Jika pada anova satu jalur kita dapat mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat dan masing-
masing variabel tidak mempunyai jenjang: maka dalam anova dua jalur kita ingin
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah
variabel terikatnya dan masing-masing variabel mempunyai dua jenjang atau
lebih. Banyaknya jenjang yang dimiliki variabel bebas dan variabel terikat ini
menentukan nama dari anovanya. Misalnya variabel bebas mempunyai jenjang dua
buah dan variabel terikatnya mempunyai jenjang dua buah pula,maka anovanya
ditulis ANOVA 2 x 2. (Usman, Husaini.2006. Pengantar Statistika. Jakarta : PT
Bumi Aksara).
Asumsi yang digunakan untuk ANOVA dua arah :
Derajat
Sumber Jumlah
Bebas Kuadrat Tengah F hitung
Keragaman Kuadrat
(df)
Nilai 2
s1 MST
MST=s12 =
JKB SST
= f1 = =
tengah JKB=SST b–1 s3
2
MSE
b −1 r −1
baris
Nilai
JKK SSB
tengah JKK=SSB k–1 MSB=s22 = =
k −1 c −1
kolom
2
s MSB
Galat MSE = s32 = f 2 = 22 =
s3 MSE
(Error) (b – 1) JKG
JKG=SSE = SSE
(k– 1) (b − 1) (k − 1) (r − 1) (c − 1)
Total JKT=SS
bk – 1
Total
Dimana :
r c
T 2 ..
JKT = xij − JKG = JKT – JKB - JKK
2
i =1 j =1 rc
r 2
T i
T ..2
JKB = i =1
−
c rc
c
T . j
j =1
2
T ..2
JKK = −
r rc
Aplikasi Perhitungan Manual
1. Data berikut ini adalah nilai akhir yang dicapai oleh 4 mahasiswa dalam
mata kuliah kalkulus, kimia, b.inggris, dan agama.
Penyelesaian :
1. Hipotesis 1 :
H0 = Keempat mata kuliah itu mempunyai tingkat kesulitan yang sama
H1 = sekurang-kurangnya satu matakuliah tidak sama
𝐻0 = 𝑎1 = 𝑎2 = ⋯ = 𝑎𝑗
𝐻1 = 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑎𝑖 ≠ 𝑎𝑗
Hipotesis 2 :
𝐻0 = 𝛽1 = 𝛽2 = … = 𝛽𝑗
𝐻1 = 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝛽𝑖 ≠ 𝛽𝑗
2. Taraf nyata (𝛼) = 5% = 0,05(𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑓𝑡𝑎𝑏 ) :
a. Untuk baris
𝑉1 = 𝑏 − 1 = 4 − 1 = 3
𝑉2 = (𝑘 − 1)(𝑏 − 1) = (4 − 1)(4 − 1) = 9
𝑓𝑎(𝑉1;𝑉2 ) = 𝑓0,05(3;9) = 3,86
b. Untuk kolom
𝑉1 = 𝑏 − 1 = 4 − 1 = 3
𝑉2 = (𝑘 − 1)(𝑏 − 1) = (4 − 1)(4 − 1) = 9
𝑓𝑎(𝑉1;𝑉2 ) = 𝑓0,05(3;9) = 3,86
3. Kreteria pengujian
11982
JKT = 68 + 83 + ... + 61 −
2 3 2
16
JKT = 1921.75
3392 + 3282 + 2842 + 247 2 11982
JKB = −
4 16
JKB = 1342.25
Jumlah Kuadrat
Sumber Derajat
Kuadrat Tengah F hitung
Variansi Bebas
(SS) (MS)
Nilai tengah
1342.25 3 447.42 f1 = 10.3
baris
Nilai tengah
kolom 188.75 3 62.92
Galat f2 = 1.45
390.75 9 43.42
(Error)
Total 1921.75 15
5. Kesimpulan :
a. F hitung = 10,3 > F tabel = 3,86, maka Tolak H0, bahwa keempat
mata kuliah mempunyai tingkat kesulitan yang tidak sama.
b. F hitung = 1,45 < F tabel = 3,86, maka Terima Ho, bahwa keempat
mahasiswa itu mempunyai kemampuan yang sama.
