Anda di halaman 1dari 26

MODUL 5

Kelompok 5
KB 1 (BIDANG BANYAK DAN BANGUN
Pembelajaran RUANG)

Matematika di KB 2 (JARING-JARING BANGUN


RUANG)
SD
TIM PENYAJI : 1. AGNES PATRICIA
(NIM 857141912)

2. HALIMAH

3. DIANA
PETA KONSEP MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 1
A. UNSUR- UNSUR RUANG

1. TITIK. Geometri adalah suatu studi tentang himpunan titik. Dalam mempelajari geometri bangun ruang, kita
akan menemukan beberapa kata yang tidak didefinisikan. Contoh : titik, garis, bidang, ruang dan permukaan.
Meskipun kata atau istilah tidak didefinisikan, kita dapat mempelajari beberapa sifatnya. Contohnya: sebuah
titik tidak mempunyai ukuran atau dimensi. Meskipun titik tidak mempunyai ukuran, seorang guru SD dapat
menggambar sebuah “noktah” pada papan tulis untuk mewujudkan model titik. Guru juga dapat memberikan
huruf kapital pada noktah yang digambar untuk menyatakan titik.

2. GARIS. Garis adalah bagian atau patahan dari sebuah garis. Apabila ruas garis diperpanjang terus - menerus
ke satu arah, maka terjadilah sinar

3. BIDANG. Bidang (bidang datar) meluas terus – menerus ke segala arah, maka tidak mungkin kita
menggambar bidang itu seluruhnya. Biasanya untuk menggambar bidang, kita ambil bagian yang berbentuk
daerah persegi panjang untuk mewakili bidang tadi. Untuk memudahkan pemahaman tentang suatu bidang
biasanya menggunakan model berupa jajargenjang untuk menggambarkan konsep tentang bidang.
B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG

1. BIDANG BANYAK (POLIHEDRON)


Benda- benda disekitar kita seperti batu bata, kaleng mentega, drum minyak tanah,
lemari, kulkas dan sebagainya, benda semacam ini mempunyai permukaan sebagai
pembatasnya. Dalam geometri bangun ruang batas- batas benda seperti itu disebut
permukaan tertutup sederhana. Permukaan tertutup sederhana membagi ruang menjadi
tiga himpunan titik lepas. Ketiga himpunan titik itu adalah bagian dalam, bagian luar,
dan permukaan tertutup itu sendiri. Gabungan dari bagian dalamnya dan permukaan
tertutup sederhana dinamakan daerah permukaan tertutup sederhana. Sedangkan
sebuah permukaan tertutup sederhana yang terdiri dari daerah –daerah segi banyak
(poligon) dinamakan bidang banyak (polyhedron). Daerah segi banyak (poligon) dari
bidang banyak (polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut rusuk
dan titik potong dua rusuk disebut titik sudut.
Gambar bidang banyak
Gambar 5.7
(a) Bidang empat dengan pembatas-pembatasnya hanya ada empat segitiga
(b) Bidang enam dengan pembatas-pembatasnya berupa segiempat sebanyak 6
buah
(c) pembatas- pembatasnya segiempat dan segitiga

Gambar 5.9 bidang banyak yang disebut balok

 
 
 
 
 
Gambar bukan bidang banyak
Gambar 5.8
(a) Bukan bidang banyak karena mempunyai lubang
(b) Bukan bidang banyak karena bidangnya lengkung
(c) Bukan bidang banyak karena daerah dalamnya Tidak tertutup

 
 
 
 
 
2. BIDANG BANYAK BERATURAN
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang bidang sisinya berupa satu macam segi
banyak beraturan yang kongruen. Beberapa bidang banyak beraturan yang sudah dikenal sejak
zaman Yunani kuno, diantaranya:
a. Bidang empat beraturan (tetrahedron) c. bidang delapan beraturan (oktahedron)

b. Bidang enam beraturan (heksahedron) d. bidang dua belas beraturan (isohedron)

c. Bidang dua puluh beraturan ( dedocahendron)


Hubungan antara banyak titik sudut (T) , banyaknya sisi (S) dan banyaknya rusuk
(R) Menurut Euler Yaitu sebagai berikut:
3. BANGUN RUANG
Bangun ruang merupakan suatu bangunan yang memiliki ruang yang dibatasi oleh
beberapa sisi
4. PRISMA
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang
lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.
* Prisma segitiga
* Skema prisma segiempat
5. LIMAS ATAU PIRAMID ( PYRAMID)
Limas merupkan suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan segitiga-
Segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan diluar segibanyak tersebut, sedangkan sisi-
sisi banyak itu merupakan alas- alas segitiga- segitiga.
* Limas segi empat sembarang
• Limas segi empat teratur
Limas teratur adalah limas yang bidang alasnya merupakan segi –n beraturan dan proyeksi
Titik puncak pada bidang alasnya berimpit dengan pusat bidang alasnya.

Keterangan :
1. Rusuk –rusuk alasnya sama panjang
AB=BC=CD=AD
2. Rusuk –rusuknya tegaknya sama panjang
TA= TB=TC=TD
3. Semua bidang sisi tegaknya kongruen
TAB=TBC=TCD=TAD
6. BIDANG EMPAT
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga .

Ada beberapa ketentuan (definisi) yang perlu kita ketahui tentang bidang empat:
1. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya kongruen
2. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus pada
bidang lurus pada bidang alas.
3. Bidang empat siku- siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu pada
satu titik sudut saling tegak lurus.
4. Bidang empat sembarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu bidang
empat diatas.
7. TABUNG ATAU SILINDER (cylinder)
Tabung atau silinder adalah tempat kedudukan titik –titik yang berjarak tertentu (R) dari
Sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari – jari R disingkat dengan (s, R) seperti
Tampak pada gambar berikut :
8. KERUCUT (Conic)
Kerucut adalah tempat kedudukan garis – garis yang melalui sebuah titik tetap P dan
memotong sebuah lingkaran (N,R) sehingga PN ┴ bidang lingkaran (N,R). Titik P disebut
Titik puncak, lingkaran (N,R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu kerucut.
Garis – garis itu disebut garis – garis pelukis (definisi).
9. BOLA
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik tetap M.
Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari –jari bola. Bola yang
Demikian disebut bola (M,R).
Seperti halnya dalam lingkaran pada geometri bidang, bahwa di dalam bola dikenal pula istilah
Tali busur atau garis tengah. Tali busur bola adalah garis hubung dua buah titik sebarang yang
terletak pada bola , pada gambar 5.34 ruas garis PQ adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang
Melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik persekutuan
dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung.
b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan dengan
bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.
Bola dapat juga dianggap sebagai benda putar, perhatikan gambar berikut :
C. MISKONSEPSI PEMAHAMAN UNSUR-UNSUR RUANG

1. Sering terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep sisi dari bangun – bangun ruang.
Dalam geometri ruang, sisi adalah sebagai bidang – bidang pembatas. Sisi tersebut dapat
berupa daerah segibanyak dan bisa juga sisinya lengkung. Bangun ruang yang sisinya
berupa segibanyak contohnya prisma, limas, balok, kubus, bangun bidang banyak, dan
lain – lain. Sedangkan bangun ruang yang sisinya berupa lengkungan adalah bola,
kerucut dan tabung. Namun kita sering menyebut sisi dari suatu bangun ruang disebut
rusuk. Padahal rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi suatu
bangun ruang. Kesalahan ini dikarenakan pengertian sisi dalam geometri bangun datar
terbawa ketika membicarakan bangun ruang.

2. Miskonsepsi sering terjadi ketika memahami konsep kerucut dan tabung. Kerucut
mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup sederhana yang
disebut alas. Sisi kedua adalah daerah tertutup sederhana yang terjadi karena titik
dihubungkan oleh ruas garis dengan tiap titik di tepi alasnya.
KEGIATAN BELAJAR 2
A. JARING –JARING KUBUS DAN BALOK
Jaring –jaring kubus merupakan bentuk khusus yang dapat digulung untuk membentuk suatu benda yang
Berbentuk kubus. Demikian pula dengan jaring – jaring balok dapat digulung kembali menjadi sebuah balok.

a. jaring- jaring kubus b. jaring- jaring balok


Dalam kegiatan pembelajaran jaring-jaring kubus dan balok kita dapat
Melakukan hal berikut :
1. Mintalah anak menggambarkan jaring- jaring kubus atau balok pada kertas
karton dengan ukuran tertentu, berilah tempat untuk melekatkannya.
2. Mintalah anak untuk menggunting kertas/karton itu menurut keliling gambar.
3. Mintalah anak untuk membuat bangun ruang dari potongan kertas tersebut.
Daerah yang diarsir diberi lem, kemudian dilekatkan pada bagian lain, jadilah
sebuah kubus atau balok.
4. Langkah kegiatan 1 sampai dengan 3 dapat pula dilakukan dalam berbagai
ukuran untuk dapat membuat model kubus atau model balok.
 
B. JARING – JARING LIMAS
Pada gambar 5.48 (a) tampak linmas T. ABCD
yang terbuat dari karton. Kemudian bidang sisi
tegak direbahkan kearah luar limas tersebut
diiris menurut TA, YB, TC, dan TD (gambar b)
Akhirnya semua bidang tegak terletak pada
bidang pemuat alas. Geometri bangun yang kita
Peroleh merupakan jaring- jaring limas (gambar c).
Dalam proses pembelajaran ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan untuk dipahami
Secara bersama di kelas, yaitu:
1. Jika limas dari karton diiris menurut beberapa rusuknya, dan direbahkan pada bidang
rata, maka:
a. Semua bidang batas membentuk suatu bangun geometri.
b. Tidak ada bagian dari bidang sisi yang saling menutup
c. Rangkaian bangun rebahan itu dinamakan jaring-jaring limas.

2. Cara mengiris limas dari karton tersebut tidak harus menurut rusuk tegak, tetapi dapat
juga mengirisnya menurut sebagian rusuk alas. mengiris menurut rusuk tegak
mengiris menurut sebagian rusuk alas
C. JARING –JARING PRISMA
Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segi enam beraturan dari
jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton, gunting, dan lem sebagai bahan
perekatnya. Caranya dengan melipat dan melekatkan tepi-tepi yang sesuai (gambar b)

ambar (a) g gambar (b)


C. JARING –JARING TABUNG DAN JARING –JARING KERUCUT
Kegiatan pembelajarannya dilakukan dengan membuka sisi-sisi wadah yang berbentuk
tabung dan kerucut. Materi yang diperlukan berupa tempat (wadah) bekas makanan ringan
yang terbuat dari karton yang berbentuk tabung dan kerucut, kemudian sediakan pula
gunting dan dan lem sebagai bahan pelekat.

(sisi wadah berbentuk tabung ) (sisi wadah berbentuk kerucut)

Anda mungkin juga menyukai