Anda di halaman 1dari 23

Farmakognosi

Kuliah 4 - Tanin

Benbasyar Eliyanoor, M.Farm, Apt


TANIN

 Secara kimia  merupakan zat yang


kompleks, biasanya terjadi dari
campuran polifenol dan sangat sukar
dipisahkan karena tidak dapat
membentuk kristal
 Terdistribusi secara luas di tanaman
dan hampir seluruh familia, termasuk
species tanaman yang mengandung
tannin
 Bila terdapatnya dalam tanaman dalam
jumlah cukup banyak, biasanya
terlokalisir dalam bagian tanaman
tertentu seperti daun, buah, kulit kayu
dan batang
Pengertian Tanin

 Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang


berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan
kelat, yang bereaksi dengan dan
menggumpalkan protein, atau berbagai
senyawa organik lainnya termasuk asam
amino dan alkaloid.
SIFAT TANIN :
1. Zat yang tidak dapat membentuk kristal. Dengan air
membentuk larutan koloidal
2. Reaksi asam (bersifat asam) dan rasa berkerut
tajam/mengelat
3. Mengendapkan : gelatin; alkaloid dan protein (sebagai
identifikasi)
4. Mengendap dengan garam Cu, Pb, Sn dan larutan K.
dikromat pekat
5. Mudah larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol,
amil alcohol.
Sifat Tanin (Lanjutan)
6. Tidak atau sukar larut dalam eter,
petroleum eter, kloroform, benzen.
7. Mempunyai berat molekul besar.
8. Mudah teroksidasi (karena mempunyai
gugus-gugus fenol)
9. Rasa adstringen (sepat)
Pyrogallol
Klasifikasi Tanin
1. Tanin
terkondensasi
(protoantosianidin)
adalah polimer dari
flavonoid
Tanin terkondensasi
(Condensed tannin)
adalah berdasarkan
senyawa flavan-3-ols
(-)-epikatekin dan (+)-
katekin
Sifat Tanin Katekin

Bila dipanaskan menghasilkan cathecol


Bila dididihkan dengan HCl  phlobaphenes warna merah
yang tidak larut
Membentuk warna hijau dengan FeCl3
Membentuk endapan dengan Bromine
Klasifikasi Tanin
2. Tanin terhidrolisis
adalah turunan dari
asam galat (3,4,5-
trihidroksi asam
benzoat).
Asam galat adalah
hasil esterifikasi
menjadi tiol dan
galoil dapat
selanjutnya
Sifat Pyrogallotannin

Sifat :
Bila dipanaskan membentuk pyrogallol
Bila dididihkan dengan HCl  gallic acid
atau ellegic acid
Membentuk warna biru dengan FeCl3
Tidak membentuk endapan dengan bromine
Identifikasi Tanin
1. Dengan garam Fe3+  biru gelap atau hitam kehijau-
hijauan
2. Dengan larutan gelatin 10%  endapan putih
3. Dengan K. Ferry cianida dan ammonia  merah intensif
(deep purple)
Biosintesis Tanin :
Biosintesis Tanin :
Biosintesis Tanin :
Kegunaan tanin
 Sebagai pelindung pada tumbuhan pada saat pertumbuhan bagian
tertentu pada tanaman, misalnya buah yang belum matang.
 Sebagai anti hama bagi tanaman sehingga mencegah serangga dan fungi
 Digunakan dalam proses metabolisme pada bagian tertentu tanaman
 Efek terapinya sebagai adstringen pada jaringan hidup, misalnya pada
gastrointestinal dan kulit
 Efek terapi yang lain sebagai antiseptik pada jaringan luka, misalnya luka
bakar, dengan cara mengendapkan protein
 Sebagai pengawet dan penyamak kulit
 Sebagai antidotum keracunan alkaloid
Contoh tanaman
No Nama tanaman Tanaman Asal
1. Psidii Folium (Daun Jambu Biji) Psidium guajava
2. Granati Fructus Cortex (Kulit buah delima) Punica granatum
3. Sappan Lignum (Kayu Secang) Caesalpinia sappan
4. Murrayae Folium (Daun kemuning) Murraya paniculata
5. Polyanthi Folium (Daun salam) Eugenia polyantha
6. Arecae Semen (Biji Pinang) Areca cathecu
7. Cathecu (Gambir) Uncaria gambir
8. Paramariae Cortex (Kulit kayu rapat ) Paramaria laevigata
9. Parkiae Semen (Biji Kedawung) Parkia roxburghii
10. Guazumae Folium (Daun Jatiblanda) Guazuma ulmifolia
11. Nutgall (Manjakani) Quercus infectoria
12. Theae Folium (Daun teh) Camelia sinensis
Nut gall/Jenitri/Gallae/Manjakani
Nutgall/Manjakani

Suatu tonjolan pada ranting muda tumbuhan


Quercus infectorius Oliver dan species lainnya
dari Quercus (Fagaceae) yang terjadi karena
adanya tusukan serangga hymenopterous
cynips tinctoria yang meninggalkan telur
didalmnya.
 Karena kelembaban dan udara akan teroksidasi
sebagian menjadi produk yang tidak larut, gallae
menjadi lebih porious (berlubang-lubang)
membentuk white gallae (yang terdapat dalam
perdagangan)
 Kandungan :
 Asam tanat 50-70%
 Asam galat 2 – 4%
 Amilum dan resin
Kegunaan
 Merupakan sumber utama asam tanat digunakan
untuk penyamakan dan pewarna pada industri-
industri dan pertama kali pada industri tinta
 Adsrigent
 Luka bakar (saat ini jarang digunakan, karena
dapat menyebabkan necroses pada jaringan
hidup)
 Keracunan alkaloid (Terpenting)
Rangkuman

 https://youtu.be/8Eto_ny5uIw

Anda mungkin juga menyukai