SISTEM
KOORDINA
T
U N I V E R S I TA S T E R B U K A
Kelas 8 B
KELOMPOK VI
• ERLIANA (856452048 )
• KARNI (856453817)
• JULIANA (856451924)
• HEPI SARI KIRANA (856452127)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menentukan koordinatkartesius suatu titik pada bidang.
2. Menentukan jarak antara dua titik pada bidang koordinat
kartesius.
3. Menentukan koordinat kutub suatu titik.
4. Menentukan jarak antara dua titik pada bidang koordinat
kutub.
5. Mengubah koordinat kartesius dari suatu koordinat kutub atau
sebaliknya.
6. Menentukan persamaan lingkaran.
7. Menentukan persamaan garis.
8. Menentukan kemiringan suatu garis yang diketahui
persamaannya.
9. Menentukan daerah selesaian dari suatu pertidaksamaan
linear.
S I S T E MB I L A N GA
KEGIATAN BELAJAR 1 N REA
L
SISTEM KOORDINAT
KARTESIUS
R U MU S J A R A K
PERSAMAAN
LINGKARA
N
S I S T E MK O O R D I N
AT
KUTUB
HUBUNGAN KOORDINAT
R = Bilangan
Real
REAL J = Bilangan
Bulat
W = Bilangan
Cacah
Pada siste m bilangan, hubungan antara
him punan bilangan asli ( N ) , him punan
bilangan cacah ( W), himpunan bilangan N = Bilangan
bulat ( J ) , him punan bilangan rasio nal Asli
( Q) ,
dan him punan bilangan re al ( R) saling
berelasi yaitu:
N⊂W⊂J⊂Q⊂R
Bentuk Desimal suatu
Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan real yang
𝑎 Contoh :
berbentuk 𝑏 4 = 0,571428571428571
Bentuk desimal dari bilangan rasional ….
sebagai hasil pembagian terhadap 7
(pengulangan 571428 dan tidak terbatas)
x
-3 -2 -1
0 1 2 3
-1
-2
-3
Rumus Jarak
•Ketika dua titik dihubungkan dengan garis lurus bagian garis antar dua
titik disebut ruas garis (a line segment). Panjang ruas garis tersebut
menunjukkan jarak antar dua titik di dua ujung ruas garis tersebut.
•Theorema Phytagoras dapat digunakan untuk menentukan panjang
ruas garis yang tidak sejajar dengan sumbu koordinat.
Contoh soal Penyelesaian
Pertama, gambarlah garis horizontal melalui A (2,3)
Tentukan jarak antara titik dan garis vertikal melalui B (5,5). Kedua garis
A (2,3) dan B (5,5) tersebut berpotongan di C (5,3) hingga terbentuk
y segitiga siku- siku ABC.
6
B(5, Dari gambar diketahui panjang ruas garis:
5 5) AC 5 2 BC 5 3
4 3 2
1 AB
2 2
3 2
2 2
0
AB 4 9
1 2 3 4 5 6 x Jadi jarak antara titik
AB
2
A 13
dan B
2
13 adalah
Persamaan
Lingkaran
•Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (x, y) pada bidang yang berjarak sama
terhadap satu titik tetap yang disebut pusat lingkaran, jarak titik-titik (x, y) terhadap titik
pusat disebut jari-jari (radius) dan dilambangkan r. Jika titik pusat lingkaran P(a, b) dan
jarak titik-titik Q(x, y) terhadap titik pusat P berjarak r, maka dengan rumus jarak kita
akan memperoleh hubungan antara titik Q(x, y), P(a, b) dan r.
Contoh Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik
P(2, 3) dan melalui titik A(4, 5).
Soal
Penyelesaian
r 4 2 2 5 3 2
r 2 2 22
r 8
Persamaan lingkaran:
r2 x a y
2
b
8 x
22
y
28 x 2 y 3
2 2
3 2
Sistem
KoordinatKutub
Koordinat kutub yaitu suatu sistem koordinat 2 dimensi dimana
di setiap titik pada bidang ditentukan dengan jarak (r) dan sudut
( θ ) yang sudah di tetapkan.
Contoh
Soal
Penyelesaian
y
Gambarkan koordinat
kutub:
P(r,
a. P(r, 40°)
r
40º)P(r,
b. -40º) P(r, - r
40°
190°) O -40° x
c. P(r, -
190º) r
θ = -190°
P
(
r
,
-
4
Hubungan Koordinat Kutub
dengan Koordinat
Jika sumbu-sumbu pada sistem koordinat kutub dan sistem koordinat
Kartesius
kartesius dihimpatkan hingga saling menutupi, maka letak suatu titik pada
sistem koordinat kutub yang ditandai denagn pasangan terurut (r, θ) dan titik
pada sistem koordinat kartesius yang ditandai dengan pasangan terurut (x, y)
dapat dihubungkan oleh persamaan berikut.
y
sinθ y r.sin θ
r
x
cosθ r x r.cos θ
y
r x y tan θ x
2 2
Contoh Soal π
Ubahlah koordinat kutub A(4, ) menjadi koordinat
1 kartesius.
4
π 180
1
4
4
Penyelesaian
y
sinθ
r Jadi, koordinat kartesius dari A(4, 4
π y π
sin y 4.sin 4 1 π
adalah
) A 2 2,2 2
4 2 2
4 x
4 2 2
cosθ
r
π x π
cos 4 4 x 4.cos 4 4 2 2
2
1 2
Ubahlah koordinat kartesius A(- 3 ,1) Menjadi
Contoh Soal koordinat kutub dengan r ≥ 0 dan 0° ≤ θ ≤
2 180°.
Penyelesaian 2
r x2 y2
r 2
3 2
12 4 r 2
1 1
tan θ 3
3
3
Pada tabel, tan θ diperoleh:
tan θ 1 3 θ 150
3
y a x c
b b ,
dengan b ≠ 0.
Jika b = 0, kita peroleh ax=c , dan ini bukan fungsi linear tetapi tetap merupakan
persamaan linear. Bentuk ax+by=c merupakan bentuk umum persamaan
linear.
Fungsi linear dan persamaan linear dalam dua variabel sering dimaknai sebagai dua hal
yang sama. Kita menggunakan fungsi linear, jika kita ingin menekankan konsep
fungsi dari
relasi pasangan x dan y, selainnya kita menggunakannya sebagai persamaan linear.
Penyelesaian Persamaan Linear
Dua Variabel
Penyelesaian dari persamaan linear dua variabel adalah pasangan terurut
dari bilangan (x, y) yang menyebabkan persamaan menjadi pernyataan
yang bernilai benar.
Contoh
Tunjukkan bahwa (4, 4) adalah penyelesaian dari
Soal 1
Persamaan y = 2 𝑥 + 2
0) 2
- - - - 0 1 2 3 4 x 2 (2, 3)
1 4 2 4
4 3 2 -1 2
1 - 4 (4, 4)
2
Titik Potong Garis terhadap
Sumbu –x dan –y (x- dan
y- intercept
Intercept yaitu dua titik yangmerupakantitik-titik potong garis
dengan sumbu-sumbu koordinat. Intercept-x adalah titik dimana
garis memotong sumbu-x. Intercept-y adalah titik di mana garis
memotong sumbu-y.
Contoh Soal
huruf a. c. Gambar: 6) mk 65
5
c. Gambar kedua garis m1
6
y = mx + b
dimana, m adalah gradien dan b adalah titik potong garis terhadap
sumbu-y (y-intercept).
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4, -2)
Contoh Soal dan sejajar dengan garis 2x – 3y = 12.
Penyelesaian Persamaan garis 2x – 3y = 12 dapat diubah bentuknya
menjadi:
-3y = -2x + 2
y = 2/3 x – 4 (gradien garisnya adalah 3 )
12
Persamaan garis yang melalui titik (4, -2) dan sejajar
dengan 2
garis 2x – 3y = 12 memiliki gradien 3 , sehingga persamaan
yang diinginkan adalah
2 2 8
y-(-2)= 3 (x - 4) => y + 2 = 3 x - 3
3y + 6 = 2x − 8
2x − 3y − 14
= 0 (bentuk persamaan umum garis lurus)
Jadi, persamaan garis yang melalui titik (4, -2) dan sejajar
dengan garis 2x – 3y = 12 adalah 2x – 3y – 14 = 0
Menentukan Persamaan
Garis yang melalui Dua Titik
(x1, y1) dan (x2, y2) adalah titik-titik pada satu garis dan (x, y) adalah
titik lain pada garis yang sama dengan gradien. Gradien garis dari (x1,
y1) ke (x, y) adalah m₁ dan gradien garis dari (x1, y1) ke (x2, y2) adalah
m₂, sehingga:
m1 y y 1 dan m2 y 2 y
x x1 x2 x 1
1
Karena titik (x, y), (x1, y1) dan (x2, y2) terletak pada garis yang sama
maka gradien garis dari (x1, y1) ke (x, y) sama dengan gradien garis
dari (x1, y1) ke (x2, y2) , sehingga diperoleh:
𝑦 − 𝑦1
m1 m2 atau
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
=
Contoh Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2, -3)
Soal dan (5, 1).
Gradien garis yang melalui titik (2, -3) dan (5, 1) adalah
Penyelesaian y2 y1 1 (3)
m x x
2 1 52
4
3 4
Persamaan garis yang melalui (2, -3) dengan gradien 3 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ
4 4
y - ( - 3) = 17 (x – 2) atau y = 𝑥 −
3 3 3
4
Persamaan garis yang melalui (5, 1) dengan gradien 3 adalah
4 4 17
y – 1 = (x – 5) atau y = x -
3
3
3
Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear dalam dan dapat ditulis dalam salah satu bentuk
berikut:
1) ax + by ˂ c
2) ax + by > c
3) ax + by ≤ c
4) ax + by ≥ c
dimana a, b ,dan c adalah bilangan real, dan a dan b tidak keduanya
nol.
Himpunan Penyelesaian
Pertidaksamaan
Linear
Penyelesaian dari pertidaksamaan linear adalah pasangan terurut
dari bilangan real yang menyebabkan pertidaksamaan menjadi
pernyataan yang bernilai benar.
Contoh Apakah titik (3, 2) dan (5, 1) merupakan
Soal penyelesaian dari 3x – 2y ˂ 6?