Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI PELUANG
“DISTRIBUSI PELUANG GABUNGAN”

Dosen Pengampu:
Fitriana Tandililing, S.Pd., M.Pd.
Elsi Sirampun, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 7
1. Dian Puji Astuti (20180111034002)
2. Syawaludin M. Rias R. (20160111034025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Makalah yang berjudul: “Distribusi Peluang
Gabungan”, makalah ini disusun dalam rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Teori
Peluang. Tidak lupa kami berterimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Karena keterbatassan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Abepura, 18 Februari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar isi.............................................................................................................................iii

Pembahasan.......................................................................................................................1

 Materi Distribusi Peluang Gabungan Diskrit ....................................................1


 Contoh Soal ...........................................................................................................2

Latihan Soal ......................................................................................................................10

Daftar Pustaka...................................................................................................................11

iii
PEMBAHASAN

“Distribusi Peluang Gabungan Diskrit”

 Materi Distribusi Peluang Gabungan Diskrit


Kadang-kadang pencatatan hasil percobaan yang kita peroleh tidak selalu berasal dari
peubah acak yang tunggal. Ada kalanya diperlukan pencatatan beberapa peubah acak yang
terjadi secara serentak.
Jika X dan Y peubah acak, maka peluang terjadinya secara serentak dari X dan Y
dinyatakan sebagai f(x,y) disebut Distribusi Peluang Gabungan, untuk setiap pasangan (x,y)
dalam rentangan X dan Y.
Jadi dalam kasus diskret,
f ( x , y )=P( X =x , Y = y)
Nilai f(x,y) menyatakan peluang bahwa hasil x dan y terjadi bersama-sama.

Jadi jika X dan Y merupakan dua perubah acak diskret yang dapat terjadi secara
serentak dinyatakan dengan notasi f(x,y), maka f(x,y) disebut Fungsi ( atau distribusi )
Massa Gabungan dari perubah acak X dan Y.

Definisi Distribusi Peluang Gabungan :

Fungsi f(x,y) disebut distribusi peluang gabungan atau fungsi


massa gabungan dari perubah acak DISKRIT X dan Y jika:

1. f(x,y) ≥ 0; untuk semua (x,y)

2.   f(x,y)  1
x y

3. P(X=x,Y=y) = f(x,y)

Untuk setiap daerah A di bidang xy, maka

P[(X,Y)єA] =  f(x,y)
A

Apabila X mempunyai nilai-nilai x 1 , x 2 , x 3 ,... , xr dan Y mempunyai nilai-nilai


y 1 , y 2 , y 3 , … , y s maka peluang peristiwa X =x a dan Y = y b terjadi dinotasikan dengan:

P ( X =x a , Y = y b )=f (x a , y b )

1
Fungsi peluang gabungan dari X dan Y diatas dapat digambarkan dalam tabel berikut.

Jumlah
Y
Baris
f (x , y )
y1 y2 y3 .... ys

x1 f ( x 1 , y 1) f (x 1 , y 2) f (x 1 , y 3) .... f (x 1 , y s ) f 1 ( x1 )

x2 f (x 2 , y 1) f (x 2 , y 2) f (x 2 , y 3) .... f (x 2 , y s ) f 1 ( x2 )

X x3 f (x 3 , y 1) f (x 3 , y 2) f (x 3 , y 3 ) .... f (x 3 , y s ) f 1 ( x3 )

.... .... .... .... .... .... ....

xr f (x r , y 1 ) f (x r , y 2 ) f (x r , y 3 ) .... f (x r , y s) f 1 ( xr )

Jumlah
f 2 ( y 1) f 2 ( y 2) f 2 ( y 3) .... f 2 ( ys ) 1
Kolom

Penghitungan peluang dari dua peubah acak X dan Y yang masing-masing berharga tertentu,
digunakan rumus:

P [ ( X ,Y ) ∈ A ] , bila A daerah [ ( x , y ) x + y ≤ n]

Dengan A merupakan himpunan bagian dari daerah asal X dan Y .

