Anda di halaman 1dari 30

Pertemuan

ke- 1

PENDIDIKAN MATEMATIKA 2
(PDGK 4206)
“Gusti Ngurah Sastra Agustika, S.Si, M.Pd., M.Sc.”
TUJUAN TUTORIAL PERTEMUAN 1

• Mahasiswa dapat menjelaskan garis, sudut, dan kurva.


• Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal -soal tentang garis, sudut, dan kurva.
• Mahasiswa dapat menjelaskan salah konsep tentang garis, sudut, dan kurva jika ada dilihat dari
segi guru dan siswa.
• Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran garis, sudut, dan kurva kepada siswa SD menggunakan
media dan pendekatan yang tepat.
• Mahasiswa dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang garis, sudut, dan kurva.
• Mahasiswa dapat menjelaskan segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-sifatnya.
• Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyelesaikan soal-soal tentang segibanyak, lingkaran, dan
tangram dengan sifat-sifatnya.
• Mahasiswa dapat menjelaskan salah konsep tentang segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan
sifat-sifatnya jika ada dilihat dari segi guru dan siswa.
• Mahasiswa dapat melakukan pembelajaran segibanyak, lingkaran, dan tangram dengan sifat-
sifatnya kepada siswa SD menggunakan media dan pendekatan yang tepat.
• Mahasiswa dapat mengevaluasi hasil belajar siswa tentang segibanyak, lingkaran, dan tangram
dengan sifat-sifatnya.
Modul
1
BANGUN DATAR

Geometri sebagai salah satu system matematika, di dalamnya memiliki banyak konsep pangkal,
mulai dari unsur tak terdefinisi, antara lain: titik, garis, kurva dan bidang. Dari unsur-unsur yang
tidak terdefinisikan ini kemudian membangun unsur-unsur yang didefinisikan, selanjutnya ke
aksioma atau postulat dan akhirnya pada teorema atau dalil. Hubungan antar unsur-unsur tersebut
dikenal sebagai struktur deduktif dalam geometri yang dapat digambarkan sebagai berikut

Unsur yang Unsur yang Aksioma / Teorema


tidak didefinisikan postulat
didefinisikan
Modul
1
TITIK
Titik dilambangkan dengan bulatan kecil (dot) hanya mempunyai posisi. Titik tidak mempunyai panjang,
lebar, ataupun ketebalan (tidak berdimensi berkaitan dengan konsep titik perhatikan gambar berikut.

Gambar diatas menunjukkan bahwa tanaman padi tersebut dapat digunakan untuk mengilustrasikan
model titik dalam bidang. Setiap satu tangkai tanaman padi seolah-olah mewakili satu titik .Kumpulan
dari titik-titik akan membentuk suatu garis. Garis-garis yang dibentuk tersebut berada dalam bidang.
Modul
GARIS
1

A B

Garis AB mempunyai panjang tidak terbatas, karena


garis mempunyai sifat panjang tidak terbatas tersebut
maka garis dilambangkan dengan memberi anak panah
pada kedua ujungnya.
Modul
GARIS
1
SINAR GARIS
Definisi garis dapat diilustrasikan dengan
menentukan titik A dan B pada garis g. Sinar garis
adalah himpunan yang terdiri dari titik A dan semua
titik pada g yang sepihak dengan B terhadap A.
Sinar juga dapat diartikan bagian dari garis lurus
yang dimulai pada suatu titik tertentu dan di
perpanjang secara tidak terbatas ke suatu arah.

A B
g

Simbol Sinar Garis AB = AB


Modul
GARIS
1
SETENGAH GARIS RUAS GARIS
Setengah garis AB adalah himpunan titik- Jika A dan B pada garis AB, maka ruas garis
titik pada sinar AB yang bukan termasuk AB adalah himpunan yang terdiri atas titik
titik A. A, titik B semua titik yang terletak di antara
titik A dan titik B.

A B
g
Modul
GARIS
1
KEDUDUKAN DUA BUAH GARIS
Garis sejajar Garis berpotongan
Jika kedua garis terletak pada satu Jika kedua garis mempunyai satu titik
bidang dan tidak mempunyai titik persekutuan.
persekutuan

Garis bersilangan
Jika kedua garis tidak terletak pada satu
bidang dan tidak mempunyai titik
sekutu.
Modul
GARIS
1

Garis AE dan BF, BC dan AD, serta EH dan FG masing-masing adalah


sejajar.
Garis AB dan AE, CG dan GH, serta EH dan HG masing-masing adalah
berpotongan.
Garis AE dan BC serta AB dan FG masing-masing adalah bersilangan.
Modul
SUDUT
1

Sudut adalah bangun yang bersisi dua dan sisi – sisinya bersekutu pada
salah satu ujungnya. Sudut adalah suatu gambar yang terbentuk oleh dua
sinar yang mempunyai titik akhir yang sama. Sinar-sinar tersebut
merupakan sisi-sisi sudut, sementara titik akhirnya merupakan vertex
(titik sudut) – nya. Simbol untuk sudut adalah ( ∠)

O
Modul
SUDUT
1
MENGUKUR SUDUT
Mengukur sudut dapat menggunakan busur derajat.
Ukuran sudut adalah banyaknya derajat yang dicakup sudut tersebut. Kita menulis ∠A = 60º, untuk
menyatakan bahwa sudut A berukuran 60º.
Modul
SUDUT
1
Jenis-Jenis Sudut
Sudut Lancip Sudut Tumpul
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya
kurang dari 90º. lebih dari 90º.

x
x

Sudut Siku-Siku Sudut Lurus


Sudut lancip adalah sudut yang besarnya Sudut lancip adalah sudut yang besarnya
sama dengan 90º. sama dengan 180º.

90º 180º
Modul
SUDUT
1
HUBUNGAN DUA SUDUT
1. Sudut Suplementer (Berpelurus)
Sudut-sudut suplementer (berpelurus) adalah 2 sudut yang jika dijumlahkan berukuran
180º. Jadi, pada gambar dibawah, dimana sudut-sudut aº dan bº adalah sudut-sudut
suplementer yang berdampingan. Namun demikian, pada (b) sudut-sudut suplementernya
tidak berdampingan. Dalam setiap kasus, aº + bº = 180º. Masing-masing dari dua sudut
suplementer yang berpasangan disebut suplemen dari sudut yang lainnya.
Modul
SUDUT
1
HUBUNGAN DUA SUDUT

2. Sudut Kongruen
Perhatikan gambar di bawah ini. pada kertas transparan jiplaklah sudut ∠ AOB
pada gambar (a), sehingga diperoleh ∠ A’ O’ B’ pada kertas transparan tadi.
Letakkan jiplakan itu disebelah kanan gambar. Beri nama hasil yang diperoleh
∠ CPD. Dikatakan ∠ CPD kongruen dengan ∠ AOB dan ditulis ∠ AOB ≅
∠ CPD.
Modul
SUDUT
1
HUBUNGAN DUA SUDUT
3. Sudut Komplementer (Berpenyiku)
Sudut-sudut komplementer (penyiku) adalah dua sudut yang jika dijumlahkan
berukuran 90º. Jadi pada gambar di bawah (a), sudut-sudut aº dan bº adalah sudut-sudut
komplementer yang berdampingan. Namun demikian, pada (b) sudut-sudut
komplementernya tidak berdampingan. Dalam setiap kasus aº + bº = 90º, masing-
masing dari dua sudut komplementer yang berpasangan disebut komplemen dari sudut
yang lainnya.
Modul
SUDUT
1
HUBUNGAN DUA SUDUT
4. Transversal
Perhatikan gambar di bawah ini. Garis l dan m dipotong oleh garis n. Garis n disebut
transversal bagi l dan m

a. Sudut 1, 2, 3, dan 4 disebut sudut dalam


b. Sudut 5, 6, 7, dan 8 disebut sudut luar
c. Sudut 1 dan 3 adalah pasangan dua sudut dalam
berseberangan , demikian pula 2 dan 4
d. Sudut 5 dan 8 adalah pasangan dua sudut luar
berseberangan, demikian pula 6 dan 7
e. Sudut 2 dan 5 adalah pasangan dua sudut sehadap,
demikian pula 4 dan 8, 1 dan 6, serta 3 dan 7.
Modul
KURVA
1
Seutas tali dapat menunjukkan berbagai bentuk geometri. Kurva dapat dipikirkan
sebagai himpunan titik yang dapat digambar tanpa mengangkat bolpoin atau
pensil yang digunakan untuk menggambar. Garis dan ruas garis sebagai contoh
kurva. Kurva dapat digambar dengan beberapa bentuk. Bentuknya bisa teratur dan
bisa juga tidak teratur. Contoh kurva dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Modul
KURVA
1
JENIS-JENIS KURVA
Kurva sederhana adalah kurva yang dapat digambar Kurva tidak sederhana adalah kurva yang
tanpa ada titik yang diulang kecuali mungkin titik-titik digambar dengan adanya titik yang diulang (titi
ujungnya. potong) selain pertemuan titik-titik ujungnya. B
titik-titik ujungnya bertemu maka kurva yang
demikian disebut kurva tertutup tidak sederhana

Kurva tertutup sederhana adalah kurva sederhan


yang kedua ujung berimpit
Modul
SEGIBANYAK
1
Segibanyak adalah suatu kurva sederhana tertutup yang dibentuk oleh (terdiri atas) segmen garis-
segmen garis. Segmen garis-segmen garis yang telah membentuk segi banyak tersebut dinamakan
sisi. Segibanyak mempunyai paling sedikit tiga sisi. Segibanyak dengan tiga sisi dinamakan
segitiga. Segibanyak dengan empat sisi dinamakan segi empat. Segibanyak dengan lima sisi
dinamakan segilima. Segibanyak dengan enam sisi dinamakan segienam, dan begitu seterusnya.
Apabila suatu segibanyak ukuran sisinya sama dan ukuran sudutnya juga sama, maka segibanyak
tersebut dinamakan segibanyak beraturan
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGITIGA
Segitiga merupakan model bangun datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis (sisi).
Verteks (titik sudut) segitiga adalah titik dimana dua diantara sisi-sisi segitiga tersebut
bertemu. Segitiga dapat diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti
berikut. Cara penamaannya bisa dengan membaca terurut searah putaran jarum jam
atau sebaliknya.

Segitiga
  pada gambar diatas diberi nama ∆
ABC, sisi-sisinya adalah , ,dan . Titik
sudutnya adalah A, B, dan C.
Modul
SEGIBANYAK
1
JENIS-JENIS SEGITIGA
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
Persegi Panjang
 
Pada persegi panjang KLMN, = , = dan semua sudut persegi panjang adalah 900.Sifat – sifat
khusus persegi panjang adalah :
1. Diagonal – diagonal pada persegi panjang adalah sama panjang.
2. Diagonal – diagonal pada persegi panjang saling membagi dua sama panjang. pada gambar di atas
= = =
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
Persegi
 Pada persegi ABCD di atas = = = = dan tiap sudut pada persegi merupakan sudut siku
– siku. Ada sifat – sifat yang spesifik pada sebuah persegi yaitu :
1. Diagonal – diagonal pada persegi sama panjang.
2.Diagonal – diagonal pada persegi saling membagi sama panjang
3. Diagonal – diagonal pada persegi saling berpotongan tegak lurus, membentuk sudut
90 0
4. Diagonal – diagonal persegi membagi dua sudut – sudut persegi menjadi dua bagian
sama besar yaitu 450
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
JAJAR GENJANG
Jajar genjang adalah suatu segi empat yang kedua pasang sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
Sisi AB sejajar dengan DC dan sisi AD sejajar dengan BC, Berdasarkan hal ini dapat ditemukan beberapa
sifat penting pada jajar genjang yaitu:
1. Pada jajar genjang sisi yang berhadapan sama panjang. Sifat ini dimasukkan kedalam definisi karena sif
ini merupakan akibat dari sisi-sisi yang sejajar.
2. Pada jajar genjang diagonal-diagonalnya saling berpotongan dan membagi dua sama besar.
3. Sudut-sudut yang berhadapan pada jajar genjang sama besar.
4. Sudut-sudut yang berdekatan pada jajar genjang berjumlah 180˚

A B

D C
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun 2 dimensi berbentuk segiempat yang mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
Ada 3 jenis trapesium, yaitu:
1.Trapesium sama kaki
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki pasangan sisi yang sama panjang
2. Trapesium siku-siku
Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki sudut siku-siku
3. Trapesium sembarang
Trapesium sembarang adalah trapesium yang sisinya tidak beraturan
Pada gambar trapesium berikut, AB // CD
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
Belah ketupat merupakan segiempat yang semua sisinya sama panjang. Belah ketupat memiliki
sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang. Sehingga dapat didefinisikan bahwa belah ketupat
adalah jajar genjang yang semua sisinya sama panjang.
Sifat-sifat belah ketupat adalah sebagai berikut:
1. Diagonal-diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
2. Diagonal-diagonal pada belah ketupat saling membagi dua sama panjang.
3. Diagonal-diagonal belah ketupat membagi sudut-sudut yang berhadapan menjadi dua bagian sama
besar.
Modul
SEGIBANYAK
1
SEGIEMPAT
Layang-layang merupakan segiempat yang sepasang sisi berdekatannya sama panjang.
Sifat-sifat layang-layang
1. Diagonal terpanjang membagi dua sudutnya menjadi dua bagian sama besar.
2. Sudut-sudut yang berhadapan yang dilalui diagonal terpendek sama besar.
3. Diagonal-diagonal pada layang-layang saling berpotongan tegak lurus.
Modul
SEGIBANYAK
1
LINGKARAN
Suatu lingkaran (termasuk kurva tertutup sederhana) adalah
himpunan semua titik pada bidang yang mempunyai jarak yang
sama dengan suatu titik tetap yang disebut titik pusat lingkaran.
Berikut ini contoh benda yang berbentuk lingkaran sebagai berikut
Modul
TANGRAM
1
Tangram adalah suatu himpunan yang terdiri dari tujuh bangun geometri datar yang
dapat dipotong dari suatu persegi. Bentuk-bentuk bangun geometri yang sudah Anda
kenal, yaitu segitiga, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, dan lain-lainnya dapat
membentuk suatu tangram.
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai