Anda di halaman 1dari 3

NAMA

KELAS
MAPEL

: TITIN KARIATUN
: X. 10
: BAHASA INDONESIA

Singkat Cerita Hikayat Bunga Kemuning


Dahulu kala ada seorang Raja yang memiliki 10 orang puteri yang
diberi nama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri
Ungu, Puteri Kelabu, Puteri Biru, Puteri Orange, Puteri Merah Merona dan
Puteri Kuning. Istri raja meninggal dunia setelah melahirkan Puteri Kuning,
ke-9 Puteri sangat manja dan nakal, berbeda dengan si bungsu Puteri
Kuning yang ramah dan baik hati.
Suatu hari Raja hendak pergi jauh, ke-9 puterinya meminta oleholeh yang mewah, namun Puteri Kuning hanya meminta ayahnya kembali
dengan selamat.
Ketika Sang Raja pulang, ia memberi Puteri Kuning sebuah kalung
batu hijau, Puteri Hijau merasa cemburu, ia bersama saudaranya yang
lain memukul kepala Puteri Kuning hingga ia meninggal. Tanpa
sepengetahuan orang-orang istana, ke-9 puteri mengubur Puteri Kuning.
Mengetahui puteri bungsunya hilang, Sang Raja mencarinya. Namun
pencariannya tak membuahkan hasil.
Suatu hari tumbuhlah sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning,
karena tanaman tersebut nampak seperti Puteri Kuning, maka Sang raja
menamainya Putri Kemuning.
UNSUR INTRINSIK
Alur/Plot
: Alur Maju
Bukti = Karena dalam cerita ini tidak menceritakan
tentang masa lalu
Tema
: Kekeluargaan, Kerajaan dan kasih sayang tulus
seorang anak kepada ayahnya
Latar/setting
: 1. Latar Tempat > Kerajaan (bukti = hikayat ini
mengisahkan tentang kerajaan jaman dahulu),
Taman (bukti = tanpa ragu, Putri Kuning
mengambil sapu dan mulai membersihkan
taman itu), Danau (bukti = ketika Sang Raja tiba
di istana kesembilan puterinya masih bermain di
danau), Teras Istana (bukti = sementara puteri
kuning sedang merangkai bunga di teras istana)
2. Latar Waktu > Pada zaman dahulu kala
3. Latar Suasana > Sedih (bukti = berhari-hari,
berminggu-minggu, berblan-bulan, tak ada yang

Tokoh

Karekter Tokoh-Tokoh

Sudut Pandang
Amanat

:
:

berhasil menemukan Puteri Kemuning. Raja


sangat sedih Aku ini ayah yang buruk katanya)
1. Protagonis = Raja dan Puteri Kuning
2. Antagonis = Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri
hijau,
Puteri
Kelabu,
Puteri
Orange, Puteri Merah Merona,
Puteri Jambon dan 2 Puteri
lainnya.
: 1. Raja > Bijaksana (bukti = Sang Raja dikenal
sebagai raja yang bijaksana), Penyayang (bukti
= Sang Raja sangat menyayangi anak-anaknya)
2. Puteri Kuning > Baik hati (bukti = karena para
inang sibuk menuruti permintaan kakakkakaknya, taman menjadi tidak ada yang
membersihkan tapi dengan senang hati Puteri
Kuning mau membantu membersihkan taman),
Penyabar (bukti = Hai pelayan! Masih ada
kotoran nih! ujar seorang Puteri yang lain
sambil melemparkan sampah. Taman istana
yang sudah rapi, kembali acak-acakan. Puteri
Kuning diam saja dan menyapu sampah itu),
Ramah (bukti = sebaliknya ia selalu riang dan
tersenyum ramah kepada siapa pun).
3. Puteri Hijau > Jahat, Mudah Iri (bukti = Puteri
Hijau melihat Puteri Kuning memakai kalung
barunya Wahai adikku, bagus benar kalung mu!
Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena
aku adalah Puteri Hijau! katanya dengan
perasaan iri)
4. Kakak-kakak Puteri Kuning > Nakal, Manja, Jahat
(bukti = sering membentak inang pengasuh dan
menyuruh pelayan agar menuruti mereka,
merampas kalung Puteri Kuning, menangkap
dan memukul kepala Puteri Kuning sampai
Puteri Kuning meninggal dan menguburnya
tanpa memberi tahu ayahnya (Raja) )
Orang Pertama dan Orang Ketiga
- Berlaku baiklah kepada sesama saudara kita
- Berfikirlah terlebih dahulu ketika kita akan
bertindak

UNSUR EKSTRINSIK
- Nilai sosial
Mencoba untuk lebih baik

Nilai agama
Berbuat baik walaupun dibalas kejahatan
Nilai moral
Keburukan akan terbongkar dengan sendirinya walaupun ditutupi.
Nilai budaya
Sopan dan santun kepada orang tua, pada jaman dahulu tentang
pemberian nama puteri dan putera

Gaya Bahasa

: -

Majas Metafora > batangnya bagaikan jubah


puteri, daunnya bulat berkilau bagai kalung batu
hijau, bunganya putih kekuningan dan sangat
wangi.
Majas Ironi > Wahai adikku, bagus benar
kalung mu! Seharusnya kalung itu menjadi
milikku.
Majas Paradoks > meskipun kecantikan mereka
hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit
berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal.
Sebaliknya ia selalu riang dan tersenyum ramah
kepada siapapun. Ia lebih suka berpergian
dengan inang pengasuh daripada dengan kakakkakaknya.

Anda mungkin juga menyukai