Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BANGUN RUANG KERUCUT


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuiah Geometri Analitik Datar dan Ruang

Dosen Pengampu : Mewa Zabeta, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Dafina Ayudhia Putri (2020102006)
2. Revi Mariska (2020102010)
3. Shera Reffi Mariska (2020102014)

STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR


PROGRAM STUDI MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami. Sholawat serta salam tetap kami junjungkan kepada Nabi agung
Muhammad S.A.W. yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang
penuh ilmu ini.
Makalah yang berisikan tentang Materi ini kami susun guna memenuhi tugas dari Ibu Mewa
Zabeta , M.Pd. yang senantiasa mendampingi kami untuk menimba ilmu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir baik yang secara langsung maupun tidak
langsung.Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala ikhtiar kita.Amin.

Belitang, 30 November 2021

Penyusun

GEOMETRI ANALITIK Page 1


Daftar Isi
Cover……………..……………………………………………………….….…… i
Kata Pengantar…..……………………………………………………………….. ii
Daftar Isi……………………………………………………………………….... iii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang…………………..……………………………………….. 3

B. Rumusan Masalah……...…………………………………………...……. 3

C. Tujua…………………………………………………………...…..…….. 3

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Kerucut ………………………………………………………

B. Jaring-jaring Kerucut ……...........................................................................

C. Sifat Kerucut ………………………….…………………………...

D. Luas Kerucut ………...…………………………………..………...

E. Volume Kerucut ………………………………………………………

F. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari ……………….


…………………………………………………………… .

Bab III Penutup

A. Kesimpulan…………………………………………………………………

B. Saran………………….. …………………………… ……………………..

Daftar Pustaka……………………. ……………………………………………….

GEOMETRI ANALITIK Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

            Pengetahuan geometri dapat mengembangkan pemahaman seseorang


terhadap dunia sekitarnya, tidak hanya kemempuan tentang bangun datar tetapi
juga kemampuan tentang bangun ruang.
Bangun ruang merupakan sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau
bagian ruang yang dibatasi oleh kemampuan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut.
Adanya bangun ruang akan membantu seseorang untuk memahami,
menggambarkan, atau mendiskripsikan benda-benda yang berada disekitarnya.
Seorang anak akan lebih mampu memahami bangun ruang dengan baik apabila ia
juga mampu melihat atau mengamati contoh konkret yang berada disekitarnya.
Ada banyak macam bangun ruang, diantaranya adalah Limas Segi Empat,
Tabung, Kerucut, Balok, Kubus, dan Prisma. Dalam makalah ini, akan disajikan
berbagai pembahasan tentang bangun ruang Kerucut.

B. RUMUSAN MASALAH

1.    Apa yang dimaksud dengan bangun kerucut?

2.  Bagaimana Jaring-Jaring kerucut, Sifat bangun kerucut, dan Luas


Permukaan kerucut, serta Volume kerucut?

3.    Bagaimana penerapan bangun kerucut dalam kehidupan sehari-hari?

C. TUJUAN

1.    Dapat mengetahui dan memahami mengenai bangun kerucut.

2.   Dapat mengetahui serta memahami bagian-bagian dari bangun kerucut


yang      meliputi Jaring-jaring, Sifat bangun kerucut, Luas permukaan
kerucut, serta Volume kerucut.

GEOMETRI ANALITIK Page 3


4. Dapat mengetahui berbagai penerapan bangun kerucut dalam kehidupan sehari-
hari.

D. MANFAAT

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan diskusi bersama
serta sebagai sumber pembelajaran bagi mahasiswa dalam mata kuliah
Matematika.

GEOMETRI ANALITIK Page 4


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KERUCUT

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah


sisi alas berbentuk lingkaran dan sebuah sisi lengkung yang
simetris terhadap porosnya yang melalui titik pusat lingkaran
tersebut. Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas
berbentuk lingkaran.

Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi
oleh bidang datar dan bidang lengkung.  Perbedaan antara keduanya hanya terletak
pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut. 
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut.

Kerucut memiliki ciri-ciri yang membedakanya berbeda dengan bangun lain,


ciri-ciri tersebut yakni :
1. Merupakan bangun ruang berbentuk Limas yang alasnya berupa Lingkaran.

2.      Mempunyai 2 bidang sisi ( 1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi selimut)

3.      Mempunyai 1 rusuk dan 1 titik puncak.

4.      Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga.


GEOMETRI ANALITIK Page 5
Selain memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas, terdapat pula unsur-unsur
kerucut. Unsur-unsur kerucut meliputi:

a.     Sisi alas berbentuk lingkaran berpusat di titik A.

b.     AC disebut tinggi kerucut (t).

c.  Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ =


2AB.

d.    Sisi miring BC disebut “Apotema” atau garis pelukis.

e.  Selimut kerucut berupa bidang lengkung. Bidang lengkung berupa selimut
sedangkan bidang datarnya berupa lingkaran.

B.  JARING JARING KERUCUT

 
Jaring-jaring merupakan pembelahan dari sebuah
bangun yang berkaitan sehingga jika
digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang
tertentu.
Gambar di samping menunjukkan sebuah
kerucut dengan puncak  C, tingginya t, jari-jari
lingkaran alas r, dan garis pelukis kerucut s.
Untuk menambah pemahaman mengenai Jaring-
jaring kerucut, dapat dilakukan langkah berikut
ini.

1. Membuat juring lingkaran dengan sudut 1200 pada suatu kertas, kemudian
memotong juring tersebut.
2.   Membuat suatu kerucut dengan menghubungkan garis pelukis PQ ke PQ’.
3. Menjiplak lingkaran alas kerucut yang terbentuk pada suatu kertas.
GEOMETRI ANALITIK Page 6
4. Membuka kembali kerucut dan menjiplaknya tepat di atas lingkaran alas.

Dari proses diatas, maka akan diperoleh hasil seperti gambar berikut.
Gambar tersebut menunjukkan suatu jaring-jaring kerucut.

Bila  kerucut dipotong menurut garis pelukis s dan sepanjang alasnya, maka 
didapat jaring-jaring kerucut. Jaring-jaring kerucut tersebut terdiri dari juring
lingkaran yang berjari-jari s dan lingkaran berjari-jari r, seperti yang tampak pada
Gambar  di bawah ini

GEOMETRI ANALITIK Page 7


C. SIFAT KERUCUT

     Selain memiliki ciri-ciri dan unsur-unsur yang menyusunnya, kerucut juga
memiliki sifat. Sifat-sifat kerucut tersebut meliputi :
1.      Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang
lengkung (selimut kerucut).
2.      Memiliki 1 rusuk lengkung.

3.      Tidak memiliki titik sudut.

5. Memiliki 1 titik puncak

D. LUAS KERUCUT

1.      Luas Alas Kerucut


Untuk menentukan luas alas kerucut digunakan rumus,

2. Luas Selimut Kerucut


Untuk mencari atau menentukan luas selimut kerucut, maka digunakan rumus,

Keterangan:
s = panjang garis pelukis

GEOMETRI ANALITIK Page 8


3. Luas Permukaan Kerucut
Luas permukaan kerucut (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah
dengan luas alas. Jadi luas permukaan kerucutnya adalah;
Luas permukaan kerucut = Luas Selimut + Luas Alas

Jadi,

E. VOLUME KERUCUT

Volume adalah ukuran yang menyatakan


kapasitas ruangang yang ditempati oleh
bangun ruang tersebut.

Gambar tersebut menunjukkan bangun limas


segi banyak beraturan, yaitu limas yang alasnya
berbentuk segi banyak dan beraturan.

Sebuah kerucut dapat dipandang sebagai limas segi banyak beraturan yang
rusuk alasnya diperbanyak sampai membentuk lingkaran seperti Gambar
disamping. Volume kerucut sama dengan 1/3 x luas alas x tinggi.

Karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas
lingkaran. Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut,

GEOMETRI ANALITIK Page 9


Karena r = 1/2 d (d : Diameter Lingkaran), maka bentuk lain rumus volume kerucut
adalah,
Keterangan :
2
Volume Kerucut = 1/12 x π d x t
Π = 22/7 atau 3,14

r = Jari-jari lingkaran

t = Tinggi

d = Diameter Lingkaran

F. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

       Dalam penerapanya, dapat dilakukan dengan menerapkan rumus-rumus


dalam kerucut terhadap kehidupan. Yakni mengukur atau menghitung luas
kerucut, maupun keliling kerucut.

