BAB I
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DIKERJAKAN OLEH:
KELOMPOK 1
PROGRAM STUDI
SMA IT HAYATAN THAYYIBAH
2022.8
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunianya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kami
berterimakasih kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu kami dalam
penyusunan makalah ini.
Makalah Mata pelajaran Ekonomi kali ini mengangkat tema Pengantar Ilmu
Ekonomi Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan
mengembangkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalui buku, media
cetak, elektronik maupun media lainnya. Kami berharap dengan informasi yang
saya dapat, kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
Demikian satu dua kata yang bisa kami sampaikan kepada pembaca makalah
ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami terlebih dahulu
memohon maaf dan kami juga berharap semua pihak dapat memakluminya.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini.
Terima kasih.
Penyusun
Semua anggota kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
A. Pengertian dan Sejarah Ilmu Ekonomi
a. Adam Smith
Adam Smith adalah orang pertama yang mengembangkan ilmu
ekonomi pada abas 18 sebagai satu cabang tersendiri pada ilmu
pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations. Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di eropa. Sebagai
seorang ekonom Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang
tertuang dalam The Teory of Moral Sentiments.
b. Barter dan Uang
Barter adalah perdagangan dengan saling bertukar barang. Praktik ini
dilakukan karena manusia tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya
sendiri. Kegiatan barter diperkirakan telah berlangsung sejak 6000 SM.
Syarat-syarat barter, antara lain sebagai berikut.
1. Barang yang ditukarkan ada secara fisik atau nyata.
2. Individu atau kelompok yang ingin melakukan barter harus saling
memerlukan barang yang ditukarkan pada saat bersamaan
3. Barang yang ditukar harus memiliki nilai setara atau mendekati
4. Terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak
Seiring perkembangan zaman sistem barter dianggap merepotkan sehingga
manusia mencari alat yang dapat di gunakan sebagai pengganti nilai sebuah
barang. Koin besi sebagai nilai barang diperkirakan muncul sejak 650 SM di
daerah Lydia, di Turki saat ini.
B. Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber Daya
1. Kebutuhan Manusia
a. Kebutuhan yang Tidak Terbatas
Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas.
Kebutuhan yang tak terbatas pada dasarnya bukan masalah. Namun, akan
menjadi masalah Ketika kebutuhan tidak terbatas itu bertemu
dengansarana pemenuhan kebutuhan yang terbatas.
Kebutuhan manusia dapat dikelompokan berdasarkan jenis dan faktor-
faktor yang memengaruhinya.
1. Jenis-Jenis Kebutuhan
Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat
intensitasnya, subjek yang membutuhkan, waktu pemenuhan
kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.
a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas
Tingkat intensitas dibagi menjadi tiga Kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier.
(1) Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan manusia yang harus
dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya. Sering disebut sebagai
kebutuhan utama.
(2) Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan pelengkap adalah
kebutuhan yang dipemuhi setelah kebutuhan primer.
(3) Kebutuhan Tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat mewah.
Kebutuhan mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan
sekunder telah terpenuhi.
b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
Dibagi menjadi dua kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
(1) Kebutuhan Individu, yaitu kebutuhan yang berhubungan
dengan berbagai individu yang berbeda.
(2) Kebutuhan umum, yaitu kebutuhan yang berhubungan
dengan masyarakat atau juga kebutuhan sosial.
c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
1) Jenis-Jenis Barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan
barang dalam kehidupan manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan
menurut bentuk dan sebab.
a) Berdasarkan cara memperoleh, barang dapat dibedakan menjadi barang
ekonomi dan barang nonekonomi.
(1) Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara
mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya, Contohnya, baju,
komputer, dan sepatu.
(2) Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa
didapat tanpa pengorbanan atau biaya. Barang-barang ini biasanya
tersedia di alam. Contohnya, sinar matahari, air sungai, pasir di pantai,
dan udara.
3. Biaya Peluang
Salah satu cara menentukan pilihan yang tepat untuk menetapkan
alternatif yang paling menguntungkan adalah dengan mempertimbangkan
biaya peluang.
a. Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang adalah segala sesuatu yang dikorbankan untuk mendapat
sesuatu. Setiap kali kita harus membuat keputusan atau memilih suatu
tindakan, kita tidak hanya memilih, tetapi juga harus mempertimbangkan
biaya peluang. Ada banyak pendapat para ahli tentang biaya peluang, di
antaranya sebagai berikut.
1) N. Gregory Mankiw (2020) mengatakan biaya peluang adalah segala
sesuatu yang harus Anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Maksudnya, biaya peluang harus memperhitungkan biaya materiil dan
nonmeteriil yang dikorbankan dalam mendapatkan sesuatu.
1. Literasi Keuangan
Literasi finansial disebut juga literasi keuangan. Literasi keuangan
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman
tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan
yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam
lingkungan masyarakat
2. Skala Prioritas
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi kondisi di mana alat
pemuas kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tak
terbatas adalah dengan menetapkan skala prioritas
A. Salam Penutup
Assalamualaikum, kami mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT
yang telah melancarkan semua proses pembuatan makalah kami dan juga
kepada semua yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini. Jika
ada kesalahan dalam pembuatan makalah mohon di maafkan kami masih
belajar. Kurang lebih nya seperti itu, Assalamualaikum Wr. Wb.