Anda di halaman 1dari 25

MATERI EKONOMI KELAS 10

+ BADAN USAHA, KEB. MONETER, PERSAMAAN AKUNTANSI

Wildan Achmad Al Ghathfany


BAB 1 : Konsep Ilmu Ekonomi
A. Deskripsi Ilmu Ekonomi
1. Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi
 Invisible hand
Dicetuskan oleh Adam Smith pada bukunya yang terbit tahun 1776 dengan judul The Wealth of
Nation ; ekonomi klasik; ekonomi mikro.
" Kesejahteraan masyarakat dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah dan alokasi sumber
daya diserahkan pada mekanisme pasar ; Campur tangan pemerintah mengganggu pengalokasian
sumber daya; gangguan keseimbangan pasar diatasi otomatis oleh tangan tidak terlihat ”

 Intervensi luar
Dicetuskan oleh John Maynard Keynes pada bukunya "The General Theory of Employment,
Interest, and Money ; ekonomi makro.
" Pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, terkadang diperlukan intervensi oleh
pemerintah dalam perekonomian sebagai penyedia barang dan jasa karena sektor swasta tidak
bisa menjanjikan keuntungan dan membutuhkan investasi yang besar ”

2. Pengertian Ilmu Ekonomi


Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dengan sumber
daya terbatas hingga mencapai tahap kemakmuran.
 Adam Smith : Penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
 Penson : Ilmu kesejahteraan materiil.

3. Peranan dan Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi


 Peranan
o Membantu memecahkan masalah ekonomi
o Membantu mengatur kehidupan pribadi
o Menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada masyarakat, negara, ataupun dunia
internasional karena kelangkaan

 Manfaat
o Membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik
o Membuat seseorang lebih mahir dalam perekonomian
o Memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi
B. Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan Manusia
Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidup
guna mencapai taraf hidup sejahtera.

 Faktor yang mempegaruhi kebutuhan :


Lingkungan, adat, agama, peradaban ; kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dipengaruhi oleh usia, pendidikan, teknologi, pendapatan, jumlah penduduk dan iklan.

2. Jenis-Jenis Kebutuhan
a. Berdasarkan intensitas
1) Primer, kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk kelangsungan
hidupnya ; sandang, pangan, papan.
2) Sekunder, kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer.
3) Tersier, kebutuhan yang bersifat mewah ; meningkatkan status sosial.
b. Berdasarkan waktunya
1) Sekarang, kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya
2) Masa depan, kebutuhan yang dirancang / direncanakan untuk memenuhi
kebutuhan masa depan
c. Berdasarkan subjek yang membutuhkan
1) Individu
2) Umum ; fasilitas umum
d. Berdasarkan sifatnya
1) Jasmani, berhubungan dengan tubuh manusia ; makan, minum, dsb.
2) Rohani, berhubungan dengan kejiwaan seseorang ; rekreasi, ibadah, dsb.

3. Alat Pemuas Kebutuhan


a. Cara memperoleh
1) Barang ekonomi, barang yang jumlahnya terbatas dan untuk
memperolehnya membutuhkan pengorbanan (waktu, biaya, tenaga)
2) Barang bebas, barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah melebihi
permintaan masyarakat ; untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan
3) Barang ilith, benda yang apabila jumlahnya berlebihan akan dapat
membahayakan. Contoh, air
b. Cara penggunaan
1) Barang konsumsi, barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia
2) Barang produksi, barang yang digunakan untuk proses produksi lanjutan
untuk menghasilkan barang konsumsi.
c. Hubungannya dengan barang lain
1) Barang substitusi, barang yang dipakai untuk menggantikan fungsi barang
lainnya.
2) Barang komplementer, barang yang bersifat sebagai pelengkap barang lain.
d. Proses pembuatannya
1) Barang mentah, barang yang belum bisa digunakan tanpa pengolahan
terlebih dahulu
2) Barang setengah jadi, barang yang telah diproses pada tahap tertentu, tetapi
belum menjadi barang siap pakai
3) Barang jadi, barang yang telah diproses sehingga siap digunakan.

4. Keinginan
Persyaratan yang timbul dari keinginan yang tidak diperlukan untuk bertahan hidup.

C. Kelangkaan Sumber Daya dan Cara Mengatasinya


1. Kelangkaan Sumber Daya
Sebuah keadaan dimana jumlah sumber daya yang dirasakan kurang/tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

 Faktor penyebab kelangkaan


Keterbatasan sumber daya, perbedaan letak geografis, ketidakseimbangan pertumbuhan
penduduk dengan tingkat produksi, rendohnya kemampuan produksi, lambatnya perkembangan
teknologi, bencana alam.

