Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MATA PELAJARAN EKONOMI

BAB I
PENGANTAR ILMU EKONOMI

DIKERJAKAN OLEH:
KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI
SMA IT HAYATAN THAYYIBAH
2022.8
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunianya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami
berterimakasih kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu kami dalam
penyusunan makalah ini.
Makalah Mata pelajaran Ekonomi kali ini mengangkat tema Pengantar Ilmu
Ekonomi Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan
mengembangkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalui buku, media
cetak, elektronik maupun media lainnya. Kami berharap dengan informasi yang
saya dapat, kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
Demikian satu dua kata yang bisa kami sampaikan kepada pembaca makalah
ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu
memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini.
Terima kasih.

Sukabumi, 03 Agustus 2022

Penyusun
Semua anggota kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i


KATA PENGANTAR …………………………………………………. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………… iii
BAB I ……………………………………………………………………
A. Pengertian dan Sejarah Ilmu Ekonomi …………………………...
B. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya ……………..
C. Literasi Keuangan dan Skala Prioritas …………………………...
D. Pembagian Ilmu Ekonomi ……………………………………….
PENUTUP …………………………………………………………….
A. Salam Penutup …………………………………………………..

iii

BAB I
A. Pengertian dan Sejarah Ilmu Ekonomi

1. Pengertian Ilmu Ekonomi


Kata ekonomi berasal dari Bahasa Yunani, yakni oikonomia yang
berarti manajemen rumah tangga. Asal katanya adalah oikos dan nomos.
Oikos berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos berarti peraturan,
aturan, atau hokum. Oikonomia adalah aturan masyarakat sebagai
hokum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik.
Dalam perkembangannya, terdapat sejumlah pengertian mengenai
ilmu ekonomi, antara lain sebagai berikut.
a. Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang
keadaan dan sebab adanya kekayaan negara (Jain dan Khanna, 2006).
b. J. B. Say menyatakan bahwa ekonomi sebagai suatu kajian tentang
peraturan yang bias menentukan kekayaan (Jain dan Khanna, 2006)
c. Menurut J. S. Mill, ekonomi adalah ilmu praktis tentang produksi dan
distribusi kekayaan (Jain dan Khanna, 2006)
d. Alfred Marshall (2012) mengatakan bahwa ekonomi adalah studi tentang
umat manusia dalam usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan
social yang paling dekat dengan pencapaian dan penggunaan
kesejahteraan material.
e. Menurut John B. Penson, ekonomi adalah ilmu kesejahteraan material
(Jain dan Ohri, 2010).
f. Lionel Robbins (2007) mengatakan bahwa ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara tujuan (ends) dan
sarana yang langka (scarce means) yang mempunyai banyak alternative
kegunaan.
g. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi
keinginan manusia yang tidak terbatas (Lipsey, Ragan, dan Storer, 2007).
h. N. Gregory Mankiw (2011) menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah
studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang
langka.
i. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison (2006) mengatakan bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmi yang mempelajari cara individu dan
masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih
untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memuaskan
keinginan mereka.
j. Paul A. Samuelson dan Willian Nordhaus (2009) menyatakan bahwa
ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara masyarakat menggunakan
daya produksi yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa serta
mendistribusikannya kepasa berbagai individu.

2. Sejarah Ilmu Ekonomi

a. Adam Smith
Adam Smith adalah orang pertama yang mengembangkan ilmu
ekonomi pada abas 18 sebagai satu cabang tersendiri pada ilmu
pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations. Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di eropa. Sebagai
seorang ekonom Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang
tertuang dalam The Teory of Moral Sentiments.
b. Barter dan Uang
Barter adalah perdagangan dengan saling bertukar barang. Praktik ini
dilakukan karena manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya
sendiri. Kegiatan barter diperkirakan telah berlangsung sejak 6000 SM.
Syarat-syarat barter, antara lain sebagai berikut.
1. Barang yang ditukarkan ada secara fisik atau nyata.
2. Individu atau kelompok yang ingin melakukan barter harus saling
memerlukan barang yang ditukarkan pada saat bersamaan
3. Barang yang ditukar harus memiliki nilai setara atau mendekati
4. Terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak
Seiring perkembangan zaman sistem barter dianggap merepotkan sehingga
manusia mencari alat yang dapat di gunakan sebagai pengganti nilai sebuah
barang. Koin besi sebagai nilai barang diperkirakan muncul sejak 650 SM di
daerah Lydia, di Turki saat ini.
B. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya

1. Kebutuhan Manusia
a. Kebutuhan yang Tidak Terbatas
Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas.
Kebutuhan yang tak terbatas pada dasarnya bukan masalah. Namun, akan
menjadi masalah Ketika kebutuhan tidak terbatas itu bertemu
dengansarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Kebutuhan manusia dapat dikelompokan berdasarkan jenis dan faktor-
faktor yang memengaruhinya.
1. Jenis-Jenis Kebutuhan
Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat
intensitasnya, subjek yang membutuhkan, waktu pemenuhan
kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.
a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas
Tingkat intensitas dibagi menjadi tiga Kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
(1) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan manusia yang harus
dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya. Sering disebut sebagai
kebutuhan utama.
(2) Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan pelengkap adalah
kebutuhan yang dipemuhi setelah kebutuhan primer.
(3) Kebutuhan Tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat mewah.
Kebutuhan mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder telah terpenuhi.
b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
Dibagi menjadi dua kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
(1) Kebutuhan Individu, yaitu kebutuhan yang berhubungan
dengan berbagai individu yang berbeda.
(2) Kebutuhan umum, yaitu kebutuhan yang berhubungan
dengan masyarakat atau juga kebutuhan sosial.
c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan atas


kebutuhan sekarang dan masa mendatang.
(1) Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini adalah
kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya dan harus
dilakukan saat ini.

(2) Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan


adalah kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk
terpenuhi di masa depan.
d. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan
Jenis kebutuhan ini digolongkan berdasarkan sasaran alat
pemenuhan kebutuhan yang digunakan. Dalam hal ini, terdapat alat
pemenuhan kebutuhan jasmani dan alat pemenuhan kebutuhan
rohani.
(1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik adalah
kebutuhan yang berhubungan dengan tubuhmanusia.
Jenisnya antara lain pakaian, makanan, minuman, dan obat-
obatan.
(2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan
dengan kejiwaan seseorang. Contohnya, agar dapat bekerja
lebih baik karyawan perlu mendapat nasihat, motivasi, dan
latihan.

b. Barang dan Jasa sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan


Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan barang dan jasa.
Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang bentuk fisik. Di
lain pihak, jasa adalah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk
tetapi bisa dirasakan manfaatnya.

1) Jenis-Jenis Barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan
barang dalam kehidupan manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan
menurut bentuk dan sebab.
a) Berdasarkan cara memperoleh, barang dapat dibedakan menjadi barang
ekonomi dan barang nonekonomi.
(1) Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara
mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya, Contohnya, baju,
komputer, dan sepatu.
(2) Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa
didapat tanpa pengorbanan atau biaya. Barang-barang ini biasanya
tersedia di alam. Contohnya, sinar matahari, air sungai, pasir di pantai,
dan udara.

b) Berdasarkan kepentingan, barang dibedakan menjadi barang inferior,


barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
(1) Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya dikurangi jika
pendapatan bertambah dan sebaliknya.
(2) Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari.
(3) Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah
ketika pendapatan meningkat dan sebaliknya.
(4) Barang mewah adalah barang yang berharga mahal dan dapat
menaikkan status sosial penggunanya.
c) Berdasarkan cara penggunaan, barang dapat dibedakan menjadi barang
pribadi dan barang publik.
(1) Barang pribadi adalah barang yang dimiliki dan digunakan oleh
individu atau perorangan.
(2) Barang publik adalah barang yang digunakan untuk kepentingan
banyak orang atau masyarakat umum.
d) Berdasarkan hubungan pemakaian, barang dapat dibedakan menjadi
barang substitusi dan komplementer.
(1) Barang substitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang
lain. Contohnya, jika harga beras mahal, maka orang mengonsumsi
jagung atau singkong sebagai pengganti.
(2) Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya semakin
bertambah jika digunakan bersama dengan barang lain. Contohnya,
sepatu dengan kaus kaki, serta mobil dengan bensin.
e) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan, barang dapat
dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
(1) Barang mentah atau bahan mentah adalah barang yang belum
mengalami pengolahan dan biasanya diperoleh langsung dari alam.
Contoh: kapas.
(2) Barang setengah jadi adalah barang yang telah diproses pada
tahap tertentu, tetapi belum menjadi barang siap pakai. Contoh:
benang.
(3) Barang jadi adalah barang yang telah diproses hingga siap untuk
digunakan. Contoh: kemeja.
f) Berdasarkan bentuk dan sifat, barang dapat dibedakan menjadi barang
tetap dan barang bergerak.
(1) Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama.
Contohnya, gedung, dan tanah.
(2) Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan
masa pakainya pendek. Contohnya, buah, sayur, beras, dan bahan
bakar.
2) Kegunaan Suatu Barang
Setiap hari manusia membutuhkan berbagai barang untuk memenuhi
kebutuhannya. Kegunaan suatu barang bagi manusia setidaknya dapat
dibedakan menjadi kegunaan bentuk, tempat, waktu, dan milik (Hussein,
2010).
a Kegunaan bentuk (form utility), yaitu kegunaan yang muncul setelah
suatu barang diubah bentuknya. Contohnya papan, paku, cat, dan pelitur
yang diolah menjadi meja.
b) Kegunaan tempat (place utility), yaitu kegunaan yang muncul setelah
suatu barang dipindahkan ke tempat lain. Contohnya, batu kapur di gunung
akan memiliki nilai ekonomis setelah diangkut ke lokasi pembangunan di
kota.
c) Kegunaan waktu (time utility), yaitu kegunaan barang ketika digunakan
tepat waktu. Contohnya, pakaian bayi yang berguna pada waktu bayi telah
lahir.
d) Kegunaan milik (ownership utility), yaitu kegunaan barang yang
muncuk ketika barang tersebut telah dimiliki. Contohnya computer yang ada
di toko3) Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan

3) Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


Terdapat perbedaan kebutuhan antarindividu dan antarkelompok.
Contohnya, kebutuhan seorang pelukis dan arsitek tentu berbeda. Terdapat
beberapa penyebab perbedaan kebutuhan tersebut. Perbedaan ini dapat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, agama, adat istiadat, dan peradaban.
a) Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi
perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan
yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Contohnya,
orang yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderung
menggunakan pakaian tebal. akan berguna setelah pembeli memiliki
barang tersebut sehingga dapat digunakan
b) Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan individu.
Contohnya, orang yang beragama Islam membutuhkan Al-Quran,
sajadah, dan tasbih untuk beribadah serta tidak mengonsumsi daging
babi. Di lain pihak, penganut agama Hindu menggunakan bunga, janur,
dan perlengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual keagamaan serta
tidak mengonsumsi daging sapi.
c) Adat istiadat yang berlaku di suatu daerah juga turut memengaruhi
perbedaan kebutuhan dan pola hidup. seseorang. Sebagai contoh,
masyarakat suku Melayu Riau memiliki tradisi untuk menggunakan
berbagai jenis pakaian adat berdasarkan waktu atau acara tertentu.
Sementara itu, masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi
menggunakan ulos dalam acara-acara adat
d) Peradaban. Kemajuan peradaban yang berbeda-beda di tiap wilayah
juga menyebabkan perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, pada tahun
1980-an sarana komunikasi di Indonesia masih terbatas pada telepon dan
pos. Saat ini, masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan
menggunakan telepon seluler dan internet.
2. Kelangkaan Sumber Daya
a. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber daya
ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas.
b. Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai
berikut.
1) Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam.
Tidak semua sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-kelamaan
jumlahnya menjadi sangat terbatas. Contohnya, pembentukan minyak
bumi memerlukan waktu hingga jutaan tahun.
2) Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sumber daya alam yang rusak
karena ulah manusia.
3) Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi
yang ada. Keterbatasan ini disebabkan oleh rendahnya penguasaan
teknologi dan kurangnya modal. Akibatnya, sumber daya ekonomi tidak
dapat dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
4) Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan
sarana pemenuhan kebutuhan.

3. Biaya Peluang
Salah satu cara menentukan pilihan yang tepat untuk menetapkan
alternatif yang paling menguntungkan adalah dengan mempertimbangkan
biaya peluang.
a. Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat
sesuatu. Setiap kali kita harus membuat keputusan atau memilih suatu
tindakan, kita tidak hanya memilih, tetapi juga harus mempertimbangkan
biaya peluang. Ada banyak pendapat para ahli tentang biaya peluang, di
antaranya sebagai berikut.
1) N. Gregory Mankiw (2020) mengatakan biaya peluang adalah segala
sesuatu yang harus Anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Maksudnya, biaya peluang harus memperhitungkan biaya materiil dan
nonmeteriil yang dikorbankan dalam mendapatkan sesuatu.

2) Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison (1994) mengatakan


biaya peluang adalah biaya dari penggunaan sumber daya ekonomi untuk
tujuan tertentu, yang diukur dalam keuntungan yang tidak jadi didapat
karena tidak memilih alternatif itu dibandingkan komoditi yang didapat
karena memilih alternatif lain.

3) Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus (2009) menyatakan


keputusan memiliki biaya peluang karena memilih sesuatu hal dalam
konteks kelangkaan berarti menyerahkan sesuatu hal lain. Biaya peluang
merupakan nilai barang atau jasa yang dikorbankan.
Berdasarkan beberapa pengertian biaya peluang tersebut, diambil
beberapa kesimpulan berikut.
1) Biaya peluang dari sesuatu adalah apa yang dikorbankan untuk
mendapatkan sesuatu.
2) Biaya peluang juga dapat menjadi dasar pilihan jika melakukan
alternatif yang dipilih. Hasilnya adalah sesuatu yang tidak didapat
dibandingkan dengan sesuatu yang didapat setelah memilih alternatif
tindakan.
b. Perbedayaan Biaya Peluang dan Biaya Sehari-hari
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Biaya
perusahaan terdiri dari biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang
dibeli di “pasar sumber daya”. Biaya implisit yang merupakan biaya
peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik
perusahaan atau pemilik perusahaan.

C. Literasi Keuangan dan Skala Prioritas

1. Literasi Keuangan
Literasi finansial disebut juga literasi keuangan. Literasi keuangan
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman
tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan
yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam
lingkungan masyarakat
2. Skala Prioritas
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi kondisi di mana alat
pemuas kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tak
terbatas adalah dengan menetapkan skala prioritas

D. Pembagian Ilmu Ekonomi


Ruang lingkup pembahasan ilmu ekonomi sangat luas dan beragam. Oleh
karena itu, ilmu ekonomi dibagi atas tiga kelompok dasar, yaitu kelompok
ekonomi deskriptif, kelompok teori ekonomi, dan kelompok ekonomi terapan.
1. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics)
Ekonomi deskriptif bekerja dengan mengumpulkan informasi-
informasi faktual mengenai masalah ekonomi. Ekonomi deskriptif
menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di
masyarakat.
2. Teori Ekonomi (Economic Theory)
Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan
memberikan penafsiran atas data tersebut. Teori ekonomi merupakan
kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan kebijakan ekonomi. Teori ekonomi adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi dan merumuskan hubungan hubungan tersebut dalam suatu hukum
atau teori ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka konsep yang
berasal dari data-data konkret yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga
akhirnya membentuk asumsi yang bersifat umum.
Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro adalah sebagai berikut.
a. Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan.
Ekonomi makro meneliti fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat
pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi,
inflasi, dan tingkat harga. Tujuan kajian ekonomi makro adalah untuk
memahami berbagai peristiwa ekonomi untuk merumuskan serta
memperbaiki kebijakan ekonomi.

b. Ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku


individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat
keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.

3. Ekonomi Terapan (Applied Economics)


Ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan
hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang
dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Berbeda dengan ekonomi murni
yang berkaitan dengan teori secara abstrak, ekonomi terapan dipandang
sebagai sarana untuk solusi pagi masalah-masalah praktis. Ekonomi
terapan termasuk dalam arena kebijakan pengambilan keputusan untuk
memecahkan masalah berdasarkan bukti empiris. Ekonomi terapan antara
lain menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode analisis
statistik, serta ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan
untuk menginformasikan kebijakan ekonomi.

Ekonometrika adalah seperangkat metode statistika yang memungkinkan


ekonom menguji hipotesis dengan menggunakan data dari lapangan.
Contoh hipotesis yang diuji adalah pengaruh harga minyak dunia
terhadap nilai dolar AS atau kebenaran bahwa stimulus fiskal mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekonometrika seringkali
disalahartikan dengan matematika ekonomi. Perbedaan matematika
ekonomi dengan ekonometrika adalah matematika ekonomi membahas
penerapan matematis pada aspek-aspek teoretis dari analisis ekonomi,
tanpa memperhatikan masalah-masalah statistika.
PENUTUP

A. Salam Penutup
Assalamualaikum, kami mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT
yang telah melancarkan semua proses pembuatan makalah kami dan juga
kepada semua yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini. Jika
ada kesalahan dalam pembuatan makalah mohon di maafkan kami masih
belajar. Kurang lebih nya seperti itu, Assalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai