Anda di halaman 1dari 29

MODUL 5 MODUL 5

Pembelajaran KB 1 (BIDANG BANYAK DAN


BANGUN RUANG)
Matematika di KB 2 (JARING-JARING BANGUN
SD RUANG)

TIM PENYAJI :

1. SRI HANDAYANI GINTING


(856065676)
Peta Konsep
KEGIATAN BELAJAR 1
A.UNSUR- UNSUR RUANG

1. TITIK. Geometri adalah suatu studi tentang himpunan titik. Dalam mempelajari geometri bangun ruang, kita akan menemukan
beberapa kata yang tidak didefinisikan. Contoh : titik, garis, bidang, ruang dan permukaan. Meskipun kata atau istilah tidak
didefinisikan, kita dapat mempelajari beberapa sifatnya. Contohnya: sebuah titik tidak mempunyai ukuran atau dimensi.
Meskipun titik tidak mempunyai ukuran, seorang guru SD dapat menggambar sebuah “noktah” pada papan tulis untuk
mewujudkan model titik. Guru juga dapat memberikan huruf kapital pada noktah yang digambar untuk menyatakan titik.

2. GARIS. Garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis. Apabila ruas garis diperpanjang terus - menerus ke satu arah,
maka terjadilah sinar

3. BIDANG. Bidang (bidang datar) meluas terus – menerus ke segala arah, maka tidak mungkin kita menggambar bidang itu
seluruhnya. Biasanya untuk menggambar bidang, kita ambil bagian yang berbentuk daerah persegi panjang untuk mewakili
bidang tadi. Untuk memudahkan pemahaman tentang suatu bidang biasanya menggunakan model berupa jajargenjang untuk
menggambarkan konsep tentang bidang.

 
 
B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG

1.BIDANG BANYAK (POLIHEDRON)


Benda- benda disekitar kita seperti batu bata, kaleng mentega, drum minyak tanah,
lemari, kulkas dan sebagainya, benda semacam ini mempunyai permukaan sebagai
pembatasnya. Dalam geometri bangun ruang batas- batas benda seperti itu disebut
permukaan tertutup sederhana. Permukaan tertutup sederhana membagi ruang
menjadi
tiga himpunan titik lepas. Ketiga himpunan titik itu adalah bagian dalam, bagian
luar,
dan permukaan tertutup itu sendiri. Gabungan dari bagian dalamnya dan
permukaan
tertutup sederhana dinamakan daerah permukaan tertutup sederhana. Sedangkan
sebuah permukaan tertutup sederhana yang terdiri dari daerah –daerah segi banyak
(poligon) dinamakan bidang banyak (polyhedron). Daerah segi banyak (poligon) dari
bidang banyak (polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut
rusuk dan titik potong dua rusuk yang disebut titik sudut.
Contoh Gambar bidang banyak (Polyhedron)
Gambar 5.7
(a) Bidang empat dengan pembatas-pembatasnya hanya ada empat segitiga
(b) Bidang enam dengan pembatas-pembatasnya berupa segiempat sebanyak 6
buah

(c) pembatas-pembatasnya segiempat dan segitiga

 
 
 
 
 
Gambar bukan bidang banyak
Gambar 5.8
(a)Bukan bidang banyak karena mempunyai lubang
(b) Bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung
(c) Bukan bidang banyak karena daerah dalamnya tidak tertutup

 
 
 
 
 
Gambar 5.9 bidang banyak yang disebut balok

Daerah segibanyak (poligon) dari bidang banyak


(polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua
sisi disebut rusuk, dan titik potong dua rusuk disebut
titik sudut. Pada gambar 5.9 tampak bidang banyak
yang disebut dengan balok
2. BIDANG BANYAK BERATURAN
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu
macam segi
banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak beraturan yang sudah
dikenal sejak zaman Yunani kuno, diantaranya:
a. Bidang empat beraturan (tetrahedron) c. bidang delapan beraturan
(oktahedron)

b. Bidang enam beraturan (heksahedron) d. bidang dua belas beraturan (isohedron)

c. Bidang dua puluh beraturan ( dedocahendron)


Mengenai bidang banyak beraturan ini ada seseorang yang
bernama Euler yang telah menemukan sifat atau hubungan
antara banyak titik sudut (T) , banyaknya sisi (S) dan
banyaknya rusuk (R) yaitu sebagai berikut:
3. BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan suatu bangunan yang
memiliki ruang yang dibatasi oleh
beberapa sisi. Contoh : kotak kapur tulis, balon yang sudah
ditiup, atau ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, lantai
dan plafon (langit-langit) kesemuanya merupakan contoh-
contoh bangun ruang. Berikut contoh contoh gambar bangun
ruang yang ada disekitar lingkungan kehidupan kita
4. PRISMA
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang
yang sejajar dan beberapa bidang lain yang berpotongan
menurut garis-garis yang sejajar. Pengelompokkan prisma atas
letak rusuk tegaknya terhadap alas prisma terbagi menjadi
prisma-prisma tegak dan prisma-prisma miring.
Salah satu keluarga prisma yang sangat penting adalah prisma
segi empat. Prisma segi empat ada yang alasnya segi empat
sebarang dan ada yang alasnya berupa jajargenjang. Prisma
yang alasnya berbentuk jajargenjajang disebut paralelepipidum
atau paralelepipida. Paralelepipida dapat dikelompokkan atas
dua jenis yaitu paralelepipida tegak dan paralelepipida miring.

* Skema prisma segiempat


Paralelepipida tegak masih dapat dikelompokkan atas dua jenis lagi,
yang alasnya daerah jajargenjang dan yang alasnya daerah empat
persegipanjang. Paralelepipida tegak yang alasnya daerah
persegipanjang disebut balok. Jika alas dari sisi tegak sebuah balok
adalah bujursangkar atau persegi, maka balok itu disebut sebuah
kubus
Dari penjelasan diatas, maka kita dapatkan skema tentang macam-macam prisma segiempat sebagai berikut.
5. LIMAS ATAU PIRAMID ( PYRAMID)
Limas merupkan suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah
segibanyak dan segitiga-
Segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan diluar
segibanyak tersebut, sedangkan sisi-
sisi banyak itu merupakan alas- alas segitiga- segitiga.
* Limas segi empat sembarang
• Limas segi empat teratur
Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi –n beraturan dan
proyeksi
Titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alasnya.

Keterangan :
1. Rusuk –rusuk alasnya sama panjang
AB=BC=CD=AD
2. Rusuk –rusuknya tegaknya sama panjang
TA= TB=TC=TD
3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen
TAB=TBC=TCD=TAD
6. BIDANG EMPAT
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga .

Ada beberapa ketentuan (definisi) yang perlu kita ketahui tentang bidang empat:
1.Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen
2.Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada
bidang lurus pada bidang alas.
3.Bidang empat siku- siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu
pada
satu titik sudut saling tegak lurus.
4.Bidang empat sembarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang
empat diatas.
7. TABUNG ATAU SILINDER (cylinder)
Tabung atau silinder adalah tempat kedudukan titik –titik yang
berjarak tertentu (R) dari
Sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari – jari R
disingkat dengan (s, R) seperti
Tampak pada gambar berikut :
8. KERUCUT (Conic)
Kerucut adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui
sebuah titik tetap P dan
memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN ┴ bidang
lingkaran (N,R). Titik P disebut
Titik puncak, lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN
disebut sumbu kerucut.
Garis – garis itu disebut garis – garis pelukis (definisi).
9. BOLA
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap
M.
Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari bola. Bola yang
Demikian disebut bola (M,R).
Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang, bahwa di dalam bola dikenal pula
istilah
Tali busur atau garis tengah. Tali busur bola adalah garis hubung dua buah titik sebarang
yang terletak pada bola , pada gambar 5.34 ruas garis PQ adalah tali busur. Sedangkan
tali busur yang
Melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik
persekutuan
dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung.
b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik
persekutuan dengan
bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.
Bola dapat juga dianggap sebagai benda putar, perhatikan gambar berikut :
C. MISKONSEPSI PEMAHAMAN UNSUR-UNSUR RUANG

1. Sering terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep sisi dari bangun – bangun
ruang. Dalam geometri ruang, sisi adalah sebagai bidang – bidang pembatas. Sisi
tersebut dapat berupa daerah segibanyak dan bisa juga sisinya lengkung. Bangun
ruang yang sisinya berupa segibanyak contohnya prisma, limas, balok, kubus,
bangun bidang banyak, dan lain – lain. Sedangkan bangun ruang yang sisinya
berupa lengkungan adalah bola, kerucut dan tabung. Namun kita sering menyebut
sisi dari suatu bangun ruang disebut rusuk. Padahal rusuk adalah ruas garis yang
merupakan perpotongan dua sisi suatu bangun ruang. Kesalahan ini dikarenakan
pengertian sisi dalam geometri bangun datar terbawa ketika membicarakan
bangun ruang.

2. Miskonsepsi sering terjadi ketika memahami konsep kerucut dan tabung. Kerucut
mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup
sederhana yang disebut alas. Sisi kedua adalah daerah tertutup sederhana yang
terjadi karena titik dihubungkan oleh ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. JARING –JARING KUBUS DAN BALOK
Jaring –jaring kubus merupakan bentuk khusus yang dapat digulung untuk membentuk
suatu benda yang
Berbentuk kubus. Demikian pula dengan jaring – jaring balok dapat digulung kembali
menjadi sebuah balok.

a. jaring- jaring kubus b. jaring- jaring balok


Dalam kegiatan pembelajaran jaring-jaring kubus dan balok kita dapat
Melakukan hal berikut :
1.Mintalah anak menggambarkan jaring- jaring kubus atau balok pada kertas
karton dengan ukuran tertentu, berilah tempat untuk melekatkannya.
2. Mintalah anak untuk menggunting kertas/karton itu menurut keliling gambar.
3. Mintalah anak untuk membuat bangun ruang dari potongan kertas tersebut.
Daerah yang diarsir diberi lem, kemudian dilekatkan pada bagian lain, jadilah
sebuah kubus atau balok.
4. Langkah kegiatan 1 sampai dengan 3 dapat pula dilakukan dalam berbagai
ukuran untuk dapat membuat model kubus atau model balok.
 
B. JARING – JARING LIMAS

Pada gambar 5.48 (a) tampak linmas T. ABCD


yang terbuat dari karton. Kemudian bidang sisi
tegak direbahkan ke arah luar limas tersebut
diiris menurut TA, TB, TC, dan TD (gambar 5.48 b)
Akhirnya semua bidang tegak terletak pada
bidang pemuat alas. Geometri bangun yang kita

Bangun geometri yang kita Peroleh merupakan


jaring- jaring limas (gambar c).
Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
untuk dipahami
Secara bersama di kelas, yaitu:
1.Jika limas dari karton diiris menurut beberapa rusuknya, dan
direbahkan pada bidang
rata, maka:
a. Semua bidang batas membentuk suatu bangun geometri.
b. Tidak ada bagian dari bidang sisi yang saling menutup
c. Rangkaian bangun rebahan itu dinamakan jaring-jaring limas.

2. Cara mengiris limas dari karton tersebut tidak harus menurut rusuk
tegak, tetapi dapat
juga mengirisnya menurut sebagian rusuk alas. mengiris menurut rusuk
tegak mengiris menurut sebagian rusuk alas
C. JARING –JARING PRISMA
Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segi enam beraturan
dari
jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton, gunting, dan lem sebagai
bahan
perekatnya. Caranya dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai (gambar b)

ambar (a) g gambar (b)


d. JARING –JARING TABUNG DAN JARING –JARING
KERUCUT
Kegiatan pembelajarannya dilakukan dengan membuka sisi-sisi
wadah yang berbentuk tabung dan kerucut. Materi yang
diperlukan berupa tempat (wadah) bekas makanan ringan yang
terbuat dari karton yang berbentuk tabung dan kerucut,
kemudian sediakan pula gunting dan dan lem sebagai bahan
pelekat.

(sisi wadah berbentuk tabung ) (sisi wadah berbentuk


kerucut)

Anda mungkin juga menyukai