Anda di halaman 1dari 42

 Nama Kelompok 1 :

- Fitrea Ananda (F1041181053)


- Maria Kresna Maryeni (F1041181039)
-Viqri Ramanda (F10411810)

Tujuan Pembelajaran :
1. Mengetahui hubungan antar 2 variabel
Bab 1
KOEFISIEN KORELASI

DEFINISI:
Korelasi adalah kov (X,Y) dibagi dengan perkalian
simpangan baku σ ( X ) σ ( Y )
Atau  = kor ( X,Y ) = kov ( X , Y )
 ( X ) (Y )

Atau  = kor ( X,Y ) =


E ( XY )  E ( X ) E (Y )
V ( X )V (Y )

Harga  mememuhi  1
CONTOH 1:

Misalnya X dan Y dua peubah acak diskrit


yang memiliki f. k. p bersama sebagai berikut:
1
, ( x, y )  (0,0), (1,1), (2,2)
3
f(x,y) =
0, untuk (x,y) yang lain

Hitunglah koefisien korelasi antara X dan Y !


JAWAB….

Tabel distribusi peluang bersama dari X dan Y


X

Y 0 1 2
0 1/3 0 0 1/3
1 0 1/3 0 1/3
2 0 0 1/3 1/3
 1/3 1/3 1/3 1
a. Jumlah kebawah membentuk f.k.p
margimal X yaitu:
1
; x  0,1, 2
3
f (x) =
0; untuk x yang lain
Jadi, mean dan variansi X adalah
2

E (X) = x
x 0
1 1 1
f(x)= 0    1   2    1
3  3  3

 E X
2
x
2
  2
x
0
1
 1
1
 4
1
  3   3   3   1 
2
3
b. Jumlah kesamping membentuk f.k.p
margimal Y yaitu:
1
; y  0,1,2
3
f (Y) =
0; untuk y yang lain
Jadi, mean dan variansi Y adalah
2

E (Y) = y
y 0
1 1 1
f(Y)= 0   1   2   1
 3  3  3

  E Y 2    y2  0 1   1 1   4 1   1  2


2
y
 3  3 3 3
c. Kov (X,Y) = E (XY) – E (X) E (Y)

2 2
5
E (XY) =  
y 0
xy f (x,y) =
3
x 0

5 2
Jadi kov (X,Y) = - 1.1 =
3 3
Koefisien korelasi antara X dan Y adalah
2
kov X , Y  3
  1
  X   Y  2 2 
 
3  3 
CONTOH 2:

Jika X dan Y peubah acak dengan variansi


 x  2, y  4 dan kovariansi  xy  2 .
2
 2

Tentukan variansi peubah acak


Z = 3x – 4Y + 8.
Jawab:
 
2
x
2
3 x  4 y 8

 2
3 x 4 y ………………………..[teorema 2]
Lanjutan….

= 9 x
2
 16 y   xy ……[teorema 4]
2

= 9 (2) + 16 (4) –24 (-2)


= 130
Jadi, variansi peubah acak Z = 3x – 4y + 8
yaitu 130
Sifat – Sifat Koefisien Korelasi

Teorema 1.6.1
Jika E (Y x) berupa fungsi linier dari x maka

2
E (Y x) = 2    x  1 
1
Bukti :
Misalkan E (Y x) merupakan fungsi linier dari x.
Maka E (Y x) = a + bx. Akan dicari nilai a dan b.
Lanjutan….

~
Karena E (Y x) = y f (Y x) dy
~ -~
1
= 
f ( x) -~
y f(x,y) dy
Atau

1 ~

f ( x) -~
y f(x,y) dy = a + bx
~
 y f(x,y) dy = (a + bx) f(x) ……(1)
-~
Lanjutan….

Kedua ruas pers. (1) kita integrasikan terhadap x


dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~ ~
  y f(x,y) dy dx =  (a  bx) f (x) dx
-~ -~ -~
E(Y) = a + b E(X)
Atau
 2  a  b1 ...………………………….(2)
Lanjutan….

Selanjutnya jika kedua ruas pers. (1) dikalikan


dengan x kemudian kita integrasikan terhadap
x dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~
~
  xy f(x,y) dy dx =  x(a  bx) f (x) dx
-~ -~ -~
Atau E (XY) = a E (X) + b E ( X2) atau

 1 2  1 2  a1  b  


2
1
2
1  ……...(3)
Lanjutan….

Ingat:
kov( X , Y )
 atau
 ( X ) (Y )

Kov (X,Y) =  ( X ) (Y )
Kov (X,Y) = E(XY) - E(X)E(Y)

Jadi, E(XY) =  1 2  1 2


Lanjutan….

Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh:


2 
a   2   1 dan b   2
1 1
E (Y x) = a + bx
2 2
  2   1   x
1 1
2
 2    x  1 
1
Lanjutan….

