Anda di halaman 1dari 26

Mengapa Kita perlu Mengetahui Ilmu Ekonomi ?

Kita akan mampu memperbaiki cara berpikir kita,


dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan,
khususnya dalam bidang ekonomi, sehingga setiap
orang akan berusaha mengatur mengatur kebutuhan
ekonominya secara cermat, teliti, dan efisien.
 Dapat membantu lebih memahami pengambilan
keputusan yang tepat dan bermanfaat dalam
membangun masyarakat.
 Kita juga dapat memahami masalah ekonomi
internasional (seperti Kurs mata uang, inflasi,
pengangguran) dan persoalan global.
Masalah-masalah ekonomi

Berdasar Kebutuhan, Barang apa saja yang akan


diproduksi dan berapa banyaknya ?
Bagaimanakah barang tersebut diproduksi ?
Untuk siapa barang diproduksi ?
Bagaimana permintaan dan penawarannya ?
Bagaimana analisa biaya/manfaatnya ?
Apa itu Ilmu Ekonomi ?
 Dari sejarahnya, ilmu ekonomi dianggap sebagai
satu disiplin ilmu, mulai tahun 1776 yang
dikenalkan oleh Adam Smith, sehingga beliau
dijuluki sebagai Bpk Ilmu Ekonomi.
 Kata Ekonomi berasal dari bahasa Yunani ; Oikos
(Keluarga/Rumah Tangga) dan Nomos
(Peraturan, Aturan, atau Hukum). Sehingga dapat
diartikan sebagai “Aturan Rumah Tangga” atau
Managemen Rumah Tangga”.
Definisi Ilmu Ekonomi:
Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi
yang dapat diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-
orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk
keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa datang,
kapada berbagai orang dan golongan masyarakat”
Menurut Sadono Sukirno :
“Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan
dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya
(sumber daya: SDA & SDM)
Menurut Gregory Mankiw :
 “Studi tentang bagaimana masyarakat mengelola
sumber daya yang terbatas dan langka”.

Menurut Suhardi :
 “Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dengan
tindakan memilih dari berbagai alternatif yang
tersedia.”
 
MANFAAT MEMPELAJARI ILMU EKONOMI MENURUT MANKIW

Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud


perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih
baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat
yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam
perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan
pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan
ekonomi.
Hukum Kelangkaan (Law of Scarsity) :
Kelangkaan berarti, tidak semua kebutuhan
manusia dapat dipenuhi, sehingga memaksa
manusia itu untuk memilih/membuat
pilihan dari beberapa alternatif yang ada.
Adanya kelangkaan sumber-sumber
ekonomi, memaksa manusia untuk memilih
dan membuat keputusan, sehingga perlu
mengorbankan kebutuhan lain.
Klasifikasi Sumber-Sumber Daya Ekonomi :
1. Sumberdaya Alam (Natural Resources) :
Tanah dan kandungan yang ada di dalamnya (air
dan mineral, barang tambang, hasil hutan, listrik, dll.
2. Sumberdaya Manusia (Human Resources) :
Terdiri dari Tenaga Kerja Terdidik (memiliki ilmu
dan keahlian di bidangnya seperti dokter, guru,
akuntan), Tenaga Kerja Terampil (memiliki keahlian
dan keterampilan diri hasil pelatihan seperti tukang
las, montir, ahli reparasi), dan Tenaga Kerja Kasar
(kurang pendidikan dan keahlian).
3. Modal (Capital)
Adalah alat produksi yang membantu kemudahan bagi
manusia, seperti mesin, uang, gedung.

4. Keterampilan Usaha (Skill Enterpreneurship)


Adalah kemampuan mengkombinasi/mengkoordinir
dan mengambil keputusan berbagai sumber ekonomi
untuk dapat memproduksi barang/jasa.
Kegiatan Ekonomi
Ada 3 kegiatan ekonomi : Produksi, Distribusi, dan
Konsumsi.
1. Produksi
Adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau
kegiatan menambah nilai guna/manfaat suatu barang.
Dalam Produksi diperlukan adanya faktor-faktor
produksi seperti tenaga kerja, modal, teknologi, dll.
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam Produksi,
yaitu : What – How – For Whom.
What : Barang apa yang akan diproduksi ?
Adalah barang yg dibutuhkan konsumen dan
memiliki nilai permintaan.
 How : Bagaimana cara memproduksi barang itu ?
Apakah dengan teknologi tinggi atau sederhana, hal ini
ditentukan oleh persaingan yang ada di pasaran.

For Whom : Untuk siapa barang tersebut diproduksi ?


Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat
dari barang yang diproduksi tersebut. Apakah untuk
golongan masyarakat high class, middle class, low class,
atau untuk sasaran anak-anak, remaja, orang drwasa
disesuaikan dengan tingkat daya beli konsumen.
2. Distribusi
Distribusi ini berkaitan dengan for whom. Bagaimana
barang tersebut dapat sampai ke tangan konsumen ?
Apakah masuk ke pasar tradisional atau dunia
maya/internet ?

