A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan metode pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
mendeskripsikan Bank Sentral, Sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dan
menyajikan Peran Bank Sentral, system pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia
dengan sistematis dan tepat dengan mengembangkan sikap rasa ingin tahu, antusias, kerjasama, berdaya juang
tinggi dan bertanggung jawab kepada sesama dan Tuhan Yang Maha Esa.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan pertama ( 3 x 45’).
a. Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Berdoa, salam, presensi dan mempersiapkan peserta didik memulai
pembelajaran
2. Memberikan informasi tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai (dengan ppt) 10 Menit
3. Pre Test
4. Menjelaskan ruang lingkup materi dan peta konsep materi Bank Sentral,
dalam perekonomian Indonesia yang akan dipelajari. (dengan ppt)
c. Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Post Test 20’
2. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran atas diskusi tentang
cara mengatasi permasalahan penggunaan alat pembayaran
dan peran Bank Sentral.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
4. Memberikan tugas individu post test.
5. Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran
berikutnya.
Note: Lampiran pre test dan Post Test sub materi Bank Sentral
No Soal Pre Test Jawaban
1. Apa yang kalian ketahui tentang Bank Sentral
2. Apa Tugas dari Bank Sentral
3 Bagaimana Peran Bank Sentral dalam Perekonomian di Indonesia
No Soal Post Test Jawaban
1. Jelaskan Tugas-tugas dan dari Bank Sentral dalam Perekonomian
Indonesia
2. Jelaskan menurut kalian Peran Bank sentral dalam menangani
Permasalahan-permasalahan Ekonomi di Indonesia dewasa ini
3 Jelaskan apa yang menjadi Fungsi Bank sentral apabila terjadi
permasalahan Ekonomi di Indonesia
a. Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Berdoa, salam, presensi dan mempersiapkan peserta didik memulai
pembelajaran
2. Memberikan informasi tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
3. Pre Test
4. Menjelaskan ruang lingkup materi dan peta konsep materi system
pembayaran dan Bank Sentral yang akan dipelajari.
b. Kegiatan Inti Sintaks PBL
Tahap KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Mengorientasi peserta didik terhadap masalah
Peserta didik diminta untuk mereview materi yang dibahas
sebelumnya yaitu alat pembayaran dengan memperhatikan gambar
yang disajikan pada ppt.
Peserta didik masih dalam pembagian 4 kelompok (kelompok alat
pembayaran tunai, non tunai (e-money, berbasis kartu dan
berbasis kertas).
2. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Peserta didik diberi pertanyaan apakah yang dimaksud dengan
sistem pembayaran
Peserta didik mengidentifikasikan apa yang diketahuinya dan apa
yang belum diketahuinya mengenai Sistem Pembayaran
Peserta didik menyampaikan hasil identifikasi dari Sistem
Pembayaran berdasarkan dari tayangan yang disampaikan oleh
guru (untuk mengetahui input peserta didik)
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Peserta didik melakukan literasi dan berdiskusi atas pertanyaan dan
pernyataan yang telah disampaikan pada tahap sebelumnya
mengenai Sistem Pembayaran dengan pendampingan guru.
Peserta didik merumuskan permasalahan Sistem Pembayaran non
Tunaiyang dihadapi masyarakat sesuai dengan pembagian
kelompoknya.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Peserta didik diminta untuk membuat laporan hasil identifikasi dan
diskusi kelompok tentang masalah yang dihadapi oleh masyarakat
pada masa sekarang tentang Penggunaan Sistem Pembayaran non
Tunai di buku tulis untuk kemudian di presentasikan di depan kelas.
5. Menganalisi dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Mencari kebenaran melalui literasi dan diskusi akan apa yang
disampaikan tentang masalah yang dirumuskan dan pemecahan
masalahnya.
c. Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Post Test 20’
2. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran atas diskusi tentang
cara mengatasi permasalahan penggunaan alat pembayaran dan
peran Bank Sentral.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
4. Memberikan tugas individu post test
5. Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran
berikutnya.
a. Kegiatan Pendahuluan
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Berdoa, salam, presensi dan mempersiapkan peserta didik memulai
pembelajaran
2. Memberikan informasi tentang kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
3. Pre Test
4. Menjelaskan ruang lingkup materi dan peta konsep materi Alat Tukar
yang akan dipelajari.
c. Kegiatan Penutup
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
1. Membuat kesimpulan hasil pembelajaran atas diskusi dan tanya jawab.
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Memberikan tugas individu melakukan literasi tentang materi Alat
pembayaran
4. Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran berikutnya.
