Home Group
Adimas Lukminto 1006667825
Aprilya Roza Werdani 1006772714
Aswinta 1006668191
Firman Nur Hidayat 1006668922
Raisa Afni Afifah 1006770633
Nur Fitria Handayani 1006760153
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metodologi Penelitian
E. Sistematika Penulisan
Bab II Isi
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Agama Islam yang kita percaya dan yakini tentunya memiliki sejarah.
Sejarah bagaimana Islam dapat masuk ke Indonesia, sejarah dari mana datangnya
sumber-sumber/pedoman ajaran Islam. Sumber-sumber ajaran Agama Islam yaitu
seperti Al Quran, hadist, dan ijtihad. Hubungan manusia dengan agama yaitu
sebagai pedoman hidup, pedoman dalam bersosialisasi di masyarakat. Untuk
itulah dibutuhkan agama sebagai pondasi dalam kehidupan manusia. Karena
dengan adanya agama dalam kehidupan manusia dan jika manusia dapat
memaknai agama juga, maka kelak hidupnya menjadi lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini ada beberapa hal yang akan dirumuskan, antara lain:
Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas mata kuliah MPK Agama Islam
dan juga untuk menambah wawasan tentang agama Islam.
D. Metodologi Penelitian
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Metodologi Penelitian
e. Sistematika penulisan
Bab II Isi
a. Kesimpulan
b. Saran
BAB II
ISI
Aqidah adalah kepercayaan dan keyakinan yang teguh dan kuat seorang
mukmin yang telah mengukatkan diri dan jiwanya kepada Allah sang
pencipta.
Inti dari aqidah itu adalah tauhid, yaitu percaya dan bersikap mengEsakan
Allah sehingga kita mutlak hanya menyembah Allah.
B. Pengembangan Aqidah
Pada zaman dahulu, ajaran tentang aqidah hanya terdapat dalam Alquran
dan hadist, tetapi karena pada saat sekarang banyak hal yang tidak
dijelaskan dalam Alquran maupun hadist, maka timbullah ijtihad. Ijtihad
adalah peraturan yang berasal dari hasil pemikiran para ulama. Karena itu
merupakan hasil pemikiran manusia maka timbul perbedaan pendapat
yang akhirnya muncul berbagai aliran dalam islam.
E. Manfaat Aqidah
Inilah makna yang terkandung dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi 110 yang
artinya : "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."
2. Sistem Syariah
Sistem syariah secara etimologi berarti jalan, sumber air, jalan menuju
sumber air atau peraturan atau hukum yang ditetapkan Allah bagi manusia melalui
rasulnya.
Ruang lingkup Syariat dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama ibadah yang
mengatur hubungan manusia dengan Allah (hasbunallah) dan yang kedua
muamalah atau hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas)yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik dan fungsi syariat bagi
kehidupan manusia di bumi ini adalah yang pertama mengarahkan pencapaian
tujuan manusia sebagai hamba Allah yang kedua mengarahkan pencapaian tujuan
manusia sebagai khalifah di bumi ini dan yang ketiga membawa manusia kepada
kehidupan abadi dunia akhirat.
Ibadah merupakan hubungan antara maanusi dengan penciptanya yaitu
Allah melingkupi thara dan berkaitan dengan rukun-rukun islam seperti salat,
zakat, puasa dan haji.
3. Implementasi Ibadah dan Muamalah
A. Ibadah
B. Muamalah
Muamalah adalah suatu ibadah dengan cara beramal baik terhadap seluruh
manusia, disebut juga dengan hablumminannaas.
2. Adanya kebebasan dasar dalam hidup, yaitu segala kegiatan manusia yang
berhubungan dengam muamalah, seperti pergaulan hidup dan kehidupan
masyarakat dan lingkungan tetapi harus ada pula batasan-batasan yang
harus dijaga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam merupakan agama yang sempurna. Dengan berpegang pada aturan-
aturan Islam, manusia tidak akan tersesat ke jalan yang salah. Sudah
sepantasnyalah, manusia sebagai makhluk Allah meyakini bahwa akidah tidak
hanya mengenai meng-Esakan Allah semata, namun lebih berguna sebagai
pondasi dalam bertindak dan berperilaku. Sedangkan akhlak sangat melekat dalam
diri seseorang. Sesuatu yang dilakukan oleh manusia mencerminkan akhlaknya
karena akhlak dilakukan dengan spontan dan tanpa dipikirkan. Sebagai muslim
yang baik dan menjadi khalifah di bumi, manusia akan mengimplementasikan
akidah dan akhlak di berbagai aspek kehidupannya sesuai dengan perintah Allah
serta menyeimbangkan antara hubungan dengan Allah (habluminallah) dan
hubungan dengan sesama manusia (hablumminannaas).
B. Saran
Para muslimin dan muslimah seharusnya dapat mengimplementasikan
akidah dan akhlak dalam kehidupannya karena dengan itu mereka mempunyai
tuntunan ke jalan yang benar. Mereka juga sebaiknya menyeimbangkan
kehidupan di dunia dan akhirat. Banyaknya kejahatan di Indonesia ini dapat
diartikan bahwa akidah manusia masih belum kuat, selain itu perilaku tercela
tersebut merupakan cerminan dari akhlak yang buruk.
DAFTAR PUSTAKA
• http://www.maqdis.s5.com/artikel6.htm
(21 maret 2011)
• Kaelany. 2009. Islam Agama Universal. Jakarta:Midada Rahma Press