3. Konsumsi
 Adalah kegiatan memanfaatkan barang/jasa dalam
memenuhi kebutuhan hidup .
 Kebutuhan Hidup adalah keinginan untuk
memperoleh barang/jasa.
Jenis Barang menurut cara penggunaannya :
Barang Substitusi
Adalah barang yg dapat saling menggantikan.
Contoh : baju dengan kaos, teh dengan kopi, mobil
dengan sepeda motor, kompor dengan tungku.
 Barang Komplementer
Adalah barang yg dapat saling melengkapi, artinya
cara penggunaannya digabungkan dengan barang
yang lain. Contoh : baju dengan celana, kopi dengan
gula, mobil dengan bensin, kompor dengan minyak
tanah.
Mikro Ekonomi Vs Makro Ekonomi :
Mikro Ekonomi
Adalah ilmu ekonomi yang mengkaji/menganalisis
tentang kegiatan ekonomi yang berlaku dengan cara
melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian, seperti bagaimana Rumah Tangga
dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana
berinteraksi di pasar.
Yang termasuk ekonomi mikro : hukum
permintaan, hukum penawaran, harga barang,
perilaku produsen, perilaku konsumen, dan pasar
sebagai tempat interaksi.
Ilmu ekonomi mikro membahas:
Permasalahan Ekonomi Mikro
Analisa biaya/manfaat
Teori permintaan dan penawaran
Elastisitas
Model-model Pasar
Industri
Teori produksi
Teori Konsumsi
Makro Ekonomi
Adalah ilmu ekonomi yang mengkaji/
menganalisis tentang kegiatan ekonomi yang
berlaku dalam negara melalui analisis menyeluruh
(agregat), seperti Produk Domestik Bruto, Inflasi,
Pajak, Pendapatan Nasional, Kesempatan kerja,
permintaan uang, Neraca Pembayaran, Kebijakan
Fiskal dan Moneter, dll. Analisisnya lebih bersifat
Global dalam suatu Negara.
Ilmu ekonomi makro membahas:

Pendapatan Nasional
Neraca pembayaran
Kesempatan Kerja
Inflasi
 investasi
Ilmu Ekonomi Positif
Adalah ilmu ekonomi yang menjelaskan deskripsi
ekonomi terhadap fakta-fakta ekonomi semata,
dimana jawaban dan penyelesaian masalah pada ‘ apa
adanya ‘ tanpa mempertimbangkan norma/nilai-nilai
tertentu.
Ilmu Ekonomi Normatif
 Adalah ilmu ekonomi yang menjelaskan deskripsi
ekonomi terhadap fakta-fakta ekonomi untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, bukan ‘ apa adanya ‘ dengan
mempertimbangkan norma/nilai-nilai tertentu, budaya,
filsafat, agama, dan juga politik.
PERNYATAAN POSITIF DAN NORMATIF

Pernyataan positif adalah: pernyataan yang merujuk


pada kondisi yang sebenarnya terjadi, berdasarkan
fakta yang ada sehingga bisa dibuktikan
keabsahannya.
Pernyataan Normatif adalah: pernyataan petunjuk
yang mengandung arti apa sebaiknya yang harus
dilakukan bila ingin sesuatu yang diharapkan menjadi
kenyataan.
SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem pasar bebas = liberalis = kapitalis =


perekonomian pasar
Sistem komando = perencanaan = sosialis
Campuran
Prinsip-prinsip dasar

Yang dimaksud prinsip dasar ekonomi adalah:


patokan perilaku ekonomi dalam perekonomian yang
mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian
dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi
tersebut dalam mengambil keputusan.

Gregory Mankiw mengindentifikasikan 3 prinsip


ekonomi dalam interaksi, yaitu :
3 PRINSIP UNTUK INTERAKSI
1. Perdagangan dapat (harus) menguntungkan semua
pihak
2. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk
mengorganisasikan kegiatan ekonomi
3. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil dari
mekanisme pasar
EMPAT PRINSIP YANG MELANDASI KEPUTUSAN TINGKAT
INDIVIDU yaitu:
1.Setiap individu harus melakukan trade off yaitu
melakukan konsumsi/produksi yang didasarkan pada
pengurangan secara berarti konsumsi/produksi satu
barang untuk menambah konsumsi/produksi barang
lainnya ( dengan daya beli/biaya yang sama).
(prinsip ini jelas mengajarkan pada pelaku agar selalu
bertindak rasional sebab pada kenyataanya setiap
melakukan konsumsi selalu saja dibatasi dengan biaya
anggaran yang dimiliki).
2. Biaya adalah apa yang dikorbankan untuk
mendapatkan sesuatu
3. Orang rasional berpikir secara bertahap
4. Pelaku ekonomi bereaksi terhadap insentif
TIGA PRINSIP CARA BEKERJA PEREKONOMIAN MAKRO
(AGGREGATIF)

Standar hidup suatu Negara tergantung


kemampuannya memproduksi barang dan jasa
Harga secara umum meningkat bila pemerintah
mencetak uang terlalu banyak
Masyarakat menghadapi trade off jangka pendek
antara inflasi dan pengangguran

Anda mungkin juga menyukai