Anda di halaman 1dari 2

MATERI NOVEL

(BAGIAN 1)

A. Pengertian dan Ciri-Ciri Novel


Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Novel
merupakan media untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan melalui cerita sebagai pelajaran hidup.
Ciri-ciri novel sebagai berikut.
1. Banyak tokoh dengan beragam watak.
2. Latar atau setting dinamis.
3. Alur atau plot kompleks atau berkembang.
4. Nasib tokoh berubah.
5. Tema kompleks tentang kehidupan.

B. Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel


1. Pengertian Pandangan Pengarang dalam Novel
Pandangan atau penafsiran adalah bagian dari suatu penggambaran informasi yang diubah
untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Informasi itu dapat berupa lisan,
tulisan, gambar, atau berbagai bentuk bahasa lainnya.
Pengarang menjadi bagian dari masyarakat yang dapat melahirkan sebuah karya sastra dari
permasalahan sosial masyarakat yang melingkupinya. Pengarang selalu terikat oleh pengalaman
hidup, pengetahuan, pendidikan, tradisi, dan wawasan seninya. Oleh karena itu, pengarang hidup
dan berelasi dengan orang-orang, serta lingkungan sosial budaya di sekitarnya.
2. Penafsiran Pandangan Pengarang dalam Novel
Ada beberapa langkah menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan novel.
a. Membaca keseluruhan isi novel.
b. Mengetahui isi novel secara mendalam.
c. Mengetahui biografi atau kehidupan pengarang.
d. Mengaitkan kehidupan pengarang dengan kehidupan dalam novel.

Contoh Kutipan Novel “Koala Kumal” Karya Raditya Dika

“Lucu juga bagaimana nasib bisa bergulir seperti ini. Menulis buku ini telah mengantar gue kepada
pertemuan dengan dia pada saat ini. Kami, berhadap-hadapan. Dua orang yang dulu pernah pacaran, tetapi
sekarang gue merasa justru berhadapan dengan orang asing, orang yang gue sudah tidak kenal lagi.
Obrolan kami, kok, terasa beda. Rasa yang gue dapatkan dengan berduaan bersamanya sekarang pun terasa
berbeda”
“Gue jadi teringat satu foto di situs Huffington Post. Ceritanya begini, ada seekor koala yang tinggal di
New South Wales, Austalia. Koala itu bermigrasi dari hutan tempat tinggalnya. Beberapa bulan kemudian,
ia kembali ke hutan tempat dia tinggal. Namun, ternyata selama dia pergi, hutan yang pernah menjadi
rumahnya ditebang, diratakan dengan tanah oleh para penebang liar. Si koala kebingungan kenapa tempat
tinggalnya tidak seperti dulu. Ia hanya bisa diam, tanpa bisa berbuat apa pun. Seorang relawan alam
mengambil foto koala itu. Jadilah foto seekor koala kumal duduk sendirian. Memandangi sesuatu yang
dulu sangat diakrabinya dan sekarang tidak lagi dikenalinya.”
Sama seperti gue melihat dia sekarang. Patah hati yang gue alami akibat apa yang dulu dia lakukan
membuat dia berbeda di mata gue. Gue dulu jatuh cinta pada seorang perempuan cantik, baik, dan bisa gue
percaya. Namun setelah semua terjadi, dia berubah menjadi orang lain. Gue merasa asing. ‘Kamu dengerin
aku gak sih? Tanya dia, lagi. Gue memandanginya, pikiran gue masih berjalan sendirian. Dan saat ini gue
menyadari,
"Gue tidak mau seperti seekor koala kumal
yang pulang ke tempat yang dulu nyaman untuknya,
menyadari bahwa tempat itu telah berubah,
 tetapi tidak bisa berbuat apa-apa."