C. Teknik Penilaian:
Pert. Teknik dan bentuk Penilaian
Materi Pembelajaran
ke- Sikap pengetahuan Keterampilan
1 Bank Sentral Tes tertulis :
Observasi Produk
PG, uraian
Sistem pembayaran Tes tertulis :
2 Observasi Produk
PG, uraian
Alat Pembayaran Tes tertulis :
3 Observasi Produk
PG, uraian
Skor Perolehan
Nama
No Jml
Siswa/Kelompok Kerjasama Kecepatan Ketepatan Tehnik
Laporan
kellompok pengerjaan pengerjaan presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6 Juli 2021
Penyusun
Tim Kelompok 7
Note:
D. Model dan Alat /Bahan Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Alat/Bahan : Proyektor Peta konsep, Power point, Video, dan LKS
E. SUMBER BELAJAR :
1. Kartika Sari, Yunita Novasari, Salma Bela 2020, Buku PR Ekonomi Kelas X, Intan Pariwara
2. Yanti Herlinawati 2020, Modul Ekonomi Kelas X, Kemendikbud
3. Video materi Sistem Pembayaran, Kebank sentralan (SKNBI, BI-RTGS, BI-SSS) GPN, QRIS :
https://classroom.google.com/u/2/c/MTM3ODQ2MDU2MjIw/m/MjYwNTM3MTE3NDUw/details (Sumber
youtube)
4. Ppt peta konsep Bank sentral, system pembayaran dan alat pembayaran:
https://drive.google.com/file/d/18Rzb9urHVmu3T9-vkLwh2Zz_CiMTYKVt/view
5. https://www.merdeka.com/uang/ini-peran-bank-indonesia-dukung-pemulihan-ekonomi-akibat-covid-19.html?
page=2
5. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi dengan teknik yang ditentukan Guru
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
7. Informasi
Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur.
Dewan Gubernur terdiri atas sebagai berikut.
a. Gubernur (sebagai ketua)
b. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua)
c. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya dapat diangkat
kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Dewan Gubernur diusulkan dan diangkat
oleh Presiden dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan DPR.
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki kewenangan
tertinggi:
a. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur
b. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur
c. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Badan Pengawasan Perbankan akan dipindahkan ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan per
31 Desember 2013.
6. Stabilitas Sistem Keuangan
Stabilitas sistem keuangan adalah stabilitas lembaga keuangan dan pasar keuangan yang
membentuk sistem keuangan, sedagkan Stabilitas moneter terkait dengan stabilitas tingkat
harga secara umum (inflasi). Stabilitas lembaga dan pasar keuangan yang membentuk sistem
keuangan selalu dijaga oleh Bank Indonesia. Stabilitas pasar keuangan adalah minimalnya
volatilitas harga yang dapat mengganggu perekonomian.
Stabilitas Sistem Keuangan bertujuan untuk:
a. menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi deposan dan investor;
b. meningkatkan efisiensi intermediasi keuangan;
c. meningkatkan fungsi pasar keuangan dan memperbaiki alokasi sumber daya;
d. mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan transparansi;
e. mengurangi gejolak dan risiko sistemik.
Adapun lima pilar utama stabilitas sistem keuangan, yaitu sebagai berikut:
a. lingkungan makro-ekonomi yang stabil ;
b. kerangka pengawasan prudensial yang sehat;
c. lembaga keuangan yang dikelola dengan baik;
d. pasar keuangan yang beroperasi secara efisien dan lancar;
e. sistem pembayaran yang aman dan lancar.
TUGAS KELOMPOK
Bagaimanakah peran Bank Sentral untuk Mendukung pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi
Covid-19 Cobalah cari informasi di berbagai sumber. Kumpulkan kemudian lakukanlah
analisis dalam kelompokmu! Tulislah hasil analisis dan serahkan kepada guru mata pelajaran
untuk memperoleh apresiasi.
Sumber :
https://www.merdeka.com/uang/ini-peran-bank-indonesia-dukung-pemulihan-ekonomi-akibat-
covid-19.html?page=2
TUGAS MANDIRI
Berikan kesimpulan dari kalian secara pribadi dari Analisis dilakukan oleh Kelompokmu!
Tulislah dengan bahasa yang baik dan benar. Tanamkan percaya diri, motivasi tinggi, rasa
ingin tahu, dan pantang menyerah dalam melaksanakan tugas tersebut.
a) SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN
1. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara sederhana kita
memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan terjadi perpindahan barang
dan jasa. Maka, proses pembayaran antara kedua belah pihak dalam kegiatan ekonomi
digambarkan sebagai berikut.
2. Alat Pembayaran
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi, pembayaran atas transaksi
keuangan digunakan suatu alat pembayaran, yang terdiri atas sebagai berikut.
a. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai uang kartal
(uang kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan nilai nominal Rp100, Rp200,
Rp500, Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih berperan penting dalam
lalu lintas pembayaran dalam transaksi sehari-hari yang tentu saja bernilai kecil.
Dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat pembayaran tunai
seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral.
Tugas :
TUGAS KELOMPOK
Lakukanlah pengamatan tentang penggunaan sistem pembayaran nontunai yang dilakukan
oleh masyarakat. Sejauh manakah masyarakat menggunakannya? Mengapa penggunaan sistem
pembayaran nontunai di masyarakat umum masih rendah? Kamu bisa melakukan browsing
internet untuk membantu pengamatanmu. Kumpulkan data-datamu dan buatlah analisis. Setelah
itu, kumpulkan kepada guru sebagai bahan diskusi kelas.
TUGAS MANDIRI
Sistem pembayaran nontunai selain bertujuan memperlancar kegiatan perekonomian juga
bertujuan untuk membatasi konsumsi. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengatasi kelangkaan
sumber daya BBM. Sehubungan dengan kebijakan pemerintah yang sudah mengatur cara
pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi nontunai. Aturan itu dimuat dalam Peraturan
Menteri Keuangan tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Bahan
Bakar Minyak Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu No.03/PMK.02/2009.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibrahim Hasyim
menuturkan, aturan itu disiapkan untuk membatasi penggunaan BBM Bersubsidi di kalangan
masyarakat. Selain itu, cara pembelian nontunai juga perlu dilakukan untuk mencegah
penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi. Pembayaran nontunai ini dapat dilakukan melalui
kartu atau voucher yang disediakan oleh pihak bank. Mekanisme pembeliannya serupa dengan
mekanisme pembayaran tarif jalan tol atau yang dikenal dengan e-toll card. Pemerintah
merencanakan penerapan pembelian BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum
(SPBU) dengan memakai kartu atau secara nontunai mulai 2014. Dalam merealisasikan kebijakan
tersebut industri perbankan digandeng untuk menyediakan alat transaksi non tunai untuk
pembeliaan BBM subsidi.
Sumber: Pengutipan seperlunya dari
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/2941823_4202.html)
Bagaimanakah tanggapanmu terhadap kebijakan pemerintah tentang sistem pembayaran
nontunai yang bertujuan untuk membatasi konsumsi? Buatlah analisis terhadap wacana kebijakan
tersebut dan kumpulkan hasilnya kepada guru mata pelajaran untuk diapresiasi.
Soal-soal yang di Jadikan Ujian Formatif atau Ulangan Harian
2. Jenis uang untuk melakukan pembayaran ada uang kartal dan uang giral. Uang
kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam, sedangkan uang giral bisa berupa cek
dan bilyet giro. Dalam kebijakan moneter, Bank Indonesia memiliki kewenangan
dalam mengatur jumlah uang beredar, yakni…
A. hanya uang giral saja
B. hanya uang kartal saja
C. hanya uang kertas dan cek
D. hanya uang kertas
E. uang kartal dan uang giral
Pelaku Skimming Cuma Butuh 10 Menit Pasang Alat di Mesin ATM - JPNN.com
jpnn.com,
JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta
mengatakan, tak lama waktu dibutuhkan pelaku skimming untuk beraksi. Untuk bisa
memasangkan alat skimming di mesin ATM, pelaku hanya perlu waktu beberapa menit.
