Anda di halaman 1dari 105

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK (LKPD)
EKONOMI KELAS X SEMESTER 1

Di susun oleh :
SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE
LKPD EKONOMI

KD 3.1 KONSEP ILMU


Satuan Pendidikan : MAN KOTA SOLOK
Kelas / Semester : X (sepuluh) / 1 (satu)
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kompetensi Dasar : Konsep Ilmu Ekonomi

Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi
kebutuhan

Indikator Pencapaian Kompetensi

Mendeskripsikan pengertianilmu ekonomi


Menjelaskan pengertiankelangkaan (scarcity)
Mengidentifikasi penyebabkelangkaan (scarcity)
Menentukan pilihan danskala prioritas
Mendeskripsikan pengertiankebutuhan
Membedakan jenis-jeniskebutuhan
Membedakan jenis-jenisbarang
Membedakan kegunaansuatu barang
Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhikebutuhan
3.1.10 MenDdiessuksruipnsiokleahn :pengertianbiaya peluang
(opportunity
3.1.11 MemScost)
bEedSaMkaAn IbDiaAya
Mengidentifikasi
HpeAluYaAngTprinsip
dIa,n danmotif
Sb.iaPyd ekonomi
a ,seMha.Prid-hEari
Membedakan pembagianilmu ekonomi
Mendeskripsikan pengertian ekonomi syariah
Mengidentifikasi ciri-cirisistem ekonomi syariah
Mengidentifikasi prinsip-prinsip umum ekonomi syariah
3.1.15 Mendeskripsikan perbankansyariah
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi


dengan benar.
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian kelangkaan
(scarcity) dengan benar.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi penyebab kelangkaan
(scarcity) dengan benar.
4. Peserta didik mampu menentukan pilihan dan skala prioritas
dengan tepat.
5. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian kebutuhan
dengan benar.
6. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis kebutuhan dengan
benar.
7. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis barang denganbenar.
8. Peserta didik mampu membedakan kegunaan suatu barang dengan
benar.
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi kebutuhan dengan benar dan tepat.
10. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian biaya peluang
(opportunity cost), dengan benar.
11. Peserta didik mampu membedakan biaya peluang dan biaya sehari-
hari dengan benar.
12. Peserta didik mampu mengidentifikasi prinsip dan motif ekonomi
dengan benar.
13. Peserta didik mampu membedakan pembagian ilmu ekonomi
dengan benar.
14. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian ekonomi syariah
dengan benar.
15. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri-ciri sistem ekonomi
syariah dengan tepat.
16. Peserta didik mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip umum
ekonomi syariah dengan tepat.
17. Peserta didik mampu mendeskripsikan perbankan syariah dengan
benar.

 Pengertian ilmu ekonomi


 Pengertian kelangkaan
MATERI POKOK(scarcity)
 Penyebab kelangkaan (scarcity)
 Pilihan dan skala prioritas
 Pengertian kebutuhan
 Jenis-jenis kebutuhan
 Jenis-jenis barang
 Kegunaan suatu barang
 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
 Pengertian biaya peluang
 (opportunity cost)
 Biaya peluang dan biayasehari-hari
 Prinsip dan motif ekonomi
 Pembagian ilmu ekonomi
 Pengertian ekonomi syariah
 Ciri-ciri sistem ekonomi syariah
 Prinsip-prinsip umum ekonomi syariah
 Perbankan syariah

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi


yangtercantum dalam LKPD.
2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telahdisepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
RINGKASAN MATERI

1) Pengertian Ilmu Ekonomi


Richard G. Lipsey, menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan
manusia yang tidak terbatas.

2) Pengertian Kelangkaan (Scarcity)


Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi ketika manusia memiliki sumber daya
ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

3) Penyebab Kelangkaan (Scarcity)


a) Adanya keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Contohnya
pembentukan minyak bumi memerlukan waktu hingga jutaan tahun.
b) Adanya kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. Contohnya,
banyak hutan yang gundul akibat pembalakan liar, penangkapan ikan yang
tidak benar.
c) Adanya keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi
yang ada. Contohnya, keterbatasan manusia dalam penguasaan teknologi
sehingga sumber daya ekonomi tidak dapat dimanfaatkan seefektif dan
seefisien mungkin.
d) Adanya peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan
sarana pemenuhan kebutuhan. Seperti, peningkatan jumlah manusia
menyebabkan bertambahnya jumlah kebutuhan, jadi alat pemenuhan
kebutuhan tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kebutuhan sehingga
terjadi kelangkaan.

4) Menentukan Pilihan dan Skala Prioritas


Pilihan ekonomi adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang
langka dengan cara tertentu. Sedangkan salah satu cara untuk mengatasi
masalah ekonomi-kondisi dimana alat pemuas kebutuhan alat pemuas
kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tak terbatas adalah
dengan menetapkan skala prioritas. Kebutuhan yang lebih penting harus
didahulukan pemenuhannya daripada kebutuhan lainnya.
5) Pengertian kebutuhan
Kebutuhan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai
bagian dari kehidupan manusia, kebutuhan dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran

6) Jenis-jenis kebutuhan
a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas
(1) Kebutuhan primer
(2) Kebutuhan Sekunder
(3) Kebutuhan tersier
b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
(1) Kebutuhan individu
(2) Kebutuhan umum
c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
(1) Kebutuhan sekarang
(2) Kebutuhan mendatang
d. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan
(1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik
(2) Kebutuhan rohani

7) Jenis-jenis barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan :
a) Berdasarkan cara memperoleh
(1) Barang ekonomi
(2) Barang non-ekonomi atau barang bebas
b) Berdasarkan kepentingan
(1) Barang inferior
(2) Barang esensial
(3) Barang normal
(4) Barang mewah
c) Berdasarkan cara penggunaan
(1) Barang pribadi
(2) Barang publik
d) Berdasarkan hubungan pemakaian
(1) Barang subsitusi
(2) Barang komplementer
e) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan
(1) Barang mentah
(2) Barang setengah jadi
(3) Barang jadi
f) Berdasarkan bentuk dan sifat
(1) Barang tetap
(2) Barang bergerak
8) Kegunaan suatu barang
(1) Kegunaan bentuk (form utility)
(2) Kegunaan tempat (place utility)
(3) Kegunaan waktu (time utility)
(4) Kegunaan milik (ownershiputility)

9) Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan


(1) Lingkungan
(2) Agama
(3) Adat istiadat
(4) Peradaban

10) Pengertian Biaya Peluang


Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat
sesuatu.

11) Perbedaan Biaya Peluang dan Biaya Sehari-hari


Biaya peluang berbeda dengan biaya sehari-hari. Biaya sehari-hari adalah
pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan
ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan
lain. Singkatnya biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan.
Biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan.

12) Prinsip dan Motif Ekonomi


Prinsip ekonomi menurut Mankiw adalah dasar berpikir yang digunakan
manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu,
atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin
(Mankiw, 2011).
Dalam ekonomi, dorongan yang berasal dari dalam diri yang mampu membuat
orang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi.

13) Pembagian Ilmu Ekonomi


Menurut Alfred W. Stonier, ilmu ekonomi dibagi menjadi 3 kelompok,yaitu:
1) Ilmu Ekonomi Deskriptif ( Descriptive Economics)
2) Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan ekonomi mikro.
3) Ekonomi terapan (Applied Economics)

14) Pengertian Ekonomi Syariah


M.A. Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari maslah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai islam.
15) Ciri-ciri Sistem Ekonomi Syariah
Naqvi dalam Mubarok (2016) menyatakan terdapat 5 hal yang
membentuk sistem ekonomi syariah yaitu sebagai berikut.
1) Kepemilikan faktor-faktor produksi
2) Sistem rangsangan
3) Alokasi sumber daya
4) Jaminan sosial dan penanggulangan kemiskinan
5) Penghapusan Riba dan Implementasi Zakat

16) Prinsip-prinsip Umum Ekonomi Syariah


Prof. Dr. H. Juhaya S. Pradja (2012) menyatakan prinsip-prinsip umum ekonomi
syariah sebagai berikut.
1) Hutan, air dan udara dan segala isinya adalah milik Allah SWT dan tidak
boleh dimiliki secara individu.
2) Negara adalah wakil Allah di bumi yang mempunyai otoritas mengatur dan
mengelola hutan, air, dan udara dengan segal isinya untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat.
3) Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat
secara jasmani dan rohani (spiritual).
4) Negara menjamin kebebasan pasar selama pasar bekerja sesuai dengan garis
ketentuan yang ditetapkan Allah SWT. Yaitu keadilan, keseimbangan, dan
kemanusiaan.
5) Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapapun untukmemenuhi
kebutuhan hidupnya selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan Allah SWT. Serta hukum dan peraturan yang ditetapkan
Negara.
6) Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha
serta cara dan proses dalam kegiatan usahanya. Fungsi bank syariah
adalah sebagai berikut:
(a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan daninvestasi.
(b) Menyalurkan dana kepada pihak lain yang membutuhkan
dalam bentuk jual beli maupun kerjasama usaha.
(c) Memberikan pelayanan dalam bentuk perbankan syariah.
(KEGIATAN PERTEMUAN KE-1)
Langkah Aktivitas:
Amatilah artikel mengenai kasus kelangkaan berikut, kemudian jawablah
pertanyaan dibawah ini!
Duh, Solar Langka di mana-mana, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa daerah di Sumatera hingga Jawa akhir-akhir ini
mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. Aktivitas
masyarakat yang mulai kembali normal karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) dilonggarkan disebut menjadi salah satu penyebabnya.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pun membenarkan terjadinya
kelangkaan ini. Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengakui bahwa
belakangan ini terjadi kelangkaan Solar bersubsidi di beberapa daerah, seperti Sumatera
Utara, Jambi, dan Jawa.

Secara umum, dia menyebut saat ini kondisi sudah berangsur normal dan diupayakan
segera kembali normal.
"Jadi memang kita alami beberapa kejadian kelangkaan (Solar) di Sumatera Utara, Jambi,
dan Jawa. Secara umum semua kondisi telah normal, diupayakan normal," ungkapnya
dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (25/10/2021).

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika bercerita, bulan lalu saat dia
melakukan kunjungan ke Dapil, banyak laporan dari masyarakat yang menyebut terjadi
kelangkaan.

Mengenai kelangkaan ini dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah, dalam
hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BPH Migas.
Menurutnya, jawaban dari dua pihak ini adalah kelangkaan akibat adanya masalah cash
flow di Pertamina.

"Masalah BBM ini pilarnya ada tiga yakni Menteri ESDM, Pertamina, dan BPH Migas.
Waktu saya tanya satu-satu semuanya saling menghindar, Pertamina bilang dari BPH,
BPH bilang karena Pertamina, saya ke Menteri juga komunikasi," ucapnya dalam
kesempatan yang sama.

Menurutnya, masalah utama energi yang tidak boleh terjadi adalah kelangkaan. Kejadian
kelangkaan ini menurutnya terjadi karena kurangnya antisipasi pemerintah dan badan
usaha.

Dia mencontohkan, di Jawa saat ini sedang musim panen, di mana petani sudah tidak lagi
memanen padi dengan tangan, namun dengan mesin yang membutuhkan Solar. Kondisi
ini dia sebut tidak diantisipasi, sehingga terjadi kelangkaan.

"Pelaut tidak melaut karena gak ada Solar karena keadaan yang begini," sesalnya.

Dia pun menyebut, setelah adanya Keputusan BPH Migas untuk melonggarkan distribusi
kuota Solar bersubsidi pekan lalu, tetap masih ada kelangkaan di beberapa SPBU di
tempat peristirahatan (rest area) jalan tol area Semarang-Cirebon.

"Enam hari setelah surat BPH Migas itu keluar, mereka sangka masalah selesai. Saya
pulang dari Semarang, mengisi bensin, berhenti di rest area Semarang-Cirebon, di situ
menjerit supir-supir nggak ada Solar. Enam hari setelah surat BPH Migas, dilakukan
relaksasi ternyata masih nggak ada Solar," paparnya.
1. Berdasarkan artikel tersebut, kelangkaan apa sajakah yang terjadi ?

2. Berdasarkan artikel tersebut , apa penyebab terjadinya kelangkaan tersebut ?

3. Sebagai seorang pelajar SM, Kelas kamu akan menghadapi dua pilihan selepas
SMA langsung bekerja atau meneruskan studi ke perguruan tingi. Cobalah
menyusun dan mempertimbangkan dua pilihan tersebut dari sisi ekonomi atau
biaya peluang dalam penentuan keputusan yang di ambil!
(KEGIATAN PERTEMUAN KE-2)
Langkah Aktivitas:
Bacalah soal kasus dibawah ini, kemudian tentukan biaya peluang dari masing-
masing kasus tersebut!
BIAYA
KASUS
PELUANG
1. Seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang sebesar
itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau
membeli sebuah TV, ia memilih untuk membeli TV.

2. Suatu perusahaan mempunyai sebuah sumber daya seperti


gedung sebagai aset perusahaan tersebut. Pilihan yang ada
yaitu perusahaan tersebut dapat menyewakan gedung
tersebut atau kah menggunakan gedung tersebut sebagai
sarana usaha. semisalnya sewa gedung tersebut di hargai
dengan Rp 150.000.000,- pertahun maka perusahaan tersebut
memperoleh keuntungan sesuai nilai sewa gedung, dan
perusahaan memilih menyewakan gedung tersebut.

3. Rifki setelah lulus kuliah mendapatkan dua buah tawaran


kerja, yaitu tawaran untuk bekerja sebagai staff akuntansi dari
PT A dan tawaran sebagai Customer service di Bank ABC. Bila
Rifki memutuskan bekerja sebagai Customer service di Bank
ABC.
4. Syamsul berkeinginan membeli bakso dan mie ayam, namun
uang yang dimiliki syamsul hanya cukup untuk membeli salah
satu dari yang diinginkan yaitu membeli bakso saja atau
membeli mie ayam saja. Akhirnyasyamsul memutuskan untuk
menggunakan uangnya untuk membeliBakso.
5. Putri adalah lulusan SMA sedang mencari pekerjaan di
beberapa tempat.Pertama di perusahaan rental mobil sebagai
kasir dengan penghasilan Rp2.000.000,00 sebulan, kedua di
perusahaan sabun kecantikan sebagai karyawan tetap dengan
penghasilan Rp2.500.000,00 sebulan, dan ketiga di
perusahaan garmen sebagai sales dengan penghasilan
Rp2.200.000,00 sebulan. Akhirnya Putri memutuskan untuk
bekerja di perusahaan sabun kecantikan sebagai karyawan
tetap, maka besar biaya peluang yang
dikorbankan Putri adalah
UJI KOMPREHENSIF

SOAL OBJEKTIF :
Berilah tanda silang pada salah satu jawaban (a,b,c, d, atau e) yang di anggap
paling tepat.
1. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa ilmu ekonomi dipelajari adalah :
a. membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya
b. memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk
memecahkan masalah ekonomi
c. untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan
d. membantu pengusaha dalam menentukan harga
e. membantu pengusaha dalam mengambil keputusan

2. Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah . . . .


a. tidak meratanya pendapatan
b. tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi
c. kebutuhan manusia beranekaragam
d. banyak pengangguran
e. perlu bantuan pemerintah untuk mendistribusikannya

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.


(1) Tenaga ahli kurang
(2) Sumber daya melimpah
(3) Penguasaan iptek rendah
(4) Kebutuhan manusia terbatas
(5) Jumlah modal terbatas
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan faktor-faktor penyebab
kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah . . . .
a. (1),(2), dan (3)
b. (1),(3), dan (4)
c. (1),(3), dan (5)
d. (2),(3), dan (5)
e. (3),(4), dan (5)

4. Seorang ahli ekonomi yang mempelopori pembahasan ekonomi secara


sistematis dan menguraikannya secara ilmu pengetahuan adalah . . . .
a. Adam Smith
b. Alfred Marshall
c. J.B. Say
d. Mankiw
e. Keynes

5. Berikut penyebab-penyebab tidak terbatasnya kebutuhan manusia, kecuali.....


a. pertambahan jumlah penduduk
b. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. bertambahnya kemiskinan dan pengangguran
d. peningkatan taraf hidup
e. kemajuan tingkat kebudayaan

6. Jas hujan akan berguna pada waktu musim hujan. Contoh tersebut sesuai
dengan kegunaan.....
a. pelayanan
b. waktu
c. tempat
d. bentuk
e. hak milik

7. Pembagian kebutuhan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier


merupakan pembagian berdasarkan.....
a. waktu pemenuhannya
b. intensitasnya
c. sifatnya
d. subjeknya
e. cara pemenuhannya

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan adalah . . . .


a. pemerintah
b. adat istiadat
c. harga
d. jumlah barang
e. jumlah uang

9. Berdasarkan skala prioritas kebutuhan, seseorang harus mendasarkan pada . . .


a. jenis barang
b. kualitas barang
c. harga barang
d. tingkat kepentingan
e. jumlah barang
10. Yang termasuk contoh barang substitusi adalah . . . .
a. roti dan nasi
b. meja dan kursi
c. komputer dan printer
d. mobil dan solar
e. gelas dan piring

11. Berikut ini yang merupakan contoh dari prinsip ekonomi adalah . . . .
a. Egi menghabiskan makanan yang dibawanya dari rumah
b. ibu Hana lebih suka membeli sayuran di pasar tradisional daripada di
supermarket yang harganya lebih mahal
c. pak Rahman memanfaatkan sampah kaca untuk dijadikan lampu hias yang
kemudian bernilai jual
d. ayah Budi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
e. Yasmin menggunakan baju yang disediakan oleh kakaknya karena baju
yang dibelikan ibunya lebih mahal

12. Ekonomi syariah merujuk pada . . . .


a. al-qur’an
b. hadist
c. sunah
d. al-qur’an dan hadist
e. al-qur’an dan sunah

13. Ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian teori ekonomi secara parsial
disebut . . . .
a. mikro ekonomi
b. makro ekonomi
c. ekonomi terapan
d. ekonomi deskriptif
e. ilmu ekonomi

14. Ahmad lulusan dari sekolah menengah atas, ia sudah mendapatkan tawaran
pekerjaan di beberapa tempat yaitu: perusahaan konveksi dengan penghasilan
perbulan Rp. 1.400.000,00 sebagai staf administrasi, di perusahaan komputer
dengan penghasilan perbulan Rp. 1.500.000,00 sebagai staf keuangan, dan
diperusahaan mobil sebagai sales dengan penghasilan perbulan Rp.
1.300.000,00. Bila Ahmad memilih bekerja sebagai staf keuangan, maka
biaya peluang adalah . . . .
a. Rp 1.300.000,00
b. Rp1.400.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp2.700.000,00
e. Rp2.900.000,00

15. Perhatikan pernyataan berikut:


(1) Pengusaha warteg Suminah membeli ayam langsung ke peternak ayam
(2) Berbelanja di pasar tradisional
(3) Berbelanja di pasar super mewah
(4) Membeli barang tanpa tawar menawar di pasar tradisional
(5) Selalu berusaha terlebih dahulu memenuhi kebutuhan primer
Yang bukan merupakan ciri-ciri sistem ekonomi syariah adalah . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5
SOAL ESSAY :
1. Setelah mempelajari makna ekonomi dan ilmu ekonomi, jelaskan manfaat
mempelajari ilmu ekonomi bagi Anda!

Perhatikan berita berikut untuk menjawab pertanyaa 2 dan 3!


Kehidupan Desa Terdingin di Dunia, Brrrrr!
Titik dingin di dunia memang berada di belahan atas dan bawah bumi.
Belahan atas, Kutub Utara atau Benua Arktik diselimuti udara dingin ekstrem
dengan suhu mencapai minus 86 derajat Celcius. Belahan Bawah, Kutub Selatan atau
Benua Antartika dikerubungi suhu eksterem mencapai minus 89 derajat celcius. Brrr!
Tapi siapa sangka, ternyata ada juga titik terdingin di tempat lain. Tepatnya
di Desa Oymyakon, Rusia. Desa ini disebut sebagai desa terdingin di dunia. Sebab
temperaturnya mencapai minus 71,2 derajat Celcius, dengan suhu rata-rata sebesar
minus 50 derajat Celcius. Suhu tersebut tercatat sebagai suhu terendah yang pernah
terjadi di suatu lokasi permukiman di bumi. Juga yang terdingin yang pernah terjadi
di belahan bumi utara.
Desa itu, seperti dimuat Dailymail, Rabu (20/2/2013), berada di sekitar 750
meter di atas permukaan air laut, yang berarti durasi dalam sehari bervariasi, tiga jam
di musim dingin bulan Desember hingga 21 jam pada musim panas. Meski demikian,
ada sekitar 500 orang yang menetap dan betah tinggal di desa Omyyakon. Sebagian
besar bekerja sebagai pengembala rusa, pemburu, dan pemacing es.
Kata Omyyakon sendiri dalam bahasa lokal bermakna “air yang tak bisa
membeku”. Sangat berlawanan dengan keadaanya, yang tentu airnya selalu
membeku. Sebagian besar penduduk di Omyyakon sangat mengandalkan batu bara
dan kayu, untuk dibakar dan menghangatkan tubuh mereka. Masih jarang warga
yang memanfaatkan kemajuan teknologi modern.
Saking dinginnya, tak ada tumbuh-tumbuhan yang bisa hidup di Omyyakon.
Untuk mengisi tenaga dan menjalani aktivitas sehari-hari, masyarakat makan daging
rusa dan kuda. Yang unik, Cuma ada 1 toko yang bisa mereka datangi untuk
memenuhi kebutuhan pangan.
Mereka juga tidak ada yang makan sayur, tapi tetap sehat. Dokter menyebut,
meski jarang makan sayur dan buah, penduduk Omyyakon tak akan kekurangan gizi,
karena susu sapi yang dikonsumsi sangat kaya akan mikronutrien.
Untuk urusan pendidikan, mereka terpaksa harus sekolah dengan jangka
waktu 1 masa studi yang tidak cukup lama. Sebab, acapkali temperatur anjlok
sampai minus 52 derajat Celcius, sekolah ditutup.
Belum sampai di situ, proses pemakaman warga yang mengalami kesulitan,
karena tanah yang kerap membeku sulit untuk digali. Alhasil, butuh waktu 3 hari
untuk memasukkan peti jenazah ke liang tanah.
Sumber : www.liputan6.com

2. Bagaimana penduduk Desa Omyyakon memenuhi kebutuhan pangan mereka?


3. Bagaimana pula pemenuhan kebutuhan harian mereka selain pangan?
4. Jelaskan perbedaan gambar dibawah ini dilihat dari sisi alat pemuaskebutuhan
menurut cara memperolehnya!

(a) (b)
Menghirup udara bebas Menghirup oksigen dalam tabung

5. Jelaskan ilustrasi di bawah ini, dilihat dari sisi biaya peluang!

Alika adalah seorang lulusan SMA, ia ditawari kerja di tiga tempat. Tempat A
menawarkan gaji sebesar Rp 1.800.000,00 per bulan. Tempat B menawarkan gaji
sebesar Rp 2.000.000,00 per bulan, dan tempat C menawarkan gaji sebesar Rp
2.300.000,00 per bulan. Tetapi Alika tidak mengambil kesempatan tersebut, ia
memilih untuk kuliah di luar kota.
LKPD EKONOMI

KD 3.2 SISTEM EKONOMI

Di susun oleh :
SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KD 3.2 SISTEM EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan sistem ekonomi
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dan sistem ekonomi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (a
Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
Menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
Menganalisis karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
Menelaah nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong
4.2.1 Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi untuk me

TUJUAN PEMBELARAN
Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi, distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (a
Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
Menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
Menganalisis karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
Menelaah nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33 (kerja sama, kekeluargaan, gotong
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang masalah ekonomi dan sistem ekonomi untuk mendapat
masalahnya

MATERI POKOK
PETA KONSEP
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi

Masalah Ekonomi dan Cara


Masalah pokok ekonomi
Mengatasi
klasik dan modern

SISTEM EKONOMI

Masalah pokok
ekonomi

Masalah Pokok Ekonomi Masalah Pokok Ekonomi


Klasik Modern

For Whom
Produksi Distribusi What
Konsumsi How
Manusia harus dapat memanfaatkan sumber daya ekonomi yang ada secara
efisienagar dapat menghasilkan barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sebaik mungkin. Dengan demikian, timbulah permasalahan ekonomi. Permasalahan pokok
ekonomi dapat dikelompok menjadi permasalahan pokok ekonomi menurut aliran klasik
dan permasalahan pokok ekonomi aliran modern. Kedua permasalah tersebut akan dalam
uraian berikut.
1. Masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik
Menurut aliran klasik permasalahan ekonomi terkait dengan
a. Barang apa yang akan diproduksi? (Produksi)
b. Barang dan jasa tersebut sampai kepada orang yang tepat? (Distribusi)
c. Apakah barang tersebut akan dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat atau sia-sia
karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsmsi tidak berjalan
sebagaimana semestinya? (Konsumsi)
2. Masalah pokok ekonomi menurut aliran modern
a. What (Apa) : Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya. Persoalan
yang muncul dalam What :
 Barang jenis apa yang akan diproduksi?
 Berapa jumlah barang/jasa yang akan diproduksi?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini
mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akandiperoleh produsen menjadi
hilang

b. How (Bagaimana): Bagaimana cara memproduksi barang.Persoalan yang muncul


dalam How
 Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil
optimaldalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
 Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba
maksimum.

Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang


padat karya ataukah padat modal. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Jika
menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja secara
otomatis mengurangi pengangguran. Sedangkan teknik yang padat modal lebih
menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi yang canggih sehingga produksi
dapat lebih efisien.

c. For Whom: Untuk siapa barang tersebut diproduksi Persoalan yang muncul dalam
For whom :
1. Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
2. Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan masyarakat dan dimanfaatkan?
3. Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan
diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what,
how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai
rencana tersebut. Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang
mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga
permasalahan pokok ekonomi tersebut.
Sebagai contoh, seseorang pemilik modal memiliki sebidang tanah yang cukup luas,
dari hasil survey, dan pertimbangan.
What, how, dan for whom diputuskan di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah
pabrik tekstil. Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor- faktor
produksi lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja. Ketika
semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi
goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil
dalam negeri. Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas
produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini mendorong
pemilik modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan
semua hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalahmerubah
produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih
menguntungkan yaitu

Sistem ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh
suatunegara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut.Jadi sistem ekonomi adalah cara
untuk menjawab masalah ekonomi (apa, bagaimana
dan untuk siapa).
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktortersebut di pegang oleh pemerintah.
2. Macam-macam Sistem Ekonomi
a. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama
untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa
yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan
bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan
perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan
kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk
siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai
ditinggalkan.
b. Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan
hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara
terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari
pus
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa
barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan
untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak
dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada
negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai
dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan
c. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas
sesuai dengan mekanisme pasar.Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa,
sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika
barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen.Salah satu ciri sistem ekonomi pasar
adalah berlakunya persaingan secara bebas.
Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak
berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui
peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem
ekonomi pasaryang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
d. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang.
Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di
samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan
arah dan perkembangan ekonomi Sistem ekonomi campuran ini dasarnya
merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi
pasar
Perbedaan Sistem Ekonomi Tradisional, Sistem ekonomi Terpusat, Sistem
Ekonomi Pasardan Sistem Ekonomi Campuran

Tradisional Liberal Terpusat


Campuran

Kepemilikan Pemerintah dan


Individu Swasta Pemerintah
sumber daya Swasta

Belum ada Mekanisme Pemerintah bisa


Harga Pemerintah
perdagangan pasar mengintervensi

Terbuka bagi
Persaingan Tidak ada Terbuka/ bebas Tertutup
industri swasta

Kepemilikan Tidak ada


Ada Ada Ada
individu (sangat kecil)

Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berasaskan nilai dan moral
pancasila. Sistem ekonomi ini menjadi identitas perekonomian Indonesia. Sebutan lain dari
sistem ekonom pancasila adalah sistem demokrasi ekonomi. Di sini istilah demokrasi
ekonomi dan ekonomi pancasila akan digunakan bergantian. Keduanya dimaknai dalam
arti yang mirip satu sama lain. Dalam ekonomi pancasila terkandung undur demokrasi,
maka bisa disebut juga demokrasi ekonomi.
Secara legal-formal, penerapan ekonomi pancasila di Indonesia ditopang oleh
kekuatan konstitusional yang dibentuk sejak republik ini berdiri. Kita akan simak sejenak
landasan konstitusional sistem ekonomi Indonesia sebelum membahas ciri-ciri ekonomi
pancasila serta contohnya.
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945
hasil amandemen dengan bunyi sebagai berikut:
 Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
 Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
 Ayat 3: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
 Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berasaskan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan, kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
Dari definisi, sumber nilai, dan landasan konstitusional perekonomian yang sudah
disampaikan di atas, kita bisa mengetahui apa saja ciri-ciri atau karakteristik sistem
ekonomi pancasila.
Ciri-ciri atau karakteristik sistem ekonomi pancasila
 Etika dan nilai agama terlibat dalam keputusan perekonomian
 Kebijakan ekonomi mengedepankan nilai kemanusiaan
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berasas kekeluargaan
 Pengelolaan ekonomi dilakukan dengan pemufakatan lembaga perwakilan rakyat
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi rakyat dikuasai oleh negara
untuk kemakmuran rakyat
 Kekayaan alam di bumi Indonesia dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat
 Hak milik perseorangan diakui oleh negara dengan tidak bertentangan
dengan kepentingan umum
 Daya kreasi ekonomi masyarakat tidak merugikan kepentingan umum
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KD 3.2 SISTEM EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi yangtercantum dalam LKPD.
Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang telahdisepakat
Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
Bacalah artikel diatas dengan cermat lalu jawablah pertanyaan berikut!
Perekonomian Korea Utara, Terpusat dan Hindari Investasi Asing

KOMPAS.com - Korea Utara memiliki ekonomi komando (terpusat). Negara mengontrol semua alat
produksi, dan pemerintah menetapkan prioritas dan penekanan dalam pembangunan ekonomi. Dilansir
Britannica, sejak tahun 1954, kebijakan ekonomi telah diumumkan melalui serangkaian rencana ekonomi
nasional. Rencana awal memberikan prioritas tinggi untuk rekonstruksi pasca-perang dan pengembangan
industri berat, terutama bahan kimia dan logam. Baca juga: Terlalu Populer, Squid Game Jadi Bahan
Propaganda Korea Utara Tujuan Ekonomi Korea Utara Tujuan ekonomi Korea Utara selalu dikaitkan
dengan kebijakan kemandirian pemerintah secara umum (juche). Negara ini menghindari investasi asing,
meskipun menerima bantuan ekonomi yang cukup besar dari Uni Soviet dan negara-negara satelitnya di
Eropa timur serta dari China. Terlepas dari kebijakan kemandiriannya, Korut rutin mengimpor
komoditas penting seperti bahan bakar dan mesin serta biji-bijian. Dapatkan informasi, inspirasi dan
insight di email kamu. Daftarkan email Baca juga: Sejarah Korea Utara, dari Penjajahan Jepang hingga
Merdeka Perubahan dari Agraris Menuju Industri Ekonomi Korea Utara juga dikenal fokus pada
eksploitasi sumber daya dan peningkatan teknologi, mekanisasi, dan infrastruktur. Sedikit perhatian
diberikan pada pertanian sampai tahun 1970- an. Baru pada akhir tahun 1980-an, banyak usaha
dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas barang-barang konsumsi. Meski begitu, pengamat
luar telah menyimpulkan Korut gagal memenuhi tujuan yang ditetapkan. Baca juga: AS Desak Korea
Utara Berhenti Memprovokasi dan Terima Tawaran Dialog Statistik produksi yang dirilis oleh
pemerintah sering kali meningkat. Jadi, meskipun Korut telah melakukan upaya yang kuat untuk
mengubah ekonomi yang pada dasarnya agraris menjadi ekonomi yang berpusat pada industri modern,
secara umum diyakini bahwa negara tersebut hanya berhasil sebagian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perekonomian Korea Utara, Terpusat dan Hindari
Investasi Asing",
1. Apakah sistem ekonomi yang dinut oleh negara korea? Berilah gambara tentang

sistem ekonomi negara korea tersebut

2. Masalah ekonomi yang terjadi di pedesaan adalah sangat rendahnya daya beli

masayarakat, karena rendahnya produksi dan harga hasil pertanian,


dihadapkan dengan harga kebutuhan selain produk pertanianyang mahal dan
kebutuhan lainnya (misalnya pendidikan dan kesehatan)yang mahal. Menurut
kalian bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut!

3. Uraikanlah sistem ekonomi apa yang dianut oleh indonesia


4. Jelaskanlah sisi positif dan negatif dari sistem ekonomi pasar

5. Jelaskanlah bagaimana sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dan campuran


menyelesaikan masalah apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa yang
di produksi

6. Kesimpulan
UJI KOMPREHENSIF

Pilihlah jawaban yang tepat dari pertanyaan di bawah ini!


1. Bu Radit memiliki sebuah kios dekat dengan perkantoran dan sekolah. Bu
Radit memiliki sejumlah modal dan ingin memulai usaha di kios tersebut.
Bu Radit memikirkan jenis usaha yang akan dijalani dengan segmen pasar
pekerjaan kantor dan pelajar. Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan
ekonomi BuRadit ditunjukkan dengan pertanyaan...
A. For whom
B. What
C. Who
D. Where
E. How
2. Pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi dan diperinci
dengan
pertayaan what adalah...
A. Tina memproduksi hiasan dinding untuk diekspor ke Jerman
B. Agus mengolah sawah dengan mesin traktor
C. Anis mendirikan usaha percetakan di atas tanah warisannya
D. Aria memproduksi kerajinan untuk memenuhi pasar di daerah Jawa Tengah
E. Lutvi membuka restoran bagi para vegetarian
3. Seorang pemilik perusahaan harus mampu mengombinasikan fakto-faktor
produksi secara efektif dan efesien. Kegiatan yang dilakukan produsen
tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah ekonomi yang diperinci
dengan pertanyaan...
A. Mengapa produk dibuat?
B. Berapa lama waktu yang digunakan?
C. Apa faktor produksi yang digunakan?
D. Apa teknik produksi yang dipakai?
E. Siapa yang menjadi konsumennya ?
4. Pada saat tahun ajaran baru para siswa membeli alat tulis dan
perlengkapan sekolah. Akibatnya, terjadinya peningkatan jumlah
permintaan alat tulis dan perlengkapan sekolah. Hal ini menimbulkan
dampak sebagai berikut, kecuali...
A. Peluang bagi produsen alat tulis dan perlengkapan sekolah
untuk memproduksi barang yang dibutuhkan anak sekolah pada saat
itu
B. Indikasi adanya peningkatan harga alat tulis dan perlengkapan
sekolah saat kenaikan kelas
C. Keuntungan bagi pihak konsumen karena harga alat tulis
dan perlengkapan sekolah akan turun
D. Timbulnya kesempatan bagi para produsen untuk
meningkatkan pendapatnya
E. Adanya peluang bagi para produsen untuk meningkatkan harga daat
terjadi peningkatan permintaan
5. Kegiatan pengusaha dalam mengelola usahanya sebagai berikut
1) Memilih mesin produksi yang sesuai untuk memproduksi barang dan
jasa
2) Menentukan metode pengolahan yang digunakan
3) Menentukan perlatan yang mendukung proses produksi
Data tersebut merupakan penyelesaian masalah ekonomi yang
dilakukanperusahaan berkaitan dengan pertanyaan...
A. What
B. How
C. When
D. Who
E. For whom
6. Negara yang memiliki masyarakat majemuk cenderung menggunakan
sistemekonomi pasar. Dampak positif dari sistem ekonomi pasar adalah...
A. Bebas mengeksploitasi tenaga manusia dan sumber daya alam
B. Potensi, insiatif, dan daya kreatif masyarakat akan berkembang
C. Pemerintah dan aparatur perekonomian negara bersifat dominan
D. Cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasi negara
E. Persaingan bisnis yang semakain ketat dengan berusaha menjadi
monopolis
7. Negara Indonesia menganut sistem ekonomi demokrasi. Dalam
melaksanakan pembangunan nasional sebagai tujuan bangsa Indonesia
terdapat ciri-ciri positif demokrasi ekonomi Indonsesia. Ciri-ciri tersebut
tampak pada pernyataan berikut, kecuali...
A. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas dasar
asas kekeluargaan
B. Cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
C. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat
D. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak
E. Daya kreativits dan inisiatif rakyat kurang berkembang karena
dibatasioleh neagara.
8. Sejak lulus kuliah dari perguruan tinggi di luar negeri, Dilla tinggal dan
memiliki usaha di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat. Di
negara ini peranan masyarakat hampir tidak terlihat karena peranan
pemerintah sangat dominan. Kegiatan ekonomi ditentukan pemerintah dan
seluruh faktor produksi milik negara. Oleh karena itu, Dilla ingin segera
memindahkan usaha ke negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Cara
tepat yang dapat dilakukan Dilla adalah…
A. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi pasar ke pelaku ekonomi
yangada di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat
B. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar sebagai bekal untuk
diterapkan di negara yang menganut sistem ekonomi terpusat
C. Mempelajari penerapan sistem ekonomi pasar yang sangat
bermanfaatuntuk digunakan ketika membuka usaha di negara
tersebut
D. Memperkenalkan penerapan sistem ekonomi terpusat kepada pelaku
ekonomi yang ada di negara yang menganut sistem ekonomi pasar
E. Bergabung dengan para pengusaha yang berasal dari negara lain
yangmenganut sistem ekonomi pasar di negara tersebut

9. Berikut ini kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi:


(1) Produksi, distribusi dan konsumsi menurut mekanisme pasar
(2) Setiap warga negara bebas untuk memiliki faktor produksi
(3) Memungkinkan terjadinya monopoli
(4) Adanya persaingan usaha memungkinkan efisiensi dan peningkatan
kualitasbarang
Peranan yang dapat dijalankan masyarakat di negara yang menganut sistem
ekonomi tersebut adalah…
A. Bergabung dengan masyarakat lain untuk meminta mengganti sistem
ekonomi
B. Melakukan monopoli usaha tertentu sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
C. Menaati peraturan yang dibuat pemerintah, khususnya menyangkut
kegiatan ekonomi
D. Berusaha memiliki sebanyak mungkin faktor produksi untuk
menyejahterakan keluarga
E. Meminta pemerintah untuk memberi kebebasan masyarakat
dalammenjalankan usaha
10. Dinegara yang menganut sistem ekonomi liberal, mekanisme pasar
ditentukan oleh...
A. Ekonomi Tradisional
B. Ekonomi Kapital
C. Ekonomi pasar
D. Ekonomi terpusat
E. Ekonomi Liberal
LKPD EKONOMI

KD 3.3 PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Di susun oleh :
SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KD 3.3 PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Disusun oleh : Sesmaida Hayati

KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Menjelaskan konsep produksi
Menjelaskan konsep distribusi
Menjelaskan konsep konsumsi
Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi
Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor)
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonom
4.3.1Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan

TUJUAN PEMBELARAN
Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi, teori perilaku produsen, konsep
Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang memengaruhi, mata rantai distribus
Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-faktor yang memengaruhi kon
Menjelaskan konsep pelaku-pelaku ekonomi: Rumah Tangga Konsumsi (konsumen), Rumah Tangga Produks
Menganalisis peran pelaku ekonomi
Menganalisis model diagram interaksi antarpelaku ekonomi (circular flow diagram) sederhana (dua sektor)
Menganalisis informasi dan data-data yang diperoleh tentang peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonom
Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan
MATERI POKOK

A. Manfaat dan Nilai Barang


Barang yang memiliki manfaat bagi manusia dikatakan
bahwa barang itu memiliki nilai bagi manusia. Dengan kata
lain, barang-barang yang memiliki nilai berarti barang itu
mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
1. Penggologan Nilai
Nilai barang dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Nilai Pakai
Suatu barang dikategorikan memiliki nilai pakai apabila
barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya
secara langsung. Nilai pakai dibedakan menjadi dua,
yaitu.
1. Nilai pakai objektif
2. Nilai pakai subjektif
b. Nilai Tukar
Suatu barang dapat dikategorikan memiliki nilai tukar
apabila mempunyai kemampuan untuk ditukarkan
dengan barang lain. Nilai tukar dibedakan menjadi dua,
yaitu.
1. Nilai tukar objektif
2. Nilai tukar subjektif
c. Paradoks Nilai
Barang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya
memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga
sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya tidak
demikian. Dua nilai yang telah diuraikan berbeda sudut
pandangnya sehingga hal ini dapat menyebabkan
pertentangan pernilaian pada suatu barang yang sama
disebut paradoks nilai
2. Teori Nilai
a. Teori Nilai Objektif
Beberapa ahli ekonomi melakukan penelitian tentang
bagaimana terjadinya nilai terhadap barang/jasa
melahirkan teori nilai objektif sebagai berikut.
1. Teori nilai biaya produksi dari Adam Smith
2. Teori nilai biaya produksi tenaga kerja dari David Ricardo
3. Teori nilai lebih dari Karl Marx
4. Teori nilai reproduksi dari Carey
5. Teori nilai pasar dari Hummed and Locke
b. Teori Nilai Subjektif
menurut teori ini nilai suatu barang ditentukan
leh utilitas dari barang tersebut. Setiap orang akan
mempunyai utilitas yang berbeda untuk suatu barang
yang sama. Teori nilai subjektif yang terkenal berasal
dari Herman Heinrich dan Carl Menger.
B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi
1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia
mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik
secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis.
Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.
b. Tujuan Konsumsi
Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau
untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya
sehingga tercapai tingkat kemakmuran. Dengan
adanya lapisan masyarakat yang berbeda-beda,
tujuan konsumsi juga berbeda pula.
Pada masyarakat tradisional yang ditandai dengan
peradaban yang belum maju dan kebutuhan masih
sederhana, kegiatan konsumsi bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari guna
mempertahankan kelangsungan hidup. Sedangkan
pada masyarakat modern, tujuan konsumsi sudah
berubah bukan hanya sekadar mempertahankan
hidup, tetapi lebih banyak diarahkan untuk
kepentingan kesenangan dan prestise (harga diri).

2. Perilaku Konsumen
a. Kepuasan Konsumen terhadap Produk
Tujuan utama dari konsumen dalam
mengonsumsi suatu produk adalah untuk
memaksimalkan kepuasan total (total utility).
Kepuasan total dapat didefinisikan sebagai suatu
keadaan yang mencerminkan kebutuhan, keinginan,
dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui
produk yang dikonsumsi. Jika kepuasan total
konsumen dapat dimaksimalkan maka barang
tersebut akan memiliki nilai tukar dan nilai pakai yang
tinggi. Artinya, jika suatu barang dapat memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen maka
konsumen akan bersedia membayar dengan harga
yang lebih tinggi.
Menurut Vincent Gasperz, terdapat faktor-faktor
yang memengaruhi penilaian dan
dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen
terhadap suatu barang, yaitu sebagai berikut.
1. Kebutuhan dan keinginan
Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar
maka penilaian dan pengharapan konsumen juga
besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan
dan keinginan kecil maka penilaian dan
pengharapankonsumen juga kecil.

2. Pengalaman masa lalu Pengalaman


produk yang sama atau produk lainnya yang sama
fungsinya
3. Pengalaman dari teman
Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu
produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada
Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat
menambah atau mengurangi penilaian dan
pengharapan Anda terhadap produk yang akan
Anda konsumsi.
4. Komunikasi iklan dan pemasaran
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan
Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja
pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu
karena penyajian dan pemasaran yang baik.

b. Karakteristik produk yang diinginkan konsumen


Konsumen biasanya menginginkan produk yang
memiliki karakteristik lebih murah, lebih cepat, dan
lebih baik. Karakteristik lebih murah berkaitan
dengan biaya produksi suatu produk. Artinya, jika
produsen dapat menghasilkan produk yang lebih
murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor
harga merupakan pertimbangan paling penting bagi
konsumen dalam melakukan pembelian. Biasanya
produk yang lebih murah lebih diinginkan oleh
konsumen dibandingkan produk yang sama dengan
harga yang lebih mahal.

c. Pengeluaran untuk konsumsi


Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh
konsumen (perilaku konsumen) tergantung pada
faktor-faktor berikut.
1. Selera (Taste)
Selera adalah keinginan yang muncul dari

dala h seseora kare adan da


tarik/rangsangan terhadap suatu benda atau jasa
sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis
konsumen.
2. Tingkat pendapatan
Besar kecilnya tingkat pendapatan yang
diterima oleh seseorang sangat berpengaruh
terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk
konsumsi.
3. Kebiasan dan sikap hidup
Hal ini menyangkut perilaku yang sering
muncul dan dilakukan oleh konsumen, misalnya
hidup hemat atau sebaliknya hidup senang atau
boros.
4. Lingkungan tempat tinggal
Manusia selalu hidup beradaptasi atau
dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga pola
konsumsi pun dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
5. Alat distribusi
Pengadaan jumlah barang di suatu tempat
tergantung pada alat distribusi yang digunakan.
Teori perilaku konsumen
 Alasan konsumen membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih
rendah, dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta
 Bagimanakah seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi
dari komoditas (barang) yang akan dibeli dengan pendapatan yang
diperolehnya.
1. Cara mengukur Manfaat
Dalam kepuasan konsumen ada 2 pendekatan
a. Pendekatan Kardinal dikenal dengan Hukum Gossen I
Dalam pendekatan kardinal, ada anggapan bahwa manfaat (utilitas) yang
diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dan
dapat diukur secara pasti.
Hukum diminishing marginal utility
yaitu pertambahan utilitas yang menurun karena pertambahan satu unit

komoditas yang
 Marginal Utilitty
 Total Utility
 diminishing marginal utility;
b. Pendekatan ordinal dikenal dengan Hukum Gossen II
Dalam pengukuran ini ada anggapan bahwa mengkonsumsi lebih dari
satu jenis komoditas pada umumnya lebih memuaskan dari pada
mengkonsumsi satu jenis komoditas. Akan tetapi berapa nilai
kepuasannya tidak dapat diketahui secara pasti.
Dalam pendekatan ordinal ada 2 jenis krva
 indifference curve (IC)
yaitu kurva yang menggambarkan tingkat utility yang sama untuk
berbagai kombinasi jenis komoditas.

 Budget Line Curve /Kurva BL


Yaitu kurva yang menggambarkan kombinasi 2 macam barang
dengan mengunakan anggaran sama
Berikut adalah bentuk kurva badget line berbentuk linear linear
Kurva Bl bisa mengalami perubahan dalam 2 bentuk
 Mengalami pergeseran

 Mengalami perubahan/rotasi
Teori Produsen
1. Pengertian Produksi
suatu proses mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau
menambah nilai suatu produk (barang dan jasa) agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.
2. Fungsi Produksi
suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses
produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Menurut Sugiarso (2008) bahwa bentuk umum dari fungsi produksi
adalah sebagai berikut :
TP = f (L,C,R, T)
Dimana :
TP : Jumlah produksi
L : Tenaga kerja
C : Modal
R : Keahlian keusahawanan
T : Pemakaian teknologi
3. Faktor faktor yang mempengaruhi produksi
 Tenaga kerja
 Modal
 Keahlian keusahawanan
 Pemakaian teknologi
4. Teori Produksi dengan menggunakan satu variabel
Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang” (Law of Deminishing
Return)
Menurut Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang,
penambahan input variabel secara terus-menerus yang dikombinasikan
dengan input tetap, mula-mula akan meningkatkan produk total
sekaligus meningkatkan produk marginal (tambahan-hasil). Akan
tetapi, mulai waktu tertentu ternyata produk marginal akan semakin
menurun, walaupun produk totalnya masih terus bertambah.
3 hal yang harus di kuasai dala teori produksi
 Produksi Total (Total Product)
 Produksi Marginal Marginal Product)
produk marjinal adalah tambahan produk yang dihasilkan karena
penambahan penggunan satu unit faktor produksi.
Sehingga produk marginal diformulasikan sebagai berikut:

MPL = ∆TP
∆L
 Produk Rata-Rata (Average Product = AP)

5. Teori Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel


a. Produksi yang sama (Isoquant)
kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat
teknologi tertentu menghasilkan produk yang sama.
b. Garis ongkos sama ( Isocost)
menunjukkan semua kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja
dan modal yang dapat dibeli oleh perusahaan, dengan pengeluaran
total dan harga-harga faktor produksi yang tertentu.

6. Teori Biaya
a. Pengertian biaya produksi
merupakan semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mendapatkan faktor-faktor produksi yang akan digunakan
untuk menghasilkan suatu produk
b. Jenis jenis biaya
 Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang langsung
dibebankan pada produk, misalnya bahan baku langsung,
bahan pembantu, dan upah tenaga kerja yang terlibat
langsung dalam proses produksi.
 Biaya Tidak Langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak
langsung melekat pada produk yang dihasilkan. Misalnya gaji
pimpinan, gaji mandor, biaya administrasi, dan biaya iklan
Berdasarkan hubungannya dengan volume kegiatan, biaya
diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya
variabel.
 Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya jumlahnya cenderung
tetap tidak tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: penyusutan gedung, mesin, dan peralatan produksi
yang lain, upah tenaga kerja tetap (harian/bulanan), serta
biaya iklan.
 Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya yang jumlahnya
berubah-ubah seuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Contoh: biaya bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar, dan
upah tenaga kerja yang dibayar per satuan produk.
c. Macam macam analisis biaya
1. jangka pendek
suatu periode dimana perusahan tidak dapat mengubah
(menambah) faktor produksi tetap, dan hanya bisa mengubah
faktor produksi variabel.
Berdasarkan penghitungannya, biaya dikelompokkan menjadi:
 Biaya Total (TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari
biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Biaya Total (Total Cost) = TC = f(Q)
TC = TFC + TVC
 Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah
mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya
peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya telepon bulanan.
Biaya Tetap Total(Total Fixed Cost) = TFC
 Biaya Variabel Total (TVC)
Biaya variabel total TVC adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan
bersifat Variabel atau dapat berubah-ubah sesuai dengan
hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak
produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan. Sebagai contoh : Biaya bahan
baku, upah tenaga kerja, bahan bakar, dan lainnya
Biaya Variabel Total(Total Variable Cost) = TVC = f(Q)
 Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya
tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap
rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost)AFC = TFC/Q
 Biaya Variabel Rata-rata (AVC)
Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila
biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah barang
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya
variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut, yaitu:
Biaya Variabel Rata-Rata (Average VariableCost) AVC =
TVC/Q
 Biaya Total Rata-rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya
total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan.
Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut, yaitu:
Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost)ATC = TC/Q =
AFC +AVC
 Biaya Marjinal (MC)
Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya
pertambahan (incremental cost). Biaya marginal
merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menambah produksi sebanyak satu unit keluaran
tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan
menggunakan rumus:

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi


1. Pengertian, Tujuan, Proses dan Faktor Produksi
a. Pengertian Produksi
Produksi diartikan sebagai kegiatan untuk
meningkatkan atau menambah daya guna suatu
barang sehingga lebih bermanfaat. Jadi, produksi
adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk
menciptakan atau menambah daya guna suatu
barang atau jasa bagi pemenuhan kebuuhan manusia.

b. Tujuan Produksi
1) Memperbanyak jumlah barang atau jasa
2) Menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas tinggi
3) Memenuhi kebutuhan seauai dengan
perkembangan peradaban dankebudayaan
4) Mengganti barang rusak atau habis
5) Memenuhi pasar dalam negeri untuk
kebutuhan perusahaan danrumah tangga
6) Memenuhi pasar internasional
7) Mendapat keuntungan dan meningkatkan kemakmuran
c. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk
menghasilkan atau menambah manfaat
barang/jasa.
d. Faktor Produksi
Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat
macam,yaitu.
1) Tanah atau sumber daya alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/ kewirausahaan

C. Circular Flow Diagram


1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
a. Corak kegiatan ekonomi sub sistem
b. Corak kegiatan ekonomi modern
2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor
D. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
1. Rumah Tangga
Rumah tangga adalah kelompok msyarakat yang
melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri
ataupun keluarga. Pendapatan rumah tangga dapat
diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai berikut.
a. Sewa (rent)
b. Upah (wage)
c. Bunga (interest)
d. Laba (profit)
Dari kegiatan tersebut dapat kita lihat peranan rumah
tangga konsumensebagai berikut.
a. Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-
faktor produksikepada perusahaan untuk kegiatan
produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai pemakai
(konsumen) barang dan jasayang dihaslkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Perusahaan/Produsen
Dalam ekonomi, kegiatan produksi adalah usaha ntuk
menghasilkan barang dan jaa guna memenuhi
kepentingan orang lain. Kegiatan tersebut dilakukan
oleh perusahaan. Peran perusahaan dalam kegiatan
ekonomi adalaah sebagai berikut.
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga keluarga,
pemerintah, bahkan masyarakat luar negeri.

b. Sebagai distributor, ebagai mata rantai penyaluran


barang dalam rangka melayani konsumen agar
barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen
tepat waktu.
c. Sebagai agen pembangunan, ditujukn untuk
meningkatkan produksi melalui penelitian dan
pengembangan.
3. Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai
peranan penting dalam perekonomian. Pemerintah
bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta
mengadakan kontrol tehadap jalannya roda
perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat
hidup layak dan damai. Peran pemerintah dalam
kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Peran pemerintah sebagai pengatur
b. Peran pemerintah sebagai pengontrol
c. Peran pemerintah sebagai penguasa
d. Peran pemerintah sebagai konsumen
e. Peran pemerintah sebagai produsen/ investor
4. Masyarakat Luar Negeri
Masyarakat Luar Negeri merupakan pelaku
ekonomi nyang harus diperhitungkan, tanpa hubungan
dengan masyarakat luas negeri keadaan ekonomi akan
semakin memburuk, misalnya banyak barang-barang
yang harus di impor dari luar negeri karena kita belum
mampu membuatanya. Sebagian barang yang kita
produksi juga kita ekspor ke negara lain karena
produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke
negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih
banyak, kedua kegiatan ini mengharuskan kita untuk
membuka hubungan dengan negara lain. Peranan
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi adalah
sebagai berikut.
a. Sebagai konsumen
b. Sebagai produsen
c. Sebagai investor
d. Sumber tenaga ahli
Keuntungan yang diperoleh melalui kerjasama dengan
masyarakat luarnegeri:
1. Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai
pembangunan
2. Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di
ekspor ke luarnegeri untuk mendapatkan devisa
3. Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar
negeri
4. Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju
dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat
bagi negara kita yang sedangmembangun

5. Memungkinkan negara kita untuk melakukan impor


berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-
barang modal untuk menunjang pembangunan
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KD 3.3 PELAKU KEGATAN EKONOMI

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi


yang tercantum dalam LKPD.
2.
1. Berdo’a sebelum
Tuliskanlah mengerjakan
peran dari masinglatihan.
masing pelaku ekonomi
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
2. Gambarkanlah diagram perekononomian model empat sektor dan berilah
penjelasan singkatnya.

3. Sebuah industry rumah tangga pembuatan keripik singkong memerlukan


biaya total sebesar Rp 12.000.000,- dan biaya variabel rata rata menghasilkan
keripik 8.000 bungkus sebesar Rp 1.500.,- hitunglah titik impasnya! Harus
dijual dengan harga berapa agar industry tersebut memperoleh keuntungan?

4. Mengapa pemerintah perlu melakukan kegiatan produksi?


5. Sebagai konsumen sikap apa saja yang perlu kamu tunjukan untuk
mewujudkan perekonomian Indonesia sejahtera?
LKPD EKONOMI
KD 3.2 Keseimbangan Pasar Dan Sruktur Pasar

Di susun oleh :
SESMAIDA HAYATI, S.Pd, M.PdE
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Sekolah : MAN KOTA SOLOK


Mata Pelajaran Kelas/Semester
: Ekonomi
Materi Pokok
Sub Materi Pokok Alokasi Waktu
: X / Ganjil
: Keseimbangan Pasar Dan Sruktur Pasar
: Teori Permintaan
: 3 Jam Pelajaran (1 x Pertemuan)

Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Mengganalisis terbentuknya 1) Mendefinisikan pengertian permintaan


keseimbangan pasar dan (C2)
struktur pasar. (C4 ) 2) Menguraikan faktor-faktor yang
memengaruhi permintaan (C5)
3) Menganalisis hukum permintaan serta
asumsi asumsinya (C4)
4) Menganalisis kurva permintaan (C4)
5) Menghitung fungsi permintaan (C3)
6) Membedakan dan menganalisis
pergerakan dan pergeseran di
sepanjang kurva permintaan (C6)
4.4 Menyajikan hasil pengamatan 1) Menemukan pola hubungan antara
tentang perubahan harga dan permintaan dan penawaran, serta peran
kuantitas keseimbangan di pasar dalam perekonomian
pasar. (C6) 2) Menyajikan hasil pengamatan tentang
perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar melalui media
lisan dan tulisan (C5)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat
menyelesaikan permasalahan yang melibatkan faktor faktor apa saja yang
mempengaruhi permintaan, menganalisis hukum permintaan serta asumsi
asumsinya, menganalisis kurva permintaan, perhitungan fungsi permintaan,
membedakan dan menganalisis pergerakan dan pergeseran di sepanjang kurva
permintaan.

PETA KONSEP
Pengertian

Faktor yang mempengaruhi


Permintaa

Fungsi Permintaan

Hukum Permintaan

Kurva Permintaa

Perubahan Kurva Permintaa

D. URAIAN MATERI
PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Pernahkah kita memperhatikan penjual dan pembeli yang sedang melakukan
kegiatan tawar menawar di pasar pasar tradisional? Disana kita melihat bahwa
pembeli yang akan membeli sejumlah barang dari penjual, mencoba untuk
menawar harga yang diberikan oleh penjual. Pada harga tertentu, maka
pembeli tersebut akan bersedia untuk membeli dengan jumlah tertentu. Ketika
harga berubah, naik atau turun, maka kesediaan pembeli untuk membeli
barang tersebut akan berubah, bisa naik atau turun pula. Itulah yang disebut
dengan permintaan. Permintaan (Demand) menceriminkan kesanggupan
pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat
harga pada waktu tertentu. Yang dimaksud dengan waktu tertentu tersebut
adalah suatu periode dimana keadaan cateris paribus.

2. Faktor faktor yang mempengarugi permintaan


1) Harga barang yang bersangkutan
Dalam keadaan normal, harga semangkuk mie bakso Rp 12.500 apabila harga
naik menjadi Rp 15.000 sedangkan uang bekal Anda tidak berubah, apa yang
akan Anda lakukan? Anda mungkin akan mengganti bakso dengan jajanan lain
yang sesuai dengan uang saku anda. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga
akan menurunkan permintaan suatu barang, demikian juga sebaliknya.

2) Pendapatan konsumen
Jika konsumen mengalami kenaikan pendapatan, konsumen akan meminta
jumlah barang yang lebih banyak, demikian juga sebaliknya. Tetapi hal ini
berlaku untuk barang normal, sedangkan untuk barang inferior berlaku hal
yang sebaliknya. Barang inferior merupakan barang yang rendah kualitasnya
sehingga ketika konsumen mengalami kenaikan pendapatan, mereka akan
mengurangi permintaan terhadap barang-barang tersebut.

3) Harga barang komplementer dan substitusi


Terbayangkah oleh Anda bagaimana pengaruh kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) terhadap permintaan kendaraan bermotor? BBM dan motor
merupakan dua barang yang saling melengkapi (komplementer). Kenaikan
harga BBM tentu saja berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Pada
saat harga BBM naik, permintaan terhadap kendaraan bermotor akan turun,
demikian juga sebaliknya.
Daging sapi dan daging ayam merupakan barang yang sifatnya saling
menggantikan (substitusi). Ketika terjadi kenaikan harga daging sapi, ibu-ibu
rumah tangga akan menggantinya dengan daging ayam yang harganya lebih
terjangkau, demikian juga sebaliknya.

4) Selera konsumen
Selera konsumen tergantung pada penilaian terhadap suatu barang. Naiknya
selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan meningkat pula
permintaannya. Misalnya ketika selera konsumen terhadap kain batik
meningkat, maka permintaan terhadap barang tersebut akan ikut meningkat
demikian juga sebaliknya.

5) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berbanding lurus terhadap besarnya permintaan suatu
barang. Artinya semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak pula
jumlah permintaan terhadap barang dan jasa. Misalnya sebuah keluarga
mendapatkan tambahan anggota keluarga baru, akan menyebabkan
permintaan terhadap bahan pangan akan meningkat.
3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berkaitan dengan
hubungan antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang diminta. Hukum
permintaan menyatakan bahwa
hubungan antara tingkat harag dan
jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik atau negatif. Artinya, semakin
rendah harga suatu barang, semakin
banyak jumlah barang yang diminta.
Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
yang diminta. Hukum permintaan berlaku cateris paribus yaitu faktor faktor lain
di anggap konstan. Sebagaimana konsep asli dari penemuannya (Alferd
Marshall), maka perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan
disebut sebagai hukum permintaan.

4. Kurva Permintaan
Hukum permintaan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik yang
disebut dengan kurva permintaan. Kurva permintaan adalah kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tertentu yang
diminta pada waktu tertentu. Oleh karena harga dan jumlah barang yang
diminta memiliki sifat hubungan terbalik, bentuk kurva permintaan menurun
dari kiri aats kekanan bawah. Penggambaran kurva permintaan menggunakan
tingkat harga sebagai faktor utama, sementara faktor-faktor lain di anggap tetap
(cateris paribus).
5. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukan hubungan antara
variabel harga dengan jumlah barang yang diminta. Fungsi permintaan
mengikuti hukum permintaan. Oleh karena hubungan antara harga dengan
jumlah barang yang diminta adalah negative (berrbanding terbalik) maka
gradient dari fungsi permintaan (b) akan selalu negative.
Bentuk umum fungsi permintaan :

Untuk mencari fungsi permintaan kita pergunakan rumus berikut:

Untuk memperoleh fungsi permintaan dapat dicontohkan sebagai berikut


berikut:
Pada saat harga barang “X” Rp 10.500,- jumlah yang diminta 400 unit, jika

harga barang tersebut naik menjadi Rp 11.500,- jumlah yang diminta


berkurang menjadi 300 unit, fungsi permintaan barang tersebut dapat dicari
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑃 − 𝑃1 𝑄 − 𝑄1
=
𝑃2 − 𝑃1 𝑄2 − 𝑄1

𝑃 − 10.500 𝑄 − 400
=
11.500 − 10.500 300 − 400

𝑃 − 10.500 𝑄 − 400
1.000 = −100

−100𝑃 + 1.050.000 = 1.000𝑄 − 400.000

−1000𝑄 = 100𝑃 − 1.450.000

𝑄 = −0,1𝑃 + 1.450

6. Perubahan Kurva permintaan

a. Pergerakan kurva

Pergerakan kurva permintaan adalah pergerakan yang terjadi pada titik-titik


disepanjang kurva permintaan sebagai akibat dari perubahan harga produk.
Pergerakan di sepanjang kurva permintaan disebabkan karena perubahan
harga produk yang bersangkutan. Pergerakan pada kurva sejalan dengan
hukum permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan
akan turun, dari gambar dibawah ini terlihat bahwa kurva permintaan akan
bergerak ke kiri atas maupun ke kanan bawah. ketika terjadi perubahan
harga, grafik bergerak dari satu titik ke titik lainnya pada kurva permintaan
yang sama, yaitu dari P1 ke P2 dan perubahan kuantitasnya dari Q1 ke Q2.
Kita menyebut gerakan sepanjang kurva permintaan ini sebagai perubahan
kuantitas yang diminta, akibat perubahan harga
Contoh pergerakan dalam kurva permintaan:
b. Pergeseran Kurva

Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik


ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah
barang/jasa yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor
kecuali faktor harga produk tersebut. Sebagai contoh pendapatan, maka akan
terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Untuk barang normal, apabila
pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan
meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Dan
begitupun sebaliknya, apabila pendapatan memurun, maka jumlah barang
yang diminta juga akan menurun Apabila digambarkan dalam sebuah kurva,
berturut-turut adalah sebagai berikut: Bila pendapatan meningkat, kurva
permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva
permintaan bergeser sejajar ke kiri

Contoh pergeseran dalam kurva permintaan:


Untuk lebih mempermudah dalam memahami pergeseran kurva
permintaan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel Pergeseran Kurva Permintaan
Bergeser Ke
Faktor Pergeseran kurva Bergeser Ke Kiri
kanan
1. Pendapatan Naik Turun
2. Selera Konsumen Naik Turun
3. Harga Barang Substitusi Naik Turun
4. Harga Barang komplementer Turun Naik
5. Perkiraan Harga Naik Turun

Tugas Kelompok :

a. Langkah-langkah Kegiatan
1. Selesaikanlah tugas bersama kelompok.
2. Diskusikanlah untuk menyelesaikan permasalah yang diberikan.
3. Carilah referensi lain untuk mendapatkan informasi tambahan.
4. Tuangkan hasil diskusi di LKPD masing – masing.
5. Kumpulkan LKPD kepada guru.

b. Soal kasus

HMD Global adalah nomor 13 dalam daftar produsen smartphone


Jakarta, Selular.ID – HMD Global menghidupkan kembali
global
merekterbesar pada kuartal
Nokia lebih terakhir,
dari tiga tahun menurut Counterpoint
yang lalu Research.
dan mengalami kesuksesan
instan. Penjualan naik dari hanya 100.000 unit di Q1 2017 menjadi lebih
dari 4,4 juta di Q4 2017 dan kemudian tetap cukup stabil sepanjang 2018.
Namun sejak tahun lalu, perusahaan Finlandia mulai mengalami
kesulitan. Penjualan turun di setiap kuartal kecuali Q2 2019, dan data
terbaru menunjukkan tahun 2020 bisa lebih buruk.
Data pasar yang dikumpulkan Counterpoint Research menunjukkan
HMD Global hanya mengirim 1,7 juta smartphone selama kuartal pertama
2020.
Angka itu turun 45,2% Years on Years, lebih dari tiga kali lipat
penurunan pasar rata-rata selama periode yang sama.
Lebih buruk lagi, Q1 2020 adalah kuartal ketiga berturut-turut di
mana penjualan smartphone Nokia turun setidaknya 1 juta unit. Ini juga
merupakan kuartal terburuk sejak Q2 2017, ketika 1,4 juta unit dikirimkan.
Hasil ini mungkin dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang mulai
melanda Eropa pada bulan Maret, tetapi penurunan yang begitu besar
menunjukkan animo yang buruk dari peluncuran smartphone terbaru.
https://selular.id/2020/05/penjualan-smartphone-nokia-terjun-bebas/

Berdasarkan kutipan berita diatas jawablah pertanyaan berikut!


1. Analisislah faktor faktor yang mungkin menyebabkan permintaan
konsumen terhadap smartphone nokia yang terus menurun?
2. Uraikanlah hasil analisa mu apakah sesuai dengan teori dan konsep
permintaan?
Jawaban :

Kasus 1

Pak Amir adalah seorang pedagang jeruk, dia mengahadapi permintaan dengan fungsi
Qd = 80 – 0.005P ; ketika harga normal Pak Amir menjual jeruknya dengan harga Rp.
14.000,- /kg, Namun karena naiknya harga dari tengkulak pak Amir pun menaikan harga
jual jeruknya dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Tentukanlah :

1. Banyak permintaan jeruk Pak Amir ketika harganya Rp. 13.000,-/kg, Rp. 14.000/kg, dan
Rp. 15.000,-/kg ?
2. Pada harga berapakah jeruk pak Amir tidak ada yang terjual?
3. Gambarlah kurva permintaan terhadap jeruk pak Amir?
4. Gambarkanlah kurva permintaan dan tentukan fungsi permintaan apabila di asumsikan
seseorang membeli jeruk pak Amir sebanyak 20 Kg ketika harganya Rp. 13.000,-
5. Uraikan beserta teorinya.

Jawaban 1

Jawaban 2
Jawaban

Jawaban 4
Jawaban

Kasus 2

1. Silahkan kalian perhatikan kedua kurva di atas, kemudian jawablah


pertanyaan di bawah ini :
1) Apa perbedaan antara pergerakan (Movement) dan Pergeseran (shifting)
Pada Kurva Permintaan
2) Kenapa kurva Permintaan berslope negatif
c. Nilai Dan Karakter
Nilai dan Karakter yang diharapkan muncul pada kegiatan belajar dengan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang disajikan di
LKPD adalah :
1. Kerjasama (Colaboration)
2. Kreatif (Creative)
3. Berpikir Kritis (Critical thingking)
4. Komunikasi (Comunication)
5. Inovatif (Inovative)
6. Responsif (Responsive)
7. Kerja keras
8. Tanggung jawab
9. Disiplin

d. Indikator Penilaian Tugas Kelompok

Skor
No Aspek yang dinilai

maksimal

Kesesuaian jawaban dengan teori dan konsep


1 60
Pemahaman dan penalaran terkait menjelaskan
2
permasalahan yang di analisis 20

Ketapatan pengambilan kesimpulan


3 10

4 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas 10

e. Keterangan nilai dan predikat

NILAI PREDIKAT
90 – 100 Amat Baik
80–89 Baik
70–79 Cukup
≤ 69 Kurang
f. Refleksi Kegiatan Kegiatan Belajar
Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang sesuai
Respon
No Pertanyaan
Apakah saya sudah mampu
1 menjelaskan pengertian
permintaan
Apakah saya sudah mampu
menguraikan faktor faktor
2
yang mampu mempengaruhi
permintaan
Apakah saya sudah mampu
3 menganalisis fungsi
permintaan
Apakah saya sudah mampu
4 menganalisis kurva
permintaan
Apakah saya sudah mampu
membedakan pergeseran
5
kurva permintaan dengan
pergerakan kurva permintaan
PENAWARAN

A. kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Teori Penawaran

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik mampu :
1) Mendefinisikan pengertian penawaran
2) Menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
3) Menentukan fungsi penawaran
4) Menganalisis hukum penawaran serta asumsi asumsinya
5) Menganalisis kurva penawaran
6) Membedakan pergerakan dan pergeseran kurva penawaran

C. Indikator
 Mendefinisikan pengertian penawaran
 Menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
 Menentukan fungsi penawaran
 Menganalisis hukum penawaran serta asumsi asumsinya
 Menganalisis kurva penawaran
 Membedakan pergerakan dan pergeseran kurva penawaran

D. Materi Pembelajaran

1. Penawaran
Setelah anda mempelajari tentang permintaan sekarang kita akan mempelajari
tentang penawaran

Gambar 1.8 Gambar Ilustrasi Sumber : https://www.google.com/

Perhatikan gambar di atas. Anda bisa bayangkan kebutuhan manusia akan telepon
genggam ini. Tingginya permintaan akan telepon genggam akan membuat produsen
semangat memproduksi telepon genggam yang selalu canggih dengan teknologi
terbaru. Apakah keadaan ini berhubungan dengan penawaran?
a. Pengertian penawaran
Penawaran digunakan untuk menunjukkan perilaku para produsen di
sesuatu pasar. Penawaran adalah kesanggupan penjual/produsen untuk
menjual (melepas) berbagai jumlah barang atau jasa yang pada berbagai
tingkat harga waktu tertentu. Penawaran berasal dari pihak produsen dan
muncul sebagai akibat adanya permintaan dari konsumen.
Sama halnya dengan permintaan, didalam penawaran juga terdapat
hukum penawaran. Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah penawaran barang tersebut. Hukum penawaran
berbunyi, “semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut ditawarkan oleh para produsen. Sebaliknya semakin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan oleh
para produsen.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran


Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen dipengaruhi oleh beberapa
hal antara lain:
1) Harga barang yang bersangkutan
Harga barang berbanding lurus dengan jumlah barang yang ditawarkan,
artinya ketika terjadi kenaikan harga, jumlah barang yang ditawarkan juga
akan meningkat hal ini terjadi karena ingin meningkatkan keuntungan.
2) Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kapasitas produksi (jumlah
maksimum output yang dapat dihasilkan dalam suatu waktu tertentu)
sehingga akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan.
3) Harga faktor produksi
Biaya untuk memproduksi suatu produk/jasa sangat tergantung pada
harga input yang dibutuhkan. Jika biaya produknya tinggi maka
penawaran akan dikurangi dan begitu sebaliknya.
4) Jumlah perusahaan dalam industri
Dalam jangka panjang, jumlah perusahaan yang ada dalam industri bisa
bertambah. Jika hal itu terjadi maka jumlah barang yang ditawarkanpun
akan ikut bertambah.
5) Harga barang komplementer dan substitusi
Jika harga barang substitusi meningkat, maka harga barang yang
bersangkutan akan turun. Hal ini karena harga barang tersebut menjadi
relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya, demikian
sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang komplementer
meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat.
6) Perkiraan harga di masa yang akan datang
Jika produsen mengharapkan harga di masa yang akan datang
meningkat, maka mereka akan menunda penawarannya dengan harapan
akan meningkatkan keuntungan di masa depan, demikian juga
sebaliknya.

c. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menjelaskan hubungan antara tingkat harga dan
jumlah barang yang ditawarkan. Coba anda memposisikan diri sebagai
produsen. Jika terjadi kenaikan harga suatu barang, apa yang akan anda
lakukan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak? Pasti anda akan
menambah jumlah barang yang ditawarkan bukan?sebagai produsen yang
rasional memang setiap kenaikan harga pasti akan menambah jumlah barang
yang ditawarkan untuk memperoleh keuntungan yang besar
Ilustrasi teresbut dapat memudahkan anda memahami hukum
penawaran. Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi harga suatu
barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang
yang di tawarkan oleh produsen. Hukum penawaran berlaku jika faktor
faktor selain harga di anggap tetap (cateris paribus) Sebagaimana konsep
asli dari penemunya (Alfared Marshall), maka perbandingan lurus antara
harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran. Hukum
penawaran berbunyi : “Apabila harga naik maka penawaran akan meningkat,
apabila harga turun maka penawaran akan turun dengan asumsi Cateris
Paribus”.
d. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara
kuantitas suatu barang yang di tawarkan pada berbagai tingkat harga,
dengan asumsi ceteris paribus. Pada sepanjang kurva penawaran
menunjukkan perubahan harga dan kuantitas yang ditawarkan. Kurva
penawaran dapat dibentuk dengan menghubungkan titik-titik pasangan nilai
harga pada sumbu tegak dan kuantitas yang ditawarkan produsen pada
sumbu datar
Hubungan antara harga
dan kuantitas yang
ditawarkan adalah
searah. Konsekuensinya
adalah jika harga naik,
kuantitas barang yang
ditawarkan semakin
meningkat.
Gambar 1.9 Kurva
Penawaran

e. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan
antara jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Fungsi penawaran harus sesuai dengan hukum
penawaran. Dengan demikian, hubungan antara harga barang dengan jumlah
barang yang ditawarkan adalah positif (berbanding lurus), sehingga gradien
dari fungsi penawaran (b) akan selalu positif

Bentuk umum fungsi penawaran adalah:

Untuk Mencari Fungsi Penawaran tersebut, kita gunakan rumus sebagai berikut:
Untuk memperoleh fungsi permintaan dapat dicontohkan sebagai berikut
berikut:
Pada saat harga barang “X” Rp 5,- jumlah yang ditawarkan 5 unit, jika harga
barang tersebut naik menjadi Rp 15,- jumlah yang ditawarkan bertambah
menjadi 55 unit, buatlah fungsi penawaran barang tersebut.
Untuk menjawab contoh tersebut kita menggunakan rumus sebagai berikut

; ; kita kali silang

Jadi fungsi penawarannya adalah Q = -20 +5P


Berdasarkan fungsi penawaran, produsen atau penjual menginginkan
keuntungan yang sebesar besarnya. Sebagai makhluk ekonomi dan makhluk
social, produsen tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dalam
menetapkan harga. Selain mencari keuntungan produsen yang bijak akan
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu sesama.

f. Perubahan kurva penawaran


1) Perubahan kurva penawaran terdiri dari pergerakan kurva dan
pergeseran kurva. Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan
yang terjadi pada titik-titik disepanjang kurva penawaran yang
diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen
sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut. Pergerakan di
sepanjang kurva penawaran disebabkan karena perubahan harga
produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum
Penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan
bergerak ke kanan, begitupun sebaliknya.
Gambar 1.11 Pergeseran Kurva penawaran
2) Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga
dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva
penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
Salah satu faktor tersebut adalah biaya produksi. Seperti diperkirakan
harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan
harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika
diperkirakan harga di masa depan naik, maka produsen akan
mengurangi jumlah barang yang dijualnya

Gambar 1.12 Pergerakan Kurva Penawaran


HARGA KESEIMBANGAN

Kompetensi Dasar Indicator Pencapaiak kompetensi


3.4 Mendeskripsikan  mendeskripsikan keseimbangan pasar
keseimbangan harga
 menganalisis proses terbentuknya harga
keseimbangan

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran peserta didik mampu mendeskripsikan keseimbangan pasar
Setelah pemelajaran peserta didik mampu menganalisis proses terbentuknya harga keseimbangan

URAIAN MATERI

Jika ada permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual, maka akan terjadi
keseimbangan pasar. Bagaimana keseimbangan pasar terbentuk, ayo kita pelajari
meteri pada Kegiatan Pembelajaran 3 ini, ya!

1. Pengertian Harga Keseimbangan


Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan berarti harga yang terbentuk
pada titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Secara
sederhana, harga kesimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan
pembeli. Oleh karena harga keseimbangan terjadi akibat interaksi permintaan dan
penawaran di pasar, maka harga keseimbangan bisa juga disebut harga pasar.
Biasanya, harga keseimbangan yang sudah terbentuk akan bertahan lama dan
menjadi patokan antara penjual dan pembeli.
Harga keseimbangan disebut juga equilibrium price, sangat dipengaruhi oleh
hukum permintaan dan hukum penawaran.
2. Proses dan Faktor Terbentuknya Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan terjadi karena adanya interaksi antara penjual yang
melakukan penawaran dan pembeli yang melakukan permintaan. Hal yang perlu
dicatat adalah bahwa proses interaksi ini harus dilakukan secara wajar.
Maksudnya, interaksi tawar menawar dilakukan tanpa adanya tekanan hingga
merugikan salah satu pihak.
Berdasarkan proses terbentuknya harga keseimbangan tersebut, maka bisa
diketahui pula faktor apa saja yang memengaruhi harga keseimbangan. Faktor yang
memengaruhinya yaitu:
a. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi jumlah barang ataujasa
terbatas.
b. Tinggi rendahnya biaya produksi.
c. Pandangan akan masa depan dari produsen atau konsumen.
d. Produsen mengetahui selera konsumen.
e. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, tetapi daya beli konsumen
tetap atau berkurang.
3. Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian
Selain untuk mendapatkan kesepakatan harga yang disenangi oleh penjual
ataupun pembeli, dalam perekonomian yang lebih luas maka peran dan fungsi dari
terbentuknya harga keseimbangan adalah sebagai berikut.

a. Menunjukkan bagaimana perubahan kebutuhan masyarakat.


b. Memberi stimulus pada pengusaha untuk berinovasi akan perubahan
permintaan.
c. Membantu penjual menentukan penawaran
d. Membantu produsen menentukan jenis barang yang akan diproduksi.
e. Menentukan pembagian hasil produksi diantara konsumen.
f. Menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi

4. Cara Menghitung Harga Keseimbangan


Tak begitu sulit untuk bisa menentukan harga keseimbangan. Dalam ilmu
ekonomi, setidaknya ada tiga cara yang bisa dipilih untuk menghitungnya, yaitu
menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis. Berikut penjelasan dari
masing-masingnya.
a. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Tabel
Menghitung harga keseimbangan menggunakan tabel bisa dengan mudah
dilakukan dengan membuat tabel yang berisikan harga (P), jumlah barang yang
diminta (Qd), dan jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Pada tabel harga diisi
daftar harga yang diberikan, pada Qd diisi daftar berapa jumlah unit yang
diminta dengan harga tersebut, dan pada Qs diisi daftar berapa jumlah unit
yang ditawarkan dengan harga terkait.
Berikut contoh dari tabel harga keseimbangan produk X.

P Qd Qs
(harga barang) (Jumlah Barang Jumlah Barang
yang Diminta) yang Ditawarkan)
Rp1.000,00 50 unit 10 unit
Rp2.000,00 40 unit 20 unit
Rp3.000,00 30 unit 30 unit
Rp4.000,00 20 unit 40 unit
Rp5.000,00 10 unit 50 unit

Perhatikan tabel tersebut, Anda bisa melihat harga keseimbangan pada jumlah
Qd dan Qs yang sama. Angka berapa yang Anda lihat? Benar. Angka 30 sama-
sama ada pada Qd dan Qs. Jika Anda perhatikan kembali posisi harga pada saat
Qd sama dengan Qs, akan terlihat harga keseimbangan adalah Rp3.000,00.
b. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Kurva
Cara menentukan harga keseimbangan dengan kurva tidak berbeda jauh
dengan tabel. Hal yang dilakukan hanya dengan menjadikan P dan Q sebagai
kurva. Perpotongan antara D (permintaan) dan S (penawaran) yang terbentuk
dari garis kurva itulah yang merupakan harga keseimbangannya.
Kita perhatikan contoh penentuan Harga Keseimbangan dengan kurva
berdasarkan data yang sama seperti tabel di atas

Gambar 4 Kurva Harga Keseimbanga

Berdasarkan kurva di atas bisa dilihat bahwa titik pertemuan antara garis
kurva permintaan dan kurva penawaran terjadi pada harga Rp3.000,00 dan
jumlah barang 30 unit.
c. Menghitung Harga Keseimbangan dengan Pendekatan Matematis
Pendekatan matematis diberlakukan jika data yang diperoleh merupakan
fungsi permintaan dan penawaran. Harga keseimbangan akan terbentuk jika

memenuhi rumus keseimbangan:


Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd = jumlah barang yang diminta
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pd = harga barang yang diminta
Ps = harga barang yang ditawarkan
Contoh sederhana dari penerapan rumus ini adalah misal diketahui fungsi
permintaan Qd = 80 – P dan fungsi penawaran Qs = 8P – 100. Maka untuk
menentukan harga dan jumlah keseimbangannya adalah dengan menerapkan
rumus keseimbangan dahulu.
Qd = Qs 80–
P=8P–100
-P–8P =-100–80
-9P = - 180
P = (-180/-9) P=20
Berdasarkan rumus maka diperoleh harga (P) keseimbangannya yaitu 20.
Maka untuk mencari jumlah (Q) keseimbangannya adalah dengan
memasukkan nilai harga ke salah satu saja fungsi yang diketahui.
Qd = 80 – P
Qd = 80 – 20
Qd = 60
Jadi, didapatkan nilai jumlah (Q) keseimbangannya adalah 60.
Nilai ini bisa dibuktikan kebenaranya karena jika dimasukkan ke rumus Qs
juga akan menghasilkan nilai yang sama.
Qs = 8P - 100
Qs = 8(20) – 100
Qs = 160 – 100
Qs = 60
Menggunakan rumus Qd maupun Qs nilainya akan sama. Berarti bahwa
keseimbangan pasar tercapai pada harga P = 20 dan jumlah barang Q = 60 dan
biasa ditulis titik keseimbangan harga (Equilibrium Price) E (60,20).
Demikianlah penjelasan seputar harga keseimbangan. Dalam ekonomi, harga
keseimbangan merupakan ilmu dasar yang harus dipahami. Pengetahuan
tentang harga dan fungsi keseimbangan juga akan sangat menunjang untuk
berbagai bidang pekerjaan terutama yang berkaitan dengan akuntansi.
Bacalah artikel dengan cermat!

Keinginan masyarakat beli pakaian


jelang Lebaran meningkat
Jumat, 23 Juni 2017 13:57Reporter : Anggun P. Situmorang

Pasar Tanah Abang jelang Lebaran. ©2017 Merdeka.com/imam buhori


Merdeka.com - Beberapa hari menjelang Lebaran, keinginan masyarakat membeli pakaian semakin
meningkat. Hal tersebut juga terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Seorang pedagang pakaian wanita, Rosi mengatakan, pembeli pakaian memang selalu meningkat
setiap kali Lebaran tiba. Masyarakat rela mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk memperoleh
pakaian yang diinginkan.
"Kalau ditanya meningkat berapa susah ya dibandingin sama tahun lalu, karena memang ramai kalau
sudah hari Lebaran. Keuntungan pedagang adalah saat bulan seperti ini," ujar Rosi di Pasar Tanah
Abang, Jakarta, Jumat (23/6).
"Lebih mudah keluarin uang kali ya kalau mau Lebaran, karena tujuannya jelas dipakai saat
silaturahmi sama keluarga," tambahnya.
Rosi mengatakan, lima hari jelang Lebaran permintaan akan baju terus meningkat. Hal tersebut
membuatnya harus menambah pasokan pakaian yang akan dijual.
"Meningkat ya dari lima hari sebelum Lebaran. Apalagi Kamis kemarin, karena ada Pasar Tasik disini
itu ramai sekali. Kita juga tambah stok pakaian, biar kalau dicari kita masih ada stok," jelasnya.
Rosi menambahkan, untuk pakaian wanita, masyarakat masih mengidolakan pakaian model kaftan.
Sedangkan, untuk favorit baru tahun ini adalah celana model lebar dari pinggul hingga kaki atau
model kulot.
"Tahun lalu kaftan disukai sekali, tahun ini juga masih. Harganya ada yang Rp 165.000 diatas harga
itu juga masih ada. Kalau celana ada celana model kulot. Kulot disukai mungkin karena lebih sopan
kali ya harganya juga murah cuma Rp 65.000," pungkasnya. [sau]
1. Permasalahan apakah yang terjadi dalam artikel tersebut!

2. Bagaimanakah proses terbentukya harga pasar?

3. Bagaimanakah proses terbentukya harga pasar?


4. Bagaimanakah Peran dan Fungsi Harga Keseimbangan dalam Perekonomian?
ELASTISITAS HARGA

Kompetensi Dasar Indicator Pencapaiak kompetensi


3.4 Mendeskripsikan  Mendeskripsikan tentang elastisitas harga
keseimbangan harga
 Mengidentifikasi macam macam
elastisitas permintaan dan penawaran
 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh
harga terhadap elastisitas permintaan dan
penawaran

URAIAN MATERI

Setelah tahu apa itu permintaan dan penawaran beserta hukumnya, sekarang
pembahasan akan masuk kepada pengertian teori elastisitas permintaan dan
penawaran. Tapi sebelumnya, untuk memahami konsep elastisitas permintaan dan
penawaran, Anda harus paham dulu definisi elastisitas.

1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
atau yang ditawarkan. Atau, dengan sederhananya, elastisitas merupakan tingkat
kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi
lainnya.
Elastisitas terbagi menjadi tiga jenis, yakni elastisitas harga atau price elasticity,
elastisitas silang atau cross elasticity, dan elastisitas pendapatan atau income
elasticity. Di dalam ketiga bentuk itu, terdapat elastisitas permintaan dan
penawaran sebagai unsur pentingnya.

2. Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Pengertian dari elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan,
elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya
jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang
yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.
Jadi, elastisitas permintaan itu membahas tingkat kepekaan jumlah barang yang
diminta akibat perubahan harga. Sementara itu, elastisitas penawaran menunjukkan
tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.

3. Koefisien Elastisitas Permintaan dan Penawaran


Konsep dasar elastisitas permintaan dan penawaran sudah dijelaskan pada subbab
di atas, yakni elasitistas permintaan membahas tingkat kepekaan permintaan
jumlah barang dan elastisitas penawaran menunjukkan tingkat kepekaan
penawaran jumlah barang. Untuk dapat mengetahui koefisien elastisitas harga
tersebut, maka kamu bisa menggunakan rumus berikut:

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah barang
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah barang mula-mula
E : elastisitas permintaan/penawaran

Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda akan mengetahui nilai koefisien


elasitisitas. Nilai tersebut yang akan menggambarkan seberapa besar kepekaan
atau tingkat elastisitas barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan
harga barang.

Contoh Soal:
Toko Sepatu Pas pada akhir tahun melakukan cuci gudang untuk semua jenis
sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa. Harga sepatu anak yang semula
Rp20.000,00 turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan harga, jumlah
permintaan sepatu anak-anak meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi koefisien
elastisitasnya bisa dihitung seperti berikut:

Bisa kita lihat bahwa hasil menunjukkan nilai negatif. Namun, nilai negatif ini

diabaikan dalam menghitung koefisien elastisitas. Nilai koefisien permintaan


sepatu adalah 12. Artinya, perubahan harga naik 1% menyebabkan perubahan
jumlah barang yang diminta turun 12%.

4. Jenis-Jenis Elastisitas
Koefisien elastisitas permintaan dan penawaran memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-
sifat itu ialah:

a. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis (E>1)


Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta > persentase
perubahan harga sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang
penggantinya. Hal itu berarti barang tersebut sangat peka terhadap perubahan
harga.
Contohnya: pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya
naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya. Bila
digambarkan dalam bentuk kurva maka akan menjadi seperti ini

b. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis (E<1)


Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta < dari persentase
perubahan harga biasanya terjadi pada produk kebutuhan sehari-hari. Misalnya,
beras yang dibutuhkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan
utama.
Orang akan tetap membelinya meskipun harganya naik. Meski dapat dihemat
penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi.
Sebaliknya, jika harga turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Hal itu dikarenakan konsumsi beras memiliki
keterbatasan, misalnya rasa kenyang. Bila digambarkan dalam bentuk kurva
maka akan menjadi seperti di bawah ini:
c. Permintaan/Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E=1)
Persentase perubahan kuantitas jumlah barang yang diminta = persentase
perubahan harga termasuk sifat yang dapat dikatakan sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis (inelastis). Contoh dari produk
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Bentuk kurvanya
ialah sebagai berikut:

d. Permintaan/Penawaran Bersifat Elastis Sempurna/Tak Terhingga (E= ~)


Elastisitas dikatakan tak terhingga bila pada suatu harga tertentu pasar sanggup
membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi nol (0).

Contoh produk yang permintaanya bersifat elastis tak terhingga atau sempurna
di antaranya barang atau jasa yang bersifat komoditi. Artinya, produk tersebut
merupakan barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama
meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang
berbeda. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horizontal, seperti berikut:

e. Permintaan/Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E = 0)


Permintaan/pernawaran bersifat inelastis sempurna maksudnya ialah
perubahan harga tidak memengaruhi jumlah produk yang diminta. Dengan
begitu, kurvanya berbentuk vertikal yang memiliki arti berapapun harga yang
ditawarkan, kuantitas produk barang atau jasa tetap tidak berubah.

Contoh produk yang permintaannya tidak elastis sempurna ialah tanah


(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan
milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan,
dan lain sebagainya. Bentuk kurva vertikal dari permintaan/penawaran bersifat
inelastis sempurna sebagai berikut:

5. Elastisitas Silang
Pengertian dari elastisitas silang atau cross elasticity adalah elastisitas yang
mengukur tingkat kepekaan perubahan jumlah barang tertentu yang diminta
(misalnya barang x) akibat perubahan harga barang lainnya (misalnya barang
y).
Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupun barang
komplementer. Bila dirumuskan, maka rumusnya sebagai berikut:
Besarnya nilai elastisitas hasil dari penghitungan menggunakan rumus tersebut
akan menunjukkan bentuk hubungan antara barang X dengan barang Y. Sifat
hubungan antarbarang itu dapat berupa hubungan komplementer
(complementer) atau berupa hubungan barang yang menggantikan (substitute)
atau tidak ada hubungan sama sekali (netral).
Hubungan antarbarang yang bersifat komplementer bisa terjadi antara dua jenis
barang yang berfungsi saling melengkapi. Misalnya, kopi dan gula pasir. Lalu,
hubungan antarbarang yang bersifat subtitusi atau saling menggantikan terjadi
antara dua barang yang saling menggantikan. Misalnya, teh dengan kopi.
Hubungan antar barang yang bersifat netral terjadi pada dua barang yang secara
logika tidak memiliki hubungan langsung. Misalnya, air dengan komputer.
Pada elastisitas silang terdapat beberapa rumus sifatnya. Berikut rumus atas
sifat-sifat tersebut:
a. Jika Exy > 0 untuk barang substitusi, misalnya jika harga beras naik, maka
beras yang diminta akan turun sehingga gandum yang diminta akan naik.
b. Jika Exy < 0 untuk barang komplementer, misalnya jika harga gula naik
sehingga menyebabkan gula yang diminta turun, maka teh yang akan
diminta juga turun.
c. Jika Exy = 0 untuk dua barang yang netral atau tidak memiliki hubungan
sama sekali.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)
ELASTISITAS HARGA

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi


yang tercantum dalam LKPD.
2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
Harga Kebutuhan Pokok Naik dari Cabai hingga Minyak Goreng
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 08:37 WIB

Harga kebutuhan pokok naik pada perdagangan awal pekan ini. Kenaikan terjadi pada cabai merah, daging
ayam, hingga minyak goreng. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono). Jakarta, CNN Indonesia --
Harga kebutuhan pokok di berbagai pasar tradisional di Indonesia naik pada Senin (8/11). Mulai dari cabai
merah, daging ayam, telur ayam, hingga minyak goreng.
Berdasarkan data Pusat Infomasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata cabai keriting
naik Rp1.600 menjadi Rp40.800 per kilogram (kg). Begitu juga dengan harga cabai merah besar
melambung Rp1.250 menjadi Rp36.550 per kg.
Sementara harga daging ayam terkerek Rp150 menjadi Rp36 ribu per kg. Lalu, harga telur ayam
meningkat Rp600 menjadi Rp24.350 per kg.
Sedangkan harga minyak goreng curah meningkat Rp150 menjadi Rp17.150 per kg, minyak goreng
kemasan merek 1 melejit Rp200 menjadi Rp18.250 per kg, dan minyak goreng kemasan merek 2 naik
Rp150 menjadi Rp17.750 per kg.
Kendati begitu, ada beberapa harga kebutuhan pokok yang justru turun, misalnya cabai rawit hijau dan
cabai rawit merah. Masing-masing melorot Rp350 menjadi Rp32.600 per kg dan Rp35.700 per kg.
Kemudian, bawang putih dan bawang merah turun Rp250, masing-masing menjadi Rp29.200 per kg dan
Rp28.800 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi juga turun Rp100 menjadi Rp118.800 per kg dan gula
pasir lokal turun Rp50 menjadi Rp13.150 per kg.
Untuk kebutuhan pokok yang harganya tetap, yakni gula pasir kualitas premium Rp15.250 per kg, beras
kualitas rendah Rp10.650 per kg, beras kualitas medium Rp11.700 per kg, dan beras kualitas super
Rp12.950 per kg.
1. Berdasarkan artikel di atas apakah perubahan harga berpengaruh terhadap jumlah

permintaan atau jumlah yang di tawarkan?jelaskan

2. Jika harga kebutuhan pokok melambung tinggi tapi konsumen tidak terpengaruh

terhadap perubahan harga tersebut, maka analisislah kenapa itu bisa terjadi
berikan tanggapan mu terkait jenis elastisitas
3. Jika harga 1kg telur dipasar turun dari Rp 25.000, mejadi Rp 22.000,- penurunan

harga telur menyebabkan jumlah telur yang diminta bertambah dari 50kg . maka
hitunglah koefisien elastisitas permintaanya

4. Bagaimanakah hubungan tingkat pendapatan dengan elastisitas permintaan

barang?kemukakan pendapat mu

5. Kesimpulan
STRUKTUR PASAR

KD IPK
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya 1. Mendeskripsikan pengertian pasar
keseimbangan pasar dan struktur pasar 2. Menganalisis pasar persaingan
3.5 3.5 menyajikan hasil pengamatan tentang sempurna
perubahan harga dan kuantitas 3. Menganalisis pasar persaingan ridak
keseimbangan pasar sempurna

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati gambar melalui slide PPT peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan pengertia
Setelah kegiatan diskusi dan mengamati slide PPT peserta didik dapat menganalisis pasar persaingan sempu
Setelah kegiatan diskusi dan mengamati slide PPT peserta didik dapat menganalisis pasar persaingan tidak s
Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan
RINGKASAN MATERI
transaksi barang dan jasa.
Pasar dalam arti luas adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran sehingga
terjadi kesepakatan.
Pasar dari bentuknya terbagi menjadi dua:
1. Pasar konkret, pasar yang wujudnya fisik. Contoh: pasar tradisional, pasar swalayan.
2. Pasar abstrak, pasar yang wujudnya tidak fisik. Contoh: bursa saham, toko online.

Pasar dari sisi permintaan dan penawaran terbagi menjadi: pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidak sempurna.
A. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak dapat
mempengaruhi harga, sehingga harga pasar benar-benar hasil interaksi keduanya.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
1. Banyak penjual dan banyak pembeli
2. Penjual dan pembeli adalah pengikut harga(price taker)
3. Barang dan jasa yang dijual homogeny
4. Penjual dan pembeli mengetahui harga dan keadaan pasar
5. Kemudahan dan kebebasan untuk keluar-masuk pasar
Kurva permintaan dan penawaran bagi suatu produsen pada pasar persaingan
sempurna:

P S

E
D

Pasar persaingan sempurna sangat sulit diwujudkan dalam kenyataan, karena


menurut hukum permintaan dan penawaran, konsumen dan produsen dapat
mengendalikan harga.
Kelebihan pasar persaingan sempurna:
1. Menghasilkan harga barang yang logis
2. Terjadi persaingan sehat antar produsen
Kekurangan pasar persaingan sempurna
1. Berkurangnya pilihan karena barang bersifathomogen
2. Berkurangnya inovasi produsen karena barang bersifat homogen
3. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal
Contoh pasar persaingan sempurna misalnyapasar beras dan pasar sayur-mayur

B. PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang penjual dan pembelinya
dapat mempengaruhi harga.
Pasar persaingan sempurna terdiri dari:
1. Pasar monopolistik
2. Pasar monopoli
3. Pasar oligopoli
4. Pasar monopsoni
5. Pasar oligopsoni

PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan
pasarmonopoli.
Ciri-ciri pasar monopolistik:
1. Banyak penjual namun tidak sebanyak pasarpersaingan sempurna
2. Penjual dapat mengendalikan harga
3. Barang dan jasa yang dijual heterogen
4. Adanya persaingan ketat antar produsen
Kelebihan pasar monopolistik:
1. Produsen dapat memperoleh keuntunganlebih besar
2. Memacu inovasi dan kreativitas produsen
3. Pembeli tidak mudah berpindah produk
Kekurangan pasar monopolistik:
1. Adanya persaingan ketat antar produsen
2. Biaya untuk memasuki dan menguasai pasarmonopolistik mahal (iklan,
promosi, uji kualitas produk)
Contoh pasar monopolistik adalah pasar ponsel dan smartphone, pasar komputer,
pasar koran,pasar shampoo, pasar makanan ringan, dan lain-lain.

PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai olehsatu
penjual. Ciri-ciri pasar monopoli:
1. Satu penjual dan banyak pembeli
2. Tidak ada produsen lain yang memproduksibarang substitusi
3. Pembeli tidak punya pilihan lain
4. Keuntungan terpusat pada satu produsen
5. Harga ditentukan produsen
6. Diatur oleh pemerintah dan
UU Pasar monopoli dapat muncul
akibat:
 Aturan dari pemerintah dan UU
 Penggabungan berbagai macam perusahaanmenjadi perusahaan besar
 Adanya hak cipta atau hak paten produk Peran pemerintah dalam mencegah
monopoliantara lain:
 Mencegah munculnya monopoli denganmemonopoli
 Memberlakukan UU antitrust (pelarang-anpenggabungan perusahaan)
 Memberi izin kepada produsen lain untukmemproduksi barang yang
dimonopoli
 Menambah penawaran dengan impor
 Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dipasar monopoli
Kebaikan pasar monopoli:
1. Keuntungan yang didapat produsen tinggi
2. Melindungi barang dan jasa yang menguasai hajat hidup dari produsen yang
semena-mena
Keburukan pasar monopoli:
1. Tidak dapat dimasuki karena diaturpemerintah dan UU
2. Pembeli tidak punya barang substitusi ataupilihan lain
3. Keuntungan terpusat di satu produsen
4. Dapat terjadi eksploitasi pembeli denganpermainan harga
Contoh pasar monopoli antara lain adalahmonopoli listrik, monopoli bahan bakar.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai olehbeberapa penjual saja.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
1. Hanya beberapa penjual dan banyak pembeli
2. Barang dan jasa yang dijual cenderunghomogen dengan sedikit inovasi
3. Produsen baru dapat masuk ke pasar walausulit
4. Penjual dapat mengandalikan harga
5. Adanya saling ketergantungan antar produsen
6. Adanya persaingan ketat antar produsen
Kebaikan pasar oligopoli:
1. Penjual dapat mengendalikan harga
2. Perang harga antar produsen dapat menimbulkan keuntungan bagi
konsumen
Keburukan pasar oligopoli:
1. Adanya persaingan ketat antar produsen
2. Sering terjadi perang harga
3. Butuh investasi besar untuk masuk ke dalampasar
4. Dapat terjadi kartel atau kerjasama antar produsen yang menghasilkan
pasar monopoli
Contoh pasar oligopoli adalah pasar kartu perdana ponsel, pasar mobil, pasar motor,
pasarsemen, dan lain-lain.

PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI


Pasar monopsoni adalah pasar dengan pembelitunggal dan penjual banyak.
Pasar oligopsoni adalah pasar dengan beberapapembeli dan penjual
banyak. Ciri-ciri pasar monopsoni dan oligopsoni:
1. Pembeli tunggal atau beberapa pembeli danbanyak penjual
2. Barang yang diperjualbelikan adalah bahanbaku
3. Pembeli umumnya merupakan produsenjuga
4. Pembeli dapat mempengaruhi harga
Contoh dari pasar monopsoni dan oligopsoni:
 Suatu perusahaan yang menggunakan bahan baku kopi untuk membuat
produknya akan meminta biji kopi dari berbagai perkebunan.
 Seorang peternak susu sapi hanya dapat menjual susu sapinya kepada suatu
perusahaan saja karena di sekitar daerahnyatidak ada perusahaan lain yang
membutuhkan susu sapinya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
STRUKTUR PASAR

BY. SESMAIDA HAYATI

PETUNJUK LKPD

1. Bacalah tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi


yang tercantum dalam LKPD.
2. Berdo’a sebelum mengerjakan latihan.
3. Kerjakan dengan sebaik-baiknya, jujur dan teliti.
4. Bacalah pertanyaan dengan cermat sebelum menjawab.
5. Kerjakan setiap tugas sesuai dengan langkah tercantum.
6. Kumpulkan lembar kegiatan peserta didik sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
7. Konsultasi dan diskusikan dengan guru jika ada yang kurang jelas.
Bacalah artikel berikut :

Penjualan Seragam Sekolah di


Pasar Raya Solok Masih Sepi
Jumat 26 Jun 2020 09:54 WIB
Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih

Jelang tahun ajaran baru penjualan seragam sekolah di Pasar Raya Solok masih sepi. Ilustrasi.
Foto: Ardiansyah/Antara

Jelang tahun ajaran baru penjualan seragam sekolah di Pasar


Raya Solok masih sepi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK - Usaha penjualan seragam sekolah di


Pasar Raya Solok, Sumatera Barat masih sepi pengunjung menjelang tahun
ajaran baru Juli 2020. Sepinya pembeli ini sebagai dampak pandemi
Covid-19.
"Biasanya menjelang memasuki tahun ajaran baru seperti saat ini sudah ramai
pembeli. Tapi saat ini, baru satu-satu pembeli yang belanja seragam sekolah.
Mungkin karena jadwal mulai sekolah yang belum pasti," kata pemilik Toko
Restu yang menjual perlengkapan seragam sekolah Mailin (24), di Pasar Raya
Solok, Kamis.

Menurutnya, tahun lalu pembeli sangat ramai sehingga pihaknya menambah


karyawan sampai lima orang. Ketika ramai-ramainya bisa mencapai omzet
Rp 15 juta sampai Rp 20 juta sehari.

"Sekarang omzet per hari bisa nihil. Apalagi adanya pandemi Covid-19 ini sangat
menurunkan jual beli. Sebelumnya sekitar tiga bulan lebih tidak ada jual beli sama
sekali dan toko ditutup," ujarnya.

Menurut Mailin pada tahun ajaran baru biasanya yang banyak dibeli adalah
seragam untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Ia menyebutkan penjualan seragam
siswa SD satu stelnya seharga Rp 130 ribu sedangkan seragam pramuka Rp 170
ribu. Sedangkan seragam SMP dan SMA mulai Rp 170 ribu sampai Rp 240 ribu
tergantung kualitas bahan.

Dengan kondisi saat ini, tokonya yang berada di dalam blok Pasar Raya Solok
hanya didatangi beberapa orang. Itu pun baru menanyakan harga seragam, belum
melakukan pembelian. Ia berharap pandemi corona segera berakhir sehingga
usahanya kembali lancar seperti biasanya.

Salah satu orang tua siswa, Devi Syamputra (45), menyatakan dirinya kesulitan
untuk membeli seragam baru anaknya karena perekonomian belum berjalan
lancar seperti biasanya. "Apalagi usaha berdagang saat ini sedang terpuruk.
Meskipun sudah era normal baru, namun daya beli masyarakat masih turun
apalagi waktu pemberlakuan PSBB lalu benar- benar minim," ujarnya
1. Berdasarkan artikel tersebut, menurut kamu berdasarkan struktur pasa yang
telah kamu pelajari, maka pasar raya solok masuk kategori makanakah?dan
berikan penjelasanmu

2. Analisislah kebaikan dan kekurangan dari pasar persaingan sempurna.

3. Jika ada produsen baru ikut menghasilkan barang dan menjualnya kepasar
persaingan sempurna, bagaimana pengaruhnya terhadap harga?berikan
alasanmu
4. Berdasarkan artikel diatas bagaimana peran pasar dalam kaitannya dengan
ketenagakerjaan?

5. Deskripsikanlah yang dimaksud dengan ciri banyak penjual dan pembeli dalam
pasar persaingan sempurna
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai