modul 6
NAMA KELOMPOK
1. IRFAN KURNIAWANSAH
2. FAIDA SAFITRI
3. RINI YUSMALA DEWI
4. HESTI
5. QOYUL
LUAS PERMUKAAN DAN
VOLUME
BANGUN RUANG
KEGIATAN BELAJAR 1
A. LUAS DAERAH PERMUKAAN KUBUS
VOLUME KUBUS
Gambar 6.1
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 6.1 sesuai pula dengan pengertian kubus
maka kubus memiliki enam buah sisi berupa bujur sangkar (persegi) yang kongruen (sama dan sebangun).
Maka dapat disimpulkan bahwa:
luas daerah permukaan kubus= luas daerah seluruh bidang sisi kubus = enam kali kuadrat yang menyatakan
ukuran pajang rusuknya.
B. LUAS DAERAH PERMUKAAN BALOK
Gambar 6.2
Dari gambar 6.2 di atas tampak bahwa sisi yang berhadapan ABCD dan EFGH kongruen, luas
daerahnya masing-masing (p x l) = pl Kemudian sisi berhadapan ADHE dan BCGF kongruen.
ABFE dan CDHG juga kongruen.
Hal ini berarti:
Jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas = 2 pl
Jumlah luas daerah semua sisi tegak = (2 pt + 2 lt )
Luas daerah permukaan balok = luas daerah seluruh bidang sisi
Balok = (2 pl + 2 pt + 2 lt)
= 2(pl + pt +lt)
Jadi, dapat di simpulkan bahwa Luas daerah permukaan balok = luas daerah bidang-bidang
sisi blok = dua kali jumlah hasil kali sepasang-sepasang rusuk utamanya yang berlainan.
C. LUAS DAERAH PERMUKAAN PRISMA
Luas daerah permukaan prisma adalah luas daerah bidang-bidang sisi prisma tersebut,
yaitu luas daerah alas + luas daerah atas + jumlah luas daerah sisi-sisi yang lain.
D. LUAS DAERAH PERMUKAAN TABUNG
Luas daerah permukaan tabung adalah luas daerah lingkaran atas + luas
daerahlingkaran alas + luas daerah persegi panjang (bidanglengkung) (bidang
tegak/selimut) atau 2 r (r + t) dengan r jari-jari lingkaran TT alas dan t tinggi tabung
tersebut. Jaring-jaring tabung ini terdiri dari tiga rangkaian bangun datar, yaitu dua
buah lingkaran berjari-jari r dan sebuah persegi panjang dengan ukuran panjang 2
TTr (panjang keliling lingkaran atas atau alas) dan lebarnya adalah t (tinggi tabung).
Untuk menentukan luas daerah permukaan limas, tentunya harus kita jumlahkan luas
daerah alasnya dengan luas daerah seluruh permukaan sisi-sisi tegaknya, sehingga luas
permukaan limas tersebut merupakan luas daerah bidang-bidang sisi limas tersebut.
Hal ini tentunya tergantung pada bentuk segi banyak yang menjadi alas dan sisi-sisi
segitiga limas tersebut. Demikian pula kaitannya dengan jaring-jaring limas, maka luas
permukaan limas sama saja dengan luas daerah rangkaian bangun jaring. jaring limas
tersebut.
Contoh Soal :
Diketahui limas segiempat beraturan dengan ukuran panjang rusuk-rusuk alasnya 10 cm. Ukuran
panjang apotemanya 12 cm (apotema adalah tinggi segitiga sama kaki yang merupakan sisi tegak
limas).
Tentukan luas permukaan limas tersebut!
Penyelesaian:
Kita perhatikan kembali limas segiempat beraturan T. ABCD seperti ditunjukkan pada Gambar
6.18 dengan AB = BC = CD=AD = 10 cm, dan TE = 12 cm.
Gambar 6.18
Luas daerah permukaan limas = luas daerah bidang-
bidang sisi limas
= luas alas + 4 luas sisi tegaknya
= (10. 10)+4(. 10. 12)
= 100+240
=340
Jadi, luas permukaan limas tersebut adalah 340 cm³.
•LUAS PERMUAKAAN KERUCUT
Gambar 6.19
Jadi luas juring TABA = X π= πгs.
Jadi pada kerucut berlaku:
Luas daerah permukaan kerucut = luas daerah bidang-bidang sisi kerucut =
Luas bidang lengkung (selimut) + luas daerah sisi alas
= πrs +
= πr (s+r)
Perlu pula diketahui, sebagai prasyarat dalam proses pembelajaran luas
permukaan kerucut ini adalah pengetahuan tentang rumus keliling lingkaran
dan luas daerah lingkaran. Kedua konsep prasyarat langsung ini tentunya
telah kita dapatkan dalam pembelajaran geometri bangun datar.
Contoh 6.8
Diketahui sebuah kukusan berbentuk kerucut lingkaran tegak dengan diameter lingkaran
alasnya 60 cm dan tingginya 40 cm.
Hitunglah luas daerah: yeailym
a. bidang lengkung kerucut;
b. seluruh permukaan kerucut.
Penyelesaian:
L = 4×π×r²
Keterangan
•L = Luas permukaan bole
•π = 22/7 atau 3,14
•r = jari-jari bola
Volume kerucut
Suatu Kerucut dapat dianggap sebagai linmas denan alas
lingkaran, sehingga rumus volume linmas juga berlaku
untuk volume kerucut.
Volume Kerucut
= volume linmas
= luas alas x tinggi
= (luas alas kerucut = lingkaran= πr2).
BANGUN RUANG
H G
E
F
VOLUM = a3
LUAS PERMUKAAN = 6 a2
C
D
A B
Adalah benda ruang yang dibatasi oleh enam bidang
BALOK datar yang masing-masing berbentuk persegi
panjang.
H G
E
F
VOLUM = p x l x t
LUAS PERMUKAAN = C
D
2 (p x l + p x t + l x t) A B
PRISMA
adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar
(bidang alas dan bidang atas) dan oleh bidang-bidang lain (bidang-
bidang sisi) yang saling berpotongan menurut rusuk-rusuk yang
sejajar.
VOLUM PRISMA =
luas alas x tinggi prisma
Limas Sebarang
http://furahasekai.wordpress.com
Limas Beraturan
H G
E
F
t
.O
D S
C
S
A B
http://furahasekai.wordpress.com
LUAS PERMUKAAN LIMAS
http://furahasekai.wordpress.com
KERUCUT
adalah bangun ruang yang dibatasi oleh bidang alas berbentuk
lingkaran dan sebuah bidang lengkung atau selimut berbentuk
juring.
http://furahasekai.wordpress.com
BOLA
http://furahasekai.wordpress.com
SELAMAT
BELAJAR
http://furahasekai.wordpress.com