaloid, tarin (lektin).

7. Jukut kakasuran (Isachne globosa)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Isachne
Spesies : Isachne globosa
Deskripsi
Morfologi
Batangnya berongga, daunnya sering gugup, dan perbungaannya bisa berupa
periuk yang terbuka atau sempit.
Penyebaran
Tanaman tropis dan subtropis

Habitat
Tumbuh hampir disemua jenis tanah

8. Rumput jari berbulu (Chloris virgata)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Poaceae
Genus : Chloris
Spesies : Chloris virgata

Deskripsi
Morfologi
Perbungaannya terdiri dari 4 hingga 20 cabang seperti jari dengan panjang hingga
10 cm , setiap cabang berisi sekitar 10 bintik per cm. Setiap spikelet memiliki 1
floret subur dan 1 atau 2 floret steril.
Habitat
Ini asli dari banyak daerah beriklim hangat, subtropis dan tropis di dunia. Chloris
virgata dapat tumbuh di berbagai jenis habitat, termasuk daerah yang terganggu
9. Krokot (Portulaca oleracea)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Portulacaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca oleracea

Deskripsi
Morfologi
Batang krokot berbentuk bulat bewarna coklat keunguan, tumbuh tegak, berdaun
tunggal, tebal berdaging berbentuk bulat telur dengan warna permukaan atas daun
hijau tua dan permukaan bawahnya merah tua, tangkainya pendek, dan bagian
ujung daun bulat melekuk ke dalam. Warna batang cokelat kemerahan, daunnya
bulat telur, kecil, berdaging tebal dan ketiak batang atau daun muncul bunga kecil
berwarna kuning atau putih.
Habitat
Tanaman ini tumbuh di daerah yang lembab dengan cara menjalar di tanah dan
memiliki cabang yang banyak.
Pemanfaatan
Krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan tanaman yang dapat dikonsumsi
sebagai masakan, beberapa orang mengkonsumsi sebagai obat herbal dan
beberapa jenis karena keindahan bunganya digunakan sebagai elemen taman.
Kandungan kimia
Tanaman krokot mengandung garam kalium (KCl, KSO4, KNO3), 1-noradrenalin
noradrenalin, dopamine, dopa, nicotin acid, tanin, saponin, vitamin (A, B dan C).
Secara tradisional tanaman krokot digunakan sebagai obat alternatif untuk
mengobati penyakit kulit (borok, bisul, radang kulit, dan kudis) dan diare yang
diakibatkan bakteri E. coli.

10.  Fringerush (Fimbristylis miliaceae)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Fimbristylis
Spesies : Fimbristylis miliaceae

Deskripsi
Morfologi
Tulang daun sejajar, akar serabut, batang dari pangkal, bentuk daun meruncing,
bunganya bertangkai, satu tangkai satu bunga.
Habitat
Derah tropis
DAFTAR PUSTAKA

Rivai, H., Refilia S., Agusri, B. 2013. Karakterisasi Ekstrak Herba Meniran
(Phyllanthusniruri Linn) dengan Analisa Fluorensi. Jurnal Farmasi Higea,
5(2.
Sudarsono, P. A., Gunawan, D., Wahyuono, S., Donatus, I. A., & Drajad, M.
1996.Tumbuhan Obat. Yogyakarta: Pusat Penelitian Obat Tradisional
Universitas Gajah Mada
Kardinan, I. A., & Kusuma, F. R. 2004. Meniran penambah daya tahan tubuh
alami.AgroMedia
Aisah, S. 2021. Karakteristik Morfologi Bunga Famili Asteraceae di Kampus Uin
Ar-Raniry Sebagai Penunjang Praktikum Morfologi Tumbuhan (Doctoral
dissertation, UIN Ar-Raniry).

Anda mungkin juga menyukai