Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH GEOMETRI

BANGUN RUANG KERUCUT


Dosen Pembimbing : Rizki Amalia S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
RAIHAN SRI AMILIA 180406022
RIZKY ZULKARNAIN 180406027
KHAIRUN NISA 180406023
MAHMUDAH 180406024
FITI PRANSISKA BANCIN 180406021
ABDUL SAFARI 180406025

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Bangun Ruang Kerucut ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Riski Amalia S,Pd. M.Pd.
selaku Dosen mata kuliah Geometri yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bangun ruang kerucut. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangung.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Langsa, 7 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Pengertian Kerucut.........................................................................................3
B. Sifat-Sifat Kerucut.........................................................................................4
C. Unsur-Unsur Kerucut.....................................................................................4
D. Jaring-Jaring Kerucut.....................................................................................5
E. Analisis Rumus Kerucut................................................................................6
1. Rumus Selimut Kerucut...........................................................................6
2. Rumus Luas Kerucut................................................................................8
3. Rumus Volume Kerucut...........................................................................11
F. Kerucut Terpancung.......................................................................................15
1. Rumus Luas Kerucut Terpancung............................................................15
2. Rumus Volume Kerucut Terpacung.........................................................20
G. Kumpulan Contoh Soal..................................................................................23
BAB III PENUTUP....................................................................................................28
A. Kesimpulan....................................................................................................28
B. Saran...............................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................29

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengetahuan geometri dapat mengambangkan pemahaman anak terhadap
dunia sekitarnya. Tidak hanya kemampuan tentang bangun datar, kemampuan
tentang bangun ruangpun dapat dikenalkan kepada anak usia Sekolah Dasar
bahkan pada anak usia Taman Kanak-kanak asalkan melalui pendekatan yang
cocok dengan perkembangan tahap berfikir seorang anak.
Kemampuan bangun ruang akan membantu anak memahami,
menggambarkan, atau mendekripsikan benda-benda di sekitar anak.
Anak akan lebih tertarik untuk mempelajari geometri jika mereka terlihat
secara aktif dalam kegiatan-kegiatan individu atau kelompok berkenaan dengan
geometri (bangunan-bangunan). Anak hendaknya diberi kesempatan untuk
melakukan inventigasi secara individu atau kelompok dengan bantuan benda-
benda kongkret di sekitar anak.
Di makalah yang kami buat ini, menjelaskan tentang sebuah Bangun
Ruang Kerucut. Lalu pada bab Pembahasan, kita akan lebih mengenal dan
memahami tentang sebuah bangun ruang kerucut secara rinci.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bangun ruang kerucut?
2. Apa saja sifat-sifat dan jaring -jaring kerucut?
3. Bagaimana rumus luas permukaan dan volume kerucut?
4. Apa yang Dimaksud dengan Krucut Terpancung?
5. Bagaimana penerapan kerucut dalam kehidupan sehari-hari?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa pengertin kerucut
2. Memahahami apa saja sifat-sifat dan jaring -jaring kerucut

1
3. Mengetahui bagaimana rumus luas permukaan dan volume kerucut
4. Memahami dan mengetahui apa yang dimaksud dengan Kerucut Terpancung
5. Mengetahui cara penerapan kerucut dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n
beraturan yang bidang alasnya berbentuk lingkaran.
Dalam geometri, kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas
lingkaran. Kerucut memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi tegak kerucut tidak berupa
segitiga tapi berupa bidang miring yang disebut selimut kerucut.

Kerucut dapat dibentuk dari sebuah segitiga siku-siku yang diputar sejauh 360
derajat, dimana sisi siku-sikunya sebagai pusat putaran.
Perhatikan gambar berikut ini!

3
Kerucut pada gambar tersebut di atas dibentuk dari segitiga siku-siku TOA
yang diputar satu putaran penuh (360 derajat) dengan sisi TO sebagai pusat
putaran.

B. Sifat-sifat kerucut
 Memiliki 2 sisi ( 1 sisi merupakan alas yang berbentuk lingkaran dan 1
sisinya lagi berupa sisi lengkung atau selimut lingkaran)
 Memiliki 1 rusuk
 Memiliki 1 sudut

C. Unsur-unsur kerucut
Perhatikan gambar kerucut berikut ini!

4
Berdasarkan gambar kerucut tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
kerucut tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut;
a. Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diarsir).
b. Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c. Jari-jari bidang alas (r), yaitu garis OA dan ruas garis OB.
d. Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang
alas (ruas garis CO).
e. Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diarsir.
f. Garis pelukis (s), yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari
titik puncak C ke titik pada lingkaran.

Hubungan antara r, s, dan t pada kerucut tersebut di atas dapat dinyatakan


dengan persamaan-persamaan berikut, yang bersumber dari teorema pythagoras,
yaitu:

s2 = r2 + t2

r 2 = s 2 – t2

t2 = s2 – r2

D. Jaring-jaring kerucut
Tidak hanya jenis dan model untuk jaring kerucut, karena kerucut merupakan
bangun ruang sisi lengkung yang bentuknya sangat relatif.
Berikut ini merupakan salah satu contoh jaring-jaring pada kerucut,
sebenarnya masih dapat dikembangkan menjadi model-model yang lain.

5
E. Analisis Rumus Kerucut
1. Luas selimut kerucut
Kita pasti sudah tahu rumus luas selimut kerucut [Luas Selimut = πrs]
karena kita sudah pelajari semenjak duduk dibangku SMP atau mungkin
ada yang mendapatkan dari ketika di bangku SD, tapi tidak semua yang
peduli darimana diperoleh rumus tersebut. Atau jika kalian peduli dan
ingin tahu asal usulnya, silahkan simak pembahasan berikut ini.
Misalkan kita punya sebuah kerucut kemudian kerucut tersebut dibuka
sedemikian sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

Pada lingkaran di atas terdapat juring CDD’ yang merupakan selimut


kerucut.menurut teorema di suatu lingkaran berlaku:

Perhatikan pada diketahui bahwa panjang busur DD’ sama dengan


keliling alas lingkaran kecil yang berjari-jari “r” yaitu 2πr dan luas juring
CDD’ yang merupakan selimut kerucut, berarti:
luas selimut kerucut keliling alas kerucut
=
luaslingkaran keliling lingkaran

6
luas selimut 2 πr
=
π s2 2 πs
luas selimut s = rπs2
rπ s 2
luas selimut =
s
luas selimut = πrs

Contoh soal:
Rangga membuat topi dengan bentuk kerucut dari karton. Jika Rangga
ingin membuat topi yang tingginya 16 cm dan diameter alasnya adalah
24 cm. Berapakah luas kertas karton yang diperlukan oleh Rangga ?
Jawab :
Topi kerucut, tentunya tidak mempunyai alas. Sehingga, yang dicari
yaitu luas selimut kerucut.
Diketahui diameter alas 24 cm
maka jari-jari adalah 24 : 2 = 12 cm
r = 12 cm
t = 16 cm
garis pelukis : s = √(r² + t²)
= √( 12² + 16² )
= √( 144 + 256 )
= √400 = 20
= 20 cm

Luas selimut kerucut = π r s

= (3,14) (12) (20)

= 753,6

Jadi, luas karton yang dibutuhkan Rangga adalah 753,6 cm²

7
2. Rumus Luas Kerucut

Pada gambar di atas terdapat kerucut dengan titik puncak C, garis


pelukis (S) AB, BC, dan CD, tinggi(t) OC dengan jari-jari (r) OA dan OB.
Untuk lebih memudahkan dalam pembuktian luas permukaan perhatikan
jaring-jaringkerucut di atas yang di gunting pada garis pelukis CD di
bawah ini :

Pertama akan dicari luas juring CDD’ :


Perhatikan gambar dibawah!

8
Pada lingkaran di atas terdapat juring CDD’ yang merupakan selimut

kerucut.menurut teorema di suatu lingkaran berlaku :

Perhatikan pada diketahui bahwa panjang busur CDD’ sama dengan


keliling lingkaran kecil yang berjari-jari “r”, berarti :

Selanjutnya diketahui bahwa rumus untuk mencari lingkaran kecil


adalah luas lingkaran kecil yaitu “πr2”. Jadi dapat di simpulkan bahwa
rumus luas permukaan kerucut adalah
Luas permukaan = luas juring CDD + luas lingkaran kecil
Luas permukaan = πrs+πr2
Di dapatkan :

9
Luas Permukaan Kerucut = πr (s + r)
Contoh Soal 1 :
Panjang jari-jari alas sebuah kerucut adalah 7 cm serta tingginya 24
cm. Hitunglah luas seluruh kerucut itu dengan π = 22/7!
Diketahui : r = 7 cm
t = 24 cm

Ditanya: Luas seluruh kerucut?

Jawab :

Perhatikan gambar sebuah kerucut diatas, hubungan antara r,s dan t


merupakan sebuah segitiga siku2 sehingga berlaku rumus phytagoras.

s² = r² + t²

s² = 7² + 24²

s² = 625

s = 25

Luas seluruh kerucut = πr² + πrs

= πr(r+s)

22
= × 7 × ( 7+ 25)
7

= 22×32

= 704 cm²

Contoh Soal 2 :

Suatu kerucut mempunyai alas yang berdiameter 20 cm dan tinggi 24


cm. Hitunglah luas seluruh permukaan kerucut tersebut?

10
Jawab :

Diketahui diameter alas = 20 cm


maka jari-jari adalah 20 : 2 = 10 cm

r = 10 cm
t = 24 cm
garis pelukis : s = √(r² + t²)

s = √( 10² + 24² )

s = √( 100 + 576 )

s = √676

s = 26 cm

Luas permukaan kerucut = πr (s + r)

= 3,14 × 10 (26 + 10)

= 3,14 × 10 × 36

= 1.130,4 cm²

Maka , luas permukaan kerucut adalah 1.130,4 cm².

3. Rumus Volume Kerucut


a. Cara Induktif
Sama seperti dengan pembuktian rumus pada volume bola, untuk
membuktikan rumus volume kerucut bisa juga dengan melalui cara
induktif. Disini, kita juga membuktikannya melalui peragaan dengan
menakar menggunakan kerucut dan tabung pasangannya.
Yang dimaksud dengan tabung pasangan disini adalah tabung
yang luas alas dan tingginya sama dengan kerucut.
Perhatikan gambar di bawah :

11
Dari hasil penakaran yang pernah dilakukan (boleh dibuktikan
sendiri dirumah), ternyata isi tabung sama dengan 3 kali isi kerucut.
Itu berarti bahwa volume tabung sama dengan tiga kali volume
kerucut.sehingga :

b. Cara Integral
Rumus volume kerucut dapat juga dibuktikan dengan
menggunakan integral. Kita pandang garis linear bergradien tidak
sama dengan 0, kemudian dengan memutar garis tersebut mengelilingi
sumbu –x maka akan terbentuk kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah :

12
Garis yang dimaksud adalah garis AB dan garis tersebut melalui
titik (t,t) dengan gradient (r/t), maka dari persamaan garis umum 
( y – y1 ) = m ( x – x1 ) diperoleh
r
(y–r) =( ) ( x – t ) 
t
t ( y – r ) = r ( x – t ) 
ty – tr = rx – tr 
ty = rx 
r
y = ( )x
t
selanjutnya kita menghitung dengan integral dengan batas atas t
dan batas bawah 0.

13
Contoh Soal :
SOAL UN Matematika SMP 2016
Sebuah kerucut mempunyai volume 27 cm3. Jika diameter kerucut
diperbesar 3 kali dan tingginya diperbesar 2 kali, maka volume
kerucut tersebut adalah ….
Pembahasan:
Misalkan jari-jari kerucut pertama adalah r1 maka,
Vkerucut = 27
1
π r 2t = 27
3 1 1
Berdasarkan keterangan pada soal: diameter kerucut diperbesar 3
kali.
d2 = 3 × d1
1 1
2
r 2 = 3 × r1
2
r2 = 3 × r1
Berdasarkan pada soal: tingginya diperbesar 2 kali.
t2 = 2t1
Sehingga,
1 2
V2 = π r2 t2
3
1
V2 = π × (3r1)2 × 2t1
3
1
V2 = π × 9r12 × 2t1
3
1 2
V2 = 18 × π r1 t1
3
V2 = 18 × 27
V2 = 486 cm3

14
Sehingga, dapat disimpulkan jika terdapat sebuah kerucut maka, kita dapat
menentukan luas selimut kerucut terpancung dan volume kerucut terpancung dengan
rumus:

Dengan :

r = jari-jari alas kerucut

t = tinggi kerucut

s = panjang garis pelukis kerucut

F. Kerucut Terpancung

Selanjutnya kita akan membahas mengenai kerucut terpancung mengenai luas


selimut dan volume dari kerucut.

a. Rumus Luas Kerucut Terpancung

15
Gambar di atas merupakan gambar dua buah kerucut besar dan kerucut
kecil, kerucut kecil merupakan bagian/potongan dari kerucut besar, dimana
kerucut besar memiliki jari-jari R, panjang garis pelukis s dan tinggi t. kerucut
kecil memiliki jari-jari r, panjang garis pelukis s dan tinggi t1 serta R > r. dari
gambar didapat

S =s1 +s2

T =t1 + t2

Dengan konsep kesebangunan pada segitiga didapat pula

16
Dengan menggunakan teorema pythagoras maka di peroleh s2 yaitu

Selanjutnya kita akan ditentukan panjang s dan s1 dalam s2

Panjang s

17
Panjang s1

Berikut ini merupakan penjabaran dari rumus luas selimut kerucut terpancung

18
Contoh soal:

Sebuah kap lampu mini berbentuk potongan kerucut seperti gambar bawah berikut

ini!

Bagian atas dan bawah bangun ini berlubang. Tentukan luas permukaan selimut kap
lampu di atas jika π = 3,14!

Pembahasan
Buat kesebangunannya dengan kerucut utuh seperti gambar berikut, jika pada soal
sebelumnya menggunakan garis tinggi, kali ini menggunakan garis miring atau garis
pelukis kerucut:

Diperoleh perbandingan:

x = x+10
3 9

19
9x = 3x + 30
6x = 30
x = 5 cm

Dapat disimpulkan garis pelukis kerucut asal adalah S = x + 10 = 15 cm, dan garis
pelukis kerucut kecil adalah s = x = 5 cm.

Luas selimut bangun ini:


= Luas selimut kerucut asal – luas selimut kerucut kecil
= πRS – πrs
= π(RS – rs)
= 3,14(9×15 – 3×5)
= 3,14(120)
= 376,8 cm2

b. Rumus Volume Kerucut Terpancung


Perhatikan Gambar berikut ini !

20
Contoh soal :

Perhatikan gambar potongan kerucut bagian bawah berikut ini!

21
Tentukan volume bangun berbentuk ember terbalik di atas jika π = 3,14!

Pembahasan :

Buat kesebangunannya dengan kerucut utuh seperti gambar berikut:

Diperoleh perbandingan:

x x+10
=
3 9
9x = 3x + 30
6x = 30
x = 5 cm

Dengan demikian tinggi kerucut asal adalah t = 10 + 5 = 15 cm dengan jari-jari R = 9


cm. Volume bangun di atas adalah volume kerucut asal dikurangi volume kerucut
kecil r = 3 cm dan t1 = 5 cm, yang dibuang.

22
Jadi Volume bangun di atas adalah 1224,6 cm3

Sehingga, dapat disimpulkan jika terdapat kerucut terpancung dengan panjang jari-
jari alas R, jari-jari atas r, tinggi t dan panjang garis pelukis s. maka, kita dapat
menentukan luas selimut kerucut terpancung dan volume kerucut terpancung dengan
rumus:

G. Kumpulan Contoh Soal

1. Andi memiliki sebuah nasi tumpeng yang bentuknya sama seperti kerucut. Nasi
tumpeng tersebut kemudian diiris secara horizontal tepat pada setengah
ketinggian kerucut seperti pada gambar berikut.

23
Dari hasil pemotongan yang dilakukan Andi, perbandingan volume hasil
pemotongan bagian atas dengan bagian bawah adalah…
Pembahasan :
Kerucut kecil hasil potongan dan kerucut besar asalnya adalah sebangun. Dari sini
dapat ditentukan perbandingan jari-jari kerucut kecil terhadap kerucut asal dan
juga volumenya. Volume bagian bawah (kerucut terpancung) akan sama dengan
volume kerucut sebelum dipotong dikurangi volume kerucut kecil. Dari situ dapat
diperoleh perbandingan yang diminta.

Misalkan tinggi kerucut asal adalah 2a dan jari-jari R, kerucut kecil tingginya
separuhnya yaitu a dan jari-jari r. Perbandingan jari-jari kecil dan besar:
r/R = a/2a
r = 1/2 R

Volume kerucut asal dinyatakan dalam R dan a adalah:


V = 1/3πR2 t

24
V = 1/3πR2(2a)
V = 2/3πR2a

Volume kerucut kecil (potongan atas) dinyatakan dalam R dan a adalah:


V = 1/3πr2 t
V = 1/3π(1/2R)2(a)
V = 1/12πR2a

Volume kerucut terpancung (potongan bawah) dalam R dan a:

Sehingga perbandingan volume bagian atas dan bagian bawah:

2. Kerucut terbuat dari bahan selembar seng yang memiliki bentuk juring setengah
lingkaran dengan jari-jarinya 42 cm. Berapakah panjang jari-jari alas kerucut ?

25
Jawab :

selembar seng berbentuk juring setengah lingkaran adalah 180º. (besar sudut sebuah
lingkaran 360º. Karena kerucut terbentuk dari setengah lingkaran, maka besar
sudutnya yaitu 180º).

jari-jari seng adalah garis pelukis (s) = R = 42 cm,


maka keliling alas kerucut (2πr) = panjang busur (besar sudut setengah lingkaran/360º
x 2πR)

2πr = 2πR
r = 180º/360º x 42
= 1/2 x 42
= 21 cm

Maka, panjang jari-jari alas kerucut adalah 21 cm.

3. Jika diameter sebuah kerucut adalah 10 cm dan tingginya 12 cm, tentukanlah :


1. Panjang garis pelukis
2. Luas selimut kerucut
3. Luas permukaan kerucut
Jawab :
Dik: d=10 maka r= 5 cm
t = 12 cm
dit : a. Panjang garis pelukis(s)
b. luas selimut kerucut
c. luas permukaan kerucut
Penyelesaian
a. Panjang garis pelukis(s)
S2 = r2 +t2

26
S2 = 52 +122
S2 = 25 +144
S2 = 169
S =√169
S =13
Jadi, panjang garis pelukis kerucut tersebut adalah 13 cm2
b. Luas selimut kerucut = πrs
= 3,14 .5. 13
= 204,1
Jadi, luas selimut kerucut tersebut adalah 204,1 cm2
c. Luas permukaan kerucut = πr (s + r)
=3,14 .5 (13 + 5)
= 282,6
Jadi, luas permukaan kerucut tersebut adalah 282,6 cm2

27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung dan
sebuah sisi alas berbentuk lingkaran, bangun kerucut terdiri atas 2 sisi, 1 rusuk
dan 1 titik sudut. Definisi kerucut lainnya yaitu merupakan bangun ruang sisi
lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan yang bidang alasnya berbentuk
lingkaran.
Kerucut memiliki beberapa sifat, yaitu :
1. Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa
lingkaran.
2. Kerucut mempunyai 2 sisi dan 1 rusuk.
3. Satu sisi berbentuk bidang lengkung yang disebut selimut kerucut
4. Mempunyai satu titik sudut.
5. Memiliki satu titik puncak.

B. Saran

28
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami berharap para pembaca memberikan
kritik dan saran kepada kami supaya kami dapat memperbaiki makalah kami dan
agar di kemudian hari kami tidak mengulangi kesalahan kami. Semoga makalah
ini berguna bagi kami dan para pembaca juga.

DAFTAR PUSTAKA

Rumus matematika lengkap

Heruman.model pembelajaran matematika.(bandung:PT.Remaja Rosdar Karya:2007)

https://mywrite3.wordpress.com/2014/01/06/matemmatika/

http://rumushitung.com/2013/04/01/jaring-jaring-kerucut-rumushitung/

29

Anda mungkin juga menyukai