Contoh Contoh
Mendefinisikan kejadian: Kejadian J1 , J2 , dan J3 adalah saling lepas
J1 adl kejadian toples pertama yang dipilih Mengapa?
J2 adl kejadian toples kedua yang dipilih Karena kita tidak memilih dua toples secara
bersamaan
J3 adl kejadian toples ketiga yang dipilih
Oleh sebab itu, maka ruang sampel kita
R adl kejadian bola merah yang terambil
bisa dibagi (dipartisi) menjadi tiga kejadian
Diagram Venn Diagram Venn
Bola merah terdapat pada toples pertama,
Perhatikan Diagram Venn berikut:
kedua, dan ketiga, shg himpunannya
tumpang tindih dalam partisi
P ( J 2 ∩R )
P ( J 2∣R ) =
P ( R)
P ( R∩ D )
P (W ∩D )
P ( B∩D )
Informasi
Informasi: Pr(E|H)
Pr(W|R)
Hypothesis H Fakta E
R W Posterior Likelihood Prior
Inferens: Pr(H|E)
Inferens
Pr(R|W) Pr( E | H ) Pr( H )
Pr( H | E )
Pr( E )
Aturan Bayes: Lebih Kompleks
Aturan Bayes: Lebih Kompleks
Misalkan B1, B2, … Bk membentuk n partisi dari S: Misalkan B1, B2, … Bk membentuk n partisi dari S:
B i ∩B j =∅ ;i B i=S Bi ∩B j =∅ ;i B i=S
Misalkan bahwa Pr(Bi) > 0 dan Pr(A) > 0. Maka Misalkan bahwa Pr(Bi) > 0 dan Pr(A) > 0. Maka
Pr(U|W) = ? Pr(U|W) = ?