 Contoh permasalahan

1.      Sebuah kerucut panjang jari-jari lingkaran alasnya 14 cm, dan tingginya 15 cm.

A. Gambarlah kerucut tersebut


B.   Berapakah volume kerucut?

 Penyelesaian
 Diketahui :
r = 14 cm

t = 15 cm

π = 22/7

GEOMETRI ANALITIK Page 10


 Ditanyakan :

a. Gambarlah kerucut tersebut


b. Berapakah volume kerucut

 Jawab

a. Gambar kerucut

b. Volume kerucut,

V = 1/3 x π x r2 x t atau V = 1/12 x π x d2 x t


= 1/3 x 22/7 x 142 x 15 = 1/12 x 22/7 x 282 x 15
= 3.080 = 3.080

Jadi, volume kerucut adalah 3.080 cm3  

2. Sebuah topi ulang tahun berbentuk kerucut memiliki jari-jari 7 cm dan sisi

miring 10   cm. Berapakah luas selimutnya?


 Penyelesaian:
 Diketahui:
r = 7 cm
s = 10 cm
π = 22/7
 Ditanyakan :
Luas selimut kerucut

GEOMETRI ANALITIK Page 11


 Jawab:
Luas Selimut = π x r x s
= 22/7 x 7 x 10
= 220 cm
Jadi,luas selimu kerucut adalah 220 cm

GEOMETRI ANALITIK Page 12


BAB III

PENUTUP

I SIMPULAN

Kerucut merupakan limas tegak dengan bidang alas berbentuk lingkaran.

 ciri-ciri kerucut meliputi:


1.       Merupakan bangun ruang berbentuk Limas yang alasnya berupa
Lingkaran.  
2. Mempunyai 2 bidang sisi ( 1 bidang sisi lingkaran dan 1 bidang sisi
selimut)
3.    Mempunyai 1 rusuk dan 1 titik puncak.
4. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segitiga.

 Unsur-unsur kerucut meliputi:


1.      Sisi alas berbentuk lingkaran berpusat di titik A.
2.      AC disebut tinggi kerucut (t).
3.      Jari-jari lingkaran alas, yaitu AB dan diameternya BB’ = 2AB.
4.      Sisi miring BC disebut “Apotema” atau garis pelukis.

 Sifat-sifat kerucut tersebut meliputi :

1.      Memiliki 1 sisi alas berbentuk lingkaran dan 1 sisi berbentuk bidang


lengkung  (selimut kerucut).
2.      Memiliki 1 rusuk lengkung.
3.      Tidak memiliki titik sudut.
4.      Memiliki 1 titik puncak

 Rumus-rumuskerucut
1. Rumus Luas alas kerucut

GEOMETRI ANALITIK Page 13


2. Rumus Luas Selimut Kerucut

3. Rumus luas permukaan kerucut

4. Rumus Volume Kerucut

GEOMETRI ANALITIK Page 14


II SARAN

Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan baik mengenai bangun ruang


kerucut, baik mulai dari pengertian, Jaring-jaring, Sifat, Luas Permukaan, dan Volume
Kerucut serta Penerapanya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik. Dan juga saya
sebagai penulis makalah ini meminta maaf jika dalam penulisan makalah terdapat
banyak kekurangan.

GEOMETRI ANALITIK Page 15


DAFTAR PUSTAKA

Buchori, dkk. Gemar Belajar Matematika SD Kelas 6. Semarang: Aneka Ilmu, 2006.
Sumanto, Y.D. Gemar Matematika 6. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Sulardi. Pandai Berhitung Matematika untuk SD Kelas 5. Jakarta: Erlangga, 2006.
Ratna Wahyu. “Materi Bola, Tabung, dan Kerucut”.
http://matemaksimal.blogspot.com/2012/11/materi-bola-tabung-dan-kerucut.html. 23
Februari 2015. 10:30 am.

GEOMETRI ANALITIK Page 16

Anda mungkin juga menyukai