 Pengalokasian Sumber Daya


o Efisiensi : kondisi ideal ketika masyarakat dapat memperoleh hasil / manfaat maksimal
dari penggunaan sumber daya yang langka
o Pemerataan : kondisi ideal ketika penggunaan sumber daya yang langka terbagikan
secara adil.

2. Biaya Peluang (Opportunity Cost)


Biaya yang timbul karena seseorang memilih sebuah peluang/ kesempatan yang dianggap
terbaik dari beberapa pilihan yang tersedia.
o Berupa uang, waktu, kesempatan, keuntungan pada masa depan dan kesenangan.
 Skala prioritas : ukuran kebutuhan yang tersusun dalam daflar berdasarkan tingkat kebutuhan
seseorang dimulai dari kebutuhan yang paling penting sampai kebutuhan yang bersifal bisa
ditunda.
 Tindakan ekonomi rasional : konsumen mampu menggunakam pendapatan yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
 Literasi keuangan : suatu rangkaian keuangan proses / kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan konsumen agar mampu mengebla keuangan
pribadi dengan baik.

D. Pembagian Ilmu Ekonomi


1. Ekonomi Deskriptif
analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan ekonomi sebenarnya berdasarkan fakta dalam
perekonomian. Sebagai contoh, keadaan petani di Jawa Tengah, keadaan ekonomi Indonesia
tahun 2010, ekonomi Jepang pasca-Perang Dunia II,dsb.

2. Teori Ekonomi
Teori yang menjelaskan dan merumuskan pengertian, menjelaskan hubungan sebab akibat, serta
menjelaskan cara kerja sistem perekonomian dalam kehidupan masyarakat.

a. Teori Ekonomi Mikro (Harga)


Menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan, dan pasar. Teori
ekonomi mikro memberikan suatu metode kepada setiap individu untuk mengolah sumber daya
ekonomi yang dimiliki dan bersifat terbatas agar dapat dimanfaatkan secara efisien. Sebagai
contoh, pengalokasian pendapatan bagi rumah tangga agar lebih efisien, penggunaan sumber
daya bagi perusahaan agar memperoleh keuntungan maksimal, kebijakan dalam mengambil
keputusan bagi perusahaan, penentuan harga jual, dan sebagainya.

b. Teori Ekonomi Makro

Teori ekonomi makro merupakan salah satu cabang ekonomi yang menitikberatkan pembahasan
mengenal perekonomian secara keseluruhan ; membahas mengenai keseluruhan perilaku rumah
tangga, perusahaan, dan pasar dalam perekonomian Jika dalam ekonomi mikro membahas
perilaku individu perusahaan, dalam ekonomi makro membahas perilaku seluruh perusahaan
yang terdapat dalam suatu perekonomian, Selain itu. Ekonomi makro juga membahas tentang
masalah-masalah ekonomi, seperti pengangguran Inflasi, pertumbuhan ekonomi, perdagangan
internasional, dan kebijakan-kebijakan pemenntah

5. Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis teori ekonomi
untuk merumuskan kebijakan dan pedoman atau standar yang tepat dalam mengatasi masalah
ekonomi tertentu. Ekonomi terapan dapat kerapkan dalam manajemen keluarga, bisnis
pemerintah, bidang kesehatan, ataupun pendidikan sehingga ekonomi terapan merupakan
ekonom yang bersifat praktis. Contoh ekonomi terapan yaitu ekonomi perbankan, ekonomi
3. Ilmu Ekonomi Syariah

Perekonomian Indonesia semakin lama semakin berkembang pesat terutama dalam bidang
perbankan. Jika Anda amati, saat ini banyak terdapat bank syariah di sekitar kita. Tahukah Anda,
apakah bank syariah itu? Apa perbedaan dengan bank konvensional?

Seiring perkembangan zaman, muncullah ekonomi syariah di Indonesia. Ekonomi syariah dapat
berbentuk perbankan ataupun nonperbankan, Berdirinya ekonomi syariah dipelopori oleh Bank
Muamalat yang berdiri pada tahun 1991.

a. Pengertian Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya memandang, meninjau, meneliti,
dan akhirnya menyelesaikan masalah ekonomi dengan cara islami (berdasarkan ajaran agama
Islam). Ekonomi syariah juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi yang
diatur berdasarkan syariat Islam.

b. Tujuan dan Prinsip Ekonomi Syariah

Tujuan ekonomi Islam adalah falah. Falah yaitu kesuksesan yang hakiki berupa tercapainya
kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Berikut prinsip ekonomi syariah.

1) Prinsip tauhid, artinya segala yang di alam semesta ini dibentuk dan
diciptakan oleh Allah Swt. Sehingga semuanya memiliki tujuan.

2) Prinsip khalifah, implikasi prinsip ini adalah persaudaraan universal dengan


pemahaman bahwa sumber daya adalah amanah, gaya hidup sederhana, dan
kebebasan manusia.

3) Prinsip keadilan, keadilan merupakan salah satu misi utama ajaran Islam.
Implikasi prinsip ini antara lain pemenuhan kebutuhan pokok manusia,
sumber-sumber pendapatan yang halal, distribusi pendapatan dan kekayaan
yang merata, serta pertumbuhan dan stabilitas.
C. Karakteristik Ekonomi Syariah

Karakteristik ekonomi syariah antara lain sebagai berikut.

1) Harta adalah milik Allah Swt., manusia merupakan khalifah atas harta tersebut.

2) Ekonomi terkait dengan akidah, syariat, dan moral.

) Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan. 3

3) Keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum

4) Kebebasan individu dijamin dalam Islam.

5) Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian

6) Adanya bimbingan konsumsi.

7) Petunjuk investasi.

8) Adanya zakat.

9) Pelarangan terhadap riba.

A Produksi

1. Pengertian Produksi Produksi secara umum dapat diartikan se- bagai suatu
kegiatan/usaha membuat atau menghasilkan barang dan jasa. Adapun me- nurut ilmu
ekonomi, produksi adalah kegiatan menghasilkan barang ataupun jasa atau ke- giatan
menambah nilai guna atau manfaat suatu barang.

Tujuan Produksi

Adapun tujuan produksi antara lain sebagai berikut.

a. Menghasilkan barang dan jasa.

b. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.

c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat

d. Memperluas lapangan usaha.

e. Meningkatkan keuntungan.

1. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.

2. Faktor-Faktor Produksi

Dalam proses produksi diperlukan faktor-faktor yang menunjang kegiatan produksi tersebut yang
disebut sebagai faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang diperlukan dalam proses
produksi terdiri dari sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.

a. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Faktor produksi sumber daya alam merupakan faktor
produksi asli karena langsung disediakan oleh alam contohnya sebagai berikut.

1) Tanah untuk pertanian, perkebunan, pembuatan jalan, bangunan pabrik,


atau tempat gudang barang-barang produksi.

2) Udara dan iklim untuk penerbangan (mengetahui arah mata angin),


untuk pertanian (disesuaikan dengan letak geografis dan iklim).
3) Air, untuk pembangkit tenaga listrik, pengangkutan, dan irigasi.

4) Hasil tambang merupakan kekayaan tambang emas, gas bumi, dan


minyak bumi.

b. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dimaksud dalam faktor produksi ini adalah sumber daya manusia yaitu orang
yang menjalankan proses produksi. Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja manusia adalah kegiatan
manusia, baik jasmani maupun rohani yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang. Menurut tingkatan kualitasnya,

Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.

1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) yaitu tenaga kerja yang memperoleh pendidikan,
baik

Formal maupun nonformal. Contoh: guru, dokter, akuntan, pengacara, dan sebagainya. 2)
Tenaga kerja terlatih (trained labour) yaitu tenaga kerja yang memperoleh keahlian

Berdasarkan latihan dan pengalaman. Contoh: sopir, teknisi, dan montir.

2) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labourń yaitu tenaga
kerja yang lebih mengandalkan kekuatan jasmani. Contoh tenaga kuli bangunan, tukang
sapu, dan tukang batu.

c. Modal

Menurut pengertian ekonomi, modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk
menghasilkan produk lebih lanjut. Contoh: petani memerlukan traktor untuk membajak sawah,
dalam hal ini traktor termasuk barang modal. Dalam proses produksi modal dapat berupa
peralatan-peralatan dan bahan-bahan. Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat kita
kelompokkan. Pengelompokan modal yaitu sebagai berikut.

1) Sumber Daya Modal Berdasarkan Wujudnya


Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

a) Modal Uang

Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk membeli
mesin atau bahan-bahan mentah,

b) Modal Barang

Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi

Sumber Daya Modal Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

a) Modal Nyata

Modal nyata adalah modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri dari
modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas

b) Modal Abstrak

Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan.
Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.

3) Sumber Daya Modal Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.

a) Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang dimiliki seseorang dan bisa memberikan keuntungan kepada
pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh
pemilik modal atau pemilik perusahaan.

Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.

b) Modal Pinjaman

Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain.
Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.

4) Sumber Daya Modal Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.

a) Modal Lancar

Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses
produksi.

Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.

b) Modal Tetap

Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali
pakai dalam proses produksi. Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya
sebagai penunjang produksi.

d. Kewirausahaan

Sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship) adalah faktor produksi yang tugas dan fungsinya
mengelola dan menggabungkan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal untuk
menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang wirausaha yang berkualitas akan
mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu dan disukai oleh pembeli dengan
memanfaatkan sumber-sumber yang ada. Orang yang memiliki jiwa wirausaha jumlahnya sangat
terbatas. Untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan dapat ditempuh dengan cara
mempelajari kesuksesan dari seorang wirausaha yang sudah berhasil.

3. Bidang dan Tahap Produksi

a. Bidang-Bidang Produksi

Anda masih ingat dengan pengertian produksi? Berdasarkan pengertian produksi, kegiatan yang
dilakukan bidang produksi sangat luas. Bidang produksi dikelompokkan berdasarkan kegunaan
(utility) yang dihasilkan meliputi sebagai berikut.

1) Bidang ekstraktif adalah produksi yang bergerak dalam bidang


pengumpulan kekayaan alam yang telah tersedia tanpa mengubah sifat.
Contoh: pertambangan, pengambilan pasir di sungai, penebangan kayu di hutan, dan

Bidang agraris adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan alam (tumbuhan

3 dan hewan) untuk menghasilkan barang baru. Contoh: pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan darat.

) Bidang industri dan kerajinan adalah produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu
bahan menjadi bentuk bahan/barang lain.

Contoh: pabrik pengolahan kayu, pabrik pengolahan hasil laut, dan lain-lain.

5) Bidang perdagangan adalah produksi yang bergerak di bidang jual beli barang hingga
terjadi perpindahan hak milik barang tersebut.

Contoh: pedagang keliling, toko swalayan, agen, grosir, dan ekspor impor.

6) Bidang jasa adalah produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa.

Contoh: usaha angkutan, perhotelan, perbankan, asuransi, salon, dan lain-lain.

b. Tahap Produksi

Bidang produksi terbagi menjadi bidang agraris, ekstraktif, industri, perdagangan, dan jasa.
Bidang produksi tersebut jika diklasifikasikan menurut tahap produksi dibagi menjadi tahapan
produksi primer, sekunder, dan tersier. Adapun pengklasifikasian bidang produksi berdasarkan
tahapan produksi sebagai berikut.

1) Tahapan produksi primer, yang menghasilkan kegunaan dasar meliputi


bidang produksi ekstraktif dan agraris.

2) Tahapan produksi sekunder, yang menghasilkan kegunaan bentuk


meliputi bidang

Produksi industri dan kerajinan. 3) Tahapan produksi tersier, yang menghasilkan berbagai
kegunaan (utility) meliputi bidang perdagangan dan jasa.

4. Perluasan Produksi
Ada beberapa alasan perlunya perluasan produksi antara lain sebagai berikut.

a. Adanya penambahan kebutuhan manusia baik secara jumlah dan kualitas.

b. Adanya barang yang mulai rusak, aus, ataupun musnah.

c. Adanya keinginan manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan taraf hidupnya.

Perluasan produksi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

A Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-faktor atau unit
produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah area pertanian, serta di bidang industri
menambah tenaga kerja dan mesin-mesin produksi.

c. Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan


produktivitas (kemampuan menghasilkan) dari faktor produksi yang ada pada tiap unit
produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan dan pengairan yang lebih
intensif. Di bidang industri misalnya dengan pembagian kerja (spesialisasi kerja), serta
peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.

C. Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan. Di bidang
per-tanian seperti tumpang sari

Pengertian dan Tujuan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah
(kegunaan) suatu benda (barang atau jasa) dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Semua
barang dan jasa yang digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya disebut barang
konsumsi.

Remantik Belajar

1. Apa yang Anda ketahui tentang konsumsi?

2. Apa tujuan konsumsi?


Adapun orang yang mengonsumsi barang dan jasa disebut konsumen. Contoh barang konsumsi
yang Anda gunakan, antara lain tas, sepatu, pakaian, sepeda, dan sebagainya.

Orang menggunakan atau mengonsumsi barang dan jasa dengan tujuan memenuhi kebutuhan
hidup dan menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam melakukan konsumsi, manusia harus selalu
mempertimbangkan besarnya pendapatan dan harus selektif dengan cara membuat skala prioritas
kebutuhan. Adapun tujuan dari kegiatan konsumsi adalah mengurangi nilal guna suatu barang
atau jasa, baik secara bertahap maupun secara langsung.

36

Modul Belajar Praktis IPS-Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 1

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi

Setiap orang dalam mengonsumsi barang dan jasa memiliki perbedaan antara satu konsumen dan
konsumen yang lainnya. Hal ini bergantung pada masing-masing kebutuhan terhadap barang dan
jasa tersebut. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konsumsi seseorang, yaitu
pendapatan, harga barang, kebiasaan, selera, dan barang pengganti.

Pengertian Distribusi

Barang yang diproduksi oleh produsen akan dikonsumsi oleh konsumen. Agar barang sampai ke
tangan konsumen, maka diperlukan distribusi. Jadi, distribusi adalah penyaluran atau
penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Peranan distribusi sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Oleh karena pentingnya
distribusi, dapat dikatakan bahwa tanpa adanya kegiatan distribusi, hasil produksi tidak akan ada
artinya. Bahkan, bisa membuat kerugian terhadap perusahaan atau produsen. Dengan adanya
distribusi, hasil produksi akan sampai pada konsumen, bahkan yang letaknya cukup jauh.

Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Distributor adalah
pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas penunjukan dari produsen
atau supplier atau importir berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan pemasaran barang.
3. Tujuan Distribusi

Secara umum, tujuan dari kegiatan distribusi adalah sebagai berikut.

a. Menyalurkan produk dan jasa kepada konsumen.

b. Barang atau jasa hasil produksi dapat bermanfaat bagi konsumen. C. Konsumen bisa
mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.

c. Memberikan jaminan proses produksi.

d. Menjaga dan mengembangkan kualitas produksi.

1. Meningkatkan nilai jual suatu hasil produksi.

f. Menjaga kestabilan ekonomi.

3 . Fungsi Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi memiliki fungsi sebagai berikut.

a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa
produsen yang menggunakan bahan dasar ataupun pengguna akhir.

b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen.

4. Saluran Distribusi

Pengertian distribution channel atau saluran distribusi adalah suatu pembagian, penyaluran,
ataupun pengiriman barang pada beberapa pihak ataupun beberapa tempat tertentu Sehingga, arti
kata penyaluran ini adalah saluran pemasaran barang yang harus ditentukan oleh produsen pada
setiap konsumennya. Saluran ini juga akan berkaitan dengan pihak ritel, pengecer, grosir,
distributor, dan sebagainya. Jadi, saluran distribusi adalah suatu kumpulan perantara yang di
dalamnya akan saling bergantung antara yang satu dan yang lainnya. Tujuannya adalah
membantu pihak produsen dalam mengirim barang kepada konsumen akhir. Setiap barang dan
jasa yang diproduksi oleh produsen memiliki perbedaan karakteristik, maka saluran distribusi
dibedakan menjadi tiga, yaitu saluran distribusi barang konsumsi, saluran distribusi barang hasil
industri, dan saluran distribusi hasil pertanian.

A. Saluran Distribusi Barang Konsumsi Saluran distribusi barang


konsumsi terdiri dari dua yaitu sebagai berikut. 1) Distribusi Langsung

Distribusi langsung yaitu produsen langsung menyalurkan barang atau jasa kepada konsumen
tanpa melalui perantara. Contoh pedagang bakso menjual dagangannya kepada konsumen.

2) Distribusi Tidak Langsung Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari
produsen kepada konsumen yang dilakukan dengan perantara. Perantara yang
dimaksud misalnya agen, makelar, komisioner, dan pedagang kecil. Contoh: PT
Pertamina menyalurkan gas LPG melalui agen gas LPG, agen gas LPG menyalurkan
kepada pedagang kecil, dan pedagang kecil menyalurkan kepada konsumen akhir.

c. Saluran Distribusi Hasil Industri

Salah satu ciri khas barang hasil industri adalah tahan lama dan produksi dalam jumlah

Banyak, maka saluran distribusi berbeda dengan barang konsumsi yang relatif tidak tahan lama.
Secara umum, saluran distribusi pada barang hasil industri menggunakan empat saluran yaitu
sebagai berikut.

