Anda di halaman 1dari 9

BAB I

CAKRAWALA ILMU EKONOMI

a. Pendahuluan
Ilmu ekonomi tergolong ilmu sosial, yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat. Dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempalajari cara cara manusia memutuskan untuk mengalokasikan sumber-
sumber daya yang terbatas antara berbagai alternatif kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Ilmu ekonomi tidak hanya membantu memecahkan persoalan individual seperti bagaimana mengatur ekonomi
rumah tangga atau bagaimana mencari uang di dunia usaha (segi mikro). Sebagai ilmu sosial, ilmu ekonomi
mempelajari dan mencoba menjelaskan hal-hal yang menyangkut kita semua sebagai masyarakat, sebagai bangsa
dan negara (segi makro). Pembangunan menggema dalam seluruh masyarakat, masalah pajak boleh dibilang
secara aktual, inflasi yang menyangkut kita semua, pengangguran, harga BBM, harga beras, kurs dollar dan harga
minyak per barrel di pasaran dunia. Banyak usaha dan pemikiran ahli ekonomi dikerahkan untuk menjawab
pertanyaan: apa yang menentukan besarnya produksi suatu bangsa; apa yang menentukan taraf hidup masyarakat;
mengapa Indonesia masih jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan negara tetangga; apa yang menentukan laju
pertumbuhan ekonomi; apa yang menentukan tingkat harga umum; mengapa barang elektronik semakin lama
semakin murah, sedangkan barang lain mengalami kenaikan tiga kali lipat dalam waktu beberapa tahun; faktor apa
sebenarnya yang menentukan bagaimana masyarakat membelanjakan uang; mengapa industri tekstil mengalami
kemacetan sedangkan industri rokok tetap jaya; mengapa kita merasa terpukul kalau AS mau membatasi impor
tektilnya.1
Seandainya pada suatu hari kerja biasa, pada jam 09.00 orang keliling mengamati seluruh masyarakat,
maka kita akan melihat hampir seluruh warga masyarakat sedang sibuk untuk bekerja. Segala kesibukan yang
beraneka ragam berintikan dua hal:
1) semua sibuk mencari nafkah, penghasilan yang diperoleh dari kerjanya akan dipakai untuk membeli apa saja
yang diperlukannya;
2) cara memperoleh dengan jalan membuat/menghasilkan sesuatu yang berguna untuk orang lain.
Ilmu ekonomi mempelajari persoalan-persoalan yang muncul sehubungan dengan usaha manusia untuk mencari
nafkah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan sarana (sumber daya) yang terbatas. Perumusan ini
masih umum sekali dan mencangkup banyak hal: bagaimana orang bertindak dalam hal konsumsi dan produksi,
dalam perdagangan, uang dan pasar, dalam impor/ekspor, pajak/investasi. Kesemuanya itu dipelajari untuk lebih bisa
memahami: apa yang terjadi, bagaimana dan mengapa. Dengan bantuan pengetahuan kita akan dapat mengatur dan
memajukkan dalam usaha pembangunan nasional. 2
ilmu ekonomi adalah study tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih menggunakan sumber daya
yang lengkap dan yang memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komuditi
untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun dimasa depan kepada berbagai individu dan kelompok
yang ada dalam suatu masyarakat. Economic is the study of how societies use scarce resources to produce valuable
commodities and distribute them among different people (Samuelson, Nordhaus, 1995: 4)
Berdasarkan definisi terkandung dua permasalahan pokok, yaitu: kelangkaan sumberdaya (scarce resources) dan
masyarakat harus menggunakan sumberdaya yang langka secara efisien. Ilmu ekonomi menjadi sangat penting
bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas untuk dapat digunakan secara efisien.3
Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tak terbatas. Ini bukan berarti bahwa secara
kuantitatif satu macam kebutuhan (misalkan makan) tidak bisa dipuaskan. Orang bisa merasa puas makan (bahkan
terlalu kenyang). Tetapi yang dimaksud disini adalah bahwa secara total, kebutuhan manusia tak akan terpuaskan.
Begitu satu macam kebutuhan terpuaskan tiga atau empat kebutuhan macam lain timbul. Manusia tidak dilihat dari
sudut moral, tetapi dilihat sebagai manusia seperti apa adanya, yang biasanya selalu menginginkan kehidupan
materiil yang lebih baik. Kebanyakan ahli ekonomi memandang konsep “kepuasan yang tak terbatas” ini sebagai
suatu “anggapan kerja” (working hypothesis), bukan sebagai konsepsi lepas dari permasalahan moral (yaitu,
penilaian mengenahi mana yang baik dan mana yang buruk).4

b. Pokok permasalah
Pokok persoalan ekonomi berpangkal dari dua kenyataan:

1
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 11
2
. ibid hal 14
3
. Endang setyowati dkk, ekonomi makro pengantar, (Yogyakarta: sekolah tinggi ilmu ekonomi, 2004) hal 3
4
. Boediono, ekonomi mikro, (Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta, 2002) hal 2-3
1) untuk hidup layak, kita membutuhkan serta menginginkan bermacam-macam hal: makanan, minuman,
pakaian, rumah, obat dll. Kebutuhan (needs) manusia banyak dan beraneka ragam sifatnya. Apabila keinginan
(wants) boleh dibilang tak ada batasnya;
2) tetapi sumber-sumber, sarana/ alat alat yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan yang banyak,
termasuk waktu yang tersedia. Terbatas/langka adalah kurang dari yang kita butuhkan/keinginan baik dalam
jumlah, bentuk, macam, waktu dan tempat
Pokok persoalan ekonomi, yaitu: bagaimana dengan sumber-sumber yang terbatas orang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya yang banyak dan beraneka ragam. Pokok persoalan dihadapi perorangan, keluarga,
perusahaan, koperasi, bangsa dan negara sebagai keseluruhan bahkan oleh dunia internasional. Untuk menanggapi
persoalan tersebut maka timbul kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi, yang diatur oleh
suatu cara berfikir dan cara bertindak yang disebut ekonomis/prinsip ekonomi. 5 Masalah memilih (choice) yang
disebut masalah ekonomi , sering disebut masalah ekonomi adalah “the art of choice” (seni memilih). Pemilihan ini
meliputi jawaban yang harus diberikan oleh setiap individu, masyarakat maupun negara terhadap
pertanyaansebagai berikut:
1) barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what);
2) bagaimana barang/jasa tersebut dihasilkan (how);
3) untuk siapa barang/jasa tersebut dihasilkan (for whom).
Prinsip pemilihan adalah dengan sumberdaya tertentu diupayakan pemenuhan kebutuhan sebanyak-banyaknya
/diupayakan penggunaan sumberdaya sekecil-kecilnya, prinsip ini yang kemudian dikenal dengan nama prinsip
ekonomi. Setiap negara menghadapi masalah ekonomi, hanya cara pemecahannya berbeda tergantung sistem
ekonomi yang dianut negara tersebut. 6
- kelangkaan sumber daya
Kebutuhan manusia dipenuhi dengan konsumsi, yaitu pemakaian barang dan jasa sementara permasalahannya
apakah sudah cukup barang/jasa yang tersedia dapat disediakan/diproduksikan untuk melayani kebutuhan manusia
yang banyak, beraneka ragam dan bertambah terus. Barang bebas adalah ada beberapa hal yang tersedia dalam
jumlah yang begitu melimpah sehingga tidak ada persoalan bagaimana mendapatkan sebanyak yang dibutuhkan
seperti sinar matahari, udara/ pasir bagi orang yang tinggal dipantai. Barang ekonomi adalah barang yang
dibutuhkan untuk hidup manusia, juga sumber-sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan terbatas/langka
(scare). Langka adalah tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan/ relatif kurang dibandingkan dengan yang
dibutuhkan/ diinginkan sehingga diperlukan usaha/ pengorbanan untuk memperolehnya.7 Kelangkaaan akan
barang dan jasa timbul apabila kebutuhan (keinginan) seseorang/masyarakat lebih besar daripada ketersediaannya
barang/jasa tersebut. Jadi kelangkaan ini muncul apabila tidak cukup barang dan jasa tersedia untuk memenuhi
kebutuhan, barang tersebut dinamakan barang ekonomi. Barang ekonomi dapat dikelompokkan ke dalam barang
konsumsi (consumer goods) dan barang modal (capital goods). Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh
konsumen akhir (pengguna akhir), sedangkan barang modal adalah barang yang dibeli untuk menghasilkan barang
lain contoh: mesin, peralat pabrik, bangunan pabrik. Kebutuhan manusia ada dasarnya lebih besar daripada barang
dan jasa yang tersedia, maka perlu diadakan pemilihan/ alokasi. Oleh karena itu pula sumber daya, seperti tanah,
tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut harus dialokasikan penggunaannya, baik
individu maupun masyarakat secara keseluruhan menghadapi masalah alokasi sumberdaya tersebut. Ongkos
alternatif (opprtunity cost/ alternative cost/ trade off) adalah nilai/kesempatan yang dikorbankan/hilang karena
pemilihan penggunaan sumberdaya untuk penggunaan tertentu. Masyarakat secara keseluruhan dihadapakan pada
masalah pilihan/ alokasi, sehingga konsep ongkos alternatif penting untuk digunakan. 8
- cara bertindak ekonomi
Karena sumber-sumber daya yang tersedia tidak mencukupi untuk mendapatkan semua hal yang dibutuhkan dan
diinginkan, kita membutuhkan prioritas dan memilih keperluan mana yang didahulukan, mana yang
dinomorduakan. Karena sumberdaya yang dipakai untuk keperluan yang satu tidak dapat sekaligus dipakai lagi untuk
keperluan lain, maka kita pasti mempertimbangkan bagaimana suatu tujuan dengan sebaik mungkin (optimal) dan
apa/ berapa yang harus dikorbankan (dilepaskan) dibandingkan dengan apa / berapa hasil yang diperoleh. Cara
berfikirdan bertindak yang mempertimbangkan hasil dan pengorbanan/ cost dan benefit disebut berfikir
ekonomis/ menurut prinsip ekonomis. Orang dikatakan bertindak ekonomis apabila ia berhasil mencapai
perbandingan yang sebaik mungkin (optimal) antara hasil dan pengorbanan sedemikian rupa sehingga:
1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin/ hasil/ benefit;
2) dengan pengorbanan/ biaya yang sedikit mungkin/ korban/ cost.
5
T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 18
6
. Nopirin, pengantar ilmu ekonomi makro&mikro (Yogyakarta:BPFE Yogyakarta, 2008) hal3-4
7
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 18
8
. Nopirin, pengantar ilmu ekonomi makro&mikro (Yogyakarta:BPFE Yogyakarta, 2008) hal3
kurva kemungkinan konsumsi
seorang pemuda mempunyai sisa uang saku Rp. 20.000; yang akan dipakai untuk keperluan jajan Rp. 2..000; dan
membeli es lilin Rp.4.000; Sebenarnya ia ingin jajan 10 kali dan membeli es lilin 5 buah, tetapi denga uang yang
tersedia itu tidak mungkin. Ia meski memilih bagaimana membagi-bagi jumlah uang yang terbatas atas kebutuhan-
kebutuhan.
1) kalau semua uang dipakai untuk membeli es lilin ia dapat membeli 5 buah, tetapi tidak ada sisi untuk jajan;
2) kalau mengeluarkan semua uangnya untuk jajan, ia bisa jajan 10 kali tetapi tidak ada sisa untuk membeli es lilin;
3) Kalau memnginginkan kedua-duanya, maka harus membagikan uang yang tersedia untuk kedua kebutuhan
tersebut.9

10

1 2 3 4 5
- Budaya berfikir ekonomis
Perlu ditegaskan bahwa cara berfikir ekonomis tidak hanya menyangkut soal bagaimana memakai/ menghabiskan
sumber-sumber yang telah ada (segi konsumtif), misalnya bagaimana menggunakan penghasilan yang tertentu dan
terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Prinsip ekonomipada dasarnya menyangkut suatu sikap mental/ cara
berfikir yang produktif. Keterbatasan sumber ekonomi menentang kita untuk berusaha mencapai hasil yang
semaksimal mungkin. Suatu negara yang belum berkembang adalah negara yang belum berhasil menjawab
tantangan ini. Akibatnya kebutuhan manusia belum terpenuhi semaksimal mungkin, kemiskinan masih meraja rela,
lebih banyak tidak mendapat cukup makanan, dan belum cukup banyak perusahaan, sekolah, rumah sakit, listrik, air
minum, alat tranportasi, dan lain lain untuk semua warga masyarakat. Ringkasnya, taraf hidup lebih rendah daripada
yang sebenarnya bisa dicapai dengan sumber daya yang ada. Bila ingin menikmati taraf hidup yang lebih baik, kita
harus memproduksi lebih banyak. Harus ada lebih banyak perusahaan yang menghasilkan barang, produksi
pertanian harus ditingkatkan, harus ada lebih banyak jalan aspal, jembatan, bendungan dan saluran irigrasi, lebih
banyak pabrik dan seterusnya. Inilah tantangan yang hendak dijawab dengan usaha pembangunan :
mengembangkan potensi potensi yang ada, mempergunakan segala daya dan kemampuan yang ada dengan lebih
baik dan lebih efisien sehingga kemiskinan dan kelaparan dapat diatasi dan tingkat hidup rakyat ditingkatkan.10
Dalam masyarakat kita kerap kali ada sesuatu ketidak keseimbangan antara pertimbangan ekonomi dan
pertimbnagan sosial, gengsi/ praja. Masih banyak disinyalir sikap mental ingin lekas menikmati kekayaan tanpa
sungguh-sungguh mau berusaha untuk itu, sikap lekas menerima nasib, semangat priyayi “lambat-lambat asal
selamat”. Juga sikap ingin mencapai hasil dengan jalan pintas/ terobosan tanpa perencanaan dan tanpa kerelaan
berusaha/berkorban untukitu (Prof Koentjaraningrat, rintangan mental untuk pembangunan). Untuk menambah
gensi/upaya dipandang oleh masyarakat, orang bersedia mengadakan pengeluaran uang yang seharusnya secara
ekonomis kurang dapat dipertanggungjawabkan (misalkan untuk pesta perkawinan), tanpa menghitungkan akibat-
akibat ekonomis: beban utang dan bunga yang berat. Barang yang pada suatu saat diinginkan secara dibeli, biarkan
dengan hutang, meskipun sebenarnya tidak sungguh dibutuhkan. Sebaliknya, hal yang sungguh-sungguh perlu malah
tidak dibeli, karena dirasakan kurang/ dilihak sebagai hal yang penting/ karena uang sudah habis untuk membeli
barang yang kurang perlu/mendesak. Awal bulan uang habis untuk beli ini itu, akhir bulan mengalami kesulitan
untuk membeli keperluan hidup sehari-hari/ membayar uang sekolah anak.... memang Indonesia masih tergolong
negara “yang sedang berkembang”/ developing country.11

c. Dunia ekonomi Indonesia

9
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 18
10
. ibid hal 23
11
. ibid hal 24
Kehidupan ekonomi modern merupakan suatu usaha bersama yang raksasa, yang mencangkup seluruh masyarakat
dengan berjuta juta penduduk, beribu-ribu barang dan jasa, ratusan ribu perusahaan besar/kecil ditengah dunia
internasional. Sekaligus perekonomian nasional merupakan suatu kesatuan, dimana semuannya berkaitan satu
dengan yang lain dan saling mempengaruhi. Kesatuan inilah yang disebut tata ekonomi tertentu.
Ciri kehidupan ekonomi modern:
- spesialisasi
Zaman sekarang orang sudah tidak (bisa) membuat sendiri segala apa yang diperlukan untuk hidupnya. Kini masing-
masing mencari nafkah dengan jalan membuat satu/ hanya beberapa macam barang/jasa, yang hasilnya kemudian
ditukar dengan uang (dijual). Spesialisasi sangat meningkatkan produktivitas kerja, tetapi akan berakibat timbulnya
interdependensi, justru karena adanya spesialisasi yang satu tidak bisa lepas dari yang lain. Dalam kehidupan
ekonomi modern semua barkaitan satu dengan yang lainnya.
- perusahaan
Produksi lama kelamaan mulai dijalankan di tempat-tempat khusus, yaitu dalam satuan-satuan tersendiri di “dunia
usaha” yang terpisah dari lingkungan rumah tangga keluarga, tempat ke mana orang datang untuk bekerja dengan
mendapat bayaran uang. Dengan demikian muncullah perusahaan-perusahaan dan pabrik-pabrik yang kecil dahulu
lama kelamaan makin besar dan modern.
- pasar
Spesialisasi menyebabkan hasil produksi bertambah banyak, tetapi juga menimbulkan suatu persoalan baru yaitu
bagaimana masing-masing mendapatkan segala apa yang dibutuhkan untuk hidup, kalau tidak lagi dibuat sendiri;
bagaimana barang yang dibuat sampai ke tangan orang lain yang membutuhkan; dalam masyarakat sistem pasar
bebas pertemuan produsen dan konsumen serta tukar menukar antara penjual dan pembeli terjadi di pasar.
Proses distribusi yaitu penyaluran hasil produksi produsen yang membuatnya kepada konsumen yang memerlukan
menjdi bagian penting dari seluruh proses kegiatan ekonomi. Yang dewasa ini disebut pemasaran, sistem
perdagangan/ pengangkutan menyelenggarakan suatu fungsi yang sangat penting dalam dunia ekonomi modern.
- uang dan harga
Dengan pemakaian uang juga muncul harga, harga adalah nilai barang diukur yang dinyatakan dalam uang. Segala
suatu yang diperjualbelikan ada harganya yang dinyatakan dalam uang. Harga terbentuk dalam pertemuan antara
[embeli dan penjual. Kerena segala-galanya dihitung dengan uang dan dibayar dengan uang maka timbullah
masalah baru: kalau harga tidak stabil; seluruh proses produksi dan penukaran bisa menjadi kacau balau.
Kestabilan harga antara lain dipengaruhi oleh banyak sedikit uang yang beredar: jika terlalu banyak uang
dibandingkan dengan jumlah barang yang tersedia untuk diperjualbelikan, keseimbangan antara arus uang dan arus
barang terjanggu dan terjadi inflasi. Mengakibatkan dunia perbankan (khususnya kredit bank), keuangan negara dan
hubungan dengan luar negeri (ekspor dan impor) ikut berpengaruh.
- hubungan ekonomi dan luar negeri
Perdagangan internasional memerlukan tata cara pembayaran tersendiri yang tercatat dalam neraca pembayaran.
Karena setiap negara mempunyai mata uang sendiri pembayaran antarnegara menimbulkan berbagai persoalan
khusus, seperti khusus seperti kurs/ nilai tukar mata uang (valuta), devisa (alat pembayaran luar negeri), devaluasi,
blok-blok dagang dll. Adanya impor ekspor dan pembayaran menyebabkan perekonomian nasional menjadi
terbuka sehingga keadaan ekonomi luar negeri ikut mempengaruhi perekonomian. Dewasa ini bicaara tentang
globalisasi, semua masalah besar ekonomi telah menjadi masalah dunia yang harus ditanggapi dengan kerja sama
regional dan internasional : struktur pasar modal dan gerakan modal internasional, sumber-sumber energi dan
pencemaran lingkungan alam, masalah pangan dan teknologi produksi, krisis moneter dan penanaman modal asing.
- peranan pemerintah
Untuk mengatur, mengawasi, mengarahkan serta mendorong perkembangan kehidupan ekonomi nasional yang
semakin luas dan komplek, pemerintah semakin banyak ikut campur tangan dalam bidang ekonomi. Untuk
melaksanakan tugasnya pemerintah memerlukan banyak uang, untuk membiayai maka masyarakat harus membayar
pajak. 12 dalam tahun tahun terakhir banyak ahli ekonomi yang telah menjadi penasehat presiden dan pedana
negeri. Agenda politik penuh dengan permasalahan ekonomi: haruskah menaikkan pajak untuk mengurangi defisit
anggaran belanja negara; apakah sebaliknya upah minimum dinaikkan; apakah sebaliknya pemerintah mengatur
bank-bank lebih ketat. Kini semakin banyak aspek internasional dari kegiatan ekonomi yang menarik perhatian
para pembuat kebijakan. Ketika defisit perdagangan meningkat di tahun 1980 an, kongres bekerja keras menyusun
ulang peraturan perdagangan internasional. Setiap orang cemas terhadap kemungkinan AS kehilangan kekuatan
teknologinya dan kemungkinan negaranya menjadi kekuatan kelas dua di belakang jepang dan eropa. Kepala
pemerintah harus terus menerus membuat keputusan penting yang melibatkan ilmu ekonomi. 13 tahun 1936, Jonh
Mayner Keynes dalam bukunya berjudul “the general theory of employment, interest, and money”: gagasan-gagasan
12
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 25-27
13
Paul A Samuelson, makro ekonomi, (Jakarta: erlangga, 1997) hal 11
yang keluar dari kalangan ahli ekonomi dan politik lebih berpengaruh dari pada dimengerti, baik bila gagasan itu
benar maupun salah. Keynes membahas masalah investasi dan tabungan, kesempatan kerja, peranan uang, tingkat
bunga dan menekankan peranan pemerintah untuk menjaga dan dan mengembalikan kestabilan ekonomi nasional.
Pembaharuan yang paling penting yang berpangkal dari keynes adalah cara berfikir makro yaitu menganalisa kegiatan
ekonomi nasional secara keseluruhan dan faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi nasional. 14
Sesungguhnya bahwa dunia ini dikuasahi oleh sebagian kecil saja. 15 Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya
tarik investasi didukung oleh: pembinaan hukum dan organisasi; pembangunan sarana dan prasarana; peningkatan
kapasitas kelembagaan investasi; penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan dan pemberian fasilitas
penanaman modal ; sinkronisasi dan harmonisasi peraturan yang terkait dalam pengembangan modal; perencanaan
dan pengembangan penanaman modal; pengendalian dan pelaksanaan penanaman modal; peningkatan fasilitas
kerjasama startegis antara usaha besar dan UMKM; meningkatkan kerjasama bilateral, regional, dan multilateral,
dibidang investasi; peningkatan promosi investasi di dalam negeri dan luar negeri; pengembangan kawasan ekonomi
khusus.16
d. Ilmu ekonomi makro
Untuk mempelajari kehidupan ekonomi semakin rumit maka muncullah suatu cabang ilmu tersendiri, yaitu ilmu
ekonomi. Ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari gejala dan tingkah laku manusia dalam masyarakat dalam
usahanya untuk memenuhi keburuhan hidupnya dengan sumber daya yang terbatas. untuk itu para ahli ekonomi
meneliti bagaimana kenyataan kehidupan ekonomi masyarakat, dapat mengukur faktor-faktor pokok yang
menentukan produksi dan tingkat kemakmuran masyarakat, kemudian menjelaskan struktur dan tata kerjanya serta
menunjukkan bagaimana hal berhubungan satu sama lain dan saling mempengaruhi. 17
- Ilmu ekonomi : suatu teknik berfikir
Ada suatu ucapan J.M. Keynes yang menyatakan, ilmu ekonomi adalah suatu tehnik berfikir untuk
mempertimbangkan cost dan benefit. Untuk mempertimbangkan berbagai alternatif berdasarkan keuntungan dan
kerugian yang timbul sebagai akibat dari suatu tindakan, lebih lebih untuk mengatur kegiatan ekonomi nasional
dengan sejuta komponen, maka dikembangkanlah suatu metode ilmiah yang secara sistematis mempelajari fakta,
menganalisa situasi serta menarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Ilmu ekonomi
mencoba mengali prinsip-prinsip dan mekanisme-mekanisme yang ada dibelakang persoalan ekonomi yang
kongkret sehingga dapat merumuskan kebijakan persoalan ekonomi yang kongkret sehingga dapat merumuskan
kebijakan tertentu untuk pemecahnannya.
Ekonomi mikro dan makro adalah bagian dari pada teori ekonomi sedangkan yang dimaksud dengan ekonomi teori
adalah ilmu yang menganalisa tentang kebutuhan antara variable-variable ekonomi, variable-variable ekonomi
yang dimaksud dapat bersifat mikro maupun makro. 18

Ekonomi diskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan atau kegiatan ekonomi yang
benerbener terjadi pada suatu tempat atau negara tertentu. Teori ekonomi pada dasarnya berusaha untuk
menjelaskan hubungan antara variable-variable ekonomi baik variable mikro maupun variable makro. Dalam
ekonomi terapan menyangkut persoalan kebijakan ekonomi yang perlu di terapkan dalam daerah atau negara
tertentu.
Teori ekonomi pada dasarnya dibagi menjadi teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Baik ekonomi mikro
maupun teori ekonomi makro kedua-duanya mempelajari masalah-masalah ekonomi. Namun permasalahan ekonomi
14
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 36
15
. Paul A Samuelson, makro ekonomi, (Jakarta: erlangga, 1997) hal 11
16
. erni umi hasanah pengantar ilmu ekonomi makro (Jakarta, PT buku seru, 2012) hal 59
17
. T. Gilarso, pengantar ilmu ekonomi makro, (Yogyakarta: Kanisius, 2013) hal 37
18
. Priyono dan teddy chandra, esensi ekonomi maro, (taman sidoarjo: Zifatama Publisher, 2016) hal 1
yang dipelajari berbeda dalam sudut pandangnya. Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dari unit-
unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen. Individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun
individu sebagai produsen. Analisa ekonomi mikro terdiri dari: teori harga, teori produsen dan teori distribusi. Teori
harga antara lain membahas tentang proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan
akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan
penawaran, hubungan antara harga permintaan dengan penawaran; bentuk-bentuk pasar; dan sebagainya. Teori
produksi antara lain menganalisa tentang masalah biaya produksi; tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi
produsen yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimun tercapai. Sedangkan teori
distribusi membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upaya tenag kerja; tingkat bunga yang harus
dibayar karena penggunaan modal; dan tingkat keuntugan yang diperoleh para pengusaha. Teori ekonomi mikro
mula-mula dikembangkan oleh ahli ahli ekonomi klasik pada abad 18 dan 19, seperti adam smith,
david recardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh marshall dan plgou. Guna menyusun teori ahli-ahli ekonomi
klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu, antara lain.
• Setiap subyek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yakni para konsumen selalu berusaha untuk
mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi. Sedangkan produsen selalu
berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
• Setiap subyek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi dipasar.
• Tingkat mobilitas yang tinggi. Sehingga para subyek ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan
perubahanperubahan yang terjadi di pasar.
Berdasarkan anggpan-anggapan tersebut diatas para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan
berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai kesempatan kerja
penuh (full imployment). Apabila di dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatankegiatan dan permasalahan ekonomi
dari unit-unit ekonomi individual, maka di dalam ekonomi makro denganalisanya dari pendekatan sebaliknya. Artinya
yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah variable-variable total seperti pendapatan nasional, konsumsi,
tabungan masyarakat, investasi total, dan sebagainya. Ekonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari
kegiatan perekonomian. Di dalam ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen,
seorang konsumen atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsumen, para
pengusaha, pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain serta bagaimana pengaruh tindakan-tindakan
tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Teori ekonomi makro ini lahir ditandai dengan keluarnya sebuah buku yang berjudul the general theory of
employment. Interest and money pada tahun 1937 yang ditulis oleh JM keynes ahli ekonomi universitas cambridge
inggris. Buku tersebut juga dipandang sebagai tonggak yang sangat penting dalam sejarah pemikiran ekonomi barat.
Dalam buku tersebut keynes menyajikan suatu teori yang menunjukkan bahwa penganggaran dapat terjadi dan
bahkan untuk jangka yang tidak terbatas akhirnya banyak ahli ekonomi yang menerima pendapat keynes, dan
kelompok ini disebut keynesian economist yang sampai sekarang diterima sebagai teori yang benar dan dipraktekkan
di banyak negara.
Permasalahan ekonomi makro
Pada dasarnya ilmu ekonomi dipelajari karena mempunyai kegunaan. Ilmu ekonomi berguna karena dapat
memberikan petunjuk-petunjuk mengenai kebijakan apa yang bisa diambil untuk menanggulangi suatu permasalahan
ekonomi tertentu. Ekonomi makro yang merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi dapat membantu memecahkan
permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-
masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum tugas pengendalian
ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari
keadaankeadaan yang dapat mengganggu keseimbangan umum tersebut. Ada tiga masalah ekonomi makro jangka
pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud adalah:
a. Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang selalu dialami oleh, hampir semua negara pembicaraan tentang
inflasi selalu dikaitkan dengan kenaikan harga, karena hargalah indikator penting dari pada inflasi
. Yang dimaksud inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga–harga secara umum
dan terus menerus dengan demikian kalau dalam masyarakat terjadi kenaikan satu atau beberapa oarang (dan
bersifat sementara), maka kondisi semacam itu tidak dianggap sebagai inflasi oleh sebab itu kondisi semacam itu
tidak dianggapsebagai suatu masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun inflasi
tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, namun inflasi tetap merupakan masalah, karena tiga alasan :
• Inflasi dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan diantara anggota mastarakat.
• Inflasi dapat menyebakan penurunan efisiensi ekonomi
• Inflasi dapat menyebkan perubahan out-put dan kesempatan ke dalam masyarakat. 19
b. Masalah Pengangguran
Pengangguran ini terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angka kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang
tersedia. Di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pertumbuhan angkatan kerja cukup tinggi, sehingga
tidak seimbang dengan kesempatan kerja yang ada kalau kenyataan tersebut terjadi, maka angka pengangguran
cukup tinggi tidak semua penduduk termasuk angkatan kerja adalah penduduk dalam usia anak dan usia muda.
Penduduk dalam usia kerja / angkatan kerja adalah penduduk dalam usia anatar 15 tahun sampai 59 tahun
berdasarkan tingkat kesempatan kerja penuh (full imployment) atau secara teoritis perekonomian dianggap
mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan dalam praktek
yang dimaksud dengan tingkat kesempatan kerja penuh mengandung arti yang sedikit berbeda. Guna menentukan
apakah perekonomian telah mencapai full imployment atau yang belum menjadi ukuran bukanlah penggunaan
tenaga kerja 100%, tetapi penggunaan tenaga kerja yang sedikit lebih rendah dari itu. Di amerika serikat misalnya full
imployment telah dianggap telah tercapai bila tingkat pengangguran paling banyak sekitar 4%. Di negara kita
upayakan untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk.
Program keluarga berencana adalah salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini
disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti kalau dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk
yang terlalu tinggi. Faktor utama yang menimbulkan pengangguran adalah kekurangan pengeluaran agregat para
pengusaha produksi barang dan jasa denagn maksud mencari keuntungan. Keuntungan tersebut hanya akan
didapat diperoleh apabila para pengusaha dapat menjual barang yang mereka produksikan. Semakin besar
permintaan, semakin banyak barang dan jasa yang mereka wujudkan. Kenaikan produksi yang lakukan akan
menembah penggunaan tenaga kerja. Dengan deminkian terdapat hubungan yang erat diantara tingakat
pendapatan nasional yang dicapai dengan penggunaan tenaga kerja yang dilakukan. Semakin tinggi pendapatan
nasional, semakin banyak penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian. Kekurangan permintaan agregat adalah
faktor penting yang menimbulkan pengangguran. Disamping itu faktor lain yang menimbulkan pengangguran adalah
: (1) menganggur karena ingin mencari kerja lain (2) pengusaha menggunakan perlatan modern; (3) ketidak sesuian
antara keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan keterampilan yang diperlukan dalam industri yang ada.
Salah satu faktor penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatannya.
Pendapatan masyarakat menacapai maximun apabila tingkat pendapatan penggunaan tenaga kerja penuh (full
imployment)dapat diwujudkan. Pengangguran dapat mengurangi pandapatan masyarakat. Dan kondisi ini tentu dapat
mengurangi tingakat kemakmuran masyarakat yang pernah dicapai. Edwars membedakan lima bentuk
pengangguran, yaitu:
• Pengangguran terbuka
Yang termasuk dalam penganguran terbuka ini baik sukarela (mereka yang tidak mau bekerja karena mengharap
pekerjaan yang lebih baik mamupun terpaksa secara terpaksa (mereka yang mau bekerja tetapi tidak memperoleh
pekerjaan)
• Setengah menganggur (under umployment)
Yang ternasuk dalam penganguran ini adalah mereka yang bekerja lamanya (hari, minggu. musiman) kurang dari
yang mereka bisa kerjakan.
• Mereka yang tidak digolongkan penganguran ternuka dan setengah penganguran. Yang termas uk dalam
pengangguran ini adalah
- Pengangguran yang tidak kentara (diquised unemployment). Misalnya petani yang bekerja di ladang selama
sehari penuh, padahal pekerjaan itu sebenarnya tidak memerlukan waktu yang sehari penuh.
- Pensiunan lebih awal; fenomena ini dilakukan guna memberi peluang pada mereka yang muda dan belum
bekerja.
• Tenaga kerja yang lemah
Yaitu mereka yang mungkin bekerja full-time, tetapi intensinya lemah karena kurang gizi atau penyakit.
• Tenaga kerja yang tidak produktf Yaitu mereka yang mampu bekerja secara produktif, tetapi karena sumber
daya- sumber daya penolong kurang memadai. Dalam kondisi semacam itu mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu
dengan baik.Dalam realisasinya terdapat hubungan yang erat sekali antara tingginya tingkat pengangguran, luasnya
kemiskinan, dan distribusi pendapatanyang tidak merata. Bagi sebagian besar mereka yang tidak mempunyai
pekerjaan tetap atau hanya bekerja part- time selalu berada diantara kelompok masyarakat yang sangat miskin, dan
terpinggirkan. Dalam proses pembangunan yang selama ini dilaksanakan mestinya mereka itulah yang perlu
diberdayakan untuk mencapai kondisi ekonomi yang lebih baik. Namun demikian adalah salah jika beranggapan
bahwa setiap orang yang tidak mempunyai pekerjaan adalah kemiskinan, sedang yang bekerja secara penuh adalah

19
. Priyono dan teddy chandra, esensi ekonomi maro, (taman sidoarjo: Zifatama Publisher, 2016) hal 2-5
orang kaya. Masalah kaya dan miskin berkaitan dengan banyak faktor yang mempengaruhi dan tergantung juga diri
manusianya itu sendiri.20
c. Masalah Ketimpangan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu
negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Transaksi – transaksi
yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang- barang dan jasa, dalam bentuk ekspor maupun
impor, transaksi dinanciil seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman
modal di luar negeri dan transaksi- transaksi yang bersifat unilateral seperti pembayaran transfer dari orang- orang
yang tinggal di luar negeri tidak sama dengan jumlah penerimaan yang diperoleh dari luar negeri, selisihnya dapat
berupa surplus atau defisit pada neraca pembayaran. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara
dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Kalau kenyataan itu terjadi,
maka diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya. Pada tingkat mikro ekonomis, neraca pembayaran
berhubungan dengan aktifitas internasional agregat serta memberikan petunjuk apakah dalam ekonomi terdapat
keseimbangan atau apakah sebaliknya.Meskipun neraca pembayaran harus selalu dalam keadaan keseimbangan
secara akuntansi, namun tidak selalu harus dalam keadaan keseimbangan secara ekonomis. Hal ini karena jumlah
transaksi kredit otonom tidak selalu sama dengan debet otonom.Transaksi otonom dilaksanakan untuk pos-pos itu
sendiri sebagai respon stimuli ekonomis, sosial bahkan politis yang berbeda-beda. Transaksi demikian dilakukan untuk
menciptakan pendapatan serta memperbaiki kesejahteraan ekonomi pos-pos yang termasuk dalam transaksi otonom
adalah ekspor dan impor barang dan jasa, investasi asing, bantuan pemerintah, bantuan militer, serta kelompok
tertentu arus kapital. Semua ini dicatat dalam rekening neraca pembayaran sebagai kredit atau debit sesuai dengan
arus yang dicerminkan. Transaksi penampungan atau pengakomodasian dilaksanakan untuk mengkompensasi
transaksi otonom dan secara esensial mencerminkan mitra finansial dari transaksi-transaksi tersebut. Transaksi
pengakomodasian ini pada dasarnya terdiri atas arus kapital jangka pendek yang dicatat sebagai kredit atau debet
sesuai dengan arus yang dicerminkannya. Dalam era globalisasi ekonomi yang terjadi pada saat ini ketergantungan
perkembangan ekonomi antara negara yang ada di dunia semakin bertambah besar. Neraca pemabayaran akan
memberikan informasi mengenai nilai ekspor dan import, transaksi jasa dan lain- lain. Setiap negara akan berusaha
menjaga stabilitas neraca pembayaran yaitu suatu keadaan dimana aliran uang keluar negeri sebagai akibat impor
barang dan jasa dan aliran. Modal keluar adalah seimbang dengan aliran uang yang masuk dari hasil eksport
barang dan jasa dan alirang masuk modal asing. Keseimbangan dalam neraca pembayaran ini cenderung akan
mewujudkan kestabilan neraca pembayaran ini, usaha lain yang biasanya dilakukan setiap negara adalah
menggalakkan perkembangan eksport barang dan jasa dan meningkatkan pengaliran masuk. Berbagai masalah
akan timbul apabila suatu negara tidak dapat menstabilkan dan mengembangkan sektor luar negerinya dan menjaga
kurs valuta asingnya.dalam teori makro ekonomi selalu ditunjukkan bahwa apabila suatu negara mengimport scara
berlebihan yaitu import selalu lebih tinggi dari eksport, beberapa masalah akan timbul. Berbagai masalah akan
timbul adalah:
1. Import yang berlebihan itu cenderung akan menurunkan nilai mata uang domestik.
2. Kondisi ini menyebutkan harga barang import semakin mahal dan inflasi akan menghantui pembelanjaan atas
barang-barang yang diproduksi di dalam negeri dan keadaan ini dapat mengurangi kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi.
3. Permasalahan ekonomi makro di atas, pada prinsipnya jangka pendek.
Masalah ekonomi makro yang bersifat jangka panjang menyangkut persoalan pertumbuhan ekonomi disetiap periode
suatu masyarakat akan menambah kemampuannya untuk memproduksikan barang dan jasa. Ini disebabkan oleh
pertambahan faktor-faktor produksi yang berlaku. Dalam setiap periode jumlah tenaga kerja akan bertambah karena
ada golongan penduduk yang akan memasuki angkatan kerja investasi masa lalu akan menambah barang-barang
modal dan kapasitas memproduksi di masa kini. Di samping itu investasi biasanya diikuti oleh perkembangan
teknologi alat-alat produksi, dan ini akan mempercepat lagi pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan
perkembangan kemampuan memproduksi yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. Minimnya anggaran
pendidikan dalam suatu negara menjadikan keterbatasan kemampuan negara itu dalam mengembangkan
teknologi.hal ini diperparah lagi dengan keberadaan sumber daya manusia yangmasih sangat rendah tingkat
pendidikannya. Akibat dari kondisi itu seringkali pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya adalah jauh lebih rendah
dari potensi pertumbuhan yang dapat dicapai. 21

20
. Priyono dan teddy chandra, esensi ekonomi maro, (taman sidoarjo: Zifatama Publisher, 2016) hal 6-9
21
. Priyono dan teddy chandra, esensi ekonomi maro, (taman sidoarjo: Zifatama Publisher, 2016) hal 10-12

Anda mungkin juga menyukai