“Untuk bisa memasangnya hanya butuh waktu lima sampai sepuluh menit,” ujar dia,
Sabtu (17/3). Sehingga dia meminta masyarakat untuk peduli dengan lingkungan sekitar
jika melihat ada seseorang yang berlama-lama di dalam ATM. "Peran masyarakat
penting. Jika menemukan ada orang yang lama di ATM laporkan ke petugas. Sebab
transaksi di ATM tidak lebih dari lima menit," sambung mantan Direktur Reserse Narkoba
PMJ ini. Masyarakat kata dia diharapan melapor jika melihat alat-alat yang di luar
kewajaran berada di ATM. "Kalau masuk kartu terganjal itu bisa dilaporkan," tambahnya.
Pasalnya kata dia, pelaku beraksi dengan memasang alat skimmer di tempat
memasukan kartu. Selain itu, kamera tersembunyi juga ditempatkan di lokasi menekan
PIN. "Jadi ini dipasang sehingga apabila seseorang memasukkan nomor PIN-nya begitu
kartu dimasukkan data itu terekam," ujarnya. Kemudian kalau data nasabah sudah
masuk akan ditempatkan di sebuah hard disk. Lalu dana nasabah ini akan ditransfer dan
diambil tunai untuk keperluan sehari-hari para pelaku. (mg1/jpnn) Share to Facebook
Share to Twitter Share to Pinterest Share to LinkedIn Share to WhatsApp Share to
Flipboard Share to LINE Share to Copy Link
7. Ani pergi ke Amerika untuk melanjutkan S3 Teknik informatika dia hanya punya
uang rupiah maka ia melakukan pembelian uang dengan melalui banking bank
maka tindakan Ani merupakan sistem pembayaran, …
A. Elektronik
B. Jual beli di PasarModal
C. Alat Pertukaran
D. Sistim Pembayaran Tunai
E. Sistim Pembayaran non tunai
Soal Esay
1. Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang memiliki peran sangat
strategis bagi perekonomian suatu negara. Secara garis besar, peranan strategis
bank sentral dapat terlihat dari enam peran dan fungsi bank sentral, yaitu sebagai
bank sirkulasi, kasir pemerintah, bankers bank, otoritas moneter, otoritas sistem
keuangan, dan otoritas sistem pembayaran. Jelaskan yang dimaksud dengan bank
sentral sebagai bank sirkulasi dan bank sentral sebagai bank otoritas moneter !
Jawaban:
- Bank Sentral sebagai bank sirkulasi, bank sentral diberi mandat untuk
menerbitkan dan mengatur alat/instrumen pembayaran yang sah (legal tender)
di suatu negara atau wilayah (beberapa negara). Dengan adanya kewenangan
untuk menerbitkan dan mencetak uang, bank sentral memiliki kemampuan
yang besar untuk memengaruhi likuiditas perekonomian, baik menambah
maupun mengurangi likuiditas.
Bank Sentral sebagai Otoritas Moneter, sebagai otoritas moneter, bank
sentral diberi mandat untuk memelihara stabilitas moneter melalui
pengendalian besaran moneter, membuat dan melaksanakan kebijakan
moneter serta mengatur, mengawasi dan mengendalikan sistem moneter
untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan.
2. Apa yang terjadi apabila Indonesia tanpa ada Bank Sentral ? Kemukakan
pendapatmu !
Mulai Juli, Pengembangan Jasa Pembayaran Tak Perlu Minta Restu BI Bila
Beresiko Rendah
Bank Indonesia menerbitkan payung hukum sistem pembayaran melalui Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No. 22/23/PBI/2020 tentang Sistem Pembayaran. Aturan yang
merupakan implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025,
akan berlaku pada Juli 2021 mendatang. Kini bank sentral tengah berencana
menyiapkan aturan yang lebih rinci dengan menggandeng Self Regulatory Organization
(SRO). Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta
mengatakan, aturan bersifat memudahkan. Artinya akan ada simplifikasi dalam aturan
baru, salah satunya mengenai pemrosesan pengembangan aktifitas, produk, maupun
kerja sama. Bila berlaku, penyedia jasa pembayaran tidak perlu meminta persetujuan
terlebih dahulu kepada bank sentral bila pengembangan aktifitas/produk berisiko rendah.