2
E Y x    2    x  1 
1

TERBUKTI ...
TEOREMA 1.6.2

Jika E (X y) berupa fungsi linier dari y maka:

1
E  X y   1    y  2 
2

Bukti:
Misalkan E (X y) merupakan fungsi linier dari x.
Maka E (X y) = a + by. Akan dicari nilai a dan b.
Lanjutan….

Karena E (X y) = ~ x f (X y) dx


-~
1 ~

Atau
=

f ( y )-~
x f(x,y) dx

1 ~

f ( y ) -~
x f(x,y) dx = a + by
~

-~
x f(x,y) dx = (a + by) f(y) ……(1)
Lanjutan….

Kedua ruas pers. (1) kita integrasikan


terhadap y dari -~ sampai ~ , maka :
~ ~ ~
-~-~
 x f(x,y) dx dy =  ( a  by ) f (y) dy
-~
E(X) = a + b E(Y)
Atau
  a  ...
1 b………………………….(2)
2
Lanjutan….

Selanjutnya jika kedua ruas pers. (1) dikalikan


dengan y kemudian kita integrasikan terhadap
x dari -~ sampai ~ , maka :
~~ ~
 
-~-~
yx f(x,y) dx dy = -~ y(a  by) f (y) dy
Atau E (XY) = a E (Y) + b E ( Y 2 ) atau

 2 1   2 1  a 2  b   2
2
2
2 ……...(3)
Lanjutan….

Ingat:
kov( X , Y )
 atau
 ( X ) (Y )

Kov (X,Y) =  ( X ) (Y )
Kov (X,Y) = E(XY) - E(X)E(Y)

Jadi, E(XY) =  2 1   2 1
Lanjutan….
Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh:
1 1
a  1    2 dan b  
2 2
E (X y) = a + by
1 1
 1   2   y
2 2
1
 1    y  2 
2
Lanjutan. . . . .

Jika E (Y x) berupa fungsi linier dari x maka:

1
E  X y   1    y  2 
2

TERBUKTI ...
Soal-soal
1. Diketahui f.k.p. bersama dari X dan Y
sbagai berikut :
 

Hitung koofesien korelasi antara X dan Y


Penyelesaian :
• Mean dari variasi X adalah :
• Penyelesaian :
a.Mean dari variasi X adalah :
b. Dengan cara yang sama seperti diatas,
kita peroleh mean dan variansi Y sebagai
berikut.
dan
c. Kita hitung dulu E(XY)

Jadi,
2. Misalkan X = jumlah ballpoint warna biru,
dan Y = jumlah ballpoint warna merah. Bila
dua ballpoint diambil secara acak dari kotak,
distribusi peluang gabungannya sudah
dihitung pada contoh terdahulu, yaitu:
f(x,y) x=0 x=1 x=2 h(y)

y=0 2/28 9/28 3/28 15/28

y=1 3/14 3/14 3/7

y=2 1/28 1/2

g(x) 5/14 5/18 3/28 1


Hitunglah kovariansi dari X dan Y !
Penyelesaian:

Sehingga diperoleh:
=

3. Berdasarkan soal nomor 2, hitunglah nilai


koefisien korelasinya!
• Penyelesaian:

• Koefisien korelasi:
kov( X , Y ) =

 ( X ) (Y )
4. Jika perubah acak X dan Y dengan fungsi
padat gabungan diberikan sbb:
 8xy; 0  x  1, 0  y  x
f(x,y)  
0; untuk x,y yanglainya

Maka carilah kovariansi dari X dan Y!


• Penyelesaian:
Distribusi marginal X dan Y adalah

Dan
Dari fungsi peluang diatas diperoleh

sehingga
5. Berdasarkan soal nomor 4, hitunglah
koefisien korelasinya!
• Penyelesaian:

Koefisien korelasi: =
kov( X , Y )
=0,4903

 ( X ) (Y )
6.Diketahui f.k.p bersama X dan Y sebagai
berikut

Hitunglah koefisien korelasi dari X dan Y!

Penyelesaian:
Maka koefisien korelasinya adalah
• 7. Diketahui F.k,p bersama X dan Y
adalah :
• Tentukan koefisien korelasinya!
Karena kov(x,y) = 0, Maka koefisien korelasinya adalah 0
8. Diketahui E(Y|x) = 5x + 6 dan
E(X|y) = y – 3 hitung koefisien korelasinya!
• Penyelesaian :
• Diketahui E(Y|x) = x + 8 dan
• E(X|y) = – 6 hitung koefisien
korelasinya!
• Penyelesaian :
10. Jika diketahui E(Y|x) = x – 3 dan
E(X|y) = tentukan dan !
• Penyelesaian :
Karena E(Y|x) dan E(X|y) linear maka
diperoleh

Akan tetapi diketahui


Akibatnya :
………………… (1)

………………… (2)

Dari (1) dan (2) diperoleh : dan


SEKIAN

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai