Anda di halaman 1dari 24

METABOLIT SEKUNDER

OLEH :

KELOMPOK 11

1. HENY SETYOWATI
2. IKA ERNIYAWATI
3. NARULLITA ERRIGA P.
ASSALAMUALAIKUM WR. WB
TANIN
Tanin (tanin nabati, sebagai lawan tanin
sintetik ) adalah suatu senyawa polifenol
yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit
dan kelat, yang bereaksi dengan dan
menggumpalkan protein, atau senyawa
organik leinnya termasuk asamamino dan
alkaloid
SIFAT FISIKA TANIN
1.    Dalam air membentuk larutan koloidal
yang bereaksi asam dan sepat.
2.    Mengendapkan larutan gelatin dan
larutan alkaloid.
3.    Tidak dapat mengkristal.
4.    Larutan alkali mampu mengoksidasi
oksigen.
5.    Mengendapkan protein dari larutannya
dan bersenyawa dengan protein tersebut
sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim
protiolitik.
SIFAT KIMIA TANIN
1.    Merupakan senyawa kompleks
dalam bentuk campuran polifenol
yang sukar dipisahkan sehingga
sukar mengkristal.
2.    Tanin dapat diidentifikasikan
dengan kromotografi.
3.    Senyawa fenol dari tanin
mempunyai aksi adstrigensia,
antiseptic dan pemberi warna.
IDENTIFIKASI TANIN
1.    Diberikan larutan FeCl3 berwarna
biru tua / hitam kehijauan.
2.    Ditambahkan Kalium Ferrisianida +
amoniak berwarna coklat.
3.    Diendapkan dengan garam Cu, Pb,
Sn, dan larutan Kalium Bikromat
berwarna coklat.
Kasiat TANIN Dalam Dunia Kesehatan
1. astrigensia-pengelat dan anti diare
Tanin dapat menciukan (adstrigensia)
danmengeraskan dinding usus, sehingga dapat
mengurangi keluar masuknya cairan dalam usus.
Tanin juga dapat digunakan untuk menciutkan pori pori
kulit
2. Anti bakteri
Efek antibakteri tanin antara lain melalui reaksi dengan
membran sel. Flavonoid dalam tanin akan
mendenaturasi dan mengkoagulasi protein serta
merusak membran dinding sel.
3. Antioksidan
katekin dalam tanin mempunyai sifat
antioksidatif yang berperan dalam
melawan radikal bebas yang
berbahaya bagi tubuh.
4. Anti Dotum- Penawar racun
tanin akan mengeluarkan asam tamak
yang tidak larut dan berekasi dengan
alkaloida membentuk tanak yang
mengendap.
TANAMAN YANG MENGANDUNG
TANIN
– Divisio : Spermatophyta
– Subdivisio : Angiospermae
– Classis : Dicotyledoneae
– Ordo : Myrtales
– Familia : Myrtaceae
– Genus : Psidium
– Species : Psidium guajava

KANDUNGAN SENYAWA PADA DAUN JAMBU :


Alkohol, alkdehida, kalsium, karbohidrat, tanin terkondensasi,
minyak atsiri, tanin terhidrolisis, asam oksalat.

MANFAAT DAUN JAMBU BIJI :


Mengatasi diare,
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Spermatophyte
• Sub divisi : Angiospermae
• Class : Dicotyledoneae
• Ordo : Guttiferales
• Famili: Tehaceae
• Genus : Camelia
• Spesies       : Camellia sinensi

KANDUNGAN SENYAWA PADA DAUN TEH :


Katekin (polifenol), flavonol, karbohidrat, subtansi pektin,
alkaloid, katekin, kafein

MANFAAT DAUN TEH :


Menurunkan kadar kolesterol jahat, menangkal radikal bebas,
menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah kanker,
menghaluskan kulit
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Sub Kelas: Rosidae
• Ordo : Rhamnales
• Famili : Vitaceae 
• Genus: Vitis
• Spesies : Vitis vinifera L

MANFAAT BIJI ANGGUR :


pencegah stroke, penangkal penuaan dini, pencegah kanker
ganas, melembabkan kulit wajah
• Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Angiospermae
• Kelas : Dicotyledoneae
• Anak Kelas : Dialypetalae
• Bangsa : Malvales
• Suku : Sterculiaceae
• Marga : Theobroma
• Jenis : Theobroma cacao L

KANDUNGAN SENYAWA PADA COKLAT:


Alkanoid, fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dan katekin

MANFAAT PADA COKLAT :


Antioksidan yang tinggi, mencegah kanker, menurunkan
tekanan darah, menghilangkan stress
• Kingdom : Plantae
• Divisi :Spermatophyta
• Sub Divisi : Angiospermae
• Kelas : Monocotyledonae
• Ordo : Sapindales
• Famili : arcaceae
• Genus : Arcchontophoenix
• Spesies: Chamaerops humilis

KANDUNGAN SENYAWA PADA BUAH PALEM:


Flavonoid, tanin, alkaloid, dan mineral

MANFAAT PADA BUAH PALEM :


Untuk mencegah kanker, mengencangkan gusi, menghentikan
pendarahan dan mengobati sakit pinggang
TANIN TERHIDROLISA
asam
klorida
ATAU

asam
sulfat

HIDROLISA TANIN
Tanin ini dapat dihidrolisis dengan
menggunakan asam sulfat atau asam klorida.
Salah satu contoh jenis tanin ini adalah
gallotanin yang merupakan senyawa
gabungan dari karbohidrat dengan asam
galat. Selain membentuk gallotanin, dua
asam galat akan membentuk tanin
terhidrolisis yang bisa disebut Ellagitanins.
Hidrolisa Tanin : Tanin apabila
dihidrolisa akan menghasilkan fenol
polihidroksi yang sederhana.
Hidrolisa :
1. Asam Gallat terurai pirogalol
2. Asam Protokatekuat Katekol
3. Asam Ellag dan Tenol-fenol lain.
(Asam Ellag dapat disamak kulit bentuk
bunga)
TANIN TERKONDENSASI
Tanin jenis ini kebanyakan terdiri dari
polimer flavonoid yang merupakan senyawa
fenol. Oleh karena adanya gugus fenol, maka
tannin akan dapat berkondensasi dengan
formaldehida. Tanin terkondensasi sangat
reaktif terhadap formaldehida dan mampu
membentuk produk kondensasi Tanin
terkondensasi merupakan senyawa tidak
berwarna yang terdapat pada seluruh dunia
tumbuhan tetapi terutama pada tumbuhan
berkayu. Tanin terkondensasi telah banyak
ditemukan dalam tumbuhan paku-pakuan
KATEKIN
Katekin adalah segolongan metabolit
sekunder yang secara alami dihasilkan
oleh tumbuhan dan termasuk dalam
golongan flavonoid. Senyawa ini memiliki
aktivitas antioksidan berkat
karena gugus fenol yang dimilikinya.
Strukturnya memiliki dua gugus fenol (cincin-A
dan -B) dan satu gugus dihidropiran (cincin-C).

Katekin adalah kandungan utama pada


polifenol yang dimiliki teh.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai