Oleh :
Nama
: Drs. Toni Irianto
Nip. Lama : 131671959
Nip. Baru : 19630710 198703 1 011
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Makalah
Penyusun
Pangkat/Golongan/Ruang
Pembina /IV-a
NIP
131671959
Sekolah
SMA
UPTD Pendidikan
Penyusun,
Nip. 130703118
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
LEBARPERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
ABSTRAK .
Vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah ..
1.2. Perumusan masalah
1.3. Cara pemecahan masalah
1.4. Tujuan penelitian .
1.5. Manfaat penelitian ..
1
3
3
3
4
5
6
8
8
8
9
10
13
13
13
14
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
mengantisipasi
perubahan
paradigma
tersebut
sangat
2
kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ) yang dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan
kognitifnya sesuai dengan keahlian anak itu.
Pengalaman dalam proses pembelajaran ekonomi khususnya
materi tentang kelangkaan ( Scarcity ) dengan metode ceramah dan
diskusi tanpa gambar makhluk hidup ( Media pembelajaran )
Siswa kurang termotivasi dan suasana belajar kurang menggairahkan
serta tidak cukup efektip dalam memanfaatkan buku sumber yang
ada .
Berdasarkan berbagai pemikiran diatas dan pengalaman menjalankan
tugas mendorong penulis untuk membuat sedikit perubahan
mengenai strategi pembelajaran dan ingin melakukan penelitian
tindakan kelas ( PTK ) dengan judul :
Penerapan model pembelajaran kerja kelompok tipe STAD dengan
lembar kerja siswa. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri I Pangandaran
tahun ajaran 2006/2007 .
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan
latar
belakang
belajar
siswa
masalah
diatas
maka
sebagai berikut :
dalam
mempelajari
materi
kelangkaan ( scarcity )
2) Kemampuan/prestasi anak mengenal kelangkaan ( scarcity ).
ajar
1.3
mencoba
melaksanakan
dengan
pendekatan
model
Tujuan penelitian
1) Mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran Ekonomi kelas X semester 1 dengan materi ajar
kelangkaan ( scarcity ) melalui pendekatan model pembelajaran
kerja kelompok tipe STAD dan LKS.
2) Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa
sehingga dapat dicari solusinya .
4
1.5
Manfaat penelitian
1) Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada konsep /materi
ajar kelangkaan ( scarcity ), Demikian pula dengan konsepkonsep berikutnya
2) Bagi guru
a. Sebagai bahan acuan untuk mengintropeksi diri agar lebih
baik
dalam
meningkatkan
propesionalisme
untuk
-0-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kelangkaan
2.1.1 Pengertian kelangkaan ( Scarcity )
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin
mengkonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang di produksi
atau suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh
lebih banyak dari apa yang tersedia.
2.1.2 Kelangkaan faktor-faktor produksi ( sumber daya ekonomi )
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam / SDA.
Sumber Daya Alam Terdiri Atas sumber daya alam yang
dapat di perbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat di perbaharui.kedua sumber daya alam tersebut jika
di manfaatkan secara terus menerus,persediaannya menjadi
relatif terbatas.keterbatasan inilah yang menjadi penyebab
terjadinya kelangkaan.
2. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Manusia dihadapkan pada sumber daya modal yang
terbatas, baik modal dalam arti barang-barang modal
maupun modal dalam arti uang (financial).
2.1.2.1.1.1.1
6
diperlukan pengorbanan yang begitu besar .
Atas dasar kelangkaan itu,barang terbagi atas barang langka
(barang ekonomi) dan barang tidak langka (Barang bebas ).
Barang Ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya
diperlukan pengorbanan.Adapun barang bebas adalah barang
yang diperoleh dengan tidak memerlukan pengorbanan.
2.2
kontektual
adalah
pengajaran
yang
masalah-masalah
yang
disimulasikan
Universitas
of
washington. 2001 )
CTL menekankan pada berfikir tingkat lebih tinggi , transper
pengetahuan tingkat disiplin, serta pengumpulan penganalisasian dan
peresentasian, inpormasi dan data dari berbagai sumber dan
pandangan .
7
Implementasi pengajara dan pembelajaran mengacu dan berpusat
pada siswa oleh sebab itu bagaimana seorang guru merancang dan
menyususn pengajaran yang melibatkan banyak pertimbagan tidak
hanya pertimbanan apa yang akan dipelajari siswa tetapi juga
bagaimana siswa menggunakan apa yang dipelajarinya
Jadi proses pengajaran mencakup pemilihan penyususnan, dan cara
menyampaikan informasi dalam suati lingungan yang sesuai dengan
cara siswa berineraksi dengan informasi tersebut ( Depdiknas, Sains,
45:3) . Sadiman , 1990 menyatakan media merupakan perantara atau
pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan .
Media
adalah
alat
bantu
yang
dapat
memberikan
guru
harus
mempunyai
kemampuan
memilih
dan
Tujuan pembelajaran
b.
Materi pembelajaran
c.
d.
e.
f.
8
5) Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan
dan minatnya
2.3
2.4.
Hipotesis tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik diatas maka hipotesis tindakan
penelitian ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kerja
kelompok tipe STAD dengan LKS bergambar dapat meningkatkan
pretasi / hasil belajar siswa mengenai kelangkaan ( scarcity ).
2.5.
Evaluasi tindakan
9
Keberhasilan tindakan dalam penelitian ini akan dievaluasi
dari beberpa asfek seperti, motivasi, aktivitas siswa, dan hasil belajar
Aktivitas siswa diambil sebanyak dua kali pada saat berlangsungnya
pembelajaran kelompok dengan menggunakan lembar observasi
( terlampir )
Dan untuk mengetahui minat dan motivasi dapat diketahui dari
angket
( terlampir )
Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan
dan dianalisa dalam tahap ini.
Dari observasi tersebut guru dapat menyeleksi diri dengan melihat
data hasil observasi , apakah kegiatan yang dilakukan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal faktor-faktor yang
menyebabkan kelangkaan ( scarcity ) kemudian dipergunakan untuk
merencanakan kegiatan pada siklus berikutnya .
-0-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Rancangan penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan dua
siklus. Setiap siklus dengan perubahan yang ingin dicapai.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa dalam mengetahui
jenis-jenis kebutuhan diberikan tes awal ( pretest ) dari evaluasi guru
dapat merefleksi tindakan prosedur penelitian tindakan kelas ini
direncanakan 2 siklus setiap siklus dilaksanakan sesuai yang
digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal
jenis-jenis kebutuhan.
Dan mengoptimalkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam kegiatan
belajar-mengajar, yaitu penerapan kooperatif learning tipe STAD
yang dilanjutkan dengan diskusi kelompok kemudian diskusi kelas .
Dengan
berpedomnan
pada
evaluasi
diatas
maka
11
dalam rangka peningkatan kemampuan siswa mengenal jenis-jenis
kebutuhan , mendisain alat evaluasi untuk mengukur kemampuan
siswa dalam mengenal jenis-jenis kebutuhan.
3.1.2 Pelaksanaan tindakan ( aktion ), pada tahap pelaksanaan tindakan ini
berbentuk proses interaksi antara guru dengan siswa .
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
desain pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi melalui
pendekatan kooperatif tipe STAD dengan langkah langkah berikut :
1.
Tahap persiapan
Tahap kegiatan
mempresentasikan
hasil
diskusinya
12
d. Setiap keberhasilan kelompok diberikan reward
berupa bintang ( alokasi waktu langkah 6 ini tidak
lebih dari 60 menit )
3.
Tahap akhir
13
Analisis hasil belajar siswa dilakukan untuk memperoleh
kesimpulan tentang tingkat kemampuan siswa mengenal
faktor-
3.3
3.4
tindakan
kelas
berlangsung
dengan
14
b. Data hasil belajar siswa diambil setelah masing-masing
siklus berlangsung
c. Data tentang motivasi siswa diambil melalui angket setelah
KBM berlangsung
d. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan
pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran dan
observasi
3.4.1 Teknik analisis data, data hasil penelitian yang terhimpun
diklasifikasikan atas dua jenis data yaitu :
Data kuantitatif, berupa nilai para siswa pada setiap siklus dengan
mempergunakan teknik statistik data kuantitatif ditabulasikan dan
dihitung rata-ratanya, dihitung melalui rumus :
X = 1 X 1
Keterangan :
X = Rata-rata nilai
1 = jumlah siswa yang mendapat nilai dalam interval
X 1` = angka tengah tiap interval kelas
Rumusan tersebut ditarafkan setelah data ditabulasikan kedalam
tabel distribusi berkelompok.
Dari hasil perhitungan ini akan diperoleh nilai tertentu yang
menggambarkan kemampuan siswa mengenai kelangkaan (scarcity)
sumber daya ekonomi, barang alat pemuas kebutuhan.
3.5
Indikator kinerja
Yang mejadi indikator keberhasilan tindakan ini adalah bilamana
kemampuan siswa dalam mengenal kelangkaan (scarcity) sumber
daya ekonomi, barang alat pemuas kebutuhan, mencapai tingkat
keberhasilan 80% secara klasikal dan individual 65 %.
-0-
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil penelitian
1) Data tes awal , agar guru mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki oleh siswa dalam mengenal kelangkaan (scarcity) sumber
daya ekonomi, barang alat pemuas kebutuhan, maka perlu diberikan
pre tes ( tes awal ) yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Tes
tersebut disampaikan sebagai alat untuk mendiagnosa siswa, juga
berfungsi untuk mengetahui presepsi mereka tentang materi yang
akan dibahas selanjutnya hasil tes awal tersebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
15
16
Tabel 1
Seberapa nilai tes awal siswa kelas X SMA dalam mengenal
kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi, barang alat pemuas
kebutuhan.
N0
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Nama
Abu Soni
Arief S
Asep Saeful
Ayu Andriani
Desti R
Dian T
Eka P
Evi F
Fadlilah T
Gilang M
Hary G
Hera W
Indra WG
Irham K
Kiki A
Lastri S
M. Irfan
Manun F
Mega R
Melia K
Nenti S
Nina N
Nova M
R.A Vera
Rahmat E
Ratih S
Retna A
Rida M
Rina
Rosmiyati
Saeful A
Sari D
Septatilana T
Setia A
Silvia
Sri Sulastri
Triana A
Triyani
Wiwit R
Yohan P
Nilai
60
80
75
40
70
70
80
80
50
55
60
60
60
40
80
75
40
70
70
80
80
50
55
60
65
40
40
70
80
40
60
70
80
50
40
60
65
60
40
60
17
Keterangan
1) Jumlah siswa yang tuntas belajar 20 orang
2) Prosentase ketuntasan = 47,6 %
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila siswa yang
bersangkutan dapat meraih nilai minimal 6,5.
Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal 80% dengan
berpedoman pada hal diatas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar ( 54 % ), siswa kelas X SMA Negeri I
Pangandaran,
yang
mempunyai
kemampuan
mengenal
18
Tabel 2
Hasil belajar siswa kelas X.5 dalam mengenal macam-macam
kebutuhan pada siklus 1.
N0
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Nama
Abu Soni
Arief S
Asep Saeful
Ayu Andriani
Desti R
Dian T
Eka P
Evi F
Fadlilah T
Gilang M
Hary G
Hera W
Indra WG
Irham K
Kiki A
Lastri S
M. Irfan
Manun F
Mega R
Melia K
Nenti S
Nina N
Nova M
R.A Vera
Rahmat E
Ratih S
Retna A
Rida M
Rina
Rosmiyati
Saeful A
Sari D
Septatilana T
Setia A
Silvia
Sri Sulastri
Triana A
Triyani
Wiwit R
Yohan P
Nilai
60
95
95
60
95
40
70
90
95
95
80
60
85
60
70
85
95
65
75
70
95
40
85
85
70
40
65
80
40
45
95
85
85
70
90
92
90
95
40
40
19
Analisa tabel 2.
Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa kelas X.5 tersebut dapat di
tabulasikan dalam interval nilai dibawah ini .
Tabel 3
Analisis nilai hasil belajar siswa kelas X.5 dalam mengenal kelangkaan
(scarcity) sumber daya ekonomi, barang alat pemuas kebutuhan
No
Interval
Nilai
F1 X1 fL
XL
1
40-50
7.
45,5
45,5
2
51-60
3
55,5
45,5
3
61-70
7
65,5
458,5
4
71-80
3
75,5
226,5
5
81-90
10
85,5
855
6
91-100
10
95,5
955
Jumlah
40
X=e
XL = 2707
e
L 40 = 67,67%
f: = jumlah siswa tiap interval
XL = angka tengah tiap interval kelas.
2707
20
Tabel 4
Dari hasil belajar siswa kelas X dalam mengenal mengenal
kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi, barang alat pemuas
kebutuhan
N0
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Nama
Abu Soni
Arief S
Asep Saeful
Ayu Andriani
Desti R
Dian T
Eka P
Evi F
Fadlilah T
Gilang M
Hary G
Hera W
Indra WG
Irham K
Kiki A
Lastri S
M. Irfan
Manun F
Mega R
Melia K
Nenti S
Nina N
Nova M
R.A Vera
Rahmat E
Ratih S
Retna A
Rida M
Rina
Rosmiyati
Saeful A
Sari D
Septatilana T
Setia A
Silvia
Sri Sulastri
Triana A
Triyani
Wiwit R
Yohan P
Nilai
95
97
95
90
95
50
85
95
96
95
90
95
95
65
75
87
95
75
100
85
100
60
70
87
75
100
85
100
60
70
90
85
95
70
95
95
100
93
70
95
21
Selanjutnya hasil belajar siswa tersebut ditabulasikan dalam interval
nilai dibawah ini.
Tabel 5
47,5
57.0
47,5
22
Pembahasan
1) Pelaksanaan tindakan siklus I
Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, siswa dibagi menjadi 8
kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 5 orang siswa
yang diambil sesuai dengan nomor urut pada absensi kelas materi
pelajaran disampaikan pada siswa, yang selanjutnya dibahas
dalam kelompok masing-masing.
Pada saat siswa sedang berdiskusi kelompok, guru berkeliling
dari kelompok yang satu kekelompok yang lain, sambil memberi
motivasi dan meluruskan masalah jika dapat permasalahan yang
menyimpang dari konsep yang diinginkan. Setelah masingmasing kelompok menemukan dan berhasil menyimpulkan hasil
pembahasannya, maka dimulailah diskusi antar kelompok yang
satu dengan yang lain.
Kelompok yang satu bertindak selaku penyaji sedangkan
kelompok yang lain sebagai peserta , demikian sebaliknya . Disini
23
guru berperan hanya sebagai mitivator dan fasilitator dalam
pengajaran kelompok, dalam pelaksanaan tindakan siklus ini
terdapat beberapa siswa kurang aktif dalam berdiskusi siswa yang
kurang aktif dalam berdiskusi ternyata setelah dilakukan
pendekatan siswa yang bersangkutan belum siap dengan materi
yang didiskusikan karena keterbatasan buku khususunya setelah
semua kelompok telah memaparkan hasilnya. Selanjutnya guru
mengumumkan kelompok diskusi terbaik dan memberikan bahan
mengenai persiapan materi dan sarana yang diperlukan dalam
pembelajaran kelompok. Setelah mengadakan analisis hasil
belajar pada pelaksanaan siklus 1 seperi terlihat pada tabel 3,
belum mencapai target yang ditetapkan yakni 80 %, oleh karena
itu perlu dilakukan uji ulang pada siklus berikutnya dengan
mengandalkan pembenahan pada kekurangan diatas.
2)
24
pembelajaran kerja kelompok tipe STAD dapat meningkatkan
efektifitas / hasil belajar siswa mengenai kelangkaan ( scarcity ).
Dan juga kalau dilihat aktivitas siswa dalam KBM meningkat.
Seperti terlihat pada tabel 6.
Dilihat dari analisis hasil penelitian di atas, pemebelajaran
melalui diskusi kerja kelompok dengan mengenal model LKS
dapat menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan pemahaman
terhadap diri dan orang lain sehingga akan timbul minat, sikap
dan motivasi belaja siswa semakin positif, selanjutnya akan
disertai dengan peningkatan prestasi belajar yang ditunjukan dari
hasil evaluasi. Menurut pedoman penilaian SLTA 1994 , nilaI
limit ketuntasan belajar seorang siswa adalah 65 ke atas. Jika
kurang dari angka tersebut siswa belum tuntas belajar. Dari hasil
analisis terdapat 37 orang siswa dari 40 orang siswa telah
mencapai ketuntasan blajar sebesar 92 % dengan nilai rata-rata
kelas 8,8 hal ini menunjukan bahwa metode diskusi kerja
kelompok dengan model LKS dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam pembahasan kelangkaan ( scarcity ). Kenyataan ini
diperoleh berkat adanya :
1.
2.
3.
4.
Masing-masing
kelompok
akan
berusaha
untuk
diatas
yang
mendukung
keberhasilan
dalam
25
pula perencanaan tugas-tugas kelompok yang lebih rinci,
perhatian guru dalam pengawasan dan motivasi maupun
sebagai pasilitator mengingat jumlah kelompok yang banyak
dalam satu kelas.
-0-
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi terhadap data yang
diperoleh selama pelaksanaan tindakan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1) Pada pelaksanaan siklus satu tingkat aktuvitas siswa rata-rata
masih rendah keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
mencapai 42 % keterlibatan siswa dalam diskusi kelas mencapai
50 %, sedangkan tingkat kemampuan siswa dalam mengusai
materi ajar yaitu kelangkaan ( scarcity ) 68 %.
2) Pada pelaksanaan siklus II, tingkat aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran mengalami kenaikan aktivitas yang mencapai 70 %
sedangkan dalam diskusi antar kelompok mencapai 65 %
kenaikan kemampuan siswa dalam mengusai materi ajar yaitu
kelangkaan ( scarcity ) mencapai 82 % .Kenaikan aktivitas dan
hasil belajar yang dicapai pada siklus II ini disebabkan oleh siswa
lebih mempersiapkan diri dengan materi agar yang akan
didiskusikan , rasa percaya diri siswa lebih tinggi. Kelompok
yang satu sering dimotivasi oleh kelompok lain, masing-masing
kelompok akan berusaha mempertahankan kelompoknya.
3) Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat merangsang
siswa dalam mengembangkan aktivitas dan kreatifitasnya.
4) Dari hasil analisis terdapat 37 orang siswa dari 40 orang siswa
telah mencapai ketuntasan belajar 92 % dengan nilai rata-rata 8,3.
5) Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh diatas , maka
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran
27
kelas X.5 SMA Negeri Pangandaran tahun 2006/2007.
5.2.
Saran-saran
Dari hasil penelitian uyang dilaksanakan dapat dikemukakan
sran sebagai berikut :
1) Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
kerja kelompok tipe STAD dengan LKS
Lampiran : 1
Jadwal Perencanaan Kegiatan
N0
Minggu
Bulan
Jenis kegiatan
ke
1
Agustus
II
Agustus
proposal
III
Agustus
IV
Agustus
September
Siklus I Pendahuluan
II
September
III
September
Siklus II
IV
September
III
Oktober
keterangan
Lampiran 2
1. Nama
3. Pendidikan
4. Unit kerja
: SMAN I Pangandaran
5. Alamat sekolah
Lampiran 3
N0
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Nama
Abu Soni
Arief S
Asep Saeful
Ayu Andriani
Desti R
Dian T
Eka P
Evi F
Fadlilah T
Gilang M
Hary G
Hera W
Indra WG
Irham K
Kiki A
Lastri S
M. Irfan
Manun F
Mega R
Melia K
Nenti S
Nina N
Nova M
R.A Vera
Rahmat E
Ratih S
Retna A
Rida M
Rina
Rosmiyati
Saeful A
Sari D
Septatilana T
Setia A
Silvia
Sri Sulastri
Triana A
Triyani
Wiwit R
Yohan P
Lampiran 4
Kelompoki
II
III
IV
VI
VII
VIII
I
II
Rata-rata
LAMPIRAN 5
Pernyataan
40
37
36
35
35
40
Bagaimana pendapatmu
terhadap komponen berikut :
1. Topik ekonomi yang
dipelajari
2. LKS
3. Buku kelas
4. Suasana kelas
5. Penampilan guru
6.Strategi belajar yang
dilatihkan oleh guru
Baru
Uraian
tak
senang
Jum Persen
lah
tase
II
Uraian
senang
40
40
40
40
40
40
100%
92%
90%
85%
85%
100%
40
40
40
40
40
40
75%
95%
50%
72%
100%
95%
Tidak :0
40
100%
Tidak: 2
Tidak :3
Tidak :0
40
40
40
40
95%
92%
100%
30 Tidak tau
38
10
20
2
29
20
40
11
38
0
2
Ya :40
Lampiran 6
0
3
4
3
5
0
: SMANI PANGANDARAN
: Ekonomi
:X/1
:1. Memahami permaslahan ekonomi dalam
kaitannya dengan kebutuhan
manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi.
Kompetensi dasar
:1.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang
langka dan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
Indikator
: 1.2.1 Mendeskripsikan pengertian kelangkaan
1.2.2 Mengindentifikasi factor-faktor penyebab
kelangkaan
1.2.3 Mengindentifikasi pengalokasian sumber daya
yang mendatangkan manfaat bagi rakyat
banyak.
1.2.4 Mengindentifikasi factor-faktot penyebab
kelangkaan sumber daya ekonomi di pesisir
pantai Pangandaran.
Alokasi waktu
: ( 2 x 45 menit ).
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah materi ajar ini disajikan, siswa diharapkan dapat :
Menyebutkan dan menjelaskan pengertian tentang kelangkaan
Menyebutkan dan menjelaskan factor-faktor penyebab kelangkaan sumber
daya & barang pada umumnya, dan khususnya di pesisir pantai
Pangandaran.
Menjelaskan pilihan pengalokasian sumber daya dan barang yang
dibutuhkan rakyat banyak pada umumnya dan mayarakat pesisir pantai
Pangandaran pada khususnya.
II. Materi Ajar :
Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi
a. Pengertian kelangkaan ( Scarcity )
Kelangkaan adalah suatu keadaan saat manusia ingin
mengkonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang di produksi atau
suatu keadaan saat apa yang diinginkan manusia jauh lebih
banyak dari apa yang tersedia.
b. Kelangkaan Sumber Daya Alam / SDA.
Sumber Daya Alam Terdiri Atas sumber daya alam yang dapat di
perbaharui dan sumber daya alam yang tidak
dapat di
perbaharui.kedua sumber daya alam tersebut jika di manfaatkan
secara
terus
menerus,persediaannya
menjadi
relatif
terbatas.keterbatasan inilah yang menjadi penyebab terjadinya
kelangkaan.
c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Manusia dihadapkan pada sumber daya modal yang terbatas, baik
modal dalam arti barang-barang modal maupun modal dalam arti
uang (financial).
d. Sumber daya Manusia juga mengalami kelangkaan .
Tentu saja sumber daya Manusia yang dianggap langka adalah
sumber daya Manusia yang berkualitas.
Siswa :
Mendengarkan, menyimak dengan penuh perhatian terhadap apa
yang di bicarakan oleh guru
Mencatat uraian materi ajar yang penting
Berdiskusi dengan teman kelompoknya
Menanyakan materi ajar yang belum dimengerti pada guru
Mengerjakan latihan evaluasi siswa ( LES ) .
c. Kegiatan Akhir
Menyimpulkan hasil pembelajaran
Penjajagan hasil belajar : Post test
Tindak lanjut : Perbaikan dan pengayaan
VI. Sumber belajar
1. Guru :
Buku paket ekonomi SMA Kelas X, Dep. P & K
Buku Ekonomi kelas X, Ritonga CS, PT. Phibeta Aneka Gama,
Jakarta
Buku Ekonomi kelas X, Eeng Ahman, Grafindo Media Pratama,
Bandung
LKS Ekonomi kelas X, Alex,Spd Cs.
2. Siswa :
Buku Ekonomi kelas X , Eeng Ahman , Grafindo Media Pratama,
Bandung
Buku catatan, alat tulis-menulis
Buku Latihan Evaluasi Siswa ( LES ).
VII. Penilaian :
Jenis tagihan :
Tugas Individu
Bentuk Instrumen :
Essai
Instrumen/ Soal :
1. Sebutkan tentang pengertian kelangkaan itu !
2. Sebutkan tentang factor-faktor penyebab kelangkaan pada umumnya !
3. Jelaskan tentang jenis-jenis sumber daya ekonomi !
4. Jelaskan apa yang disebut dengan barang ekonomi ?
5. Apa yang menjadi factor penyebab langkanya sumber daya ekonomi di
pesisir pantai Pangandaran, coba jelaskan ?
Kunci Jawaban :
1. Kelangkaan yaitu keadaan timpang antara kebutuhan manusia yang
tak terbatas, dihadapkan kepada sarana ekonomi yang terbatas .
( keterbatasan sarana alat pemuas kebutuhan ).
2. Faktor penyebab kelangkaan yaitu ;
* terbatasnya persediaan sumber daya alam
* terbatasnya kemampuan manusia untuk berproduksi
* Keserakahan manusia
* Meningkatnya kebutuhan manusia lebih cepat dar I kemampuan
manusia untuk berproduksi atau
menemukan sumber baru.
3. * Sumber daya alam
* Sumber daya manusia
* Modal
* Kewirausahaan
4.
Barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan baik
biaya, maupun tenaga.
5. * Sifat manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan alam
* Penyediaan modal yang minim
* Lingkungan alam yang rusak secara alami
* Pengambilan hasil yang terus menerus tanpa ada pemeliharaan, tak
ada penanaman kembali.
* Kurang adanya perhatian / kepedulian dari masyarakat setempat &
aparat pemerintah .
* Kemampuan SDM yang maih minim, tak ada tenaga akhli yang
professional yang dapat menumbuh
kembangkan / membudidaya
sumber daya alam di pantai Pangandaran.
x 100 %
Mengetahui ,
Kepala SMA N 1 pangandaran,
Drs.H. IHO YULIAWANTO
Nip. 13070311
LAMPIRAN 7
LEMBARAN OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No
Kriteria
Ya
Perencanaan pembelajaran
1. Guru menyusun RPP
2. Bahan pembelajaran
3. Tujuan pembelajaran
4. Kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan tujuan,
bahan, dan alokasi waktu
5. Media pembelajaran sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
6. Teknik dan prosedur
pembelajaran sesuai
dengan RP
7. Tulisan dapat dibaca
dengan mudah pola
kalimatnya baku dan
komunikatif secara
penulisannya sesuai
dengan RP.
Proses Belajar Mengajar
1. Kegiatan guru :
a.Menyediakan
pembelajaran yang
dilskuksn selain LKS
b. Menyediakan sumber
belajar
c. Membuka KBM tepat
waktu
d.Melaksanakan langkahlangkahKBM sesuai
dengan alokasi yang
direncanakan
e. Memberi petunjuk ,
menjelaskan cara
mengerjakan
f.Memberikan kesempatan
pada siswa untuk terlibat
KBM
g.Memotivasi siswa dalam
Tidak
diskusi
h.Membimbing siswa dalam
diskusi
i.Melaksanakan evaluasi
proses hasil belajar
j.Memberikan tindak lanjut
k.Menutup KBM tepat waktu
LAMPIRAN 8
LEMBARAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU
No
Kegiatan
Penyajian komentar
B
1
2
3
4
5
6
7
Membuka pelajaran
Mengadakan tes awal
Menyajikan materi pelajaran
secara garis besar
Membagikan topik atau bahan
yang akan didiskusikan
Memberikan kesempatan kepada
masing/ kelompok untuk
menyampaikan pendapat
Memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk
menanggapi
Memberikan kesimpulan dari
pendapat siswa
Keterangan :
B = Baik
C= Cukup
K = Kurang
Lampiran 9
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2006
AGUSTUS
Minggu
ke
SEPT
OKTO
Minggu
ke
Minggu
ke
NO
JENIS KEGIATAN
II
III
IV
I
II
III
IV
III
Siklus I Pendahuluan
Siklus langkah utama dan penilaian
Siklus II
Kegiatan akhir
Lampiran 10
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad, 1985, Didaktik Metode, Semarang, Thoha Putra.
Achmad Sanusi, Prof. Dr., Kearah Memperkuat Dasar-dasar Pengajaran Studi Sosial
di Indonesia, Badan Penerbit IKIP Bandung, bekerja sama dengan Merdeka
Foundation, Bandung, 1971.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan & Kebudayaan Departement Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta 1978.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, Manajemen Sekolah, Jakarta.
Depdikbud.
Eeng Ahman, KTSP 2006, Ekonomi kelas X, Sekolah Menengah Atas , Edisi kesatu,
Grafindo Media Pratama, Bandung, 2007.
Lampiran 11
TIPE GAYA BELAJAR ANDA
PETUNJUK PENGISIAN :
1.
3.
Baca pernyataan / pertanyaan, pilih jawaban yang paling cocok dan paling
natural pada anda !
2.
Pertanyaan yang mungkin perlu anda perhatikan adalah, manakah yang
paling cocok dengan diri saya sa,at ini ?
Anda boleh memilih 2 bahkan semua pilihan jawaban yang tersedia dengan
catatan demikianlah adanya diri anda !
4.
Tulis jawaban anda dilembar soal yang telah disediakan
5.
Apabila anda tidak menjawab dengan akurat maka hasil tes ini tidak akan
menggambarkan diri anda yang sesungguhnya.
Selamat Mengerjakan
1. Jika anda bertemu dengan teman baru, apa yang anda biasanya
perhatikan pertama kali ?
a. Penampilan dan cara berpakaiannya
b. Cara berbicara sa,at mengucapkan kata-kata atau suaranya
c. Cara mereka bertingkah laku atau berprilaku
2. Beberapa hari setelah anda bertemu dengan orang baru, apa yang
biasanya paling anda ingat dari orang tersebut ?
a.
Wajah
b.
Nama
c.
Sesuatu yang anda lakukan bersamanya meski lupa nama
dan wajahnya
3. saat anda memasuki ruangan yang baru apa yang paling anda
perhatikan :
a.
Keadaan ruangan
b.
Suara ataupun diskusi yang berlangsung diruangan
tersebut
c.
Aktivitas yang sedang berjalan yang dilakukan diruangan
tersebut
4. Jika anda mempelajari sesuatu yang baru caramana yang paling
andasukai
a.
Diberi bahan untuk dibaca dan ditunjukan buku-buku,
gambar , grafik ,peta, bagan atau objek
b.
Diberikan penjelasan melalui diskusi dan kesempatan bertanya ,
tetapi tidak diberikan sesuatu untuk dilihat, dibaca, ditulis atau
dikerjakan
c.
Diberikan kesempatan untuk mengerjakan sebuah projek,
simulasi, percobaan, permainan, eksplorasi, dan penemuanpenemuan yang mungkin anda bergerak bebas dalam belajar
5. Saat anda harus mengajar orang lain, manakah yang anda akan lakukan
?
b. Memebrikan sesuatu kepada mereka untuk dihormati seperti suatu
objek gambar atau bagan
c. Anda akan menjelaskan dengan berbicara, tetapi tidak memberikan
materi visual apapun
d. Anda mendemostrasikan dan mengajak mereka melakukan secara
bersama-sama
Lampiran 12
Photo photo pembelajaran saat dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas
DK TA BI I. CC II A MM IISS
at
ua
h
Ma
yu
n an
ad
A yuna K
Surat perijinan
No.800/1780/2010
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMA Negeri I Pangandaran
dengan ini memberi ijin kepada :
Nama
Nip
Jabatan
Pangkat /gol.
Unit kerja