Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS BUKU

KEONG MAS
THE GOLDEN SNAIL

OLEH:
ALVEN WISNUTAMA
SD NEGERI 2 KALIBAGOR

SD NEGERI 2 KALIBAGOR
UNIT PENDIDIKAN KECAMATANKALIBAGOR
Judul buku : Keong Mas The Golden Snail (Buku Pengayaan Kepribadian (Fiksi))
Penulis : Dian K
Pengalih Bahasa : Dono Sunardi
Ilistrasi : Kabita Studio
Penerbit : Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Tahun Terbit : 2018
Tebal Buku : 31 halaman

KEONG MAS

Di kerajaan Daha ada acara besar. Candra Kirana putri Raja Kertamarta akan menikah
dengan Inu Kertapati, putra mahkota Kerajaan Kahuripan. Semua rakyat bersuka cita
menyambut pesta pernikahan, namun ada satu orang yang tidak bahagia. Dia adalah Dewi
Galuh kakak Candra Kirana. Dia iri karena merasa dirinya lebih cantik dari Candra Kirana.
Dewi Galuh meminta bantuan kepada nenek sihir untuk mengacaukan pesta
pernikahan. Dewi Galuh pulang ke istana, tak lama kemudian nenek sihir menghampiri Dewi
Candra Kirana, dikutuklah Candra Kirana menjadi seekor Keong Mas. Dewi Candra Kirana
sangat sedih karena besok akan menikah, akan tetapi nenek sihir tak menghiraukan kesedihan
Candra Kirana. Nenek sihir terbang keatas lautan kemudian dibuang Keong Mas ke laut.
Kutukannya akan hilang jika Inu Kertapati menemukan Keong Mas.
Keong Mas terombang-ambing di laut dan berhasil ditemukan nenek tua, langsung
dibawa pulang. Keong Mas meringkuk kedingingan. Nenek menyimpan Keong Mas dalam
tempayan, nenek langsung tidur pulas.
Keong Mas merayap keluar dari tempayan, ajaib dia menjadi Candra Kirana, sebagai
ucapan terima kasih ia memasak makanan untuk nenek. Nenek terbangun ketakutan, diatas
meja sudah tersedia makanan yang lezat. Tiba-tiba Candra Kirana berubah menjadi Keong
Mas.
Keong Mas lalu mencaritakan semua kejadian yang dialaminya. Nenek akan
membantu tapi tidak bisa karena Kerajaan Daha sangat jauh. Keong Mas sedih karena
harapannya sangat kecil. Nenek berusaha menghibur Keong Mas bahwa kalau memang sudah
jodoh pasti akan di pertemukan Tuhan.
Selama ini Kertapati tidak pernah lelah mencari Candra Kirana. Namun usahanya
selalu gagal kerana disesatkan oleh nenek sihir yang menyamar menjadi burung gagak. Di
perjalanan dia bertemu seorang kakek yang kelaparan lalu ia memberi sepotong roti. Dalam
perjalanan ia mencaritakan kegundahan hatinya, si kakek siap membantu menemukan Candra
Kirana.
Dalam perjalanan mencari Candra Kirana meraka diganggu burung gagak, kakek
memukul burung itu dengan tongkat seketika menjadi abu. Inu Kertapati berterima kasih
terhadap kakek tersebut. Karena desa Dadapan sudah dekat kakek meninggalkan Inu
Kertapati. Inu Kertapati mulai mencari Candra Kirana dari rumah ke rumah, tapi hasilnya
nihil. Teryata masih ada satu rumah yang belum ia datangi. Tibalah di rumah nenek renta
yang tinggal bersama Keong Mas, nenek menceritakan semua yang terjadi.
Setelah itu Dewi Candra Kirana berubah menjadi manusia dan Inu Kertapati sangat
senang dan berterima kasih kepada sang kakek karena telah menjaga Candra Kirana. Candra
Kirana mencaritakan semuanya kepada Inu Kertapati. Candra Kirana amat terharu mendengar
perjuangan calon suaminya. Mereka pulang ke istana. Disana ia disambut oleh semua rakyat.
Dewi Galuh terkejut karena Candra Kirana memeluknya dengan penuh sayang.
Dewi Galuh mengakui perbuatannya. Candra Kirana memaafkan kakaknya. Dan
rencana pernikahanpun kembali disusun, Candra Kirana dan Inu Kertapati akhirnya menikah.
Mereka hidup bahagia. Mesti mengalami banyak rintangan.
Amanat dari cerita tersebut adalah jangan putus asa jika kamu diperlakukan tidak baik
oleh orang lain. Berdoalah, dan jangan ikut ikutan untuk berbuat tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai