Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH GEOMETRI

“Jaring-jaring Silinder dan Kerucut dan Penampang sebenarnya”

Dosen Pengampu:
Drs. Sakur, M.Ed

Disusun Oleh:
Kelompok 4

1. M. Ferdi Risanto (2305112234)


2. Nur Fadilah Rohmah (2305112064)
3. Nurhidayag (2305112924)
4. Saniyah Tri Johani (2305112064)

KELAS 1B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangun ruang adalah bangun-bangun yang mempunyai ruang dan dapat dihitung isi
atau volumenya. Berbeda dengan bangun datar yang memiliki dua dimensi, bangun ruang
merupakan suatu bangun yang memiliki 3 dimensi dan memiliki volume.

Jaring-jaring bangun ruang merupakan gabungan dari beberapa bangun datar yang
dirangkai. Setiap jaring-jaring bangun ruang bisa dibentuk menjadi suatu bangun ruang.
Tiap-tiap bangun ruang mempunyai jaring-jaring masing-masing. Satu jenis bangun ruang
bisa mempunyai lebih dari satu jenis jaring-jaring bangun ruang.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jaring-jaring pada bangun ruang tabung atau silinder?
2. Bagaimana jaring-jaring pada bangun ruang kerucut?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui jaring-jaring pada bangun ruang tabung atau silinder
2. Untuk mengetahui jaring-jaring pada bangun ruang kerucut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jaring-jaring Bangun Ruang Tabung atau silinder

1. Pengertian, sifat-sifat, unsur-unsur dan rumus volume tabung


Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah
limhkaran identic yang sejajar dan satu persegi Panjang yang mengelilingi kedua
lingkaran tersebut.
Sifat-sifat Tabung:
a) Tabung memiliki tiga sisi yaitu dua sisi datar yang berbentuk lingkaran
dengan jari-jari yang sama dan kongruen, serta memiliki satu sisi lengkung
b) Tabung tidak memiliki titik sudut.
c) Tabung memiliki dua rusuk, yaitu rusuk pada alas dan rusuk pada sisi atas.
d) Jarak antara sisi alas dan sisi atas disebut tinggi tabung.

Lingkaran L1

Lingkaran L2

Unsur-unsur Tabung:
a) Daerah lingkaran L1 merupakan alas tabung dengan jari-jari r1
b) Daerah limgkaran L2 merupakan tutup tabung dengan jari-jari r2
c) Daerah persegipanjang ABCD merupakan selimut tabung
d) r1 dan r2 merupakan jari-jari tabung (r1 = r2 = r)
e) Jarak titik pusat limgkaran L1 dengan titik pusat lingkaran L2 merupakan
tinggi tabung (disimbolkan dengan t)
f) AB=CD= Keliling daerah lingkaran L1 = Keliling daerah lingkaran L2
g) AD = BC = t
h) Permukaan tabung terdiri atas dua daerah lingkaran dan sebuah daerah
persegi

Rumus Volume Tabung :

2. Jaring-jaring Tabung
Jaring-Jaring suatu bangun ruang terjadi bila sisi-sisinya direbahkan sehingga
terletak sebidang dengan alas bangun ruang tersebut.

Panjang persegi Panjang disesuaikan dengan keliling lingkaran.

Contoh Soal :

1. Sebuah tabung digunakan untuk menyimpan permen-permen favorit Aisyah. Tabung


tersebut memiliki tinggi 20 cm dan jari-jari 6 cm. Berapakah luas seluruh sisi tabung
tersebut?

Pembahasan:

Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Kita dapat menggunakan
rumus Luas Seluruh Sisi Tabung = 2πr (r + t) untuk mencari luas seluruh sisi tabung.

Luas Seluruh Sisi Tabung = 2πr (r + t)

Luas Seluruh Sisi Tabung = 2 × 3.14 × 6 (6 + 20)


Luas Seluruh Sisi Tabung = 2 × 3.14 × 6 (26)

Luas Seluruh Sisi Tabung = 376.8 cm²

Jadi, luas seluruh sisi tabung tersebut adalah 376.8 cm².

2. Sebuah tabung memiliki tinggi 12 cm dan jari-jari 5 cm. Hitunglah volume tabung
tersebut.

Pembahasan:

Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Untuk mencari volume
tabung, kita perlu menggunakan rumus:

Volume Tabung = Luas Alas × Tinggi Tabung

Langkah 1: Menghitung luas alas

Luas Alas = πr²

Luas Alas = 3.14 × 5²

Luas Alas = 3.14 × 25

Luas Alas = 78.5 cm²

Langkah 2: Menghitung volume tabung

Volume Tabung = Luas Alas × Tinggi Tabung

Volume Tabung = 78.5 cm² × 12 cm

Volume Tabung = 942 cm³

Jadi, volume tabung tersebut adalah 942 cm³.

3. Sassi memiliki sebuah tabung yang digunakan untuk menyimpan pensil-pensil warna
kesayangannya. Tabung tersebut memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 4 cm. Berapakah luas
selimut tabung tersebut?

Pembahasan:
Dalam masalah ini, kita diberikan tinggi dan jari-jari tabung. Untuk mencari luas selimut
tabung, kita perlu menggunakan rumus:

Luas Selimut Tabung = Tinggi Tabung × Keliling Lingkaran

Langkah 1: Menghitung keliling lingkaran

Keliling Lingkaran = 2 × π × Jari-jari

Keliling Lingkaran = 2 × 3.14 × 4

Keliling Lingkaran = 25.12 cm

Langkah 2: Menghitung luas selimut tabung

Luas Selimut Tabung = Tinggi Tabung × Keliling Lingkaran

Luas Selimut Tabung = 15 cm × 25.12 cm

Luas Selimut Tabung = 376.8 cm²

Jadi, luas selimut tabung tersebut adalah 376.8 cm².Jaring-jaring Bangun Ruang
Kerucut

1. Pengertian, sifat-sifat, dan unsur-unsur Kerucut


a) Pengertian Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan
sebuah sisi alas berbentuk lingkaran. Bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk dan
1 titik sudut. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi lengkung

yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Tabung dan kerucut hampir sama yaitu merupakan bangun ruang yang dibatasi
oleh bidang datar dan bidang lengkung. Perbedaan antara keduanya hanya terletak
pada adanya bidang atas pada tabung dan puncak pada kerucut.

Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak tak terhingga.
Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang disebut
selimut kerucut.

b) Sifat-sifat Kerucut
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
• Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa
lingkaran.
• Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga.
• Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
• Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
• Mempunyai satu titik sudut.
• Memiliki satu titik puncak.

c) Unsur-unsur Kerucut
Perhatikan gambar berikut.

Kerucut memiliki beberapa unsur yaitu:


• Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster) dengan
pusat di titik O.
• Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
• Jari-jari bidang alas (r), yaitu ruas garis OA dan ruas garis OB.
• Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut C ke pusat bidang alas O,
yakni ruas garis CO.
• Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster yang merupakan bidang
lengkung.
• Apotema atau garis pelukis (s), yaitu sisi miring BC.

Garis pelukis adalah garis-garis yang terbentuk dari titik puncak kerucut hingga
rusuk kerucut. Hubungan antara jari-jari alas kerucut (r), tinggi kerucut (t), garis pelukis
kerucut (s) dapat di nyatakan dengan persamaan-persamaan yang bersumber dari teori
Pythagoras seperti berikut.

s2 = r2 + t2

r2 = s2 – t2

t2 = s2 – r2

2. Jaring – jaring Kerucut


Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran sebagai alasnya dan bangun segitiga
dengan alas lengkung yang merupakan selimutnya.
3. Luas Permukaan dan Volume Kerucut
a) Luas Permukaan Kerucut

Permukaan kerucut terdiri dari dua bidang, yaitu bidang lengkung (selimut) dan
bidang alas berbentuk lingkaran. Maka :

𝐿 = 𝐿lingkaran + 𝐿selimut
𝐿 = 𝜋𝑟² + 𝑡𝑟𝑠
𝐿 = 𝜋𝑟. (𝑟 + 𝑠)

b) Volume Kerucut
Pada dasarnya kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga
volume kerucut sama dengan volume limas, yaitu kali luas alas kali tinggi. Oleh
karena itu karena alas kerucut berbentuk lingkaran maka luas alasnya adalah luas
lingkaran. Dengan demikian, volume kerucut dapat dirumuskan sebagai berikut.

1
𝑉= 𝜋𝑟²𝑡
3

Dengan :
22
π= 𝑎𝑡𝑎𝑢 3,14
7

r = Jari-jari lingkaran alas


t = Tinggi kerucut

1
Karena r = 2 𝑑 (d adalah diameter lingkaran), maka bentuk lain rumus volume

kerucut adalah sebagai berikut.


1
𝑉= 𝜋𝑑𝑡
3

Contoh Soal :

1. Jika diameter sebuah kerucut adalah 10 cm dan tingginya 12 cm, tentukan:


a. Panjang apotema (s),
b. Luas selimut kerucut,

Penyelesaian:

a. s² = r² + t²
s² = 5² + 12²
s² = 25 + 144
s² = 169
s = √169
s = 13

Maka, panjang garis pelukis kerucut tersebut adalah 13 cm.

b. Luas selimut kerucut = π.r.s


Luas selimut kerucut = 3,14 × 5 × 13
Luas selimut kerucut = 204,1

Jadi, luas selimut kerucut tersebut adalah 204,1 cm².

2. Jika diameter sebuah kerucut adalah 10 cm dan tingginya 12 cm, tentukan:


a. Luas permukaan kerucut
b. Volume kerucut

Penyelesaian :

a. Luas permukaan kerucut

L = πr (s + r)
L = 3,14 × 5 (13 + 5)
L = 15,7 (18)
L = 282,6
Maka, luas permukaan kerucut adalah 282,6 cm².

b.Volume kerucut
1
V = 3 𝜋. 𝑟 2 𝑡
1
V = 3 × 3,14 × 52 × 12
1
V = 3 × 3,14 × 25 × 12

V = 314
Jadi, volume kerucut tersebut adalah 314 cm³.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah lingkaran
identik yang sejajar dan satu persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Panjang persegi panjang disesuaikan dengan keliling lingkaran.

Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan sebuah sisi
alas berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dianggap sebagai limas yang banyaknya sisi tegak
tak terhingga. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tetapi berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut. Jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran sebagai alasnya dan
bangun segitiga dengan alas lengkung yang merupakan selimutnya.

B. Saran
Dalam kegiatan pembelajaran geometri mengenai bangun ruang, diharapkan untuk
memperhatikan dengan baik materi dari bahan ajar ataupun penjelasan dari pendidik
karena dibutuhkan kemampuan memahami konsep bangun ruang dengan baik sehingga
mampu membayangkan bentuk bangun ruang yang digambarkan baik dalam bentuk dua
dimensi maupun tiga dimensi
DAFTAR PUSTAKA

Iswadji, Djoko. 1999. Geometri Ruang. Jakarta : Universitas Terbuka

https://cilacapklik.com/2021/07/rumus-kerucut-volume-dan-luas-permukaan-contoh-Use

soal.html

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/12/rumus-kerucut.html

Syam, Nur Sakhra.2022.”Makalah Kerucut”.Universitas Megarezky

Ahmad, Julaiha M.“Luas Selimut Kerucut”.Universitas Megarezky

Anda mungkin juga menyukai