Kayu sangat mudah terserang oleh jamur manakala kondisinya basah atau
udara lingkungannya lembab. Jamur berawal dari spora yang akan berkecambah dan
tumbuh benang-benang apabila spora jatuh di tempat yang lembab. Apabila spora ini
jatuh pada permukaan kayu yang basah atau udara lingkungannya lembab, setelah
berkecambah dan membentuk benang-benang, benang-benmg ini akan menyerang
kayu. Dari Ujung benang akan keluar cairan yang bersifat seperti asam keras yang
melunakkan kayu. Setelah kayu menjadi lunak, kayu akan diserap oleh benang jamur
untuk kehidupannya.
Secara umum syarat hidup jamur atau cendawan ada 4 yaitu pertama adanya
makanan, dalam hal ini kayu menjadi sumber makanan jamur atau cendawan: kedua
ada air, kayu yang mudah diserang jamur kayu yang memiliki kadar air sedikit di atas
titik jenuh serat atau kayu basah; ketiga ada udara, berarti rongga sel kayu tidak
dipenuhi oleh air; keempat suhu udara yang optimum yaitu antara 5 sampai 38 C.
Daerah tropika seperti Indonesia memiliki suhu yang optimum bagi jamur atau
cendawan karenanya merupakan surga bagi kehidupan jamur atau cendawan, kecuali
di puncak-puncak gunung yang tinggi seperti puncak gunung Jayawijaya yang selalu
terselimuti dengan es. Dalam penggunaan praktek, kayu-kayu yang mudah terserang
jamur atau cendawan yaitu segala macam tiang yang yang berhubungan langsung
dengan tanah lembab (tiang rumah, tiang jembatan, tiang pagar, tiang listrik dan
sebagainya), kusen dan pintu kamar mandi, papan dan kayu penyangga talang air.
kayu bangunan di dalam pabrik yang banyak menggunakan air seperti pabrik minum-
an, pabrik es dan pabrik kertas. kayu bangunan di sekitar kolam renang, kayu
bangunan di dalam ruang pertemuan dan kayu bangunan di dalam ruang yang kurang
memperoleh pergantian udara.
Menurut tipe serangannya. jamur dibagi ke dalam dua kelompok yaitu jamur
permukaan dan jamur pelapuk. Jamur pelapuk dibedakan jamur pelapuk cepat. jamur
pelapuk lambat dan jamur pelapuk kayu kering. Jamur pelapuk cepat dibedakan jamur
pelapuk coklat dan jamur pelapuk putih.
Merah tua s/d merah Kayu bulay dan gergajian Pennicillium roseum, P.
jingga Southern pine, gum, oak aureum (pigmen),
Geotrichum sp.
Kuning pucat Kayu bulat dan gergajian Pennicillium divaricatum
oak, hickory, birch, maple
2. Serangga
Serangga yang menyerang atau merusak kayu terdiri dari rayap, kumbang
bubuk, semut dan lebah kayu. Dua yang pertama serangannya sangat ganas,
sedangkan dua yang terakhir serangannya minor. Semut kayu hanya akan merusak
kayu secara sekunder, misalnya kayu yang telah lapuk oleh cendawan mudah
diserang semut untuk sarang, atau untuk berkebun cendawan. Lebah kayu
serangannya
a. Rayap tanah
Rayap termasuk dalam ordo Isoptera. Rayap tanah terdiri atas familia Rhinoter-
mitidae yang bertingkatan rendah dan familia Termitidae yang mempunyai tingkatan
yang tinggi. Contoh spesiesnya Coptotermes formosans, tingkatan rendah, tidak ber-
kebun cendawan; Macrotermes gilvus, tingkatan tinggi, berkebun cendawan; kemudian
Heterotermes dan Amitermes.
Rayap tanah hidup dalam suatu koloni atau masyarakat di dalam tanah. Suatu koloni
rayap tanah memiliki seekor ratu (rayap betina), satu atau beberapa rayap jantan,
rayap pekerja dan rayap prajurit. Ratu tugasnya menghasilkan telur-telur untuk
kemudian menjadi rayap baru. Rayap jantan bertugas mengawini ratu. Rayap pekerja
yang tidak memiliki jenis kelamin, tugasnya mencari makanan, membuat dan
memelihara sarang, memberi makan ratu, rayap jantan dan rayap prajurit, memelihara
telur dan rayap-rayap muda. Rayap prajurit juga tidak memiliki jenis kelamin, memiliki
dua rahang besar dan runcing, bertugas menjaga sarang atau koloni dari gangguan
atau serangan musuh-musuh rayap.
Rayap tanah mempunyai sifat tidak suka cahaya dan tidak tahan kekeringan.
Serangannya terhadap kayu dimulai dari kayu-kayu yang berhubungan langsung
dengan tanah. Kayu yang muncul di atas tanah, bagian dalamnya akan habis diserang
rayap ini dengan membuat rongga-rongga memanjang. Apabila lingkungan di dalam
kayu terasa kering, rayap ini akan membawa serta tanah lembab ke dalam kayu untuk
mempertahankan kelembaban yang tinggi. Rayap akan menggerek sebanyak mungkin
kayu, tetapi rayap ini juga menjaga agar bangunan tidak runtuh kecuali ada gaya atau
beban baru yang mengenai bangunan. Sekali atau dua kali dalam satu tahun rayap
tanah akan membentuk rayap bersayap yang disebut laron. Laron ini akan keluar dari
dalam tanah meninggalkan sarang dan beterbangan di udara. Laron kemudian akan
menanggalkan sayapnya dan pasangan laron jantan dan betina yang selamat
kemudian akan masuk kembali ke dalam tanah untuk seterusnya mengembangkan
koloni baru.
c. Kumbang bubuk
Kumbang bubuk termasuk dalam ordo Coleoptera yang terdiri ats beberapa familia
yaitu Anobiidae, Bostrichidae. Lyctidae, Buprestidae dan Cerambycidae. Kumbang ini
menyerang kayu bangunan ataupun kayu perkakas rumah tangga seperti meja, kursi
dan almari. Ciri serangannya yaitu terdapatnya lubang-lubang jarum dan bubuk-bubuk
kayu (berupa tepung berwarna kunig pucat) di sekitar mulut lubang.
Kumbang ini membuat lubang di dalam kayu untuk mencari makanan dari dalam
rongga sel kayu yang berupa pati dan gula sederhana. Kumbang ini tidak memakan
dinding sel kayu. Tidak semua kayu diserang oleh kumbang bubuk. Kayu-kayu yang
diserang yalah kayu yang banyak mengandung pati di dalam rongga selnya seperti
tusam, mahoni, durian, bambu dan rotan. Selain menggerek kayu, kumbang juga
menempatkan telur-telurnya di dalam kayu yang diserang. Larva yang menetas dari
telur kemudian akan memperoleh makanannya dari dalam ronbgga sel kayu dan
tumbuh menjadi dewasa.
b. Crustacea
Pengebor kayu dari kelompok Crustacea terdiri atas Limnoria, Chelura dan
Sphaeroma. Binatang ini mirip udang dengan panjang 1/8 inci (Limnoria) dan 3/8 inci
(Sphaeroma). Limnoria membuat satu seri terowongan tepat di bawah permukaan
kayu. Dalam satu lubang terdapat sepasang Limnoria jantan dan betina. Limnoria
betina bertelur 6-17, menghasilkan Limnoria muds yang kecil, yang nantinya siap
bertelur lagi. Serangan Limnoria meluas dari satu titik pusat. Kayu yang diduduki
Limnoria secara penuh mencapai 300 400 binatang per inci persegi.dari segala
umur. Serangannya tidak dalam tetapi meluas. Sphaeroma lebih suka kayu yang lunak
dan tidak menyebabkan kerusakan yang berarti. Limnoria lebih tanah terhadap
kreosot. Contoh spesiesnya Limnoria tripunctata hidup dalam air dengan suhu sedang,
L. lignorum hidup dalam air dingin dan L. quadripunctata.