identitas buku
- Tebal halaman: 24
- isi/sinopsis:
ada seekor babi yang besar dan kuat. babi tersebut di takuti oleh semua binatang di hutan itu,dan tak
seekorpun binatang yg berani melawannya. raja babi melintas di depan para binatang dan di bertanya,
siapa yg berani melawannya?., datanglah sang kancil di tempat tersebut. raja babi menantang kancil
untuk bertanding bersamanya, dan kancil pun menyetujui tantangan raja babi. karena kancil sudah dari
jauh jauh hari membuat topeng dari kayu yang sangat keras yang mirip sekali dengan kepalanya agar raja
babi akan sulit mengenalinya. Esok harinya semua binatang berkumpul untuk melihat pertandingan raja
babi & kancil. pertandingan pun di mulai, raja babi langsung menabrak kancil dengan moncongnya,
sampai-sampai kancil terpental jauh. raja babi berfikir kepala kancil itu sangat keras sampai menyakiti
moncongnya. raja babi melawan dengan gerakan yang sama berulang kali, sampai-sampai moncongnya
terasa sangat sakit. raja babi ingin melanjutkan pertandingan tapi sudah tidak kuat lagi untuk berdiri.
kancil pun memberi saran untuk mengakhiri pertandingannya dan raja babi menerima saran itu dan
mengaku kalah.
setting: di hutan
pelajaran yang dapat di ambil: jangan menyombongkan kelebihan apa yang kita miliki
Lembar diskusi
1. apakah yg dibahas dalam buku ini?
buku ini menceritakan tentang tidak boleh sombong dengan kelebihan apa yang kita miliki
ceritanya menyenangkan
8.catatan lain-lain
*buku ke-2
identitas buku
-penulis:MB.Rahimsyah.AR
-ilustrasi:Irsyadul anam
-penerbit:PT. Serba jaya
-Tebal halaman:24
-isi/sinopsis
pada musim kemarau, saat itu matahari terasa sangat panas. dan ada seekor kancil yg sudah berjalan
jauh untuk menghindari serigala, kancil itu sangat kelelahan dan haus. untungnya di depan kancil itu ada
sungai,dengan hati tak sabar kancil berlari menuju sungai. ia pun mandi dengan sepuasnya tanpa
mengkhawatirkan lagi suasana di sekitarnya, yg penting ia ingin mandi dengan bebas tanpa rasa takut.
tanpa disadari ada seekor buaya di balik semak-semak, buaya itu langsung menyelam mendekati kancil.
kancil terkejut saat melihat airnya bergejolak. kancil berusaha melarikan diri, tapi gerakan buaya itu
sangat cepat. buaya itu menggigit kancil dengan keras.ternyata akal kancil tetap berjalan, ia akan
mengakali buaya itu. dengan tenang kancil berkata bahwa yang di gigit buaya itu adalah kantong ajaib
milik nabi sulaiman yg di titipan padanya,jika sampai sampai sobek buaya itu akan terkena kutukan
sampai ke anak cucunya.mula-mula buaya tidak percaya dengan omongan kancil. tapi buaya agak grogi
dan takut mendengar perkataan kancil,buayapun melonggarkan gigitannya. kancil berkata bahwa
kutukan itu sangat dahsyat, kepala buaya itu akan di remuk-remukan dan matanya akan di cungkil.
mendengar hal itu buaya sangat takut dan melepaskan gigitannya. kancil pun langsung berenang
ketepi.buaya tidak mau kancil kabur begitu saja, tapi gerakan kancil terlalu cepat dari pada buaya yg gesit
di dalam air.
setting: sungai
-pelajaran yg dapat di ambil: kita harus menggunakan akal yg cerdik seperti kancil
-kelebihan:ceritanya menarik
Lembar Diskusi
bukunya menarik
3. apakah hal/bagian yg menarik dalam buku ini?
ya, kita harus menggunakan akal yg cerdik jika sedang ada kesulitan
-setting waktu: -
8. catatan lain-lain
*Buku ke-3
identitas buku
-penulis:MB. Rahimsyah. AR
-ilustrasi:Irsyadul anam
-tebal halaman:24
sehabis makan buah pisang kancil pergi beristirahat. kancil melihat di depannya ada semut yg berjajaran
rapi dan sedang membawa sesuatu seperti butiran parutan kelapa. sambil istirahat kancil terus
memperhatikan semut-semut itu.dia berpikir bahwa dunia semut itu sangat disiplin dan rukun, saat
mereka bertemu mereka saling menyapa satu sama lain. Tiba-tiba kancil merasa bahwa tubuhnya
mengerut menjadi sebesar semt-semut itu. kemudian kancil mengikuti barisan semut-semut itu masuk
kedalam lorong yg panjang. kancil bertanya kepada seekor semut tentang rahasia mereka yg selalu rukun
itu. semut menjelaskan bahwa tanpa kerukunan hidup mereka tidak akan damai dan aman. mereka
bekerja mengumpulkan makanan untuk musim kemarau dengan riang gembira. kancil melihat si
sekeliling dinding lorong itu terdapat banyak berbagai makanan. kancil termenung sedikit lama karena
memikirkan dunia semut dan dunianya jauh berbeda tiba-tiba kancil tercantik batu, ia merasa pusing
sebentar dan setelah itu sadar kembali. sekarang tubuh kancil besar kembali. ia tidak tau apakah benar
tadi dia mengecil atau itu hanya mimpi. kancil tersenyum sambil melihat barisan semut-semut itu tetap
rapi.
-setting:-
Lembar Diskusi
-setting tempat: -
-setting waktu: siang hari
8. catatan lain-lain
*Buku ke-4
identitas buku
-penulis:Didik Djunaedi
-ilustrasi:Ign. Andon P.
-Tebal halaman:68
-isi/sinopsis
suatu hari ibu tikus jatuh kedalam ember yg permukaannya sangat licin dan ibu tikus tidak bisa
keluar.beberapa hari kemudian anak laki lakinya menemukan ibu tikus di dalam ember. tikus kecil itu
berpikir bahwa ibunya kelaparan dan bergegas menuju dapur untuk mendapatkan makanan. tikus kecil
itu menjatuhkan makanannya kedalam ember tersebut. tapi ibu tikus tidak memakannya, ibu tikus
berteriak dan berkata bahwa ia menginginkan kayu yg sangat keras. tapi tikus itu berpikir ibunya
menginginkan makanan yg lebih besar. tapi ibu tikus tidak menerimanya lagi, ibu tikus berteriak kembali
menginginkan kayu yang keras dan tikus kecil itu langsung mencari kayu yg sangat keras. sudah beberapa
lama tikus kecil itu kembali membawa kayu yg keras itu untuk ibunya, tapi sudah terlanjur ibunya sudah
tiada. tikus kecil itu sangat sedih dan dia kembali kerumah ya menemui ayahnya. tikus kecil itu
menceritakan semua kejadian itu. ayah tikus marah dan memberi nasihat kepada anaknya. ayah tikus
menjelaskan, jika tikus terlalu lama tidak menggigit benda yg keras maka giginya akan bertambah
panjang,dan ibu tikus