Anda di halaman 1dari 9

MODUL 6

MATEMATIKA
KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH :
RIMA AGRI TRIACITRA
NYOMAN YUNINGSIH
ROHANA
KEGIATAN BELAJAR 1
Luas dan Volume Kubus, Balok, Prisma, dan Tabung

A. LUAS DAERAH PERMUKAAN KUBUS

Dalam melengkapi pembelajaran pemahaman bangun ruang, tentu saja kita


dapat mempersoalkan pembelajaran tentang luas permukaannya. Sedangkan
yang dimaksud dengan luas daerah permukaan (surface) bangun ruang adalah
jumlah luas aderah seluruh permukaannya, yaitu luas daeerah bidang sisi-
sisinya. Luas daerah permukaan kubus atau balok adalah jumlah luas daerah
semua bidang sisi dari kubus atau balok tersebut . jika a menyatakan ukuran
panjang rusuk kubus dan L menyatakan luas permukaan kubus, maka L= 6a
B LUAS DAERAH PERMUKAAN BALOK

 Luas daerah permukaan balok sama dengan luas daerah seluruh sisi balok
yang dapat dipandang sebagai jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas
ditambah dengan jumlah daerah semua sisi tegaknya. Hal tersebut berarti "

Jumlah luas daerah bidang alas dan bidang atas = 2 pl cm2 

Jumlah luas daerah sama sisi tegak = (2 pt + 2 lt) cm2 


 Luas daerah permukaan balok = luas daerah seluruh
bidang sisi 
 Balok = (2 pl + 2 pt + 2 lt) cm2 
 = 2 (pl + pt + lt) cm 2 
Luas daerah permukaan balok = luas daerah bidang-bidang sisi balok =
dua kali  jumlah hasil kali sepasang-sepasang rusuk utamanya yang
berlainan.
 
C LUAS DAERAH PERMUKAAN PRISMA

 Luas daerah permukaan prisma adalah luas daerah bidang-bidang sisi prisma
tersebut, yaitu luas daerah alas + luas daerah atas + jumlah luas daerah
sisi- sisi yang lain.
D. LUAS DAERAH PERMUKAAN TABUNG

 Luas daerah permukaan tabung adalah luas daerah lingkaran atas + luas daerah
lingkaran alas + luas daerah persegi panjang (bidang lengkung bidang
tegak/selimut) atau 2 r (r + t) dengan r jari-jari lingkaran π alas dan t tinggi
tabung tersebut. Jaring-jaring tabung ini terdiri dari tiga rangkaian bangun datar,
yaitu dua buah lingkaran berjari-jari r dan sebuah persegi panjang dengan ukuran
panjang 2 π r  (panjang keliling lingkaran atas atau alas) dan lebarnya adalah t (tinggi
tabung).

 Selanjutnya luas daerah jarring-jaring tersebut adalah

 Luas daerah lingkaran atas : π r 2 Luas daerah


lingkaran atas : π r 2  Luas daerah
persegi panjang :2πrt
E VOLUME

 Volume adalah suatu ungkapan yang menyatakan “besarnya* suatu


bangun ruang. Besarnya suatu bangun ruang dapat diungkapkan bila ada bangun ruang yang
lebih kecil yang dijadikan patokan yang disebut satuan volume (volume satuan). Dengan
patokan berupa satuan volume (biasanya 1 cm 3).

 Patokan satuan volume yang dipakai sebagai ukuran suatu bangun ruang biasanya
berupa bangun ruang yang lebih kecil. B iasanya untuk menentukan Volume suatu bangun
kita lakukan dengan membandingkan bangun ruang tersebut dengan bangun ruang yang
lebih kecil. Kita dapat menggunakan bangun ruang apapuN sebagai patokan satuan
volume, misalnya kubus kecil, batu bata atau kelereng dan sebagainya.
F. VOLUME BALOK
Volume balok = p x l x t (p = panjang, l = lebar, t = tinggi)

G. VALUME KUBUS
Volume kubus = a x a x a= a3 Cm3 (a = rusuk kubus)

H. VOLUME PRISMA
Volume prisma = L 1 t (L = luas alas dan t = tinggi)

I. VOLUME TABUNG
Volume tabung = π r 2 t (r = jari-jari lingkaran alas/atas, t = tinggi, π = 3,14=
 
KEGIATAN BELAJAR 2
Luas dan Volume Limas, Kerucut, dan Bola

A. LUAS PERMUKAAN LIMAS


Luas daerah suatu permukaan bangun ruang merupakan luas daerah bidang- bidang sisi
bangun ruang tersebut.
Luas permukaan limas = luas daerah alas + luas daerah seluruh permukaan sisi tegaknya.

B. LUAS PERMUKAAN KERUCUT


Luas permukaan kerucut = luas daerah bidang lengkung = luas daerah alas

C. LUAS PERMUKAAN BOLA


Luas permukaan bola = 4 π r 2
(R=jari-jari bola)
D. Volume suatu bangun ruang adalah “besarnya” bangun ruang tersebut.
Volume limas= luas alas x tinggi 

E. VOLUME KERUCUT

Volume kerucut =  x luas alas x tinggi = π R 2  t

(R = jari-jari lingkaran alas, t = tinggi kerucut)

F. VOLUME BOLA
Volume bola= R 3  ( R=jari-jari bola)

Anda mungkin juga menyukai