1) Produsen agen distributor pemakai hasil industri, 2)

Produsen agen pemakai hasil industri. 3) Produsen distributor hasil industri pemakai hasil
industri.

3) Produsen → pemakai hasil industri.

d. Saluran Distribusi Hasil Pertanian

Hasil pertanian umumnya tersebar dalam jumlah yang relatif kecil. Oleh karena itu dalam saluran
distribusi diperlukan pedagang pengepul yang disebut tengkulak. Dalam kegiatan pertanian lahan
yang diolah secara luas di mana hasilnya dalam jumlah besar, maka saluran distribusi hampir
sama dengan perusahaan industri.

Secara umum, saluran distribusi pada petani kecil sebagai berikut.


1) Petani langsung ke pemakai. Pemakai.

2) Petani 3) Petani tengkulak grosir pedagang kecil → pemakai. 4) Petani pasar pemakai.

Tengkulak

Swalayan

Aktivitas

1. Buatlah kelompok dengan anggota tiga siswa

. Pengertian dan Syarat Pasar

Pasar dalam arti sempit diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
bertransaksi barang dan jasa. Dalam arti luas, pasar merupakan suatu proses di mana penjual dan
pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga keseimbangan. Secara umum, pasar adalah
tempat bertemunya per- mintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan harga. Pasar
diperlukan syarat-syarat, antara lain terdapat penjual dan pembeli,

Terjadinya sebuah tersedia barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, terjadinya transaksi
antara penjual dan pembeli melalui proses tawar-menawar, serta tersedia media untuk interaksi
antara penjual dan pembeli.

Modul

2. Fungsi dan Peranan Pasar

a. Fungsi pas mengenai tusen berhubungan dengan konsumen, bek secara


langsung maupun tidak langsung dengan perantara dalam perdagangan

b. Fungsi pembentukan harga, harga pasa daan terbentuk dengan adanya


kesepakatan antara pembeli dan penjual c. Fungsi promosi, pasar dapat
digunakan oleh produseri untuk memperkenalkan barang yang
Diproduksinya. Hal ini terutama untuk barang-barang baru Peranan pasar yaitu sebagai berikut.
Peranan pasar bagi produsen, pasar dapat membantu memperlancar penjualan hasil produksi

Sebagai tempat untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi
serta produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk keperluan
proses produksi.

. Peranan pasar bagi konsumen, memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan b c.
Peranan pasar bagi pembangunan, membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang
bermanfaat bagi pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan

Pemerintah untuk membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi. D. Peranan pasar bagi
sumber daya manusia, pasar turut membantu mengurangi pengangguran memanfaatkan sumber
daya manusia, serta membuka lapangan kerja.

3. Macam-Macam Pasar

a. Menurut jenisnya, pasar terdiri dari pasar barang konsumsi dan pasar faktor
produksi. B. Menurut wujudnya, pasar dibedakan atas pasar konkret dan pasar
abstrak

b. Menurut luas jangkauan distribusi, pasar terdiri dari pasar lokal, daerah, nasional,
dan internasional d. Menurut waktu jual beli, pasar terdiri dari pasar harian,
mingguan, bulanan, dan tahunan.

e. Menurut nama tempat atau daerah, yang termasuk pasar ini antara lain Pasar Cikini, Pasar
Kramat Jati, dan sebagainya.

f. Menurut barang yang dijual, yang termasuk jenis pasar ini antara lain pasar buah, pasar
sayur, pasar ikan, dan sebagainya.

4. Struktur Pasar Jenis-jenis pasar dalam pasar barang terdiri dari pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar Persaingan Sempurna


a. Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen serta konsumen yang sangat
banyak dan hampir tidak terbatas. Pasar persaingan sempurna merupakan struktur
pasar yang paling ideal karena dianggap struktur pasar yang akan menjamin
terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang memiliki efisiensi
optimal.

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain terdapat banyak penjual (perusahaan) dan
pembeli, barang-barang yang diperdagangkan homogen (serupa), setiap perusahaan bebas keluar
atau masuk, pembeli mengetahui kondisi pasar, faktor-faktor produksi bergerak bebas.
Perusahaan menenina harga yang ditentukan pasar, serta tidak ada campur tangan pemerintah

Kelebihan dan kekurangan pasar persaingan sempurna antara lain sebagai berikut. Kekurangan

Kelebihan

1) Tidak memerlukan adanya iklan.

2) Tidak tampak kegiatan saling merryttingi

Antarpenjual

3) Adanya satu harga. ) Kepuasan konsumen maksimal karena 4

Bebas menentukan pilihan.

4) Keuntungan produsen maksimal karena ia bisa menjual barang sebanyak-banya

5) Produksi barang-barang yang dipettasan konsumen dengan biaya yang minimal

Modul Belajar Prato IPS SMMAX

1) Tidak ada pilihan bagi konsumen untuk memilih barang karena semua barang

2) Sama dan sejenis Pekerja menerima gaji atau upah yang


Rendah

3) Perusahaan tidak mempunyai anggaran untuk mengadakan penelitian karana dalam


jangka panjang hanya memperoleh ke untungan normal

. Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding
atau tidak seimbang. Ada kemungkinan pasar dikuasai satu penjual atau beberapa penjual,
sedangkan pembelinya hanya satu atau beberapa pembali yang menguasai pasar.

Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna antara lain sebagai berikut.

1) Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya ada satu penjual menguasai perdagangan
barang atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan barang pengganti (substitusi). Oleh
karena hanya ada satu penjual, penjual dapat menentukan harga dan dapat memperoleh
keuntungan yang tinggi

Ciri utama pasar monopoli yaitu tertutupnya pintu masuk ke pasar sehingga pesaing tidak dapat
masuk ke pasar dan bersaing dengan penguasa pasar. Ada tiga alasan pesaing tidak dapat masuk
ke pasar yaitu sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal, pemerintah membenkan
hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi dan menjual barang
tertentu, serta biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang
membuat produk tersebut daripada banyak perusahaan.

Ciri-ciri pasar monopoli antara lain hanya ada satu penjual dan banyak pembell, tidak ada
perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempuma, rintangan cukup kuat untuk
masuk ke pasar monopoli, pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang, keuntungan
hanya terpusat pada satu perusahaan, serta harga ditentukan oleh perusahaan.

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan pasar monopoli.

Kelebihan

a) Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan

Yang tidak bermanfaat.


b) Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan

Biaya produks

c) Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan. C

d) Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru dengan tingkat


teknologi tinggi

) Mendorong peningkatan kinerja departemen e) e

Penelitian dan pengembangan

Kekurangan

a) Penyalahgunaan ekonomi kekuatan

b) Pembeli tidak memiliki alternatif pilihan barang yang dibeli.

) Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan

Tidak ada persaingan.

c) Mengurangi kesejahteraan

Konsumen

Oleh karena pasar monopoli hanya ada satu penjual, pemerintah perlu ikut campur tangan dalam
mengendalikan dampak negatif. Berikut adalah beberapa peran pemerintah dalam
mengendalikan dampak negatif dari adanya perusahaan monopoli. A) Mencegah timbulnya
monopoli itu sendiri

b) Pemberian izin kepada perusahaan baru.


c) Menambah penawaran barang dalam negen.

d) Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

2) Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat beberapa produsen atau sedikit
perusahaan yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain dengan
jumlah pembeli yang banyak. Oligopoli dapat dibedakan menjadi dua, yaitu oligopoli mumi
(pure oligopoly) yang

Ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen dan oligopoll dengan pembeda
(differentiated oligopoly) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat

Duopol merupakan bentu pasar oligopol yang of dalam pesar ada dua perusahaan (penjual)
Panasan yang beroperasi di pasar disebut duopolis Cin-on pasar oligopoli antara terdapat banyak
pembeli di pasar hanya beberapa penjual, produk yang dijual baa bersifat homogen dan bisa juga
berbeda, tetapi memenuhi standar tertentu, terdapat nambatan untuk memasuki pasar bagi
perisansan

Baru, serts penggunaan iklan sangat Pasar oligopolli mempunyalan dan kekurangan antara lain
sebagai berikut

Kelebihan

Kekurangan

Terdapat kit perusi karena deutunkan investasi besar untuk masuk ke pasar Auman peral yang
sedik martual penjual depat mengendalikan harga dalam

Al Terdapat intangan yang kuat u masuk ke pasar.

I Akan terjadi perang harga Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya
akan me rugikan konsumen

Ingkat tenentu Baja perang harga, konsumen akan duntungkan


3) Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang terdapat banyak produsen menjual produk
yang kurang lebih sama, tetapi dengan berbagai macam variasi. Ciri-cin pasar monopolistik
antara lain terdapat banyak produsen atau penjual, jenis barang yang dipasarkan berbeda,
produsen mampu memengaruhi harga, produsen lain mudah masuk ke dalam pasar, dan promosi
penjualan sangat aktif Ada beberapa kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik yaitu sebagai
berikut

Kalebihan

Testdapat banyak penjual sehingga konsumen memilik pithan Haliskan menguntungkan

Konsumen karena produsen akan berupaya meryari konsumen sebaik mungkin

Betan keluar masuk prasar akan mendorong produsen untuk berkompetisi dengan sehat sehingga
mendorong untuk salatu bar- inovasi dalam menghasilkan produknya

Kekurangan

a) Memiliki tingkat persaingan yang

Engg bij

Meskipun terdapat kebebasan untuk keluar masuk untuk memasuki pasar tetap membutuhkan
modal yang besar karena para pemain di dalam pasar telah memiliki skala ekonomi yang

Cukup tingg

Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selesif dalam menentukan produk yang
dinginkan

Di Pasar persaingan monopolistik merupa kan pasar yang mudah dijumpai

Pasar monopolistik mendorong pro

Dusen mengadakan inovasi produk se hingga meningkatkan biaya perusaha an yang pada
akhirnya berimbas peda harga produk yang dibayar konsumen.

4) Pasar Oligopsoni dan Monopsoni


a) Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar yang terdapat beberapa
pembeli yang masing- masing pembeli memiliki peran cukup besar
untuk memengaruhi harga, atau bisa dikatakan pasar yang dikuasai
oleh beberapa pembeli

b) Pasar monopsoni adalah keadaan yang satu pelaku usaha


menguasai penenmaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas

5. Peran Iptek terhadap Perubahan Jenis dan Struktur Pasar

Teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan adanya jaringan internet
yang dapat diakses di mana pun berada. Kebergantungan pada internet sangat besar, Hal ini
dimanfaatkan oleh wirausaha dalam memasarkan produk-produknya. Kegiatan ekonomi pun
berkembang. Banyak toko-toko online yang dipasarkan matalui internet. Tidak hanya itu,
transaksi online melibatkan bank sehingga menengaruhi perputaran uang Hal ini sangat
berpengaruh terhadap perekonomian.

66

Motul Belajar Prakta PS-SMA

Teknologi juga dapat memengaruhi struktur pasar, misalnya pasar telepon men hamak pasar
monopes Awalnya hanya leh pennaraan besar saya berber Dahulu telepc lepon humah yang
hanya dille omkring saja Cheh karena pergan wknologi, setiap orang dapat memiliki telepon
derge dengan mudah berupa telepon genggam yang lebih Dengan munculnya telepon erogam,
cenusahaan telepon berterused ine (telepon rumah) mulai ditinggalkan dan beralih ke telepon
genggam

6. Pasar Input

Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi. Cirt-on passar pad

Antara lain sebagai berikut Tidak berwujud fisik, tetapi berwujud kegiatan

c. Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar


d. Jenis penawaran dan permintaan taktor produksi sesuai dengan produksi
yang dihasilkan d. Penawaran faktor produksi kadang merupakan monopoll,
sementara permintaan faktor produksi bersifat kolektif

Pasar input terdin dari sebagai berikut.

a. Pasar sumber daya alam/tanah. Faktor produksi tanah meliputi


permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya. Balas jasa
yang diterima dari pengguna faktor produksi tanah adalah sewa.
Tanah sebagai faktor produksi asli sangat penting bagi kegiatan
produksi Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda-beda. Hal ini
karena perbedaan sifat tanah yang meliputi kesuburan, letak, serta
banyaknya tanah yang digunakan untuk produksi dan tempat
tinggal

b. Pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja merupakan seluruh aktivitas


dari pelaku yang huquannys mempertemukan para pencari kerja
dengan pengguna tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja datang
dari rumah tangga produksi. Adapun penawaran tenaga kerja
datang dari masyarakat c. Pasar modal. Pasar modal adalah tempat
jual beli dana dan investasi jangka panjang

Permintaan modal berasal dari pengusaha dan penawaran berasal dari pemilik modal d. Pasar
kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan inisiatif untuk mengoordinasi faktor produks guna
mencapai efisiensi yang maksimal. Orang yang melakukan koordinasi disebut wirausahawan

Anda mungkin juga menyukai