Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATEMATIKA

RASIO,PROPORSI,PERSENTASE
1. CITRA PUSPITA

2. CLARISSA SUCI RAMADHANTI

3. NUR AHLINA ARIFFANI


RASIO

Rasio adalah perbandingan antara 2 besaran atau lebih. Dalam


menghitung rasio harus menggunakan satuan yang sama,
apabila terdapat perbedaan maka harus dilakukan penyamaan
satuan terlebh dahulu. Secara umum rasio dilambangkan
dengan a/b atau a : b, dimana b ≠ 0.
Contoh: (1)
Rasio 15 terhadap 105 adalah 15/105 = 1/ 7= 1 : 7
Contoh : (2)
Di kelas 5 SD Sukamaju ada 15 siswa laki-laki dan 20 siswa
perempuan. Sedangkan di kelas 6 SD tersebut ada 12 siswa
laki-laki dan 16 siswa perempuan.
a. Nyatakan banyaknya siswa laki-laki dan perempuan di
kelas 5 SD tersebut sebagai sebuah rasio.
b. Nyatakan banyaknya siswa laki-laki dan perempuan di
kelas 6 SD tersebut sebagai sebuah rasio
Jawab:
a. Rasionya adalah 15/20 =3/4
b. Rasionya adalah 12/16 =3/4
Proporsi
Proporsi adalah pecahan yang pembilangnya merupakan
bagian dari penyebutnya. Proporsi artinya jumlah / frekuensi
dari suatu sifat tertentu di bandingkan dengan seluruh populasi
dimana sifat tersebut didapatkan. Digunakan untuk melihat
komposisi suatu variable dalam populasi. Bentuk ini sering
dinyatakan dalam persen, yaitu dengan mengalikan pecahan
ini dengan 100%. Dua rasio dikatakan proporsional jika dan
hanya jika pecahan-pecahan yang mewakilinya ekuivalen.
PROPORSI = jumlah(frekuensi) /(n)X 100%
Contoh: Pada populasi yang terdiri atas 50 ibu hamil,
terdapat 5 ibu yang mengalami plasenta previa.
Berapa proporsi ibu hamil yang mengalami plasenta
previa?
Jawab: PROPORSI = 5/50 X 100%
= 1/10x 100 %
= 10 %
Sifat sifat proporsi

Perhatikan proporsi 15/30 = 3/6. Karena rasio-rasio di dalam


proporsi ini adalah bilangan-bilangan pecahan yang sama
dan karena bilangan-bilangan pecahan tak nol yang sama
mempunyai kebalikan-kebalikan yang sama, hal ini dapat
ditunjukkan bahwa 30/15 = 6/3
Sifat 1:
Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan a 0 dan
c≠0, a/b = c/d jika dan hanya jika b/a = d/c.
Sifat 2:
Untuk sebarang bilangan-bilangan rasional a/b dan c/d, dengan
c≠0, a/b = c/d jika dan hanya jika a/c = b/d.
Rangkuman
1.Rasio dilambangkan dengan a/b atau a : b, dimana
b ≠0.
2.Dua rasio dikatakan proporsional jika dan hanya jika
pecahan-pecahan yang mewakilinya ekuivalen.
3.Dua rasio ekuivalen membentuk sebuah proporsi. a/b
= c/d adalah sebuah proporsi, jika dan hanya jika, ad =
bc.
4.Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan
a≠ 0 dan c 0, a/b = c/d jika dan hanya jika b/a = d/c.
5.Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan
a≠ 0 c 0, a/b = c/d jika dan hanya jika a/c = b/d.
PERSENTASE

Dalam matematika, persentase atau perseratus adalah sebuah angka perbandingan untuk
menyatakan pecahan dari seratus. Kata persen berasal dari bahasa latin per centum, yang artinya
persetarus. Persentase sering ditunjukkan dengan dengan symbol “ % “.
Persentase juga digunakan meskipun bukan unsure ratusan
N % = N/100
Jadi, n % dari suatu kuantitas adalah n/100 dari kuantitas itu. Dengan demikian, 1% adalah 1/100
dari keseluruhan dan 100% menunjukkan seluruh kuantitas.
Sebagai contoh:
4 orang dosen sedang mengawas ujian di kampus, 3 dari mereka tak berkacamata dan 1 orang
berkacamata. Persentase dosen tak berkacamata adalah 3 dari 4 = 3/4 =75/100 = 75 %. Sementara
dosen yang berkacamata adalah 1 dari 4 = 1/4= 25/ 100 = 25 %. Jadi persentase dari dosen yang
tak berkacamata adalah 75% dan yang berkacamata adalah 25%.
Kita dapat mengubah sebarang bilangan ke dalam persen dengan cara menulis bilangan itu
sebagai bilangan pecahan dengan penyebut 100.
Contoh: seorang anak menjawab 10 pertanyaan dimana 6 dijawab
salah dan 4 dijawab dengan benar. Tentukan persentase menjawab
benarnya?
Jawab: 4/10= 40 / 100= 40 %
Kita dapat mengubah suatu bilangan kepersen dengan
mengalikannya dengan 100 dan memberinya symbol %
Contoh: 0,0002 = 100 X 0,0002 % = 0,02 %
¾ = 100 X ¾ % = 75 %
Di dalam pengerjaan hitungan, seringkali kita diminta untuk
mengubah persen menjadi desimal. Hal ini dapat dikerjakan dengan
menulis persen sebagai suatu bilangan pecahan dan kemudian
mengubah pecahan itu menjadi bilangan desimal.
Contoh: a. 5 % = 5 / 100 = 0,005
b. 250 % = 250 / 100 = 2,5
c. 1/3 % = 1/3 / 100 = 0,3 / 100 = 0,003
Pendekatan lain untuk penulisan persen sebagai desimal adalah
pertama mengubah 1% ke sebuah decimal. Karena 1% = 1 /100 =
0,01.
Masalah-masalah terapan berkaitan dengan persen biasanya
mengambil satu dari bentuk-bentuk berikut:
1. Menentukan persen dari suatu bilangan.
2. Menentukan persen suatu bilangan disbanding suatu bilangan
lain
3. Menentukan suatu bilangan jika persen dari suatu bilangan
diketahui
Contoh :
1. anton membeli mobil seharga Rp. 80.000.000,- dengan memeberi uang muka 20%. Berapa rupiah besar
uang muka tersebut?
Jawab:
Uang muka 20% dari Rp. 80.000.000 = 20 / 100 x 80.000.000 = 0,20 x 80.000.00 =
16.000.000
Jadi, besar uang muka itu adalah Rp. 16.000.000
2. Jika jaka mempunyai 45 jawaban benar dari 80 soal tes. Berapa persen jawaban jaka yang benar?
Jawab: 45 / 80 x 100 = 56,25 %
3 42% orang tua suatu sekolah dasar adalah bekerja sebagai buruh tani. Jika banyaknya orang tua yang
bekerja sebagai buruh tani tersebut adalah 168 orang. Berapa banyaknya orang tua siswa di sekolah
tersebut?
Jawab: 42% dari n = 168
42/100 x n = 168
0,42 x n = 168
n = 168 / 0,42
n = 400
jadi orang tua siswa di sekolah tersebut 400 orang

Anda mungkin juga menyukai