Anda di halaman 1dari 22

MODUL 5

BANGUN RUANG
Tutor : Dessy Rasihen, M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PGSD


UPBJJ PEKANBARU
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2022.1

1
Unsur-unsur Titik
Ruang Garis Bidang Banyak
Bidang (Polihedron
KB 1 Kubus & Balok
Bidang Banyak
Bidang Banyak Beraturan
dan Bangun Bidang Banyak Bangun Limas
Ruang Bangun Ruang Ruang Prisma
Bangun Miskonsepsi Pemahaman
Ruang Unsur-unsur Ruang Benda Tabung
Putar
Jaring-jariing Kubus & Kerucut
Balok
KB 2 Bola
Jaring-jaring Limas
Jaring-jaring
Bangun Ruang Jaring-jaring Prisma
Jaring-jaring Tabung
Jaring-jaring Kerucut
KB 1

1. Titik
➢ Tidak didefinisikan, tetapi bisa dipelajari beberapa sifatnya yaitu tidak
mempunyai ukuran atau dimensi.
➢ Titik bisa diwujudkan dengan suatu model dengan menggambar
sebuah “noktah” dengan memberi nama bagi setiap titik menggunakan
huruf kapital.
Contoh :

A B C D

E F G
2. Garis
➢ Garis ialah ruas garis yang diperpanjang terus menerus ke kiri dan ke
kanan. Garis tidak memiliki ujung maupun pangkal. Garis diberi mata
panah pada kedua arahnya
➢ Ruas garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis
➢ Perpanjangan dari ruas garis terus menerus ke satu arah maka akan
terjadi Sinar . Sinar tidak berujung, tetapi terus memanjang tanpa batas.
Titik pangkal sinar
B
Sinar AB ditulis AB
A A B
Sinar BA ditulis BA A B Garis AB ditulis AB
Titik pangkal sinar
Atau garis a
3. Bidang
➢ Bidang ialah daerah persegi yang diperluas ke segenap arah sehingga
diperoleh bangun yang sifatnya rata sempurna dan luasnya tak terbatas.
➢ Nama-nama bidang ditulis dengan huruf-huruf kecil pertama (a, b, c, d, …)
dan abjad Yunani, misal 𝛼, 𝛽, 𝛾, 𝛿. Bisa juga dengan huruf-huruf besar latin,
yang biasanya bukan huruf-huruf awal, tetapi agak dipertengahan abjad,
misal K, L, M, N, …. .
D C
Persegi panjang ABCD yang terletak pada
bidang 𝛼, sebagai wakil bidang 𝛼. Persegi
panjang ABCD dalam ruang digambarkan
𝜶
A B dengan jajargenjang pada proyeksi miring
Bidang Banyak (Polihedron)

➢ Bidang banyak adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh bidang-
bidang datar/polygon atau segibanyak.
➢ Bidang-bidang pembatas berupa segibanyak disebut bidang sisi
➢ Perpotongan antara dua bidang batas yang berdekatan dinamakan rusuk
➢ Setiap rusuk yang berpotongan pada bidang banyak tersebut disebut titik
sudut.
Bidang sisi suatu bidang banyak
dapat berupa segitiga, segiempat,
segilima, atau segibanyak yang
lain
Pembatas Pembatas hanya Pembatas hanya
hanya segitiga segiempat segitiga dan segiempat
▪ Bidang banyak disamping dinamakan bidang empat
▪ Diberi nama bidan banyak ABCD
▪ Bidang sisinya yaitu : 1. Bidang ABC
2. Bidang ABD
3. Bidang ACD
4. Bidang BCD
▪ Rusuknya yaitu : AB, BC, AC, AD, BD, CD
▪ Titik sudutnya A, B, C, D
Bukan bidang banyak, karena :
• Gambar (a) mempunyai lubang
• Gambar (b) bidangnya lengkung
• Gambar (c) daerah dalamnya tidak
(b) (c) tertutup
(a)
Bidang Banyak Beraturan

➢ Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya


berupa satu macam segibanyak beraturan yang kongruen

Beberapa bidang banyak beraturan yang dikenal adalah sebagai berikut:


a. Bidang empat beraturan (tetrahedron)
b. Bidang enam beraturan (heksahedron)/ kubus
c. Bidang delapan beraturan (oktahedron)
d. Bidang dua belas beraturan (isohedron)
e. Bidang duapuluh beraturan (dodecahedron)
Gambar masing-masing bidang
banyak beraturan

Euler menemukan hubungan antara banyak titik sudut (T),


banyaknya sisi (S), dan banyaknya rusuk (R) sebagai berikut :
Bidang n
T S R Hubungan
beraturan
Bidang 4 4 4 6 4+4=6+2 Kesimpulan :
T+S=R+2
Bidang 6 8 6 12 8 + 6 = 12 + 2 (Rumus Euler)
Bidang 8 6 8 12 6 + 8 = 12 + 2
Bidang 12 20 12 20 20 + 12 = 20 + 2
Bidang 20 12 20 30 12 + 20 = 30 + 2
Bangun Ruang

1. PRISMA
➢ Bidang banyak yang dibatasi oleh dua buah bidang yang sejajar dan beberapa bidang
lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar
➢ Prisma yang sisi alasnya berbentuk segi-n disebut prisma segi-n
➢ Pengelompokan prisma atas letak rusuk tegaknya terhadap alas prisma terbagi menjadi
dua, yaitu:
a. Prisma tegak prisma yang rusuk tegaknya tegak lurus bidang alas
b. Prisma condong atau miring prisma yang rusuk tegaknya tidak tegak lurus bidang
alas

Prisma condong Prisma condong Prisma condong


Prisma tegak Prisma tegak segitiga segiempat segienam
Prisma tegak
segitiga segiempat segienam
➢ Prisma yang alasnya berbentuk jajarangenjang disebut paralelepipidum atau
paralelepipida
➢Paralelepida dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Paralelepida Tegak, dan
2. Paralelepida Miring
Paralelepipida tegak masih dapat dikelompokkan lagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Yang alasnya daerah persegi atau bujur sagkar (Kubus), dan
2. Yang alasnya daerah persegi panjang (Balok)
Miring
Umum
Tegak
Prisma segiempat Balok
Miring
Paralelepipida
Kubus
Tegak
Gambar masing-masing Paralelepipida

Kubus/Paralelepida Tegak Kubus/Paralelepida Miring

Balok/Paralelepida Tegak
Balok/Paralelepida Miring
2. LIMAS (PYRAMID)
➢ Suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan bidang batas yang lain
berupa segitiga-segitiga yang alasnya masing-masing merupakan sisi segibanyak, dan
puncak-puncak segitiga tersebut berimpit di suatu titik.
• Limas P.ABCD adalah limas bersisi empat
• Segiempat ABCD merupakan bidang alas limas
• Titik P di luar bidang alas merupakan puncak limas
• Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD yang berada pada bidang alas disebut rusuk
alas limas
• Rusuk-rusuk AP, BP, CP, dan DP disebut rusuk tegak limas
• Segitiga-segitiga yang masing-masing memuat satu rusuk alas dan titik
puncak (Segitiga PAB, PBC, PCD, dan PDA) disebut bidang-bidang sisi tegak
limas
• Jarak dari titik puncak ke bidang alas (PP1) merupakan tinggi limas (altitude)
• Garis tinggi pada tiap-tiap sisi tegak disebut dengan apotema. PT adalah
salah satu apotema.
➢ Jika alas suatu limas berbentuk segi-n yang beraturan, maka dikenal dengan sebutan
limas teratur
➢Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi-n beraturan dan
proyeksi titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alas

Limas teratur memiliki sifat :


1. Rusuk-rusuk alasanya sama panjang
2. Rusuk-rusuk tegaknya sama panjang
3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen

Limas segilima beraturan


3. BIDANG EMPAT
➢ Limas yang alasnya berupa segitiga disebut bidang empat.
➢ Pada bidang empat setiap titik sudutnya dapat dianggap sebagai titik puncak
➢ Berbeda dengan segi-n (n > 3), pada bidang empat setiap titik sudutnya dapat dianggap
sebagai titik puncak
➢ Bidang-bidang batasnya : ➢ Pada bidang empat ABCD, unsur-
• Bidang ABC unsurnya dan kemungkinan pemberian
• Bidang ABD namanya adalah sbb:
• Bidang BCD
• Bidang ACD
Macam-macam bidang empat dan keistimewaannya berdasarkan ketentuan (definisi), sbb :
1. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen
2. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada
bidang alas
3. Bidang empat siku-siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu
pada satu titik sudut saling tegak lurus
4. Bidang empat sebarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang
empat diatas

a. Teratur b Tegak c. Siku-siku d. Sebarang


Benda Putar

1. TABUNG ATAU SILINDER


➢ Tempat kedudukan titik –titik yang berjarak tertentu (R) dari sebuah garis tetap A
dinamakan tabung atau silinder
➢ R disebut juga jari-jari,sedangkan garis s tersebut disebut poros (sumbu)
R ➢ Jika persegi panjang ABCD diputar dengan AD sebagai sumbu
putar, benda putar yang terjadi disebut tabung.
➢ Semua titik pada bidang putar berjarak sama ke poros
➢ Permukaan tabung terdiri dari dua buah lingkaran beserta
bagian-bagian dalamnya (daerah lingkaran) dan sebuah sisi
lengkung.
➢ Kedua daerah lingkaran itu kongruen dan letaknya sejajar
lingkaran-lingkaran dan bagian-bagian dalamnya biasa disebut
alas-alas tabung
Ruas-ruas garis pada sisi lengkung terhadap alas terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Tegak
2. Miring
Silinder atau tabung diklasifikasikan menurut bidang alasnya, yaitu :
1. Silinder atau tabung lingkaran tegak, yaitu ruas garis tegak lurus pada alas dan alasnya
adalah lingkaran.
2. Silinder atau tabung elips tegak, yaitu ruas garis pada sisi lengkung tegak lurus pada
alasnya dan alas-alasnya adalah daerah elips

Tabung lingkaran Tabung elips Tabug lingkaran


tegak tegak miring
2. KERUCUT (CONIC)
➢ Sebuah kerucut dengan alas daerah lingkaran disebut kerucut lingkaran.
➢ Jika ruas garis penghubung puncak dengan pusat lingkaran alas tegak lurus pada bidang
alasnya, maka kerucut itu disebut kerucut lingkaran tegak
➢ Kerucut lingkaran tegak adalah tempat kedudukan garis-garis yang melalui sebuah titik
tetap P dan memotong sebuah lingkaran (N, R) sehingga PN Ʇ bidang lingkaran (N, R).

Unsur-unsur pada kerucut :


1. Titik P disebut titik puncak
2. Lingkaran (N, R) dinamakan alas
3. PN disebut sumbu kerucut
R 4. Garis PB disebut garis pelukis
B
3. BOLA
➢ Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M
Unsur-unsur pada bola, sebagai berikut:
1. Titik pusat ialah titik M
2. Jari-jari bola (R) ialah jarak yang sama
3. Tali busur, ialah garis hubung dua buah titik sebarang
yang terletak pada bola (ruas garis PQ)
BOLA (M, R) 4. Garis tengah bola ialah tali busur yang melalui titik pusat
MISKONSEPSI PEMAHAMAN
UNSUR-UNSUR RUANG
a. Kesalahpahaman dalam menyebutkan unsur-unsur bangun ruang
• Menyebut sisi sebagai rusuk pada suatu bangun ruang
• Padahal rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi suatu bangun
ruang
• Kesalahan ini terbawa karena pengertian sisi dalam geometri bangun datar terbawa
ketika membicarakan
b. Kesalahpahaman dalambangun-bangun ruang
memahami konsep kerucut dengan tabung
• Menyebut TA dan TB dianggap sebagai rusuk kerucut
• Padahal ruas garis TA dan TB merupakan garis pelukis, yaitu sebagai batas pandang
pada sisi kedua Sisi T
Garis pelukis
Tinggi
A C

Rusuk
A B
Sisi B alas
Jari-jari alas
KB 2 Jaring-jaring Bangun Ruang

➢Jaring jaring adalah rangkaian daerah segi n yang merupakan hasil bukaan
dari suatu bangun ruang.

Untuk lebih jelas melihat contoh


jaring-jaring bangun ruang berikut
dipaparkan melalui lin berikut:
https://youtu.be/Daww2SbI-Yg

Anda mungkin juga menyukai