Dikutip dari: https://randyzn0208.blogspot.com/2016/03/kutipan-novel-koala-kumal-raditya-dika.html


C. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang
1. Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau
pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran. Penyajian hasil interpretasi dapat berupa pendapat,
baik dalam bentuk persetujuan, ketidasetujuan, saran, kritik, atau pujian. Penyajian hasil
interpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberikan pendapat terhadap hasil tafsiran
pengarang, baik secara lsian maupun tulis.
2. Penyajian Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang
Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang sebagai berikut.
a. Membaca isi novel secara mendalam.
b. Menginterpretasi pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel.
c. Memberikan pendapat terhadap tafsiran pengarang, tentang kehidupan dalam novel, baik
dalam bentuk lisan maupun tulis.

Contoh Hasil Interpretasi Pandangan Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel “Koala
Kumal Karya Raditya Dika”

Novel berjudul Koala Kumal ini adalah hasil karya dari penulis muda berbakat Raditya Dika.
Karya-karyanya banyak yang sukses di pasaran dan diadaptasikan ke dalam film layar lebar. Tak hanya
itu saja, ia juga kerapkali membintangi film hasil adaptasi dari novel-novelnya seperti misalnya
Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Marmut Merah Jambu, Manusia Setengah Salmon, Koala Kumal,
dan lainnya. Seperti halnya novel-novel karya Raditya Dika lainnya, novel dengan judul Koala Kumal
ini menganalogikan kisah di dalamnya dengan sifat atau karakter hewan.
Novel berjudul Koala Kumal karya Raditya Dika ini lebih banyak menjelaskan tentang perasaan
patah hati yang dialami oleh seseorang. Sebuah kisah tentang sepasang kekasih yang dahulu saling
menyayangi dan memberi rasa nyaman. Akan tetapi pada saat dipertemukan kembali perasaan yang
dahulu ada kini telah berubah drastis. Kisah dalam novel ini dianalogikan seperti seekor koala yang
pergi meninggalkan hutan yang merupakan tempat tinggalnya. Saat kembali ke hutan tersebut, koala itu
bingung karena hutan yang dahulu menjadi habitatnya kini telah berubah menjadi komplek perumahan
yang dihuni oleh manusia.
Dalam novel ini mengisahkan tentang seorang lelaki bernama Dika (Raditya Dika). Dika baru saja
mengalami patah hati karena batal menikah. Wanita yang ingin ia nikahi tersebut selingkuh dengan
seorang pria tampan bernama James. Karena patah hati, Dika yang seorang penulis merasa frustasi dan
kesulitan dalam menuliskan bab terakhir dari buku yang hendak ia selesaikan.
Suatu hari pada sebuah pertemuan yang tak disengaja, Dika bertemu dengan seorang gadis cantik
dan unik bernama Trisna. Pertemuan Dika dan Trisna kala itu berlanjut dengan sebuah hubungan
pertemanan diantara keduanya. Sisi unik yang ada pada diri Trisna membuat Dika merubah pandangan
pesimisnya terhadap dunia. Lambat laun hubungan pertemanan mereka menjadi semakin akrab.
Mengetahui Dika belum menyelesaikan buku yang ia tulis, Trisna berkeinginan untuk membantu
Dika dalam penyelesaian bab akhir bukunya tersebut. Trisna pun berupaya keras agar Dika berhenti
merasakan pahitnya patah hati dengan segala cara. Ia pun tak henti-hentinya memotivasi Dika untuk
dapat bangkit dari kegagalan cinta dan membalaskan dendamnya pada gadis yang gagal ia nikahi
tersebut. Waktu pun terus berlalu dan pada akhirnya Dika mengetahui hubungan Trisna dengan
kekasihnya di masa lalu. Ternyata dahulu Trisna pernah mengalami rasa sakit akibat kegagalan cinta
melebihi apa yang Dika rasakan. Dika pun merasa penasaran dan ingin tahu seperti apa pengalaman
pahit masa lalu yang dialami oleh Trisna. Hubungan kedekatan mereka terus berlanjut dengan segala
keseruan dan kelucuan yang mereka alami.

Dikutip dari: https://ruangseni.com/contoh-resensi-novel-koala-kumal/

Anda mungkin juga menyukai