Dosen Pengampu:
Drs. Sakur, M.Ed
Disusun Oleh:
Kelompok 4
KELAS 1B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangun ruang adalah bangun-bangun yang mempunyai ruang dan dapat dihitung isi
atau volumenya. Berbeda dengan bangun datar yang memiliki dua dimensi, bangun ruang
merupakan suatu bangun yang memiliki 3 dimensi dan memiliki volume.
Jaring-jaring bangun ruang merupakan gabungan dari beberapa bangun datar yang
dirangkai. Setiap jaring-jaring bangun ruang bisa dibentuk menjadi suatu bangun ruang.
Tiap-tiap bangun ruang mempunyai jaring-jaring masing-masing. Satu jenis bangun ruang
bisa mempunyai lebih dari satu jenis jaring-jaring bangun ruang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jaring-jaring pada bangun ruang tabung atau silinder?
2. Bagaimana jaring-jaring pada bangun ruang kerucut?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui jaring-jaring pada bangun ruang tabung atau silinder
2. Untuk mengetahui jaring-jaring pada bangun ruang kerucut.
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkaran L1
Lingkaran L2
Unsur-unsur Tabung:
a) Daerah lingkaran L1 merupakan alas tabung dengan jari-jari r1
b) Daerah limgkaran L2 merupakan tutup tabung dengan jari-jari r2
c) Daerah persegipanjang ABCD merupakan selimut tabung
d) r1 dan r2 merupakan jari-jari tabung (r1 = r2 = r)
e) Jarak titik pusat limgkaran L1 dengan titik pusat lingkaran L2 merupakan
tinggi tabung (disimbolkan dengan t)
f) AB=CD= Keliling daerah lingkaran L1 = Keliling daerah lingkaran L2
g) AD = BC = t
h) Permukaan tabung terdiri atas dua daerah lingkaran dan sebuah daerah
persegi
2. Jaring-jaring Tabung
Jaring-Jaring suatu bangun ruang terjadi bila sisi-sisinya direbahkan sehingga
terletak sebidang dengan alas bangun ruang tersebut.
Contoh Soal :
Pembahasan:
Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Kita dapat menggunakan
rumus Luas Seluruh Sisi Tabung = 2πr (r + t) untuk mencari luas seluruh sisi tabung.
2. Sebuah tabung memiliki tinggi 12 cm dan jari-jari 5 cm. Hitunglah volume tabung
tersebut.
Pembahasan:
Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Untuk mencari volume
tabung, kita perlu menggunakan rumus:
3. Sassi memiliki sebuah tabung yang digunakan untuk menyimpan pensil-pensil warna
kesayangannya. Tabung tersebut memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 4 cm. Berapakah luas
selimut tabung tersebut?
Pembahasan:
Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Untuk mencari luas selimut
tabung, kita perlu menggunakan rumus:
Jadi, luas selimut tabung tersebut adalah 376.8 cm².Jaring-jaring Bangun Ruang
Kerucut
yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi
oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak
pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut.
Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut.
b) Sifat-sifat Kerucut
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
• Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa
lingkaran.
• Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
• Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
• Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
• Mempunyai satu titik sudut.
• Memiliki satu titik puncak.
c) Unsur-unsur Kerucut
Perhatikan gambar berikut.
Garis pelukis adalah garis-garis yang terbentuk dari titik puncak kerucut hingga
rusuk kerucut. Hubungan antara jari-jari alas kerucut (r), tinggi kerucut (t), garis pelukis
kerucut (s) dapat di nyatakan dengan persamaan-persamaan yang bersumber dari teori
Pythagoras seperti berikut.
s2 = r2 + t2
r2 = s2 – t2
t2 = s2 – r2
Permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang lengkung (selimut) dan
bidang alas berbentuk lingkaran. Maka :
𝐿 = 𝐿lingkaran + 𝐿selimut
𝐿 = 𝜋𝑟² + 𝑡𝑟𝑠
𝐿 = 𝜋𝑟. (𝑟 + 𝑠)
b) Volume Kerucut
Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga
volume kerucut sama dengan volume limas, yaitu kali luas alas kali tinggi. Oleh
karena itu karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas
lingkaran. Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.
1
𝑉= 𝜋𝑟²𝑡
3
Dengan :
22
π= 𝑎𝑡𝑎𝑢 3,14
7
1
Karena r = 2 𝑑 (d adalah diameter lingkaran), maka bentuk lain rumus volume
Contoh Soal :
Penyelesaian:
a. s² = r² + t²
s² = 5² + 12²
s² = 25 + 144
s² = 169
s = √169
s = 13
Penyelesaian :
L = πr (s + r)
L = 3,14 × 5 (13 + 5)
L = 15,7 (18)
L = 282,6
Maka, luas permukaan kerucut adalah 282,6 cm².
b.Volume kerucut
1
V = 3 𝜋. 𝑟 2 𝑡
1
V = 3 × 3,14 × 52 × 12
1
V = 3 × 3,14 × 25 × 12
V = 314
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 314 cm³.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah lingkaran
identik yang sejajar dan satu persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Panjang persegi panjang disesuaikan dengan keliling lingkaran.
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi
alas berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak
tak terhingga. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran sebagai alasnya dan
bangun segitiga dengan alas lengkung yang merupakan selimutnya.
B. Saran
Dalam kegiatan pembelajaran geometri mengenai bangun ruang, diharapkan untuk
memperhatikan dengan baik materi dari bahan ajar ataupun penjelasan dari pendidik
karena dibutuhkan kemampuan memahami konsep bangun ruang dengan baik sehingga
mampu membayangkan bentuk bangun ruang yang digambarkan baik dalam bentuk dua
dimensi maupun tiga dimensi
DAFTAR PUSTAKA
https://cilacapklik.com/2021/07/rumus-kerucut-volume-dan-luas-permukaan-contoh-Use
soal.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/12/rumus-kerucut.html