Rumus :
2 𝑇2
JKT = ∑𝑏𝑖=1 ∑𝑘 𝑛
𝑗=1 ∑𝑘=1 𝑋𝑖𝑗𝑘 − 𝑏𝑘𝑛
∑𝑏
𝑖=1 𝑇𝑖
2
𝑇2
JKB = − 𝑏𝑘𝑛
𝑘𝑛
Jumlah Kuadrat kolom
∑𝑏
𝑗=1 𝑇𝑗
2
𝑇2
JKK = − 𝑏𝑘𝑛
𝑏𝑛
∑𝑏 𝑘
𝑖=1 ∑𝑗=1 𝑇𝑖𝑗
2
∑𝑏
𝑖=1 𝑇𝑖
2 ∑𝑘
𝑗=1 𝑇𝑗
2
𝑇2
JK(BK) = − − +
𝑛 𝑘𝑛 𝑏𝑛 𝑏𝑘𝑛
JKE= JKT-JKB-JKK-JK(BK)
Contoh kasus :
b = 4, k = 3, n = 3
Penyelesaian :
1. Hipotesis
𝑓1 : 𝐻0′ = ∝1 = ∝2 = ∝3 = ∝4 = 0
𝐻1′ = 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝛼1 ≠ 0
𝑓2 : 𝐻0′′ = 𝛽1 = 𝛽2 = 𝛽3 = 𝛽4 = 0
𝐻1′′ = 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 − 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝛽𝑗 ≠ 0
𝑓1 > 𝑓0,05(4−1;4(3)2)
𝑓1 > 𝑓0,05(3;24)
𝑓2 > 𝑓∝(𝑘−1;𝑏𝑘(𝑛−1))
𝑓2 > 𝑓0,05(3−1;4(3)2)
𝑓2 > 𝑓0,05(2;24)
𝑓3 > 𝑓∝((𝑏−1)(𝑘−1);𝑏𝑘(𝑛−1))
𝑓3 > 𝑓0,05((4−1)(3−1);4(3)2)
𝑓3 > 𝑓0,05(6;24)
𝒇𝟑 > 2,51 → 𝑯′′′𝟎 𝒅𝒊𝒕𝒐𝒍𝒂𝒌
3. Perhitungan
𝑇2 21102
JKT= ∑𝑏𝑖=1 ∑𝑘𝑗=1 ∑𝑛𝑘=1 𝑋𝑖𝑗𝑘 2 − = 642 + 662 + ⋯ + 382 −
𝑏𝑘𝑛 36
4452100
=127448 − = 127448 − 123669 = 3779
36
∑𝑏
𝑖=1 𝑇𝑖
2
𝑇2 6072 + 5102 +5272 +4662 21102
JKB = − 𝑏𝑘𝑛 = − = 1157
𝑘𝑛 9 36
∑𝑏
𝑗=1 𝑇𝑗
2
𝑇2 7232 + 7362 +6512 21102
JKK = − 𝑏𝑘𝑛 = − = 350
𝑏𝑛 12 36
∑𝑏 𝑘
𝑖=1 ∑𝑗=1 𝑇𝑖𝑗
2
∑𝑏 2 ∑𝑘
𝑗=1 𝑇𝑗
2
𝑇2
𝑖=1 𝑇𝑖
JK(BK) = − − +
𝑛 𝑘𝑛 𝑏𝑛 𝑏𝑘𝑛
JKE= JKT – JKB – JKK - JK(BK) = 3779 –1157 – 350 – 771 = 1501
𝐽𝐾𝐵 1157
𝑆1 2 = = = 385,67
𝑑𝑏 4−1
𝐽𝐾𝐾 350
𝑆2 2 = = = 175
𝑑𝑏 3−1
𝐽𝐾(𝐵𝐾) 771
𝑆3 2 = = = 128,5
𝑑𝑏 6
𝐽𝐾𝐸 1501
𝑆4 2 = = = 62,54
𝑑𝑏 24
𝑆1 2
= 6,17 > 𝑓1𝑡𝑎𝑏 = 3,01 ; 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑯′𝟎 𝒅𝒊𝒕𝒐𝒍𝒂𝒌
385,67
𝑓1 = =
𝑆4 2 62,54
𝑆2 2
= 2,8 < 𝑓2𝑡𝑎𝑏 = 3,40 ; 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑯′′𝟎 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂
175
𝑓1 = =
𝑆4 2 62,54
𝑆3 2
= 2,05 < 𝑓3𝑡𝑎𝑏 = 2,51 ; 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑯′′′𝟎 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂
128,5
𝑓1 = 2 =
𝑆4 62,54
4. Kesimpulan
CONTOH KASUS :
Ingin diuji apakah mean tekanan darah pasien obat A, obat B dan obat C sama,
dan apakah mean tekanan darah pria dan wanita sama, serta apakah ada interaksi
antara variabel jenis obat yang dikonsumsi pasien dengan jenis kelamin.
Diketahui data sebagai berikut :
3. Pada kotak dialog yang muncul, masukkan variabe tekanan darah pada kotak
Dependent Variable. Masukkan variabel kelompok dan jenis_kelamin pada kotak
Fixed Factor(s)
4. Klik OK
OUTPUT SPSS
Univariate Analysis of Variance
Between-Subjects Factors
1 7
Jenis_Obat 2 7
3 7
1 10
Jenis_Kelamin
2 11
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: Tekanan_Darah
ANALISIS OUTPUT
Pada uji ANOVA dua arah, terdapat 2 jenis analisis yang dapat dilakukan , yaitu
uji beda mean berdasar variabel yang berbeda (jenis kelamin dan jenis obat )
dan uji interaksi antar variabel kategori.
1. Uji beda mean tekanan darah berdasar jenis obat yang digunakan
Hipotesis:
Ho = Mean tekanan darah orang peminum obat A, obat B dan obat C adalah sama
H1 = Mean tekanan darah orang peminum obat A, obat B dan obat C adalah tidak
sama (ada perbedaan)
LATIHAN
2. Empat Sekolah (2 negeri dan 2 swasta) hendak dibandingkan hasil Try Out
Matematikanya dengan jangka waktu (lama) pemberian Les (Pelajaran
Tambahan). Percobaan dilakukan dengan menggunakan 8 Kelas yang
kemampuan siswanya seragam. Di setiap sekolah, dicobakan pada 2 kelas
yang ditentukan secara random. Hasil Try Out ke-4 sekolah adalah :
Tabel : Hubungan antara jenis sekolah, pemberian les, dan hasil TO.
Lama Sekolah
pemberian les V1 V2 V3 V4
P1 60 59 70 55
58 62 63 61
P2 75 61 68 70
71 54 73 69
P3 57 58 53 62
41 61 59 53