Anda di halaman 1dari 3

Buka Hatimu

Dulu, ada seekor serigala bernama Braun yang mengerikan tinggal sendirian di gua.
Dia sebenarnya hanya serigala biasa tapi teman-teman serigalanya memanggilnya begitu
karena penampilannya yang mengerikan terutama dengan tatapan matanya yang dingin ketika
dia melihat mereka. Meski sudah lama tinggal disana, namun hidup sendirian membuatnya
merasa kesepian.Dia ingin berteman dengan hewan lain dihutan tidak jauh dari sarangnya dan
memutuskan untuk meninggalkan sarangnya dan pergi ke hutan. Namun sayangnya, para
hewan ketakutan dan melarikan diri. Braun si Serigala mengerikan merasa sedih dan kembali
ke sarangnya.

Beberapa hari kemudian, Braun memutuskan untuk mencoba lagi pergi keluar
sarangnya. Dia berharap kali ini hewan hewan lain tidak takut padanya. Tapi dia salah, dan
kali ini mereka melempari Braun batu kearahnya. Si Serigala mengerikan ini merasa sangat
sedih yang amat terdalam. Braun memiliki teman rubah yang tinggal jauh dan saling menulis
surat tiap hari. Kemudian dia menceritakan pada si Rubah tentang apa yang terjadi padanya
hari ini, si Rubah merasa Iba padanya.

“Aku minta maaf atas apa yang terjadi padamu. Mereka mungkin melakukan itu
karena takut padamu. Tapi ingat, yang terpenting bukanlah penampilanmu, tapi hatimu,
temanku” begitulah kira kira isi surat si Rubah.Braun pun tersenyum dan berpikir
“Bagaimana cara membuat mereka tidak takut lagi padaku?” pikirnya. Tidak lama setelah itu,
Braun mendengar suara retakan datang dari arah luar.Dia pergi keluar dan melihat jembatan
kayu hutan rimba telah rusak dilahap ombak sungai yang deras. Untung saja tidak ada korban
namun jembatan itu satu satunya cara untuk menyeberangi sungai. Braun merasa kasihan
bahwa hewan hewan lain tidak bisa menggunakan jembatan dan harus memutar jauh,
kecuali..

Malam pun tiba dan para hewan hewan lain seperti Badak, Gajah, Kijang, Burung
Merpati berkumpul untuk mengumpulkan beberapa bahan agar bisa memperbaiki Jembatan.
Setelahnya mereka menuju jembatan yang rusak, tapi betapa terkejutnya mereka ketika
melihat serigala yang mengerikan bagi mereka si Braun disana dan terlebih dia sedang
mencoba memperbaiki jembatan itu sendirian.Para hewan tadi menyadari bahwa alih-alih
berhati dingin, Braun adalah serigala menyeramkan yang baik hati. Dia mencoba bersikap
ramah tapi mereka mengusirnya. Mereka memutuskan daripada mengeluh dan mencemooh
diri sendiri atas apa yang telah mereka lakukan, mereka membantu si serigala mengerika itu
bersama sama dan akhirnya jembatan telah diperbaiki.

Semuanya sangat senang jembatan akhirnya selesai dan saatnya Braun kembali
kesarangnya karena takut mereka akan ketakutan atas kehadirannya. Tapi tiba tiba mereka
memanggilnya dan berterima kasih padanya karena telah membantu memperbaiki jembatan.
Braun pun senang dan terlebih lagi para hewan sudah tidak takut padanya lagi dan jadi teman
sekarang.
UNSUR INTRINSIK :

 TEMA : Tetaplah menjadi diri sendiri, walau tidak ada yang pernah percaya pada
dirimu

 TOKOH DAN PENOKOHAN :

 Braun : Pemalu, Gigih, Pantang Menyerah

 Para Hewan : Buruk Sangka, Jahat

 Rubah : Optimistis, Baik

 ALUR : Maju

 Latar :

 Tempat : Hutan Rimba

 Waktu : Pagi – Malam

 Suasana : Menyedihkan, Memprihatinkan, Haru, Bahagia

 SUDUT PANDANG : Orang Ketiga Pelaku Sampingan (Karena ini menceritakan)

 GAYA BAHASA : Persamaan/Simile – Gaya bahasa kiasan membandingkan suatu


hal dengan hal yang lain.

 AMANAT : Bahwa dari penampilan bukanlah suatu tolak ukur kita dalam menilai
hati seseorang, bahkan sejahat-jahatnya makhluk tetap akan ada secercah kebaikan
didalam hatinya dan sebaik-baiknya makhluk tetap akan ada secercah kejahatan
dihatinya. Dan teruslah berbuat baik meski tidak dianggap, karena pada akhirnya
kebaikan itulah yang akan membawamu pada kebaikan juga.

UNSUR EKSTRINSIK

 LATAR BELAKANG PENULIS : Gusti Rasya merupakan penulis yang menyukai


genre Action dan Thriller, namun sangat mudah paranoid ketika memikirkan sesuatu
yang mengerikan.

 LATAR BELAKANG MASYARAKAT : Kondisi Sosial (Dipandang remeh/jelek


oleh orang orang)

 NILAI NILAI DALAM CERPEN :

 Moral
 Sosial

STRUKTUR TEKS INSPIRATIF

Orientasi, yaitu bagian yang berisi pengenalan tokoh, latar tokoh dan tema. Ditunjukkan
dengan bagian : “Dulu, ada seekor serigala bernama Braun yang mengerikan tinggal
sendirian di gua. Dia sebenarnya hanya serigala biasa tapi teman-teman serigalanya
memanggilnya begitu karena penampilannya yang mengerikan terutama dengan tatapan
matanya yang dingin ketika dia melihat mereka.

Komplikasi, yaitu bagian yang menceritakan kisah atau peristiwa yang dialami tokoh cerita.
Bagian ini juga menjadi titik masalah yang mampu menginspirasi pembaca. Ditunjukkan
dengan bagian : “Beberapa hari kemudian, Braun memutuskan untuk mencoba lagi pergi
keluar sarangnya. Dia berharap kali ini hewan hewan lain tidak takut padanya. Tapi dia
salah, dan kali ini mereka melempari Braun batu kearahnya. Si Serigala mengerikan ini
merasa sangat sedih yang amat terdalam”

Reorientasi atau koda, yaitu akhir cerita yang berisi solusi, hikmah, dan pesan moral.
Ditunjukkan dengan bagian : “Tapi tiba tiba mereka memanggilnya dan berterima kasih
padanya karena telah membantu memperbaiki jembatan. Braun pun senang dan terlebih lagi
para hewan sudah tidak takut padanya lagi dan jadi teman sekarang.”

Empati : kemampuan seseorang dalam memahami dan berbagi perasaan yang dirasakan
orang lain. Jika seseorang dapat berempati, dirinya dapat mendengarkan sesuatu yang
dikatakan orang lain tanpa perlu menghakimi. Bagian Empati : “Namun hidup sendirian
membuatnya merasa kesepian..”

Simpati : kemampuan seseorang untuk kasihan pada orang lain, tetapi tidak merasakan yang
dirasakannya. Sikap ini hanya memahami seseorang dari tingkat permukaannya saja, sebab
hanya memahami dari sudut pandang diri sendiri. Bagian Simpati : “Aku minta maaf atas
apa yang terjadi padamu. Mereka mungkin melakukan itu karena takut padamu. “

Anda mungkin juga menyukai