 Contoh soal:
1. Diketahui f (x, y) = c (x + y) untuk x = 0, 1, 2 dan y = 0, 1, 2.
a. Tentukan c sehingga f (x, y) merupakan fungsi peluang gabungan
b. Hitung P (X¿2, Y≤1)

Diketahui:
 f (x, y) = c (x + y)
 x = 0, 1, 2
 y = 0, 1, 2

Ditanya:
a. Tentukan c
b. P (X¿1, Y≤1)

2
Penyelesaian:
Pasangan nilai (x , y) yang terjadi
Y
Ruang Sampel
0 1 2
0 ( 0,0 ) (0,1) (0,2)
X 1 (1,0) (1,1) (1,2)
2 (2,0) (2,1) (2,2)

a. f (x, y) = c (x + y)
 (0,0) → f (0,0) = c (0 + 0) = c × 0 = 0
 (0,1) → f (0,1) = c (0 + 1) = c × 1 = c
 (0,2) → f (0,2) = c (0 + 2) = c × 2 = 2c
 (1,0) → f (1,0) = c (1 + 0) = c × 1 = c
 (1,1) → f (1,1) = c (1 + 1) = c × 2 = 2c
 (1,2) → f (1,2) = c (1 + 2) = c × 3 = 3c
 (2,0) → f (2,0) = c (2 + 0) = c × 2 = 2c
 (2,1) → f (2,1) = c (2 + 1) = c × 3 = 3c
 (2,2) → f (2,2) = c (2 + 2) = c × 4 = 4c

   f(x,y)  1
x y

0 + c + 2c + c + 2c +3c + 2c + 3c + 4c = 1
c (1 + 2 + 1 + 2 + 3 + 2 + 3 + 4) = 1
c × 18 = 1
1
c=
18

1
b. f (x, y) = (x + y)
18
1 1
 (0,0) → f (0,0) = (0 + 0) = ×0=0
18 18
1 1 1
 (0,1) → f (0,1) = (0 + 1) = ×1=
18 18 18
1 1 2
 (0,2) → f (0,2) = (0 + 2) = ×2=
18 18 18
1 1 1
 (1,0) → f (1,0) = (1 + 0) = ×1=
18 18 18
1 1 2
 (1,1) → f (1,1) = (1 + 1) = ×2=
18 18 18
1 1 3
 (1,2) → f (1,2) = (1 + 2) = ×3=
18 18 18

3
1 1 2
 (2,0) → f (2,0) = (2 + 0) = ×2=
18 18 18
1 1 3
 (2,1) → f (2,1) = (2 + 1) = ×3=
18 18 18
1 1 4
 (2,2) → f (2,2) = (2 + 2) = ×4=
18 18 18

 P (X¿1, Y≤1)
P (X¿1, Y≤1) = ∑ ∑ f ( x,y)
x y

= 1 −¿ P (X≤1, Y¿1)
= 1 – P ( f (0,2) + f (1,2))
2 3
= 1 −¿ (
+
18 18 )
5
= 1 −¿
18
18−5
=
18
13
=
18

2. Dari suatu bungkus buah-buahan yang berisi 3 jeruk, 2 mangga, dan 4 pisang dipilih secara
acak 4 buah. Bila X menyatakan banyaknya jeruk dan Y banyaknya manga dalam sampel
tersebut, hitunglah:
a. Distribusi peluang gabungan X dan Y
b. P [ ( X ,Y ) ∈ A ] bila A daerah { ( x , y )∨x+ y ≤ 2 }

Diketahui:
 Terdapat 9 buah:
 3 buah jeruk
 2 buah mangga
 4 buah pisang
 Terambil 5 buah dari 9 buah:
 X =¿ banyaknya buah jeruk dalam sampel = {0, 1, 2, 3}
 Y =¿ banyaknya buah mangga dalam sampel = {0, 1, 2}

Ditanya:
a. f ( x , y )=… ?
b. P ( X ,Y ) ∈ A bila A daerah={( x , y )∨x + y ≤2 }

Penyelesaian:
a. Pasangan nilai (x , y) yang terjadi
Y
Ruang Sampel
0 1 2
0 ( 0,0 ) (0,1)4 (0,2)
1 (1,0) (1,1) (1,2)
X
2 (2,0) (2,1) (2,2)
3 (3,0) (3,1) (3,2)
Dari tabel di atas maka nilai (x , y ¿pada peubah acak (X , Y ) adalah
(0,1), (0,2), (1,0), (1,1), (1,2), (2,0), (2,1), (2,2), (3,0), (3,1), (3,2)

Banyaknya cara yang berkemungkinan sama memilih 5 buah dari 9 buah adalah
Menggunakan rumus kombinasi:

9! 9! 9 × 8 ×7 ×6 × 5!
n ( s )=C 95= = =
5 ! ( 9−5 ) ! 5 ! × 4 ! 5!×4!
9 ×8 ×7 × 6
¿
4 × 3× 2× 1
¿ 3 ×2 ×7 ×3
¿ 126
Keterangan: n(S) = banyaknya cara memilih 5 buah dari 9 yang ada.

 f ( 0,1 )
Banyaknya cara memilih 0 dari 3 buah jeruk, 1 dari 2 buah mangga dan 4 dari 4 buah
pisang.

3! 3! 1
C 30= = = =1
0 ! ( 3−0 ) ! 0 ! × 3! 1
2! 2 ×1 ! 2
C 21= = = =2
1 ! ( 2−1 ) ! 1! ×1! 1
4! 4! 1
C 44= = = =1
4 ! ( 4−4 ) ! 4 ! × 0 ! 1
C30 ×C 21 ×C 44 1 ×2 ×1 2
 f (0,1) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 0,2 )
Banyaknya cara memilih 0 dari 3 buah jeruk, 2 dari 2 buah mangga dan 3 dari 4 buah
pisang.
3! 3! 1
C 30= = = =1
0 ! ( 3−0 ) ! 0 ! × 3! 1
2! 2! 1
C 22= = = =1
2 ! ( 2−2 ) ! 2 ! ×0 ! 1

5
4! 4 ×3 ! 4
C 43= = = =4
3 ! ( 4−3 ) ! 3 ! ×1 ! 1
C30 ×C 22 ×C 43 1 ×1× 4 4
 f (0,2) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 1,0 )
Banyaknya cara memilih 1 dari 3 buah jeruk, 0 dari 2 buah mangga dan 4 dari 4 buah
pisang.
3! 3× 2! 3
C 31= = = =3
1 ! ( 3−1 ) ! 1 ! ×2 ! 1
2! 2! 1
C 20= = = =1
0 ! ( 2−0 ) ! 0 ! ×2 ! 1
4! 4! 1
C 44= = = =1
4 ! ( 4−4 ) ! 4 ! × 0 ! 1
C31 ×C 20 × C44 3 ×1 ×1 3
 f (1,0) ¿ = =
n(s) 126 126

 f ( 1,1 )
Banyaknya cara memilih 1 dari 3 buah jeruk, 1 dari 2 buah mangga dan 3 dari 4 buah
pisang.
3! 3× 2! 3
C 31= = = =3
1 ! ( 3−1 ) ! 1 ! ×2 ! 1
2! 2 ×1 ! 2
C 21= = = =2
1 ! ( 2−1 ) ! 1! ×1! 1
4! 4 ×3 ! 4
C 43= = = =4
3 ! ( 4−3 ) ! 3 ! ×1 ! 1
C31 ×C 21 ×C 43 3 ×2 × 4 24
 f (1,1) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 1,2 )
Banyaknya cara memilih 1 dari 3 buah jeruk, 2 dari 2 buah mangga dan 2 dari 4 buah
pisang.
3! 3× 2! 3
C 31= = = =3
1 ! ( 3−1 ) ! 1 ! ×2 ! 1

6
2! 2! 1
C 22= = = =1
2 ! ( 2−2 ) ! 2 ! ×0 ! 1
4! 4 × 3 ×2 ! 4 × 3 12
C 42= = = = =6
2 ! ( 4−2 ) ! 2! × 2! 2 ×1 2
C31 ×C 22 ×C 42 3 ×1 ×6 18
 f (1,2) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 2,0 )
Banyaknya cara memilih 2 dari 3 buah jeruk, 0 dari 2 buah mangga dan 3 dari 4 buah
pisang.
3! 3 ×2 ! 3
C 32= = = =3
2! ( 3−2 ) ! 2 ! ×1 ! 1
2 2! 2! 1
C 0= = = =1
0 ! ( 2−0 ) ! 1× 2! 1
4! 4 ×3 ! 4
C 43= = = =4
3 ! ( 4−3 ) ! 3 ! ×1 ! 1
C32 ×C 20 × C43 3 ×1 × 4 12
 f (2,0) ¿ = =
n(s) 126 126

 f ( 2,1 )
Banyaknya cara memilih 2 dari 3 buah jeruk, 1 dari 2 buah mangga dan 2 dari 4 buah
pisang.
3! 3 ×2 ! 3
C 32= = = =3
2! ( 3−2 ) ! 2 ! ×1 ! 1
2! 2 ×1 ! 2
C 21= = = =2
1 ! ( 2−1 ) ! 1! ×1! 1
4 4! 4 × 3 ×2 ! 4 × 3 12
C 2= = = = =6
2 ! ( 4−2 ) ! 2! × 2! 2 ×1 2
C32 ×C 21 ×C 42 3 ×2 ×6 36
 f (2,1) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 2,2 )
Banyaknya cara memilih 2 dari 3 buah jeruk, 2 dari 2 buah mangga dan 1 dari 4 buah
pisang.
3! 3 ×2 ! 3
C 32= = = =3
2! ( 3−2 ) ! 2 ! ×1 ! 1

7
2! 2! 1
C 22= = = =1
2 ! ( 2−2 ) ! 2 ! ×0 ! 1
4! 4 × 3! 4
C 41= = = =4
1 ! ( 4−1 ) ! 1! × 3! 1
C32 ×C 22 ×C 41 3 ×1 × 4 12
 f (2,2) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 3,0 )
Banyaknya cara memilih 3 dari 3 buah jeruk, 0 dari 2 buah mangga dan 2 dari 4 buah
pisang.
3! 3! 1
C 33= = = =1
3! ( 3−3 ) ! 3 ! ×0 ! 1
2 2! 2! 1
C 0= = = =1
0 ! ( 2−0 ) ! 0 ! ×2 ! 1
4! 4 × 3 ×2 ! 4 × 3 12
C 42= = = = =6
2 ! ( 4−2 ) ! 2! × 2! 2 ×1 2
C33 ×C 20 × C42 1 ×1 ×6 6
 f (3,0) ¿ = =
n( s) 126 126

 f ( 3,1 )
Banyaknya cara memilih 3 dari 3 buah jeruk, 1 dari 2 buah mangga dan 1 dari 4 buah
pisang.
3! 3! 1
C 33= = = =1
3! ( 3−3 ) ! 3 ! ×0 ! 1
2! 2 ×1 ! 2
C 21= = = =2
1 ! ( 2−1 ) ! 1! ×1! 1
4 4! 4 × 3! 4
C 1= = = =4
1 ! ( 4−1 ) ! 1! × 3! 1
C33 ×C 21 ×C 41 1× 2× 4 8
 f (3,1) ¿ = =
n(s ) 126 126

 f ( 3,2 )
Banyaknya cara memilih 3 dari 3 buah jeruk, 2 dari 2 buah mangga dan 0 dari 4 buah
pisang.
3! 3! 1
C 33= = = =1
3! ( 3−3 ) ! 3 ! ×0 ! 1

8
2! 2! 1
C 22= = = =1
2 ! ( 2−2 ) ! 2 ! ×0 ! 1
4! 4! 1
C 40= = = =1
0 ! ( 4−0 ) ! 0! × 4 ! 1
C32 ×C 22 ×C 41 1× 1× 1 1
 f (2,2) ¿ = =
n(s ) 126 126

Jadi fungsi peluang gabungan dapat ditulis sebagai berikut:


Y Jumlah Baris
f (x , y )
0 1 2

2 4 6
0
126 126 126
3 24 18 45
1
126 126 126 126
X
12 36 12 60
2
126 126 126 126
6 8 1 15
3
126 126 126 126

Jumlah 21 70 35
1
Kolom 126 126 126

b. P [ ( X ,Y ) ∈ A ] bila A daerah { ( x , y )∨x+ y ≤ 2 }


P [ ( X ,Y ) ∈ A ]=P ( X +Y ≤2 )
¿ f ( 0,1 ) + f ( 0,2 )+ f ( 1,0 ) + f ( 1,1 ) + f (2,0 )
2 4 3 24 12
¿ + + + +
126 126 126 126 126
45
¿
126

9
Latihan Soal

1. Tentukan nilai q sehingga fungsi berikut merupakan distribusi peluang gabungan peubah
acak X dan Y
a. f (x, y) = qxy , untuk x = 1, 2, 3 dan y = 1, 2, 3
b. f (x, y) = q(x - y),untuk x = -2, 0, 2 dan y = -2, 3

2. Fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk: P(x, y) = kxy; x = 1, 2, 3 dan y = 1, 2, 3


a. Tentukan nilai konstanta k
b. Hitung P(X¿2, Y¿2)

3. Dua kelereng dipilih secara acak dari sebuah kotak berisi 2 kelereng biru, 4 kelereng
merah, dan 2 kelereng hijau. Jika X menyatakan kelereng berwarana biru yang terambil,
dan Y menyatakan kelereng berwarna merah yang terambil, tentukan:
a. Fungsi peluang gabungan f (x , y )
b. P[(X,Y) A] jika A = {(x,y)│x+y ≤ 1}

10
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/38856086/Distribusi_Peluang_Gabungan_Teori_Peluang

https://www.academia.edu/10879683/E._DISTRIBUSI_PELUANG_GABUNGAN_BERSA
MA

Walpole, E R. 1995. Ilmu Peluang dan Statistika Untuk Insinyur dan Ilmuan. Bandung:

ITB Bandung

Setiawan, Adi. 2015. Pengantar Teori Probabilitas. Salatiga: Tisara Grafika.

11

Anda mungkin juga menyukai