"Selama risikonya rendah, tidak mengubah model bisnis, struktur, dan IT, tidak usah
minta izin. Misalnya bank ingin menaikkan kartu kredit dari silver ke gold cukup melapor,
tidak usah minta izin. Untuk pemasaran juga lapor saja," kata Filianingsih dalam
konferensi virtual, Jumat (8/1/2021). Filianingsih mengatakan, ketentuan itu membuat
pengurusan lebih cepat dan efisiensi. Sebab, aturan baru akan mengkategorikan proses
kerja sama/pengembangan produk/pengembangan aktifitas ke risiko rendah, risiko
sedang, dan risiko tinggi. Namun, jika proses kerja sama/pengembangan
produk/pengembangan aktivitas masuk dalam kategori berisiko sedang dan rendah,
penyedia jasa pembayaran tetap harus mengurus persetujuan ke BI.
Sumber: Kompas.com
Berdasarkan artikel di atas, BI akan mengeluarkan aturan baru untuk mempermudah
pelaksanaan sistem pembayaran berisiko rendah. Apa sajakah jasa pembayaran berisiko
rendah yang tidak memerlukan persetujuan BI?
6. Dari artikel pada Soal Nomor 5 Pilihan Ganda di atas dapat dikatakan bahwa marak
terjadi kejahatan pembobolan dana nasabah dengan metode skimming. Kejahatan ini
dialami oleh nasabah sejumlah bank di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah
bank-bank besar.Jelaskan upaya apa yang harus dilakukan oleh Bank Indonesia
untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti yang terjadi pada artikel di atas!
Peningkatan pendapatan berbasis biaya itu mengkompen sasi turunnya margin bunga
bersih pada tahun 2020 karena kenaikan biaya dana dan perlambatan penyaluran kredit.
Yang disebabkan terjadinya covid-19 maka sejumlah bank mendorong peningkatan
kinerja di luar penyaluran kredit untuk mendongkrak pe3ndapatan berbasis biaya. Hai
ini antara lain dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) dan PT Bank Mandiri
(pesero)
Data yang dihimpun dari mass media “Kompas” Kamis (26/2) BRI membukukan
pendapatan berbasis biaya Rp 6,1 triliun,24,9 persen dari pendapatan berbasis biaya th
2019 .
Pendapatan berbasis biaya itu ditopang transaksi kanal elektronik dan perbankan
elektronik. Pendapatan kanal elektronik tumbuh 71,5% disbanding tahun 2019
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menjelaskan, pendapatan berbasis biaya
antara lain melalui penambahan mesin penangkap data elektronik atau EDC
“Pertumbuhan pendapatan berbasis biaya dari transaksi non tunai menjanjikan “Kata
Budi.
Pada tahun 2020 pendapatan berbasis biaya dari transaksi non tunai BRI menggunakan
EDC Rp 204,89 miliar,meningkat 137 % disbanding tahun 2019.
Adapun Bank Mandiri membukukan pendapatan berbasis biaya Rp 15,068 triliun. Pada
akhir tahun 2020 ,meningkat 3,9 % dari akhir taqhun 2019. Direktur utama Bank mandiri
“Gunadi Sadikin menjelaskan,Pertumbuhan pendapatan berbasis biaya ini masih
ditopang Provisi,komisi,dan transaksi valuta asing.
Pada desember 2020 pendapatan sector ini mencapai Rp 10,7 triliun. Meskipun
jumlahnya tidak terlalu besar,keuntungan dari surat berharga melonjak 311,1 % menjadi
Rp 380 milliar
Pertanyaan :Dari literasi diatas Apakah hubungan perkembangan transaksi non tunai
dengan pendapatan Bank ? Faktor apakah yang tercakup di dalamnya