TANIN
Anggota kelompok
Akbarul hidayatullah
Dara ayu amanda
Frans jhosua simanjuntak
M. Muchfizal
Nurul fatani
Pitriyah
Rifan maulizar
Tiar fahrozi
Ulfa melyza
PENGERTIAN TANIN
Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yang termasuk ke dalam golongan
polifenol. Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada tumbuhan.Tanin secara
umum didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul
cukup tinggi (lebih dari 1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein.
Tannin terdiri dari 2 struktur, tanin dibedakan menjadi dua kelas yaitu :
- Tanin terkondensasi (condensed tannins)
- Tanin terhidrolisiskan (hydrolysable tannins)
1. Tanin terkondensasi
Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi dapat terkondensasi
meghasilkan asam klorida. Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin.
Proanthocyanidin merupakan polimer dari flavonoid yang dihubungan dengan
melalui C 8 dengan C4. Salah satu contohnya adalah Sorghum procyanidin,
senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin. Salah
satu contohnya adalah Sorghum procyanidin, senyawa ini merupakan trimer yang
tersusun dari epiccatechin dan catechin. Sorghum procyanidinSenyawa ini jika
dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis flavan dengan bantuan
nukleofil berupa floroglusinol.
2. Tanin Terhidrolisis
Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan
oksigen, maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam
sulfat atau asam klorida. Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin yang
merupakan senyawa gabungan dari krbohidrat dengan asam galatSelain
membentuk gallotanin, dua asam galat akan membentuk tanin terhidrolisis yang
bisa disebut Ellagitanins. Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam
hexahydroxydiphenic (HHDP). Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic
jika dilarutkan dalam air.
Tanin memiliki berberapa sifat umum yaitu :
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Sifat Tanin sebagai Penghelat Logam
Sifat Umum Tanin
Salah satu efek samping tanin yaitu menghambat tubuh menyerap zat besi. Efek
samping ini mungkin tidak memengaruhi orang yang memiliki kadar zat besi
cukup di tubuhnya. Namun, kondisi ini bisa menjadi masalah bagi penderita
kekurangan zat besi.
Sifat-sifat tanin
1. Golongan tanin yang terhidrolisa (galatonin, elagitonin)jika dipanaskan terbentuk pirogalol jika
dipanaskan dengan HCI membentuk asam galat/ elagat Tanaman Dengan larutan FeCl3 terjadi warna biru
Dengan larutan bromin tak terbentuk endapan
Tanaman :Galatonin: gallae, cengkeh, klembak, hamamelidis cortexElagitonin: Granatie cortex, Granatie
fructus cortex, Eucalypti fol, kina australia
2. Golongan tanin terkondensasi (Flobatanin) Jika dipanasi terbentuk katekolJika dipanasi dengan HCL
terbentuk flobafen yang tidak larut dan berwarna merah Dengan larutan FeCl3 terjadi warna hijau Dengan
larutan bromin terbentuk endapan
Simplisia :Cortex: Cinamomi, Cinchona, hamix: Krameria, Aspidiumfelix
Semen: Cacao, Guarana,, Cola, Areca
3. Pseudotanin- Asam galat: dalam klembak dan simplisia lain yang mengandung galatonin- Katekin:
catechu, kina, cocoa, Guarana
- Asam klorogenat: kopi, nux vomica
- Asam Ipecacuanha : dalam ipeca radix
GUNA TANINFARMASI
BIOLOGIS
Hemastatik- AntidiareAntitumor
KERACUNAN
- Keracunan
LABORATORIUM
Pereaksi Terhadap gelatin, protein dan alkaloid
INDUSTRI
- Pembuatan Tinta
1. Akasia
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Acacia
Spesies: Acacia decurrens
Deskripsi
Kayu pohon Bruguiera sp. mempunyai nilai jenis kayu bakar terbaik. Kayunya mudah terbakar, sekalipun
baru ditebang, dan menghasilkan panas yangtinggi. Kayunya juga berat, keras, dan kuat, awat yang
digunakan sebagai tiang rumah dan pondasi dalam tanah berawa. Dan pepangan Bruguiera
sp.merupakan bahan penyamak atau tanin terbaik dengan rata-rata 28,5-32,2%.
3. Gambir
Uncaria gambir
Sumber: https://id.wikipedia.org/
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Rubiaceae
Genus: Uncaria
Spesies: Uncaria gambir (Hunter) Roxb.
Deskripsi
Tumbuhan gambir merupakan tumbuhan perdu yang memanjat. Memiliki batang yang merupakan
padatan berbentuk kubus atau silinder tak beraturan dan tidak berambut.
Percabangan sympodial dengan warna permukaan luar batang cokelat muda hingga cokelat
kemerahan.
Daun tunggal yang tumbuh di tangkai batang, bentuk oval memanjang dengan bagian ujung daun
meruncing dan bagian tepi daun bergerigi. Permukaan daun tidak berbulu atau licin dilengkapi
dengan tangkai daunnya yang berukuran pendek. Panjang daun 8-13 cm dengan lebar 4-7 cm.
Bunga majemuk yang berbentuk seperti lonceng dan tumbuh di ketiak daun. Ukurannya sekitar 5
cm.
Mahkotanya berjumlah 5 helai yang berbentuk lonjong dan berwarna ungu. Kelopak bunga
pendek dan benang sari berjumlah lima buah.
Buah berbentuk polong semu yang berpenampang sampai 2 cm. Buah dengan biji-biji halus
berukuran kurang lebih 1-2 mm.
Biji berjumlah banyak berbentuk seperti jarum dan berukuran kecil serta berwarna kuning.
Sediaan gambir termuat dalam ekstra farmakope Indonesia 1974 sebagai Catechu EFI, dengan
kandungan isi d-katekin 7-33% dan asam katekutnat (sejenis tanin) 22-50%. Produk gambir
adalah tanin gambir.
4. Nyiri
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Angiosperms
Ordo: Sapindales
Famili: Meliacea
Genus: Xylocarpus
Spesies: Xylocarpus granatum
Deskripsi
Kayunya dimanfaat sebagai kayu bakar, membuat rumah, perahu, dan kadang-kadang
untuk gagang keris. Bijinya digunakan sebagai obat sakit perut. Jamu yang berasal dari
buah dipakai untuk obat habis bersalin dan meningkatkan nasfsu makan. Tanin kulit kayu
dimanfaatkan dalam membuat jala dan sebagai obat pencernaan.
5. Kesambi
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Tracheophyta
Kelas: Angiosperms
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Schleichera
Spesies: Schleichera oleosa Merr.
Deskripsi
Kayu kesambi, terutama kayu terasnya, padat, berat, dan sangat keras
berwarna merah muda hingga kelabu. Kayunya dimanfaatkan sebagai kayu
bakar dan bahan pembuatan Arang. Pepangan kesambi dimanfaatkan
sebagai menyamak kulit atau resin, mewarnai batik, mengelatkan nira
supaya tidak masam ketika difermentasi, serta untuk campuran lulur.
Terimakasih